Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

Rangga dengan tubuh yang lelah berjalan keluar dari kubikel Dea. Ia baru saja menyerahkan laporan kesiapan pembukaan cabang baru. Rangga menghentikan langkahnya di depan kubikel Jean. “Hei, serius amat.”

Jean terkejut menatap Rangga, lebih tepatnya pada penampilan Rangga. “Abis nguli bang?” canda Jean.

Rangga menghela napas. Ia berjalan masuk ke dalam kubikel Jean dan duduk di atas kursi plastik di samping Jean.

“Seminggu ini bulak-balik terus.”

“Kan sendiri yang bilang sanggup.” Jean kembali menatap layar laptop.

“Gimana kerjaannya?”

“Lancar.”

Rangga mengangguk pelan sebelum mengeluarkan ponselnya yang beberapa hari ini terbengkalai karena kesibukannya.

“Ada pementasan lagi?”

“Enggak, cuman lagi ada lomba gitu.”

“Bakalan ikut?”

Jean mengangkat bahunya. “Kurang tahu, tapi kalo aku sih gak bisa ikutan.”

“Kenapa?”

“Bentar lagi UAS.” Rangga menganggukkan kepalanya.

“Aku juga gak ikut kalo beneran jadi.”

“Kenapa?” Jean melirik Rangga. “Jangan ngikut-“

“Jangan geer,” Rangga menyolek ujung hidung Jean. “Aku belum ngestok barang, nyari pegawai, beresin toko, dan masih harus bulak-balik keluar kota karena belum nemu kost-an atau kontrakan. Jadi mustahil kalo mesti ikutan juga.”

Jean menganggukkan kepalanya. “Yaudah, sana balik! Katanya capek.”

“Atau mesti balik lagi?” Rangga menggelengkan kepalanya dan sedikit melakukan peregangan.

“Besok giliran Dea ke sana, dia mau liat toko sekalian mau wawancara kerja katanya,” jelas Rangga. “Eh! Hari minggu jalan-jalan yuk? Mumpung aku gak sibuk nih.”

“Jalan-jalan kemana?”

“Kemana aja kek, refresing nih.”

“Yaudah dirumah kakak aja biar gak terlalu kecapean. Senin kan ada rapat.”

Rangga buru-buru menggelengkan kepalanya. “Kalo di rumah ada Nisa yang bakal gangguin.”

“Eh! Tadi kamu gak mau aku kecapean?” Rangga menyondongkan tubuhnya pada Jean. “Ciee perhatian.”

“Apaan sih! Sana! Katanya mau istirahat.”

“Nanti aja abis makan siang.” Rangga melirik jam tangannya. “Makan di depan lagi, yuk?”

“Yaudah, sekarang kakak tunggung aja di mushola sekalian istirahat.”

“Bener nih?” tanya Rangga meyakinkan.

“Tumben-tumbenan kamu langsung mau biasanya mesti dipaksan dulu.”

Jean berdecak kesal ke arah Rangga. “Yaudah-“

“Aku tunggu di mushola, ya?” potong Rangga yang lasung melesat pergi dari kubikel Jean.

~

‘Kamu mau ikut pentas buat lomba nanti?’

Jean menghentikan kegiatan makannya sejenak. Ia memilih membalas pesan dari Dion.

‘Gak bisa, bentar lagi UAS. Kamu gak UAS?’

“Jean?” panggil Rangga. Jean hanya bergumam dan masih fokus pada ponselnya. “Kalo nanti aku ditugasin di luar kota berarti kita jarang ketemu dong.”

“Hm,” Jean kembali bergumam.

“LDR-an dong kita,” keluh Rangga sambil mengaduk makanannya tak minat.

“Hm.”

“Ish! Jawabnya hm-hm terus!” Rangga menatap ke arah Jean yang masih asik dengan ponselnya.

Ia menarik paksa ponsel Jean dan menatap layarnya. “Nungguin balesan dari Dion?” tanya Rangga sinis.

Jean menghela napas pelan. Ia tahu jika Rangga akan sangat sensitif jika melihat ia berinteraksi dengan Dion. “Baru kebuka juga.”

“Eh! Mau ngapai itu!” pekik Jean saat Rangga melakukan sesuatu pada ponselnya.

“Mau aku blokir!”

“Sembarangan,” Jean merebut kembali ponselnya. “Emang kenapa sih sampe harus blokir nomor Dion?”

“Dia itu caper sama kamu Jean.”

“Aku gak ngerasa tuh.”

“Iyalah. Sebagai lelaki-“

“Kakak juga caper pake banget. Berarti nomor kakak aku blokir aja?” potong Jean sembari memainkan ponselnya.

“Belain aja terus.” Rangga menjejal mulutnya dengan makanan karena kesal.
Jean menarik napasnya dalam. “Kakak sama Dion itu ada masalah apa sih? Setiap ketemu kayaknya ada dendam gitu.”

“Udahlah males gue.” Jean mengerutkan keningnya, melihat Rangga yang berenggut marah padanya.

~

Oleh Luthfita A.S.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bottle Up
3130      1282     2     
Inspirational
Bottle Up: To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu Cari aku dalam pekatnya malam Dalam pelukan sang rembulan Karena saat itu sakitku terlepaskan, dan senyu...
CINLOV (KARENA CINTA PASTI LOVE)
16703      2073     4     
Romance
Mala dan Malto dua anak remaja yang selalu memperdebatkan segala hal, Hingga akhirnya Valdi kekasih Mala mengetahui sesuatu di balik semua cerita Mala tentang Malto. Gadis itu mengerti bahwa yang ia cintai sebenarnya adalah Malto. Namun kahadiran Syifa teman masa kecil malto memperkeruh semuanya. Kapur biru dan langit sore yang indah akan membuat kisah cinta Mala dan Malto semakin berwarna. Namu...
Ghea
477      315     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Cadence's Arcana
6348      1644     3     
Inspirational
Cadence, seorang empath, tidak suka berhubungan dengan orang lain. Ketika dia kalah taruhan dari kakaknya, dia harus membantu Aria, cewek nomor satu paling dihindari di sekolah, menjalankan biro jasa konseling. Segalanya datar-datar saja seperti harapan Cadence, sampai suatu saat sebuah permintaan klien membawanya mengunjungi kenangan masa kecil yang telah dikuburnya dalam-dalam, memaksanya un...
Premium
Akai Ito (Complete)
6765      1349     2     
Romance
Apakah kalian percaya takdir? tanya Raka. Dua gadis kecil di sampingnya hanya terbengong mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Raka. Seorang gadis kecil dengan rambut sebahu dan pita kecil yang menghiasi sisi kanan rambutnya itupun menjawab. Aku percaya Raka. Aku percaya bahwa takdir itu ada sama dengan bagaimana aku percaya bahwa Allah itu ada. Suatu saat nanti jika kita bertiga nant...
For Cello
3122      1057     3     
Romance
Adiba jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu ia gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang ia sanggup menikmati bayangan dan tidak pernah bisa ia miliki. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang, sebelum tangannya sanggup untuk menggapainya. "Cello, nggak usah bimbang. Cukup kamu terus bersama dia, dan biarkan aku tetap seperti ini. Di sampingmu!&qu...
Sahara
22922      3472     6     
Romance
Bagi Yura, mimpi adalah angan yang cuman buang-buang waktu. Untuk apa punya mimpi kalau yang menang cuman orang-orang yang berbakat? Bagi Hara, mimpi adalah sesuatu yang membuatnya semangat tiap hari. Nggak peduli sebanyak apapun dia kalah, yang penting dia harus terus berlatih dan semangat. Dia percaya, bahwa usaha gak pernah menghianati hasil. Buktinya, meski tubuh dia pendek, dia dapat menja...
Dibawah Langit Senja
1640      954     6     
Romance
Senja memang seenaknya pergi meninggalkan langit. Tapi kadang senja lupa, bahwa masih ada malam dengan bintang dan bulannya yang bisa memberi ketenangan dan keindahan pada langit. Begitu pula kau, yang seenaknya pergi seolah bisa merubah segalanya, padahal masih ada orang lain yang bisa melakukannya lebih darimu. Hari ini, kisahku akan dimulai.
BLACK HEARTED PRINCE AND HIS CYBORGS
14103      3052     7     
Romance
Ingin bersama siapa kau hidup hingga di hari tuamu? Sepasang suami istri yang saling mencintai namun dalam artian yang lain, saat akan reuni SMA pertama kali memutuskan saling mendukung untuk mendapatkan orang yang masing-masing mereka cintai. Cerita cinta menyakitkan di SMA yang belum selesai ingin dilanjutkan walaupun tak ada satupun yang tau akan berakhir seperti apa. Akankah kembali menya...
I'm Possible
6616      1778     1     
Romance
Aku mencintaimu seiring berjalannya waktu, perasaanku berubah tanpa ku sadari hingga sudah sedalam ini. Aku merindukanmu seiring berjalannya waktu, mengingat setiap tatapan dan kehangatanmu yang selalu menjadi matahariku. Hingga aku lupa siapa diriku. -Kinan Katakan saja aku adalah separuh hidupmu. Dengan begitu kamu tidak akan pernah kehilangan harapan dan mempercayai cinta akan hadir tepat ...