Prolog
“Kehilangan akan mengajarkanmu arti kedewasaan.” –Uknown-
Piya Laluna, gadis penyemangat nan riang itu kian berubah menjadi kehilangan semangat, bahkan senyum saja jarang mengembang di wajah manisnya itu. Ia berubah menjadi pendiam, suka akan kesepian dari pada keramaian sejak ayahnya hilang dari dunianya untuk selama-lamanya. Itulah sebabnya Ia sering murung, dari pada berkumpul dengan komunitas pengembangan masyarakat (KOPEKAT). Gadis berkacamata tebal itu, memang aktif sekali dalam kegiatan sosial dan sering membantu desa yang termarginalkan agar lebih berkembang. Selain karena ia menyukai kegiatan sosial tersebut, ia juga mahasiswa kesejahteraan sosial sehingga jurusan dan hal yang ia sukai itu selaras. Ayahnya meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya yaitu penyakit kanker kelenjar getah bening. Sehingga ia kini hanya berdua dengan ibunya. Semenjak kehilangan seorang ayah, ia harus bekerja keras demi kehidupan Ibunya dan biaya kuliahnya. Sementara Ibunya bekerja sebagai penjual sayur keliling, karena ia tidak ingin menggangtungkan kehidupannya kepada Piya.
Disisi lain, ada zim seorang keyboardist dari band yang ia dirikan yaitu DIKATZI band. DIKATZI dari singkatan nama personilnya yang terdiri dari Dika, Raka, Dodit, dan Zim. Mereka berawal dari sekedar hobi bermusik, sehingga akhirnya mereka membentuk band, dan mereka sering diundang di acara kampus, maupun manggung di acara-acara lain. Tak terkecuali mereka manggung di kedai aksara kopi (kedai milik Andika salah satu personil DIKATZI band). Razim Fatih, nama lengkapnya, sedangkan nama sapaannya yaitu Zim. Zim, seorang yang pekerja keras dan ia tulang punggung keluarga. Semenjak ia kehilangan ibunya waktu duduk dibangku kelas 1 SMA, ayahnya jatuh sakit dan divonis menderita penyakit jantung koroner. Sehingga ia lah yang harus banting tulang demi bisa mebiayai adiknya yang masih duduk di bangku SD kelas 5, dan juga membiayai ayahnya untuk segera operasi bypass jantung. Selain itu, ia juga harus kuliah demi masa depan yang gemilang. Ia memilih jurusan Ilmu Komunikasi karena pikirnya manusia tidak akan terlepas dari namanya komunikasi. Sehingga ia jatuhkan pilihannya ke jurusan tersebut.
Zim mungkin bisa tegar dalam menjalankan kehidupan selanjutnya, walau sebenarnya ia juga menyimpan luka yang mendalam karena kehilangan. Namun, ia percaya bahwa ada kebahagiaan selanjutnya yang sedang menunggu. Laki-laki yang sering memakai kemeja kotak-kotak itu juga bekerja sebagai barista di kedai milik Andika. Ia juga yang memberikan ide-ide mengenai konsep kedai kopi kepada Andika. Hingga kemudian Andika dapat merintis Kedai Aksara Kopi. Kepopuleran DIKATZI band ini, tak memungkiri dapat membuat para perempuan di kampus mengidolakan para personil DIKATZI band, tak terkecuali Astra. Astra gadis manja dan teman sekelas Zim menaruh hati pada sosok keyboardist handal ini.
DIKATZI Band, memiliki personil yang mempunyai karakteristik watak yang berbeda-beda. Ada Dika, yang bisa dibilang misterius alias seorang yang suka menyimpan rahasia sendiri. Lalu, Raka yang humble ke semua orang dan ia bisa dibilang sebagai pak jomblang, karena sering ngejodohin teman-temannya. Sementara Dodit penyegar suasana, ketika diantara DIKATZI itu memiliki konflik ia yang berusaha untuk menenangkan dan mencoba melerai, ia juga humoris tapi terkadang lola alias loading lama. Dan terakhir Zim, seorang yang tegar, dan pantang menyerah.
Dan satu lagi sosok gadis cantik dan baik yaitu Riana, Riana adalah sahabat Piya yang selalu ada untuk Piya. Ia seorang pendengar yang baik dan juga yang berusaha untuk menyatukan Piya dengan Zim karena ia tahu bahwa Zim adalah alasan Piya untuk tersenyum. Selain itu, ia juga pacar dari salah satu personil DIKATZI band yaitu Raka.