Read More >>"> Bulan Dan Bintang (PERTENGKARAN..) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bulan Dan Bintang
MENU
About Us  

" Lo yakin pulang sendirian Bul.?" tanya Mia yang saat ini sudah berada di tempat parkiran.

" Kalau lo gak di jemput sopir bareng kita-kita aja Bul.?" ajak Quenza

" Gue gak sendirian kok, tenang aja." balas Bulan.

" Lah terus ngapain masih disini?" tanya Quenza.

" Gue lagi nunggu." 

" Nunggu siapa? sopir?" 

" Bukan." 

" Lah terus siapa?" 

" Entar juga loe tau." kata Bulan dengan tersenyum tipis.

Mia dan Quenza hanya menganguk angguk, dan menemani Bulan di tempat parkiran.

" Nah itu dia." Kata Bulan dengan girang.

Mia dan Quenza menoleh  menatap orang yang di tunjuk oleh Bulan. " Radit " kata mereka bersamaan. 

" Misi pertama gue." bisik Bulan pada Quenza dan Mia.

Quenza dan Mia menoleh kearah Bulan dan berkata. " Misi?" kata mereka bersamaan kembali. 

Bulan tidak menanggapi mereka, Bulan sedikit merapikan penampilan nya dan memanggil radit. " Hay Dit mau balik?" tanya Bulan.

" Iya, loe sendiri gak balik." balas Radit.

" Kebetulan gue gak ada yang jemput, gue nebeng lo ya?" 

" Itu ada Mia dan Quenza, kenapa gak bareng mereka aja.?" 

Bulan menatap Mia dan Quenza sambil mengedikkan kepala nya untuk memberi isyarat, namun mereka hanya melongo dan berkedip-kedip saja. 

mereka kok Oon banget sih. batin Bulan 

" Oh.. mereka ada acara dit, jadi gak bisa nganter. gue pulang sama lo aja deh ya." 

" Tapi Bul, gue kan tad..

" Iya, tadi lo ngomong kan ke gue kalau ada acara keluarga, gak papa kok tinggal aja, lagi pula ada radit disini." sela Bulan pada Quenza tersenyum penuh arti.

" Yuk dit, kita pulang." ajak Bulan dengan menggeret lengan radit.

Mia dan Quenza hanya bisa menatap bingung Bulan yang semakin menjauh. " Bukan nya kita udah nawarin nebeng ya Mi." kata Quenza pada Mia.

Mia mengangguk. " Iya, atau kita yang bodoh." balas Mia dengan bingung. 

Merek mengedikkan bahu nya lalu berjalan pergi untuk pulang. 

" Dit, dimana motor lo?" tanya Bulan yang mencari cari motor Radit.

" Gue gak bawah motor hari ini." balas nya 

Bulan menatap Radit sambil berkata kembali. " Oh, lo gak bawa motor berarti bawa mobil dong.?" 

" Gue juga gak bawah mobil Bul." 

" Lah terus gimana kita pulang nya." kesal Bulan 

" Gue aja mau nebeng." 

" Nebeng?sama siapa?" 

" Itu." tunjuk Radit 

Bulan menoleh ke arah tangan Radit yang menunjuk. " Dia siapa?" tanya Bulan yang menyipitkan mata nya memandang jauh seseorang yang tiduran di atas kap mobil. 

" Itu Bintang." 

Bulan melotot tak percaya dan  menoleh ke arah Radit dengan cepat. " Lo yakin mau nebeng sama dia?" kata Bulan pada Radit.

" Ya yakin lah, gue udah janjian sama dia." 

" Kalau gitu gue gak jadi pulang bareng deh." putus Bulan 

" Lah kata nya mau nebeng, lo mau pulang sendirian?" tanya Radit 

" Lebih baik sendirian, dari pada harus nebeng sama bintitan." balas Bulan

Bulan merenggut kesal, padahal ini sudah rencana nya untuk deketin Radit, tapi Bintitan itu sudah menggagalkan rencana nya. 

" Lo lama amat sih Dit, garing tau gak gue nunggu lo.?" tanya Bintang yang menghampiri Radit

" Sorry Bin, tadi gue ketemu sama Bulan kata nya dia mau nebeng bareng." balas Radit 

Bintang menoleh ke arah Bulan yang memalingkan wajah nya. tadi ia tidak tahu jika di situ ada Bulan. " Idihhh siapa yang ngijinin dia nebeng di mobil gue, ogah gue." kata Bintang 

Bulan menatap tajam Bintang dengan cepat. " Eh Bintitan lo fikir gue mau satu mobil sama lo." balas nya 

" Kalau gitu gak usah bareng gue bulbul kurang belaian." 

Bulan bersedekap dada dan menghadap Bintang sepenuh nya. " Emang lo fikir, gue mau bareng sama lo, sampai Michle jakson hidup kembali, ogah gue bareng lo." balas Bulan 

" Udah-udah kalian kok pada ribut sih." kata Radit menengahi.

" Eh dit, gue saranin jangan deket-deket sama biang rusuh kayak dia. nanti lo kenak imbas nya lagi." kata Bulan pada Radit menyindir Bintang.

" Maksud lo apa?" Sahut Bintang tidak terima.

" Emang bener kan, lo itu berandalan yang gak punya sopan santun, lo aja sering di keluarin dari kelas." 

" Oh jadi selama ini lo ngintai gue ya.?" tuduh Bintang 

Bulan tertawa hambar. " Hahaha.. mau banget lo ya gue ngintai lo. sorry ya, gue gak perlu ngintai cowok model serampangan kayak lo." sarkas Bulan.

Bintang tersenyum miring. " Masih mending gue yang berandalan, dari pada lo yang MU-RA-HAN" Balas Bintang penuh penekanan di akhir kalimat nya.

Bulan melebarkan mata nya terkejut atas perkataan Bintang, slama ini tidak ada yang berani mengatai Bulan seperti itu. Nafas Bulan sangat memburu penuh kemarahan. Bulan melayangkan tangan nya untuk menampar Bintang namun secepat itu Bintang mencekal tangan Bulan. " Lo.." Kata Bulan menatap tajam Bintang.

" Cewek yang slalu deketin beberapa cowok, apa coba nama nya kalau bukan MURAHAN."  ulang Bintang dengan tersenyum miring.

Bulan merasa tidak terima, Namun tangan nya di cengkram begitu kuat sehingga ia meringis kesakitan. Namun tatapan mereka tetap menyatu dengan penuh kebencian. 

" Gue pulang dulu, kasih tau gue besok. siapa yang jatuh duluan." ucap Radit yang sudah berada di dalam taxi.

Bulan dan Bintang sontak menoleh ke arah Radit, dan mendapati radit yang melambaikan tangan nya ke arah mereka. 

" Radit, tunggu in gue." teriak Bulan ketika taxi yang di tumpangi radit sudah meluncur pergi. 

Bulan menoleh ke arah Bintang dan menginjak sepatu Bintang dengan kuat seketika itu pula cengkeraman Bintang lepas begitu saja.

" Ini semua gara-gara lo bintitan." tuduh Bulan kembali dan sekali lagi ia menginjak kaki nya Bintang dengan sangat keras dan pergi begitu saja. 

Bintang jingkrak-jingkrak kesakitan, sambil menggerutu. " Sial, awas lo bulbul kurang belaian." ancam Bintang dengan melihat pungung Bulan yang menjauh.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    nice story, i love it :)

    Comment on chapter PERMUSUHAN..
Similar Tags
Letter hopes
958      539     1     
Romance
Karena satu-satunya hal yang bisa dilaukan Ana untuk tetap bertahan adalah dengan berharap, meskipun ia pun tak pernah tau hingga kapan harapan itu bisa menahannya untuk tetap dapat bertahan.
An Invisible Star
1851      965     0     
Romance
Cinta suatu hal yang lucu, Kamu merasa bahwa itu begitu nyata dan kamu berpikir kamu akan mati untuk hidup tanpa orang itu, tetapi kemudian suatu hari, Kamu terbangun tidak merasakan apa-apa tentang dia. Seperti, perasaan itu menghilang begitu saja. Dan kamu melihat orang itu tanpa apa pun. Dan sering bertanya-tanya, 'bagaimana saya akhirnya mencintai pria ini?' Yah, cinta itu lucu. Hidup itu luc...
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
225      182     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
Lavioster
3715      1038     3     
Fantasy
Semua kata dalam cerita dongeng pengiring tidurmu menjadi sebuah masa depan
Alfazair Dan Alkana
242      196     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
Special
1367      743     1     
Romance
Setiap orang pasti punya orang-orang yang dispesialkan. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau bahkan kekasih. Namun, bagaimana jika orang yang dispesialkan tidak mampu kita miliki? Bertahan atau menyerah adalah pilihan. Tentang hati yang masih saja bertahan pada cinta pertama walaupun kenyataan pahit selalu menerpa. Hingga lupa bahwa ada yang lebih pantas dispesialkan.
A - Z
2676      922     2     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...
TRIANGLE
308      196     1     
Romance
Semua berawal dari rasa dendam yang menyebabkan cella ingin menjadi pacarnya. Rasa muak dengan semua kata-katanya. Rasa penasaran dengan seseorang yang bernama Jordan Alexandria. "Apakah sesuatu yang berawal karena paksaan akan berakhir dengan sebuah kekecewaan? Bisakah sella membuatnya menjadi sebuah kebahagiaan?" - Marcella Lintang Aureliantika T R I A N G L E a s t o r ...
Black World
1501      699     3     
Horror
Tahukah kalian? Atau ... ingatkah kalian ... bahwa kalian tak pernah sendirian? *** "Jangan deketin anak itu ..., anaknya aneh." -guru sekolah "Idih, jangan temenan sama dia. Bocah gabut!" -temen sekolah "Cilor, Neng?" -tukang jual cilor depan sekolah "Sendirian aja, Neng?" -badboy kuliahan yang ...
Stuck In Memories
14322      2866     16     
Romance
Cinta tidak akan menjanjikanmu untuk mampu hidup bersama. Tapi dengan mencintai kau akan mengerti alasan untuk menghidupi satu sama lain.