"Hai Briana, Sari mana?" tanya Rina yang sudah sampai dirumah Briana dengan membawa tas untuk menginap
"Itu lagi dikamarnya, lagi main handphone, sini aku bawain tasnya, Rin," kata Briana sambil membawa tasnya menuju ke kamar Briana,
Kamar Briana merupakan Kamar yang single bed, tetapi ada kasur lagi dibawahnya, sehingga cukup untuk mereka berdua untuk tidur. lalu mereka telah sampai dikamarnya Briana dan segera menaruh tas Rina dibawah meja belajarnya, lalu tiba-tiba handphone Rina berbunyi tanda ada pesan baru, Rina segera membuka handphonenya dan melihat isi pesannya, ternyata teman barunya Rina yang bernama Jack ingin melakukan video call lewat Skype.
"Eh Bry, pinjem laptop kamu bentar dong, kamu kan tau laptop aku berat banget, jadi aku males bawanya, please ya Bry." mohon Rina
"Iya iya, tuh nyalain sana oh ya itu baterainya lagi habis, dicas ya Rin!." perintah Briana, Rina hanya mengiyakan.
"Eh kamu ada aplikasi Skype kan?" tanya Rina
"Ada kok cek aja." kata Briana yakin
Lalu Rina segera menyalakan laptop Briana, dan segera membuka Skype dilaptopnya tersebut, namun tiba-tiba Sari memasuki kamar mereka berdua dengan membawa popcorn yang tadi dibuatnya.
"Lagi ngapain kalian? eh Rina kapan kamu datang?" tanya Sari
"Aku datang baru tadi kok, aku mau video call sama Jack, oh ya kalian sapa juga ya, lumayan nambah temen juga." mohon Sari
"Oke deh." kata Briana dan Sari
Lalu tiba-tiba pemberitahuan akan melakukan panggilan video call telah ada, namun Rina sangat gugup sekali, takutnya apa yang tidak sesuai yang dia harapkan.
"Eh Rin, Ayo terima video callnya, kalau kamu gak mau, aku aja yang mencet.." kata Briana
"Eh jangan-jangan, aku aja lagian aku udah gak gugup kok." larang Rina yang juga berbohong
Lalu Rina segera memencet tanda accept di Skype, dan layar video call muncul, kemudian tiba-tiba ada laki-laki ganteng, putih, mancung, matanya biru, pokoknya keren semuanya deh, laki-laki itu tersenyum.
"Hi Rina, Wow you are so really beautiful in person :)" kata Jack dalam Bahasa Inggris
Lalu Rina sangat gugup sekali karena melihat laki-laki yang sangat keren di Skype, lalu Jack tersenyum kembali juga tertawa melihat Rina yang sangat gugup
"mmm Thanks, mmmm you are so handome to mmm in person." gugup Rina saking terpana akan ketampanan Jack
"Hey, why you so nervous? its okay, i'm not bite you :)" canda Jack
"eeh No, I'm not nervous, haha." gugup Rina, Briana dan Sari terkekeh
"Anyway i will introduce my two best friend, her name is Briana and Sari." kata Rina, Briana dan Sari tersenyum lalu menyapa Jack
"Hey girls, wow you are so beautiful too, but not beautiful as Rina, haha just kidding girls." canda Jack
Lalu mereka asyik video call, walaupun grammarnya Rina masih belum baik, namun Jack sangat memahami apa yang dikatakan oleh Rina, mereka mulai menanyakan kesibukan masing-masing mulai dari makanan, minuman, destinasi wisata, dll hingga 2 jam, lama kelamaan Briana dan Sari mulai bosan juga mengantuk,
"Oooh Rina, I'm sorry i have to go, see u next time, bye." senyum Jack
"Okay see u too bye." senyum Rina
lalu Rina segera mengeluarkan Skype dan segera mematikan Laptop Briana, Rina sangat senang dengan hari ini, karena dia berhasil video call dengan laki-laki idamannya, lalu Rina lupa akan dua sahabatnya itu, lalu segera membangunkan mereka
"Eh bangun-bangun." kata Rina
"Udah selesai video callnya?" kata Briana yang mengucek matanya, Sari juga begitu
"Udah, oh ya Sar, kamu disini sampe kapan?" tanya Rina tiba-tiba
"Gak tau Rin, rasanya aku pingin tinggal aja disini, gak apa apa kan Bry?" tanya Sari
"Gak apa apa kok Sar, lagian aku kasihan sama kamu sama Dhea, ditinggal pergi terus sama orangtua kalian, pasti pekerjaannya sibuk banget itu." kata Briana
"Iya sih, bahkan mereka jarang banget ngangkat telfonnya." kata Sari yang mulai menangis
Setelah melihat Sari menangis, Rina dan Briana mulai ikutan sedih lalu mengelus pundak Sari, lama - lama Sari pun tidak menangis lagi.
"Oh ya aku ke kamar dulu ya, aku mau tidur ngantuk banget nih, oh ya karena hari ini kita tidak belajar kelompok, gimana nanti kalau istirahat, kita belajar buat UTS, pengganti hari ini, setuju enggak? saran Sari
"Wah boleh tuh, berarti kita harus bawa bekal dong?" kata Briana
"Wah aku gak bawa tempat bekal lagi, Bry nanti pinjem ya?" kata Rina, Briana hanya mengangkat jempolnya tanda setuju.
Lalu mereka segera bersiap-siap untuk tidur, Rina dibawah sedangkan Briana tidur diatas, lalu tiba-tiba didalam mimpi Briana.
"Iya bentar ya." kata Briana yang segera membukakan pintu rumahnya
Namun setelah membuka pintunya, Briana sangat terkejut, ternyata yang datang adalah ayah kandungnya sendiri Briana pun segera memeluk ayahnya itu
"Ayah, aku kangen sama ayah." sedih Briana sambil memeluk ayahnya itu
"Ayah kangen juga sama kamu nak, gimana keadaan kamu sekarang?" tanya Ayah
"Aku baik-baik saja kok ayah." kata Briana yang mulai berhenti menangis dan melepas pelukan ayahnya tersebut
Lalu tiba-tiba Julian melihat pemandangan yang sangat buat dia sedih, Julian segera memeluk ayahnya tersebut dengan sedih, Briana mulai menangis kembali.
"Sini ayah, aku bawain tasnya pasti berat banget." kata Briana sambil membawa tas ayahnya yang cukup berat itu
Lalu saat Briana menaruh tas ayahnya tiba-tiba ibunya kaget melihat kedatangan suaminya itu.
"Ngapain kamu disinii Jackie??" marah Ibu
"Amy, aku kangen berat sama anak kita, apa itu salah?" tanya Ayah
"Sejak kapan kamu kangen sama anak kamu sendiri, urusin sana anak kamu dari Jenna." marah ibu yang semakin tinggi
Briana dan Julian hanya mematung di depan orangtuanya tersebut dan tak percaya apa yang dilihat mereka.
"Sekarang kamu pergi dari sini atau aku telfon polisi?" kata Ibu yang mulai mengancam suaminya tersebut
"Briana, cepat kamu ambil tas ayahmu, kalau tidak ibu gak segan-segan untuk mengusir kamu!" ancam Ibu
"Tapi Bu... aku kangen berat sama ayah." kata Briana yang mulai menangis
"Oke, ibu akan telfon polisi!" kata Ibu yang mulai memencet no telp Polisi
"Jangan bu, oke oke Briana akan mengambil tas ayah." kata Briana yang sambil memegang lengan Ibunya
Lalu Briana dengan sedih, mulai mengambil tas ayahnya kembali dan segera memberikannya kepada ayah, lalu ayahnya pun mencium Briana dan segera pergi meninggalkan mereka bertiga, lalu Briana dan Julian segera mengejar ayahnya tesebut, lalu Briana terbangun dari tidurnya secara tiba-tiba lalu mulai menangis.
"Kenapa kamu Bry?" kaget Rina yang juga terbangun dari tidurnya
"Aku mimpi buruk Rin, aku mimpi ayahku datang kerumah dan ibuku mengusirnya." kata Briana dengan menangis
"Bry, jangan nangis lagian itu mimpi buruk aja kok, sekarang tidur lagi gih" nasihat Rina yang mulai mengusap rambut Briana
Lalu mereka berdua kembali tidur.
.
Halo, mampir juga yuk ke cerita aku di sini --> https://tinlit.com/view_story/1627/3345
Comment on chapter Anak BaruDitunggu comment dan reviewnya yaa..
Terima kasih :)