Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Bet
MENU
About Us  

Aram baru saja sampai di rumah Rion saat dia membaca pesan dari Alvaro. Laki-laki itu langsung menyuruh Raka, Rion dan Theo yang menumpang mobilnya untuk keluar dari mobilnya beberapa detik setelah Aram menghentikan mobilnya di depan rumah Rion. Hal itu membuat ketiga temannya bertanya, tapi tidak dijawab oleh Aram karena laki-laki itu langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah Alvaro.

Tadi setelah mengantar Aretha pulang, Aram kembali lagi ke tempat balapannya untuk menjemput Raka, Rion dan Theo yang memang ikut bersamanya saat pergi ke tempat itu. Lalu tetap di sana sampai pukul sebelas dan saat ini jam sudah menunjukkan lewat tengah malam.

“Aretha kenapa?” tanya Aram yang sedang berjalan mengikuti Alvaro menuju kamar Aretha. “Dia demam bukan gara-gara kehujanan kan?”

“Punya dua adik cewek bikin kepala gue pusing. Dia berantem sama kembarannya. Aletha ngelukain dirinya sendiri dan gak tau gimana Aretha bisa ngegenggam cutter-nya. Tangannya udah gue obatin, tapi tadi pas gue ke kamarnya lagi, badannya demam,” jelas Alvaro panjang lebar. “Gue tau lo gak mau lagi ketemu sama Aretha, tapi gue gak kepikiran orang lain yang bisa gue mintain tolong. Gue gak bisa bawa Aretha ke rumah sakit karena gue harus ngawasin Aletha supaya gak ngelukain dirinya sendiri lagi.”

Aram membuang napasnya kasar sebelum berjalan ke arah tempat tidur Aretha. Aram mengangkat tubuh Aretha lalu berjalan melewati Alvaro yang berdiri di ambang pintu kamar Aretha.

“Makasih,” ucap Alvaro sembari menutup pintu kamar Aretha dan berjalan di belakang Aram yang berjalan ke luar rumah Alvaro untuk membawa Aretha ke rumah sakit.

Aram bisa merasakan tubuh Aretha yang panas saat tangannya tidak sengaja menyentuh tangan Aretha. Aretha masih menggunakan hoodie yang tadi dia kenakan saat pergi, tapi tubuhnya tetap menggigil dengan keringat dingin yang mengalir di pelipisnya.

Aretha membuka matanya saat Aram baru saja membuka pintu mobil bagian belakang. Aram menyadari itu, laki-laki itu terdiam dan memperhatikan Aretha. Terkejut saat melihat mata Aretha yang berwarna biru.

“Bahkan lo muncul di mimpi gue,” gumam Aretha tidak jelas sebelum kembali memejamkan matanya.

Aram menghela napasnya tidak tau untuk yang keberapa kalinya. Laki-laki itu meletakkan Aretha dengan hati-hati di kursi bagian belakang lalu menutup pintu mobilnya dan berjalan ke depan, masuk ke dalam mobilnya. Aram sedang menyalakan mobilnya saat melihat Alvaro berjalan ke arah mobilnya. Melihat itu, Aram menurunkan jendela di sebelahnya.

“Kacamata sama handphone Aretha.” Aram menerima kacamata dan handphone Aretha lalu meletakkannya di kursi sebelahnya. “Thanks,” ulang Alvaro.

t h e  b e t

 

Aretha mengerjap-ngerjapkan matanya sebelum menatap ke sekeliling ruangan. Perempuan itu meraih kacamata yang terletak di sebelahnya lalu memakainya dan kembali menatap sekeliling ruangan. Pandangannya terhenti saat melihat Aram yang tertidur dengan posisi duduk.

“Jadi itu bukan mimpi,” gumamnya tidak jelas.

Puas menatap Aram, Aretha meraih handphone yang terletak di sebelah kacamatanya tadi. Pukul empat dini hari. Setelah itu, Aretha menatap tangan kanannya yang dibalut perban, lalu berpindah pada tangan kirinya yang terpasang infus.

Aretha meringis sambil terkekeh. Pikirannya sudah berasumsi yang macam-macam. Mulai dari Alvaro yang lebih memilih menemani kembarannya ketimbang dirinya, bahkan kakaknya itu masih bisa menyuruh Aram padahal dia tau jika taruhannya dengan Aram sudah selesai dan diakhiri dengan Aram yang tidak mau bertemu dengannya lagi.

“Lo demam tadi, Alvaro harus ngawasin kembaran lo, jadi dia nyuruh gue buat nganter lo ke rumah sakit.” Aretha tersentak sebelum memustuskan untuk memiringkan badannya ke kiri dan membelakangi Aram yang duduk di sofa yang terletak di sebelah kanannya.

Aram berjalan ke sisi kiri Aretha, tapi Aretha malah berbalik dan memiringkan tubuhnya ke kanan dan kembali membelakangi Aram.

“Lo kenapa sih?” tanya Aram heran.

Aretha membalikkan tubuhnya dan menatap Aram kesal. “Lo yang kenapa, lo bilang ke gue gak mau ngeliat muka gue lagi.”

“Gue gak tau kalo mata lo aslinya warna biru, gue kira sama kayak kembaran lo,” ucap Aram mengabaikan ucapan Aretha.

Aretha memang selalu terlihat dengan lensa kontak berwarna hitam atau coklat, tidak banyak orang yang tau jika warna mata Aretha yang asli adalah biru. Berbeda dengan Aletha yang mempunyai warna mata coklat tua.

“Buat apa juga lo tau?” tanya Aretha.

“Megang cutter? Bahkan luka kesirem air panas lo aja belom ilang dan lo malah megang mata cutter?” tanya Aram heran.

“Lo disuruh Alvaro nganter gue ke sini doang kan? Jadi ngapain lo masih di sini?” tanya Aretha tanpa menjawab pertanyaan Aram.

“Sampe temen-temen lo ke sini, baru gue pergi,” jawab Aram.

“Gue mau pulang,” ucap Aretha sambil berusaha untuk bangun dan duduk.

“Gak sampe gue pastiin luka di tangan lo gak akan ninggalin bekas,” balas Aram.

Aretha melayangkan tatapan herannya. “Kenapa kalo ninggalin bekas? Apa peduli lo?”

Aram terdiam.

***

Aretha meriang beneran, bukan merindukan kasih sayang!

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Photobox
6416      1620     3     
Romance
"Bulan sama Langit itu emang bersama, tapi inget masih ada bintang yang selalu ada." Sebuah jaket berwarna biru laut ditemukan oleh Langit di perpustakaan saat dia hendak belajar, dengan terpaksa karena penjaga perpustakaan yang entah hilang ke mana dan Langit takut jaket itu malah hilang, akhirnya dia mempostingnya di media sosialnya menanyakan siapa pemilik jaket itu. Jaket itu milik Bul...
BIYA
3328      1164     3     
Romance
Gian adalah anak pindahan dari kota. Sesungguhnya ia tak siap meninggalkan kehidupan perkotaannya. Ia tak siap menetap di desa dan menjadi cowok desa. Ia juga tak siap bertemu bidadari yang mampu membuatnya tergagap kehilangan kata, yang tak pernah ia sangka sebelumnya. Namun kalimat tak ada manusia yang sempurna adalah benar adanya. Bidadari Gian ternyata begitu dingin dan tertutup. Tak mengij...
Chahaya dan Surya [BOOK 2 OF MUTIARA TRILOGY]
11723      2187     1     
Science Fiction
Mutiara, or more commonly known as Ara, found herself on a ship leading to a place called the Neo Renegades' headquarter. She and the prince of the New Kingdom of Indonesia, Prince Surya, have been kidnapped by the group called Neo Renegades. When she woke up, she found that Guntur, her childhood bestfriend, was in fact, one of the Neo Renegades.
Stay With Me
203      170     0     
Romance
Namanya Vania, Vania Durstell tepatnya. Ia hidup bersama keluarga yang berkecukupan, sangat berkecukupan. Vania, dia sorang siswi sekolah akhir di SMA Cakra, namun sangat disayangkan, Vania sangat suka dengan yang berbau Bk dan hukumuman, jika siswa lain menjauhinya maka, ia akan mendekat. Vania, dia memiliki seribu misteri dalam hidupnya, memiliki lika-liku hidup yang tak akan tertebak. Awal...
Orange Blossom
646      455     3     
Short Story
Kesepian, mimpi dan perjuangan, dua orang kesepian yang terikat dalam kesendirian, kisah yang bermula dari segelas Orange Blossom.
ketika hati menentukan pilihan
388      293     0     
Romance
Adinda wanita tomboy,sombong, angkuh cuek dia menerima cinta seorang lelaki yang bernama dion ahmad.entah mengapa dinda menerima cinta dion ,satu tahun yang lalu saat dia putus dari aldo tidak pernah serius lagi menjalani cintanya bertemu lelaki yang bernama dion ahmad bisa mengubah segalanya. Setelah beberapa bulan menjalani hubungan bersama dion tantangan dalam hubungan mereka pun terjadi mula...
The Alpha
2131      956     0     
Romance
Winda hanya anak baru kelas dua belas biasa yang tidak menarik perhatian. Satu-satunya alasan mengapa semua orang bisa mengenalinya karena Reza--teman masa kecil dan juga tetangganya yang ternyata jadi cowok populer di sekolah. Meski begitu, Winda tidak pernah ambil pusing dengan status Reza di sekolah. Tapi pada akhirnya masalah demi masalah menghampiri Winda. Ia tidak menyangka harus terjebak d...
Sebelas Desember
4923      1414     3     
Inspirational
Launa, gadis remaja yang selalu berada di bawah bayang-bayang saudari kembarnya, Laura, harus berjuang agar saudari kembarnya itu tidak mengikuti jejak teman-temannya setelah kecelakaan tragis di tanggal sebelas desember; pergi satu persatu.
Yakini Hatiku
29      23     1     
Romance
Setelah kecelakaan yang menimpa Fathur dan dinyatakan mengidap amnesia pasca trauma, Fathur mulai mencoba untuk mengingat segala hal seperti semula. Dalam proses mengingatnya, Fathur yang kembali mengajar di pesantren Al-Ikhlas... hatinya tertambat oleh rasa kagum terhadap putri dari pemilik pesantren tersebut yang bernama Tsania. Namun, Tsania begitu membenci Fathur karena suatu alasan dan...
Kare To Kanojo
6510      1753     1     
Romance
Moza tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah menginjak Negara Matahari ini. Bertemu dengan banyak orang, membuatnya mulai mau berpikir lebih dewasa dan menerima keadaan. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri bagi Moza. Apalagi dia harus dihadapkan dengan perselisihan antara teman sebangsa, dan juga cinta yang tiba-tiba bersemayam di hatinya. DI tengah-tengah perjua...