Saat ini Aileen dan ke dua sahabatnya sedang menunggu jemputan di depan pagar SMA Gunadarma. Mata Aileen menelusuri setiap sudut yang ada di SMA barunya ini. Maklum Aileen semenjak pindah kesini belum pernah mengelilingi SMA Gunadarma.
Tiba-tiba pandangan Aileen berhenti di 3 orang yang sedang duduk di atas motornya masing-masing eh lebih tepatnya pada 1 dari 3 orang tersebut. Segera saja Aileen memalingkan wajahnya karna cowok yang dilihat nya itu adalah Yizreel. Cowok yang ditabraknya di kantin tadi.
“Aduh mampus gue” gumam Aileenn
“Kenapa Leen?” tanya Rara yang mendengar gumaman Aileen.
“Eh eh ga- gak papa. Ehm gue pulang duluan ya. Byee!” tanpa mendengar jawaban sahabatnya, Aileen segera berlari ke luar pagar.
“Aileen kenapa sih kok buru-buru gitu?” tanya Amel kepada Rara. Rara hanya mengedikkan bahunya tanda tak tahu.
***
“Hahahaha gila lo kasihan kali Pak Oka lo kerjain.” Adlan tertawa ketika mengingat ulah Nando tadi saat Pak Oka guru Kimia mereka masuk kedalam kelas.
Flashback on
Setelah istirahat giliran pelajaran kimia di kelas Yizreel yaitu kelas XII Ipa.
“Awas dulu woy!” ucap Nando kepada siswa yang sedang duduk di kursi guru.
“Lo mau ngapain sih Nan?” tanya Yizreel.
“Diem deh ah”suruh Nando
Nando menyuruh semua teman-teman di kelasnya untuk diam agar dia bisa melaksanakan rencana nya mengerjai Pak Oka yaitu menaruh sebotol teh ke atas meja guru. Bukan teh biasa melainkan teh yang tidak memakai gula tetapi memakai garam.
“Nanti pas Pak Oka nanya ini teh buat siapa bilang aja buat dia ya” Ucap Nando kepada semua siswa di kelasnya sambil berjalan ke kursinya.
“Lah tumben lo baik banget sma Pak Oka”
Semua teman-teman Nando heran melihat sikap Nando.
“Yaelah lo semua mau aja ditipu sama Nando. Palingan dia ngerjain Pak Oka doang.” Kata Adlan cuek.
“Woy woy Pak Oka mau masuk tuh. Duduk-duduk cepetan!” suruh Rico, ketua kelas mereka.
Tak berapa lama kemudian masuklah Pak Oka kedalam kelas mereka. Pak Oka memandang aneh ke arah mereka karna mereka semua diam. Biasanya jarang sekali murid di kelas ini diam ketika guru masuk.
“Wah saya merasa tersanjung nih kalian semua diam ketika saya masuk kedalam kelas ini.” Ucap Pak Oka sambil tersenyum. “Sering-sering begini yah” lanjutnya.
Pak Oka berjalan ke meja guru dan melihat ada sebotol teh di atas mejanya. Pak Oka mengambil botol teh itu dan memandang ke semua muridnya.
“Ini punya siapa?” tanya Pak Oka.
“Untuk Bapak dong. Sebagai permintaan maaf kita Pak, soalnya kan kita semua sering ribut di pelajaran Bapak.” Ucap Nando tersenyum manis.
Awalnya Pak Oka curiga tetapi sedetik kemudian dia tersenyum.
“Terima kasih loh ya teh nya. Bapak senang sekali ini.”
“Diminum dong Pak” suruh semua murid.
“Nanti saja”
“Sekarang aja Pak.” Adlan yang semula hanya diam kini angkat suara.
“Baik-baik saya akan meminumnya.” Perlahan Pak Oka membuka tutup botolnya dan langsung meminum teh itu tetapi kemudian
Byuurr
Pak Oka menyemburkan teh yang ada dimulutnya ke lantai kelas.
“HAHAHAHAHAHAHAHAHA”
Flashback off
“Hahahahaha” Sekali lagi ketiga cowok ganteng ini tertawa.
“Gila-gila sumpah.”
“Tapi setelah itu kita disuruh ulangan dadakan lagi njir.” ucap Yizreel.
“Ulangan dadakan mah udah biasa haha.” ujar Nando.
“Eh Reel itu bukannya cewek yang udah nabrak lo di kantin tadi ya?” tanya Adlan yang melihat Aileen buru-buru pergi. Yizreel dan Nando langsung melihat ke arah yang dibilang Adlan.
“Lah kok buru-buru gitu.” Ucap Nando.
Yizreel tersenyum miring dan langsung menyalakan kan motornya untuk menyusul Aileen “Gue pergi dulu.” Pamit Yizreel dan langsung melesatkan motornya mengikuti Aileen.
“Kayaknya Yizreel udah kepincut sama tu cewek deh”
“Gue juga mikir gitu.” Sambung Nando.
“Bentar lagi kita makan gratis bor hahaha” Adlan dan Nando bertos ria.
Aku suka ceritanya. Lanjutan kan dong min
Comment on chapter Aileen 8