Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku & Sahabatku
MENU
About Us  

"Briana, bangun sayang ini sudah jam enam pagi, nanti kamu telat ke sekolah lho." Kata Ibu membangunkan Briana yang masih terlelap.

"hoammmm iya bu" kata Briana sambil mengucek matanya yang kotor.

Briana pergi ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap - siap untuk sarapan sebelum ke sekolah.

Saat Sarapan...

"Selamat Pagi sayang, ayo dimakan makanannya nanti kamu lapar lho." Kata Ibu sambil memakan makanan favoritnya.

"Pagi bu, iya ini mau makan kok." kata Briana yang masih ngantuk.

30 Menit Kemudian... 

"Bu, Briana mau berangkat dulu ya." Kata Briana sambil melangkah menuju ke pagar rumahnya "Iya Bri, Hati-Hati dijalan ya, jangan buat masalah lagi!" Kata Ibu.

Jarak antara rumah Briana dan SMA Emily memang tidak terlalu jauh, cukup berjalan kaki selama 10 menit tak ada alasan lagi untuk terlambat masuk sekolah

Sesampainya di sekolah..

"Selamat pagi Briana!" kata Rina sambil memainkan hapenya.

"Pagi juga Rina hoammm." Kata Briana sambil menaruh tasnya di kursi,

10 Menit kemudian, bel berbunyi tanda pelajaran pertama akan segera dimulai yaitu Matematika, tiba - tiba Bu Nina, Guru Matematika datang bersama dengan murid baru perempuan

"Halo Selamat Pagi Semua!" kata Bu Nina. "Pagi Bu..." Kata anak-anak yang ada dikelas.

"Kali ini, Ibu membawa teman baru kalian yang berasal dari Negara Swiss, ayo perkenalkan dirimu." Kata Bu Nina mempersilahkan murid baru perempuan itu.

"Halo namaku Sarita Novianti, bisa dipanggil Sari atau Novi aku berasal dari SMA Hogwan tepatnya di Negara Swiss, salam kenal." Kata Sari.

"Wah dia memang cantik ya." Puji Fiski 

"Iya bener, udah cantik anggun lagi."Lanjut Rezan teman sebangku Fiski

"Anak-Anak, Sari ini mempunyai banyak sekali prestasinya lho, dia pernah Juara 1 Lomba Storytelling Nasional, Juara 2 Lomba Renang Nasional, dll." Lanjut Bu Nina dengan riang, sementara Sari agak malu-malu saat dipuji seperti itu oleh gurunya.

"Wah keren ya Sari kayaknya orangnya pinter banget ya" Puji Risa

"Wah kalau gitu aku mau deh minta diajarin sama Sari" Lanjut Vera.

Anak-Anak dikelas banyak yang memuji Sari mulai dari kecantikannya, prestasinya dll terkecuali Briana sendiri yang sibuk dengan dunianya.

"Sari, kamu bisa duduk di sebalahnya Briana ya!" Kata Bu Nina sambil menunjuk bangku Briana dan Rina.

Namun Briana tidak setuju apa keputusan gurunya tersebut dan Rina juga begitu.

"Tapi Bu, saya kan sudah sebangku sama Rina, dikelas ini kan ada juga bangku yang kosong dekat dengan Riri!" Tunjuk Briana.

"Briana, kamu selalu saja mencari-cari alasan ya, ini keputusan yang sudah final, Rina kamu pindah sebangku dengan Riri!" Kata Bu Nina didekat Rina.

"Baik Bu." Kata Rina sambil membawa barang-barangnya untuk pindah dekat dengan Riri.

Kemudian Sari duduk sebangku dengan sang pembuat masalah yaitu Briana sambil menaruh tas dan barang-barangnya. Sari mencoba untuk berkenalan dengan Briana namun Briana hanya menjawab dengan hmmm, oh, dan ok dengan malasnya.

Saat jam istirahat berlangsung, anak-anak mulai berhamburan keluar kelas, ada yang jajan, main basket, main bola, dll. Biasanya Briana dan Rina hanya suka diam dikelas sambil mengobrol dan terkadang sibuk dengan dunianya masing-masing.

Kemudian tiba-tiba.

"Hai Briana dan Rina kalian kok gak keluar kelas sih?" heran Sari sambil memakan bekalnya yang sudah disiapkan dari rumahnya.

"Lah, terserah kita dong urus aja hidupmu sendiri!" tegas Briana sambil main games kesukaannya yaitu The Sims Mobile.

"Udahlah Bry, Sari kan nanyanya baik-baik kok kamu malah tegas sih, engga kok Sari kita emang sukanya dikelas sih habis diluar panas sih banyak debunya." Kata Rina sambil memegang pundak Sari

"Kamu kenapa sih belain dia?, padahal dia kan anak baru disini!" tegas Rina sambil memasukan handphonenya kedalam tas.

Lalu Tiba-Tiba teman - temannya mulai berdatangan kekelas dan bahkan banyak yang berebut untuk berkenalan dengan Sari mulai dari statusnya (ehem), tempat tinggalnya, prestasinya, dll sampai-sampai Briana sangat heran dengan teman-temannya tersebut.

Saat pulang sekolah telah tiba....

"Bry, hari ini kamu ada acara gak?" tanya Rina sambil berjalan menuju gerbang sekolah

"Hmmmm coba aku pikir-pikir dulu.. sepertinya engga ada sih, kenapa memangnya?" tanya Briana

"Mau nemenin aku ke mall engga? aku mau beli buku baru." kata Rina

"Hmmm boleh kok, lagian aku bosen juga sih dirumah, oh ya kita naik apa kesananya Rina?" kata Briana bingung

"Hmmm kita naik angkot aja yuk,lumayan deket kok dari sini." kata Rina sambil menunjuk angkot yang lagi berhenti untuk mencari penumpangnya

"Boleh deh, lagian aku belum pernah naik angkot, ya lumayan pengalaman, haha" kata Briana tertawa

Lalu mereka berjalan menuju angkot yang masih sedikit penumpangnya, lalu mereka bergosip, maklum mereka sudah bersahabat sejak mereka satu grup mos dulu, lalu tiba-tiba saat perjalanan Rina melihat Sari yang sedang memberikan makanan untuk satu pemulung yang sedang istirahat.

"Bry, Bry, coba lihat deh!" heran Rina sambil melihat Sari

"Apaan sih gangguin aja deh" kesal Briana

Lalu mereka melihat peristiwa yang sangat menakjubkan sampai - sampai mereka heran dengan sikapnya Sari kepada pemulung tersebut.

"Wah Sari emang baik banget ya , salut deh sama dia, orangnya ada rasa kemanusiaannya juga." Puji Rina

"Hmmmm bener juga ya, aku agak heran dengan dia, baik banget orangnya". Puji Briana yang tumben-tumbennya memuji orang lain padahal Briana tidak pernah memuji,bahkan kepada adiknya sekalipun.

Lalu 20 menit kemudian mereka telah sampai di Mall yang bernama Mall Menner, Mall ini adalah yang paling bagus di Kota Jakarta, karena fasilitas disana sangat lengkap bahkan ada tempat kolam renangnya juga yang membuat para pengunjung ingin sekali kesini. Akhirnya mereka mencari toko buku yang ada di Mall teresebut.

"Rina, udah ketemu belum buku yang kamu cari, aku capek nih." kesal Briana tidak sabar menunggu di tempat duduk

Lalu akhirnya Rina menemukan beberapa buku genre kesukaannya, dan berjalan menuju Briana sambil membawa dua buku yang dipilihnya tersebut

"Bry, kamu pilih mana, Dear Nathan atau Laskar Pelangi?" kata Briana sambil menunjukan dua buku kesukannya ke wajah Briana

"Hmmm kalau menurutku sih mending Dear Nathan aja Rin, soalnya aku udah pernah baca dan bagus banget ceritanya." kata Briana dengan malas

"Oooh begitu baiklah kalau itu pilihanmu, Bry." kata Rina sambil berjalan menuju ke kasir untuk membayar buku pilihannya bersama Briana.

Kemudian mereka berjalan-jalan melihat toko - toko yang bagus, namun tidak ada yang menarik hati Briana karena Briana sangat capek dan ingin segara pulang kerumahnya.

"Rin, aku pulang dulu ya aku sudah dijemput sama supir." kata Briana sambil menunjuk Mobil Brio Kuning.

"Oke deh hati-hati ya Bry." kata Rina sambil berjalan menuju tempat angkot.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Sacchan

    Halo, mampir juga yuk ke cerita aku di sini --> https://tinlit.com/view_story/1627/3345

    Ditunggu comment dan reviewnya yaa..
    Terima kasih :)

    Comment on chapter Anak Baru
Similar Tags
House with No Mirror
478      360     0     
Fantasy
Rumah baru keluarga Spiegelman ternyata menyimpan harta karun. Anak kembar mereka, Margo dan Magdalena terlibat dalam petualangan panjang bersama William Jacobs untuk menemukan lebih banyak harta karun. Berhasilkah mereka menguak misteri Cornwall yang selama ini tersembunyi?
Simplicity
10510      2465     0     
Fan Fiction
Hwang Sinb adalah siswi pindahan dan harus bertahanan di sekolah barunya yang dipenuhi dengan herarki dan tingkatan sesuai kedudukan keluarga mereka. Menghadapi begitu banyak orang asing yang membuatnya nampak tak sederhana seperti hidupnya dulu.
Mengapa Harus Mencinta ??
3684      1190     2     
Romance
Jika kamu memintaku untuk mencintaimu seperti mereka. Maaf, aku tidak bisa. Aku hanyalah seorang yang mampu mencintai dan membahagiakan orang yang aku sayangi dengan caraku sendiri. Gladys menaruh hati kepada sahabat dari kekasihnya yang sudah meninggal tanpa dia sadari kapan rasa itu hadir didalam hatinya. Dia yang masih mencintai kekasihnya, selalu menolak Rafto dengan alasan apapun, namu...
Langit Jingga
3280      935     2     
Romance
Mana yang lebih baik kau lakukan terhadap mantanmu? Melupakannya tapi tak bisa. Atau mengharapkannya kembali tapi seperti tak mungkin? Bagaimana kalau ada orang lain yang bahkan tak sengaja mengacaukan hubungan permantanan kalian?
Strawberry Doughnuts
811      519     1     
Romance
[Update tiap tengah malam] [Pending] Nadya gak seksi, tinggi juga kurang. Tapi kalo liat matanya bikin deg-degan. Aku menyukainya tapi ternyata dia udah ada yang punya. Gak lama, aku gak sengaja ketemu cewek lain di sosmed. Ternyata dia teman satu kelas Nadya, namanya Ntik. Kita sering bertukar pesan.Walaupun begitu kita sulit sekali untuk bertemu. Awalnya aku gak terlalu merhatiin dia...
Meja Makan dan Piring Kaca
57822      8484     53     
Inspirational
Keluarga adalah mereka yang selalu ada untukmu di saat suka dan duka. Sedarah atau tidak sedarah, serupa atau tidak serupa. Keluarga pasti akan melebur di satu meja makan dalam kehangatan yang disebut kebersamaan.
Aku menunggumu
4536      955     10     
Romance
Cinta pertamaku... dia datang dengan tidak terduga entahlah.Sepertinya takdirlah yang telah mempertemukan kami berdua di dunia ini cinta pertamaku Izma..begitu banyak rintangan dan bencana yang menghalang akan tetapi..Aku Raihan akan terus berjuang mendapatkan dirinya..di hatiku hanya ada dia seorang..kisah cintaku tidak akan terkalahkan,kami menerobos pintu cinta yang terbuka leb...
Returned Flawed
280      226     0     
Romance
Discover a world in the perspective of a brokenhearted girl, whose world turned gray and took a turn for the worst, as she battles her heart and her will to end things. Will life prevails, or death wins the match.
Aku Lupa
670      467     3     
Short Story
Suatu malam yang tak ingin aku ulangi lagi.
Aku Bukan Kafir!
10574      2452     6     
Inspirational
Pemuda itu bernama Arman, suku jawa asli yang lahir dari seorang buruh sawah di daerah pelosok Desa Peloso, salah satu Desa di Jombang. Ngatini adalah adik dari almarhumah Ibu kandung Arman yang naik ranjang, menikah dengan Pak Yusup yang biasa dipanggil Lek Yusup, Bapak kandung Arman, yang biasa dipanggil Lek Yusup oleh orang-orang sawah. Sejak kecil Arman selalu ikut Lek Yusuf ke sawah. Hingga ...