Loading...
Logo TinLit
Read Story - Tentang Kita
MENU
About Us  

Entah berapa lama di mobilnya seorang cowok berwajah oreantal terlihat sumringah mengawasi cewek yang duduk lesu di halte bus pandangannya tak pernah lepas dari si cewek dengan tatapan sendu ingin ia menghampirinya namun ia ragu. Sekilas bayangan masa lalu melintas di ingatannya, seorang cewek melambaikan tangan ke arahnya tersenyum manis menghampiri

"ini untuk mu" ini untukku"

si cewek memperlihatkan sepasang liontin jam pasir berbentuk separuh hati jika di satu kan kedua liontin itu membentuk love.

"Liontin"

"Agar kau ingat aku"

"Kau akan selalu ada di hati" kata sang cowok penuh cinta pada cewek mungil di hadapannya

mereka saling memasangkan kalung liontin jam pasir ikatan Cinta mereka sambil tersenyum getir berjalan mundur si cowok melambaikan tangan di balas si cewek melepas ke pergian cowok manis di depannya di bandara tanpa sadar matanya meneteskan air mata memegang liontin di lehernya seakan separuh hatinya pergi seperti tanda liontin yang ia pakai namun di saat ia membalikan badan hendak melangkah pergi setelah si cowok tak terlihat sebelum masuk ke pesawat si cowok berbalik berlari menghampiri langsung memeluk kekasihnya itu dengan erat dari belakang hingga si cewek jadi tertegun seakan tak ingin melepaskan air mata si cowok menetes di pipi,

Memori itu tergambar jelas di matanya

"renata"

"kenangan' tentang kita" aku masih menyimpannya" ucarnya sendu dalam hati.

Cerita berahli ke ari.

Sampai di rumah ari buru-buru keluar dari mobil berharap renata ada di rumah ia mencari di setiap penjuruh rumah tapi tak juga renata di temukan itu membuatnya amat-amat kesal sekaligus kwatir sambil menghela napas ia menghempaskan tubuhnya duduk di sofa empuk

"terselah"

"kenapa juga aku harus menghawatirkan dia"

"aku tidak peduli" ucar ari dongkol.

Apa kerena lelah atau kurang enak badan ari tertidur di sofa, jarum jam dinding berputar hingga malam menjelang daun pintu terbuka renata masuk ke rumah menyalakan lampu di setiap ruangan sesaat ia terpaku menatap ari yang tertidur di sofa menyelimuti dan beranjak dari sana ke kamarnya.

"aku ketiduran"

"ini sudah malam"

ari terbangun tertegun melihat selimut yang di pegangnya langsung menyadari memastikan renata sudah pulang atau belum

"hey...kau ke mana seharian ini?" teriak ari pada renata yang ada di balik selimut yang tak menghiraukan ari yang mencemaskannya memastikan keadaannya

"apa kau sudah makan" ari bicara lembut

mata mereka beradu pandang berlahan ari menyingkirkan tangannya saat memegang kening renata yang sudah agak membaik

"Istirahatlah"

ari membenarkan selimutnya beranjak keluar kamar.

Renata termenung di tempat tidurnya mengingat seseorang yang ingin dia lupakan hal yang sama orang yang ada di lamunannya pun sedang termenung mengingatnya juga menatap Bintang di balkon kamarnya,

"diantara Bintang itu"

mana yang paling bersinar" tanya seseorang di masa lalunya.

Cowok itu mengamati Bintang satu persatu dan ia menujuk satu Bintang

"itu"

"Yang mana"

cewek di sampingnya memperhatikan arahan telunjuknya

"itu Bintang mu"

"dan itu Bintang ku"

"Kenapa Bintang mu jauh sekali dari Bintang ku" ia perotes menoleh pada cewek di sebelahnya yang juga menoleh padanya saling memandang cukup lama

"aku tak ingin kau jauh dari ku"

si cewek hanya terdiam mengahlikan pandangannya,

mengingat itu perasaannya serasa getir

"kau seperti Bintang itu yang tak terlihat hanya setitik cahaya dapat terlihat oleh ku" kata hatinya bicara mengibaratkan seseorang di masa lalunya yang menghilang lalu muncul kembali dalam kehidupannya ia melihat liontin jam pasir itu masih ada di leher si cewek

"mengapa kau masih memakai liontin itu?" Suara hatinya bertanya.

"Aku tak bisa melepas liontin ini" renata melihat kalung di lehernya

"setiap kali aku ingin melepaskannya"

"semua"

"tentang kita"

"tak mudah untuk aku lupakan" jawaban hati renata terdengar lirih, saat mengingat pertemuannya tadi.

Renata jalan perlahan di trotoir seseorang melihat renata berjalan kaki mengikuti renata dengan mobilnya dan melewatinya namun tetap memperhatikannya melalui kaca spion dia mencoba tak peduli tapi tidak bisa, dia lalu menepikan mobilnya dan berhenti.

Renata hampir saja tersandung jika tidak seseoarang dengan sigap menopang tubuhnya renata hanya tertegun melihat cowok di hadapannya

"kau tidak apa-apa!" tanya si cowok

"kau terlihat pucat"

"kau sakit"

"tubuhmu panas sekali" kata si cowok memegang pundak renata saat menopang tubuhnya yang hampir tersungkur.

"Kemarilah"

si cowok mengajak renata duduk di bangku depan cafe outdoor.

"Angga" terucap pelan di bibirnya menyebut nama cowok di dekatnya.

"ya"

ia melihat renata yang tertegun memanggil namanya yang tak lepas melihatnya terdiam saling melihat hanya gambaran mata mereka yang bicara dalam hati masing-masing.

"Angga"

"apakah ini takdir?"

"Aku bertemu dengan mu kembali"

"Renata"

"kemana saja kau selama ini?"

"Aku tak perna berharap kau kembali lagi dalam hidup ku"

"Kenapa renata?"

"Kenapa kau menghilang?"

"Aku seangaja menjauh dari mu"

"Tahu kah kau! "

"aku mencari mu"

"renata"

Lamunan mereka jadi buyar silaunya sorotan lampu mobil yang berhenti

seseorang menghampiri mereka turun dari mobil berpakaian serba putih "renata"

"kau kah ini" ucar orang yang mengenalnya.

"Asta" renata menyebut namanya.

"aku tak menyangka bertemu dengan mu di sini"

orang yang di kenalnya sumringah langsung memeluknya

"Kau tidak enak badan"

"Kau terlihat pucat"

Angga yang sejak tadi diam saja hanya berdiri melangkah pergi diam-diam renata meliriknya yang menjauh pergi tanpa sepata kata pun. 

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Begitulah Cinta?
16776      2451     5     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
Azzash
291      238     1     
Fantasy
Bagaimana jika sudah bertahun-tahun lamanya kau dipertemukan kembali dengan cinta sejatimu, pasangan jiwamu, belahan hati murnimu dengan hal yang tidak terduga? Kau sangat bahagia. Namun, dia... cintamu, pasangan jiwamu, belahan hatimu yang sudah kau tunggu bertahun-tahun lamanya lupa dengan segala ingatan, kenangan, dan apa yang telah kalian lewati bersama. Dan... Sialnya, dia juga s...
Lentera
824      575     0     
Romance
Renata mengenal Dimas karena ketidaksengajaan. Kesepian yang dirasakan Renata akibat perceraian kedua orang tuanya membuat ia merasa nyaman dengan kehadiran lelaki itu. Dimas memberikan sebuah perasaan hangat dan mengisi tempat kosong dihatinya yang telah hilang akibat permasalahan kedua orang tuanya. Kedekatan yang terjalin diantara mereka lambat laun tanpa disadari telah membawa perasaan me...
Frasa Berasa
63892      7076     91     
Romance
Apakah mencintai harus menjadi pesakit? Apakah mencintai harus menjadi gila? Jika iya, maka akan kulakukan semua demi Hartowardojo. Aku seorang gadis yang lahir dan dibesarkan di Batavia. Kekasih hatiku Hartowardojo pergi ke Borneo tahun 1942 karena idealismenya yang bahkan aku tidak mengerti. Apakah aku harus menyusulnya ke Borneo selepas berbulan-bulan kau di sana? Hartowardojo, kau bah...
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
246      200     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
Garden
5081      1614     5     
Fantasy
Suatu hari dimanapun kamu berada,selama kita menatap langit yang sama. Bolehkah aku merindukanmu?
Forbidden Love
9413      2008     3     
Romance
Ezra yang sudah menikah dengan Anita bertemu lagi dengan Okta, temannya semasa kuliah. Keadaan Okta saat mereka kembali bertemu membuat Ezra harus membawa Okta kerumahnya dan menyusun siasat agar Okta tinggal dirumahnya. Anita menerima Okta dengan senang hati, tak ada prangsaka buruk. Tapi Anita bisa apa? Cinta bukanlah hal yang bisa diprediksi atau dihalangi. Senyuman Okta yang lugu mampu men...
Secret’s
3932      1287     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Dua Sisi
7895      1797     1     
Romance
Terkadang melihat dari segala sisi itu penting, karena jika hanya melihat dari satu sisi bisa saja timbul salah paham. Seperti mereka. Mereka memilih saling menyakiti satu sama lain. -Dua Sisi- "Ketika cinta dilihat dari dua sisi berbeda"
Dinding Kardus
9340      2529     3     
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi? Jika belum, mari kuceritakan.