Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

Rangga datang dengan segelas teh yang dibawanya dan meletakkannya di hadapan Jean.
“Buat gue, ya? Perhatian juga,” Ucap Nisa sambil mengambil gelas teh tadi.
“Eits! simpen lagi tu teh!” Rangga menujuk segelas teh itu.
“Tapi, kak…,” rengek Nisa.
“Simpen! Itu buat Jean.”
“Tapi gue gak minta,” Balas Jean heran.
“Tu… mening buat gue, bye gue ke dalem dulu, ya,” Ucap Nisa sambil membawa segelas teh ke dalam rumah.
“Kenapa lo ngomong kayak gitu coba,” Rangga beralih memainkan poselnya. Jean hanya diam sambil menatap Rangga.
Sunyi. Rangga terlalu sibuk memerhatikan poselnya. Jean sibuk membaca buku.
“Jean maaf ibu lama, ya?” Tiba-tiba ibu Nisa keluar dan membawa segelas minum di atas nampan. “Nyuruh Rangga. E… bawanya cuma buat diri sendiri. Dia mah susah disuruh,”
Jean hanya membalasnya dengan senyum kecil.
“Tadinya buat Jean tapi tu Nisa main bawa aja.”
“Bawanya juga gak bawa nampan, keliatannya gak sopan gitu. Udah ya ibu masuk dulu.”
Jean mengangguk kecil. Ia kemudian menatap Rangga. Rangga melirik Jean sekilas sebelum terfokus pada poselnya kembali.
“Why?” tanya Rangga tanpa melihat Jean dan menatap masih poselnya.
“Pulang,” Jawab Jean.
“Baru juga nyampe. Nyante aja dulu,” Rangga berdiri dan pindah tempat duduk. Ia duduk di kursi di samping Jean.
“Kak please,” Ucap Jean agak ketakutan.
“Sekarang kenapa lagi, Jean?”
“Jauhan,” Ucap Jean sambil berdiri.
“Lo pikir gue ini vampir apa? Sampe lo takut kayak gitu?”
“Kakak itu jadi aneh.”
“Aneh dari mananya?”
“Ya-”
“Apel, ya?” ucap Nisa sambil berdiri di bibir pintu rumahnya. “Acie…”
“Ah, gue udah gak mood di sini, bye,” Jean segera beranjak pergi.
“Gak mau diganggu, ya?” Jean mengabaikan ucapan Nisa dan tetap berjalan pergi. “Kakak apain si Jean?”
Rangga tidak menjawab ia kembali fokus pada poselnya. Dan mengabaikan Nisa. “Kak! Denger, gak?”
Rangga hanya mengangguk kecil dan tetap menatap poselnya. Nisa kembali masuk ke dalam rumah dengan langkah kaki yang di hentak-hentakkan. Rangga hanya melirik Nisa dan menurunkan poselnya yang sebenarnya dari tadi mati. Ia menyandar pada punggung kursi. Menatap jalanan. Matanya beralih menatap langit. Hari sudah mulai malam. Dan sepertinya akan hujan. Rangga bangun dari duduknya. Ia mendekati pagar rumah dan mencari Jean yang sedang berjalan pulang. Ia menatapi Jean untuk beberapa saat sebelum ia berlari kecil ke dalam rumah.
>>>>><<<<<
Jean terus berjalan dengan wajah yang ditekuk. Kakinya tak lepas menendang bebatuan kerikil di pinggir jalan. Ia terdiam sambil terus meremas bukunya sebagai pelampiasan kekesalannya. Sinar jingga menyorot pada tubuhnya melewati celah-celah rumah dan dedaunan. Hari sudah sangat sore, ia akan sampai malam jika terus berjalan kaki.
‘Tiittt….’ Jean mengabaikan suara kelakson itu. Ia terus berjalan tanpa melihat ke belakang.
Jean membalikkan tubuhnya dengan cepat. Ia menarik tangannya yang tiba-tiba ditarik oleh seseorang. Rangga langsung menyodorkan helm kepada Jean. Jean hanya menatap helm itu. Ia masih kesal kepada Rangga.
“Mau pulang, gak? Aku anterin. Udah hampir malem, mau hujan lagi,” Ucap Rangga. “Atau mau jalan kaki. Pulang kemaleman, datang basah kuyup?”
Jean menghela nafasnya sebelum memakai helm dari Rangga. Rangga hanya tersenyum kecil sambil menganguk. “Jangan banyak mikir, Je.”
Jean mengabaikan ucapan Rangga.

Oleh Luthfita

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
BANADIS
7556      1771     5     
Fantasy
Banadis, sebuah kerajaan imajiner yang berdiri pada abad pertengahan di Nusantara. Kerajaan Banadis begitu melegenda, merupakan pusat perdagangan yang maju, Dengan kemampuan militer yang tiada tandingannya. Orang - orang Banadis hidup sejahtera, aman dan penuh rasa cinta. Sungguh kerajaan Banadis menjadi sebuah kerajaan yang sangat ideal pada masa itu, Hingga ketidakberuntungan dialami kerajaan ...
Memorieji
7640      1616     3     
Romance
Bagi siapapun yang membaca ini. Ketahuilah bahwa ada rasa yang selama ini tak terungkap, banyak rindu yang tak berhasil pulang, beribu kalimat kebohongan terlontar hanya untuk menutupi kebenaran, hanya karena dia yang jadi tujuan utama sudah menutup mata, berlari kencang tanpa pernah menoleh ke belakang. Terkadang cinta memang tak berpihak dan untuk mengakhirinya, tulisan ini yang akan menjadi pe...
Aku Bukan Kafir!
10399      2430     6     
Inspirational
Pemuda itu bernama Arman, suku jawa asli yang lahir dari seorang buruh sawah di daerah pelosok Desa Peloso, salah satu Desa di Jombang. Ngatini adalah adik dari almarhumah Ibu kandung Arman yang naik ranjang, menikah dengan Pak Yusup yang biasa dipanggil Lek Yusup, Bapak kandung Arman, yang biasa dipanggil Lek Yusup oleh orang-orang sawah. Sejak kecil Arman selalu ikut Lek Yusuf ke sawah. Hingga ...
Meet Mettasha
258      207     1     
Romance
Mettasha Sharmila, seorang gadis berusia 25 tahun yang sangat senang mengkoleksi deretan sepatu berhak tinggi, mulai dari merek terkenal seperti Christian Loubotin dan Jimmy Choo, hingga deretan sepatu-sepatu cantik hasil buruannya di bazar diskon di Mall dengan Shabina Arundati. Tidak lupa juga deretan botol parfum yang menghiasi meja rias di dalam kamar Metta. Tentunya, deretan sepatu-sepat...
BAYANG - BAYANG JIWA
9302      2318     8     
Romance
Kisah aneh 3 cewek sma yang mempunyai ketidakseimbangan mental. Mereka tengah berjuang melewati suatu tahap yang sangat penting dalam hidup. Berjuang di antara kesibukan bersekolah dan pentingnya karir dengan segala kekurangan yang ada. Akankah 3 cewek sma itu bisa melalui semua ujian kehidupan?
Special
1586      845     1     
Romance
Setiap orang pasti punya orang-orang yang dispesialkan. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau bahkan kekasih. Namun, bagaimana jika orang yang dispesialkan tidak mampu kita miliki? Bertahan atau menyerah adalah pilihan. Tentang hati yang masih saja bertahan pada cinta pertama walaupun kenyataan pahit selalu menerpa. Hingga lupa bahwa ada yang lebih pantas dispesialkan.
I'M
8938      1788     4     
Romance
"Namanya aja anak semata wayang, pasti gampanglah dapat sesuatu." "Enak banget ya jadi anak satu-satunya, nggak perlu mikirin apa-apa. Tinggal terima beres." "Emang lo bisa? Kan lo biasa manja." "Siapa bilang jadi anak semata wayang selamanya manja?! Nggak, bakal gue buktiin kalau anak semata wayang itu nggak manja!" Adhisti berkeyakinan kuat untuk m...
Sekretaris Kelas VS Atlet Basket
13129      2576     6     
Humor
Amira dan Gilang yang menyandang peran werewolf dan vampir di kelas 11 IPA 5 adalah ikon yang dibangga-banggakan kelasnya. Kelas yang murid-muridnya tidak jauh dari kata songong. Tidak, mereka tidak bodoh. Tetapi kreatif dengan cara mereka sendiri. Amira, Sekretaris kelas yang sering sibuk itu ternyata bodoh dalam urusan olahraga. Demi mendapatkan nilai B, ia rela melakukan apa saja. Dan entah...
DocDetec
290      198     1     
Mystery
Bagi Arin Tarim, hidup hanya memiliki satu tujuan: menjadi seorang dokter. Identitas dirinya sepenuhnya terpaku pada mimpi itu. Namun, sebuah tragedi menghancurkan harapannya, membuatnya harus menerima kenyataan pahit bahwa cita-citanya tak lagi mungkin terwujud. Dunia Arin terasa runtuh, dan sebagai akibatnya, ia mengundurkan diri dari klub biologi dua minggu sebelum pameran penting penelitian y...
Sherwin
371      250     2     
Romance
Aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok, dan selamanya