Bel istirahat kedua berbunyi.
Delion terdiam mengingat tadi bertemu dengan ‘orang itu’ membuat dirinya dilanda rasa gelisah,mau apa sebenarya dia ? apa ini ada hubungannya dengan Elang ?sambil memegang dagunya dia melamun memikirkan hal itu.Di sebelahnya Nic menatap aneh pada Delion . “heh,lo kenapa?”colek Nic ke pipi Delion .Delion menatap tajam kea rah Nic karena sudah lancang menyolek pipinya .”gak usah sok peduli”ucap delion singkat pada Nic ‘ni cewek PMS kali ya ,galak bener’ ucap Nic dalam hati. “gue emang peduli sama lo “ ucap Nic ,dia menghela nafas panjang ‘sesusah ini ya Del berteman sama lo ‘ . Delion menatap Nic sejenak kemudian bangkit untuk pergi menuju keluar kelas , Nic yang melihat kelakuan Delion hanya bisa pasrah “lagi-lagi pergi” gumam Nic.
***
Sampai di rumah Delion langsung bergegas menuju gudang ,dia mengambil kota berwarna hitam yang terletak di atas lemari itu . Perlahan dia membersihkan kotak itu terlebih dahulu karena kotak itu cukup berdebu kemudian dia membuka kotak itu dengan perlahan.Terlihat beberapa kertas kertas di dalam kotak itu , dengan ragu Delion mengambil salah satu kertas didalam kotak itu. Membuka perlahan salah satu kertas itu ,namun Delion meletakan kembali kertas itu pada kotak itu ,kemudian cepat-cepat dia merapihkan kembali dan segera menutup pintu gudang .
apa benar kasus pembunuhan El ,itu terencana? Tapi kenapa,bukankah El pribadi yang baik ,apa selama ini El punya musuh ? ah rasanya tidak mungkin mengingat betapa baiknya dia pikir Delion .
Delion pergi ke dapur mengecek apa yang bisa dia makan malam ini . Dia membuka kulkas dan ternyata Delion hanya menemukan air dan susu , maklumlah di rumah ini tidak ada pembantu semua diurus bundanya sendiri namun ,semenjak beliau mengurusi butiknya rumah jadi sedikit tidak terurus .Mata Delion terhenti melihat note yang di tempelkan di samping kulkas .
Kalau kamu laper beli nasi goreng aja .
Bunda lupa belanja bulanan .
ohya nanti Bunda pulangnya malem jadi ,jangan lupa pintu dikunci sebelum tidur .
-Bunda
Ada uang seratus ribu tergeletak di atas meja ,Delion mengambilnya dan buru-buru keluar dari rumah membeli nasi goreng yang mangkal di depan komplek sana . Saat sedang berjalan ,ada gerombolan orang yang mencoba mengoda Delion “neng mau kemana”ucap salah satu pria bertato dari gerombolan itu ,Delion tidak menanggapinya dia terus berjalan namun,para gerombolan pria itu menghalangi jalannya “buru-buru banget neng , main dulu yuk sama abang “ colek dagu delion oleh pria bertato itu.Delion menatap pra itu tajam kemudian melayangkan tamparan di pipi pria bertato itu “kurang ajar”desis Delion “dasar perempuan murahan”bentak Pria yang ditampar Delion itu.Delion tak menanggapinya kemudian melangkah pergi dari tempat itu , lagi lagi mereka menghalangi jalan Delion ,mereka menatap tajam Delion “ikut gue “ ucap salah satu pria yang kepalanya plontos itu sambil menarik lengan Delion agar ikut mereka “lepas”mencoba menghempaskan pergelangan tangannya ,namun cekalan itu terlalu kuat bagi Delion . Sebelum Delion dibawa oleh gerombolan pria ,untung saja ada sebuah montor yang mengahlagi mereka sehingga membuat langkah mereka terhenti . “Lepasin dia “ ucap si pengendara montor itu sambil membuka helmnya.
Delion membelalakan matanya terkejut pada sosok yang ada dihadapannya saat ini “gue bilang lepas” ulang Nic ,ya ternyata pengendara montor itu tak lain adalah Nic .”He bocah ,nggak usah ikut campur lo “ ucap pria plontos itu ,bukannya takut atau apalah Nic malah tertawa keras membuat para pria itu kesal “napa lo ketawa” bentak pria bertato “abang lucu si ,bilang gue bocah ganteng,macho gini dibilang bocah “ ucap Nic tertawa “gue juga udah sunat loh bang jadi,udah bukan bocah lagi , Delion melongo melihat kelakuan absurd Nic apa-apaan dia?”Bang ,Bokap gue polisi loh mau abang ditangkep dia” ucap Nic dengan nada serius ,para pria itu terdiam sejenak mereka yakin bahwa omongan Nic hanya omong kosong saja.
“Gak percaya?yaudah gue telpon ah”ucap Nic dengan mengotakngati handponhya seperti ingin menelepon seseorang “oke gue lepasin” ucap salah satu pria yang mencekal Delion ,mereka lebih memilih pergi dari pada mendekam di penjara ,setelah melepas Delion “sekarang pergi “titah Nic ,mereka pun pergi meninggalkan Nic yang tertawa .Delion heran mengapa dia tertawa apa ada yang lucu? Dia mengabaikan Nic yang absurd itu “gak ada ucapan terimakasih?”suara Nic membuat langkahnya terhenti ,Delion berbalik menatap Nic kemudian dia berkata “makasih “kemudian dia pergi melanjutkan tujuannya tadi.
***