Aileen berjalan cepat menuju ke halte yang ada di dekat sekolahnya. Aileen deg degan tidak tau karna apa. Oh mungkin karna dia berjalan terlalu cepat kali ya. Terdengar suara motor dari arah belakang Aileen. Aileen takut untuk sekedar menoleh ke belakang. Iya dia takut kalau-kalau diikuti sama preman padahal kan yang ngikutin dia cowok ganteng alias Yizreel Navvaro, Most Wanted Boy di SMA Gunadarma.
“Cewek.” Goda Yizreel yang sudah berada disamping Aileen.
Aileen melihat Yizreel dan refleks memukul tangan Yizreel.
Yizreel yang kaget pun mendadak me rem motornya.
“Gila kali ya lo. Kalau gue tadi jatuh gimana?” ucap Yizreel.
“Ya-ya ma-maaf. Lo sih ngagetin gue jadi gue reflek deh.” Ucap Aileen terbata-bata.
Aileen seketika sadar dan langsung menjerit “LO NGAPAIN NGIKUTIN GUE??? LO MAU NYULIK GUE YAA?? LO MAU BALAS DENDAM SAMA GUE IYA???
Yizreel memutar bola matanya malas “Siapa juga yang mau nyulik lo? Badan kerempeng gini, pendek lagi.” Ejek Yizreel.
“Ihh lo tuh ya. NYEBELIIINN.” Aileen memukuli Yizreel dengan ganas.
“Woy woy sakit anjir. Udah woy. KDRT ini mah namanya.”
“Pala lo KDRT!”
“Terus apa kalau bukan KDRT?”
“Tau ah mending gue pulang.” Aileen membalikkan tubuhnya ingin segera pergi tetapi dia merasa tangannya di tahan. Aileen membalikkan badannya ‘lagi’ jadi menghadap Yizreel.
“Lo modus banget sih pegang-pegang tangan gue.” Aileen menarik tangannya.
“Yakali modus sama cewek kayak lo. Mending gue anterin deh.” Ajak Yizreel.
“O to the gah. OGAH!!!” jawab Aileen keras.
“Biasa aja dong mulut mercon. Nge gas amat.”
“ASTAGA DOSA APA HAMBA YA TUHAN BISA KETEMU SAMA JELMAAN IBLIS KAYAK GINI?!”
“BERISIIKK!!!” Jerit Yizreel sambil menutup mulut Aileen menggunakan tangannya.
“Ehmehmmhm”
“Lo ngomong apa sih. Gak jelas amat.” Ucap Yizreel.
Aileen yang sudah geram pun menginjak kaki Yizreel.
“KAMPREETT SAKIT BANGET”
“Rasain hahaaha”
Yizreel yang mendengar tawa Aileen seketika terdiam. Yizreel tidak menyangka hanya mendengar tawa Aileen saja dia bisa merasa setenang ini.
“Lah lo kok bengong sih. Hellaww.” Aileen mengibaskan tangannya di depan wajah Yizreel. Seketika itu juga Yizreel tersadar.
“Ehm gue anterin ya.” Ajak Yizreel.
“Gak ah makasih. Gue bisa pulang sendiri.” Aileen mulai berjalan meninggalkan Yizreel. Yizreel yang tidak mau kalau pun menyusul Aileen dan memohon.
“Gue anterin deh. Udah sore loh. Kendaraan umum juga dari tadi gak lewat.” Mendengar perkataan Yizreel, Aileen pun sadar. Dia orang baru di Jakarta dan juga dia tidak tau harus naik apa untuk pulang kerumahnya.
Melihat Aileen yang terdiam, Yizreel menarik tangan Aileen lembut mendekati motornya.
“Udah gue anterin aja. Gue jamin deh lo bakalan sampai dengan selamat tanpa kekurangan suatu apa pun.” Aileen pun hanya pasrah dan langsung menaiki motor Yizreel.
Aku suka ceritanya. Lanjutan kan dong min
Comment on chapter Aileen 8