Read More >>"> Truth Or Dare (#9) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Truth Or Dare
MENU
About Us  

Cheonsae sedang sibuk mengantre di depan drink machine demi mendapat minuman dingin yang ia harap mampu menyegarkan kerongkongannya di musim panas ini. Setelah beberapa saat menunggu, gilirannya pun tiba.

Ia pun memasukkan uang lalu menekan beberapa tombol dan mengambil kaleng minuman yang keluar tak lama setelah itu.

"Gomawo." ucap Haerin ketika menerima kaleng yang diberikan Cheonsae.

Mereka pun hendak kembali ke kelas, akan tetapi langkah Cheonsae terhenti ketika melihat Yoongi.

"Annyeonghaseyo.." sapa para hoobae kepada Yoongi dan Taehyung.

"Ku kira kau baru kembali hari ini." ucap Yoongi.

Cheonsae terdiam. Ia ingat jika semalam ia mengatakan kepada Yoongi jika ia pergi ke Gwacheon.

"Ah kemarin malam aku sudah kembali. Apakah ada hal penting yang membuatmu datang kemarin oppa--emm sunbae?"

"Aniya. Kalau begitu kami pergi dulu, kau bisa lanjutkan istirahatmu." pamit Yoongi.

Setelah Yoongi dan Taehyung melangkahkan kakinya, Haerin meluapkan semua rasa bingung dan penasarannya. "Kau pergi kemana? Bukankah kau--"

"Akan kujelaskan satu-persatu." bisik Cheonsae sambil membawa teman baiknya segera menjauh dari posisi Yoongi.

Meskipun mereka menjauh, tetapi Yoongi merasa ada hal yang berubah dari Cheonsae. Ia merasa jika Cheonsae menjaga sedikit jarak dengannya.

Dan hal yang kemungkinan menjadi penyebabnya adalah Yerin yang beberapa kali kembali dekat dengannya, ditambah lagi New Year Party pertama telah membuat namanya berpasangan dengan Yerin.

Yoongi ingin segera menyelesaikan dare ini dan fokus untuk ujiannya beberapa bulan yang akan datang.

"Oh kalian disini?" sapa Jimin yang datang bersama Jungkook dari arah Cheonsae dan Haerin pergi.

"Apa yang terjadi? Mengapa wajah Cheonsae terlihat sedikit muram?" tanya Jungkook dengan suara pelan.

"Kau juga menyadarinya?" tanya Yoongi.

"Aku cukup peka, dan aku yakin ada sesuatu yang mengganggu pikirannya." imbuh Jungkook.

"Akan ku cari tahu." ucap Yoongi sebelum mengeluarkan ponsel dari saku dan mengirim sebuah pesan, kepada Cheonsae.

= = =

Yoongi dan Taehyung menghadiri pesta kecil yang diadakan atas kemenangan tim basket dalam turnamen, dan berhasil mempertahankan nama baik sekolah seperti prestasi yang diraih tahun lalu.

Mereka memakai pakaian yang cukup santai dan berangkat bersama dari rumah Yoongi, karena memang rumah Taehyung letaknya lebih jauh untuk menuju lokasi pesta kecil itu daripada rumah Yoongi.

Jalanan kota Seoul cukup sepi malam itu, sehingga mereka hanya membutuhkan waktu kurang dari setengah jam untuk sampai di lokasi yang sudah ditetapkan.

Anggota tim dan pelatih sudah tiba disana. Beberapa guru olahraga juga ikut bergabung.

"Sepertinya sudah lengkap. Ahjumma, bawa keluar chicken-chicken lucu itu, juseyo." ucap pelatih.

"Ne.." sahut salah satu pelayan.

"Terimakasih sudah datang." kata pelatih yang menyambut Yoongi dan Taehyung.

"Siapa yang bisa menolak makan gratis?" canda Taehyung.

"Lagipula, ini adalah saat-saat berharga yang akan menjadi kenangan kami nanti. Sebentar lagi kami akan disibukkan dengan jam tambahan dan belum tentu bisa berkumpul dengan club basket." ucap Yoongi dengan suara yang cukup bergetar.

"Aigoo jangan berkata seperti itu. Kita harus tetap kembali berkumpul, lain kali bersama anggota dari kelas 3."

"Hyung, jangan pernah berpikir ini adalah perkumpulan kita yang terakhir. Setelah kau menyelesaikan perang, kita harus sering berkumpul."

Beberapa pelayan pun mulai meletakkan wadah yang berisi ayam goreng dan juga soda. Khusus untuk meja guru, terdapat soju disana.

Yoongi dan Taehyung pun duduk bersila setelah melepas sepatu mereka.

Pesta kecil di kedai ayam yang sudah dibooking itu menambah sebuah kenangan bagi masing-masing. Kejadian seperti saat ini belum tentu terulang suatu hari nanti.

Ketika sedang asik menikmati makanan, salah satu hoobae membahas New Year Party, dan pembicaraan mereka pun beralih kesana.

"Apakah New Year Party itu menyenangkan?" tanya hoobae yang belum merasakan New Year Party karena masih berada di kelas 1.

"Sudah pasti, kau akan merasa menjadi siswa sekolah tingkat atas yang sebenarnya, jangan lupa membawa pasangan jika kau tidak ingin sendirian disaat yang lain sibuk berdansa atau minum bersama." sahut Taehyung.

"Ah juga ada dansa."

"Sebenarnya itu tergantung dengan tema yang akan diselenggarakan. Kau bisa pergi ke pengurus osis jika ingin mengusulkan sesuatu."

"Jangan lupakan gelar Queen and King of New Year Party." celetuk siswa kelas 2.

Yoongi merasa ingin meninggalkan tempat itu saat ini.

"Hyung, bisakah kau jelaskan bagaimana rasanya menjadi King of New Year Party?" tanya salah satu kepada Yoongi.

"Biasa dan tidak ada yang spesial. Pilih pasangan yang tepat agar kau tidak menyesal." jawab Yoongi.

"Wae? Bukankah pasanganmu saat itu sudah tepat, hyung?"

"Apakah kau benar-benar berkencan dengan Yerin noona?"

"Aku tidak berkencan dengannya. Lupakan topik ini." ucap Yoongi dengan suara yang cukup tegas dan ia berubah menjadi lebih dingin.

= = =

Mobil sedan memasuki pekarangan rumah Seokjin dan bunyi klakson itu membuat Cheonsae berlari turun dari kamarnya. Menandakan orang tuanya kembali dari Gwacheon.

"Bagaimana bisa kalian dalam dua hari satu malam meninggalkan gadis imut ini?" omel Cheonsae begitu orang tuanya memasuki rumah.

"Jangan mengklaim seenaknya. Lagipula kau seharusnya membiarkan eomma dan appa duduk bukannya mengomel tidak karuan seperti itu." giliran Seokjin yang mengomeli adiknya.

"Algessimnida harabeoji." ucap Cheonsae sambil sedikit menundukkan kepalanya kepada Seokjin. (saya mengerti kakek)

"Eomma kira kalian sudah tidur." kata Lee Yumi, menenangkan suasana.

"Aku tidak bisa tidur sebelum menerima buah tangan." celetuk Cheonsae yang berharap dibawakan makanan khas kota kelahirannya atau cinderamata yang bisa mengingatkan suasana Gwacheon.

"Jika kau ingin makanan, eomma bisa memasaknya. Jika kami beli disana, pasti akan dingin saat tiba di rumah." kata Kim Daereum.

Cheonsae hanya bisa menghela napas sedangkan Seokjin tertawa--mengejek.

"Lebih baik kalian istirahat sekarang." ucap Lee Yumi.

"Besok hari Minggu, apakah aku boleh menonton bola nanti malam?" tanya Seokjin.

"Bagaimana jika begadang mengganggu kesehatanmu? Kau harus mulai persiapan untuk ujian." Ibunya memberi nasihat.

"Sekali-kali tidak apa. Lagipula Seokjin sudah terlalu pintar, kepalanya bisa meledak nanti jika terus belajar. Appa juga ingin menonton bola." sahut Kim Daereum.

"Jangan sampai membuat orang lain terbangun karena teriakan atau suara debat." Cheonsae memperingatkan.

"Saat menonton konser, hal yang kau senangi saja boleh berteriak, mengapa kami sebagai supporter tidak boleh?" sahut Seokjin.

"Itu hal yang berbeda. Ah molla.." kesal Cheonsae yang langsung kembali ke kamarnya. Meninggalkan Seokjin yang tertawa dan melakukan high five dengan ayahnya, sedangkan ibunya hanya menggelengkan kepala.

Setibanya di kamar Cheonsae mengingat sesuatu. Sejak sore tadi ia mengisi daya ponselnya yang mati saat di sekolah.

Ia pun menyalakan ponsel itu dan berbagai pesan serta notifikasi memenuhi ponselnya.

From: Yoongi oppa
bersiaplah besok, aku akan menjemputmu jam 5 sore, menyebrangi sungai han akan lebih menyenangkan dengan kapal ???

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
I'il Find You, LOVE
5500      1477     16     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.
Reminisensi Senja Milik Aziza
766      392     1     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
214      173     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
Finding Home
1945      914     1     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost
Premium
Akai Ito (Complete)
5548      1261     2     
Romance
Apakah kalian percaya takdir? tanya Raka. Dua gadis kecil di sampingnya hanya terbengong mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Raka. Seorang gadis kecil dengan rambut sebahu dan pita kecil yang menghiasi sisi kanan rambutnya itupun menjawab. Aku percaya Raka. Aku percaya bahwa takdir itu ada sama dengan bagaimana aku percaya bahwa Allah itu ada. Suatu saat nanti jika kita bertiga nant...
Kisah Alya
227      178     0     
Romance
Cinta itu ada. Cinta itu rasa. Di antara kita semua, pasti pernah jatuh cinta. Mencintai tak berarti romansa dalam pernikahan semata. Mencintai juga berarti kasih sayang pada orang tua, saudara, guru, bahkan sahabat. Adalah Alya, yang mencintai sahabatnya, Tya, karena Allah. Meski Tya tampak belum menerima akan perasaannya itu, juga konflik yang membuat mereka renggang. Sebab di dunia sekaran...
A & B without C
231      203     0     
Romance
Alfa dan Bella merupakan sepasang mahasiswa di sebuah universitas yang saling menyayangi tanpa mengerti arti sayang itu sendiri.
AVATAR
7091      2007     17     
Romance
�Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmu�
Black World
1440      666     3     
Horror
Tahukah kalian? Atau ... ingatkah kalian ... bahwa kalian tak pernah sendirian? *** "Jangan deketin anak itu ..., anaknya aneh." -guru sekolah "Idih, jangan temenan sama dia. Bocah gabut!" -temen sekolah "Cilor, Neng?" -tukang jual cilor depan sekolah "Sendirian aja, Neng?" -badboy kuliahan yang ...
Sekotor itukah Aku
343      257     4     
Romance
Dia Zahra Affianisha, Mereka memanggil nya dengan panggilan Zahra. Tak seperti namanya yang memiliki arti yang indah dan sebuah pengharapan, Zahra justru menjadi sebaliknya. Ia adalah gadis yang cantik, dengan tubuh sempurna dan kulit tubuh yang lembut menjadi perpaduan yang selalu membuat iri orang. Bahkan dengan keadaan fisik yang sempurna dan di tambah terlahir dari keluarga yang kaya sert...