Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

“Jean, kamu mau kemana?” Rangga berhenti berjalan dan menatap Jean.

“Pulang.” Jawab Jean sambil terus berjalan.

Rangga menghentikan Jean dengan memegang tangannya. “Aku mau ngomong sesuatu sama kamu.”

“Apa lagi?” ucap Jean dengan kesal dan menghadap pada Rangga.

“Anterin aku ke…” bisik Rangga pada Jean. Jean mengerungkan dahinya, ia tidak bisa mendengar apa yang diucapkan Rangga.

“Ngomong apa sih?” kesal Jean. “Kalo ngomong yang jelas. J E L A S.”

Rangga menghela nafasnya. Ia kembali berbisik pada Jean dengan suara agak keras dari tadi.

“Ya ampun. Masa lo gak tahu?” Ucap Jean agak berteriak.

“Pelan-pelan ngomongnya. Malu-maluin aja.” Jean menutup mulutnya dan melihat sekitarnya.

“Ya udah mana kunci motornya?” tagih Jean.

“Aku yang nyupirin, kamu yang nunjukin arahnya.”

“Enak di lo. Pokoknya gue yang nyupirin. Titik.”

“Ya udah kakak ambil jaket kakak dulu di dalam. Jangan kabur lo. Awas!”

“Tenang. Gue tunggu sambil jalan.” Rangga menatap Jean tajam. “Becanda.”
Rangga masuk ke dalam gedung sedangkan Jean menunggu Rangga di luar gedung. Sambil menunggu Rangga, Jean mengeluarkan buku kuliahnya.

>>>>><<<<<

Rangga masuk kembali ke ruang latihan dan langsung menuju tempat duduknya tadi bersama Jean. Ketika ia menghampiri tempat itu, matanya tak melihat jaketnya disana. Rangga memutar tubuhnya menatap seluruh ruangan. Hanya tinggal beberapa orang yang berada di ruangan. Rangga menghampiri mereka dan menanyakan tentang jaketnya.

Rangga menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu, ia lupa dimana menyimpan jaketnya tadi. Rangga pergi dari ruang latihan itu dan menusuri setiap tempat yang ia lewati tadi. Ia semakin resah ketika ia ingat jika kunci motornya ada didalam saku jaket miliknya.

Rangga menghela napasnya setelah ia tidak menemukan jaket miliknya. Ia kembali kepada Jean karena hari sudah terlalu sore.

Jean menatap Rangga yang menyandar lemas pada dinding. “Katanya mau bawa jaket.”

“Gak ketemu.” Jawab Rangga sambil meremas kepalanya.

“Masa sih?” Jean menutup bukunya dan menarik tasnya. Jean meraba-raba sesuatu yang menggantung di tasnya. Itu jaket milik Rangga. “Ini jaket kakak, bukan?”

Rangga mengangkat kepalanya dan langsung menatap jaket yang tergantung ditas Jean. “Ih nyapein aja.”

Rangga langsung menarik jaketnya dari tas Jean. “Maaf, kak. Tadi aku lupa kalo udah bawain jaket kakak.”

Jean tersenyum. Rangga memalingkan pandangannya dari Jean dan segera memakai jaket miliknya.

“Ya udah, ayo.”

“Kak, besok aja. Keburu malem.” Jean mengambil jeda. “Gimana kalo besok pagi?”

Rangga berpikir sejenak. “Aku usahain.” Bujuk Jean.

“Tumben kamu ngebujuk aku?” ucap Rangga. “Aku juga usahain bangun pagi.”

“Kenapa aku tiba-tiba nyesel banget, ya?” tanya Jean sambil menatap Rangga kesal. Rangga tertawa kecil dan kemudian berjalan menuju pelataran parkir gedung.
Jean membenarkan tasnya dan segera pergi dari gedung.

>>>>><<<<<

Jean menepati janjinya untuk mengantar Rangga menuju tempat yang dimaksud Rangga kemarin. Sebuah tempat hiburan keluarga yang sudah ramai pengunjung meski baru dibuka dua tahun yang lalu.
Jean mengikuti Rangga yang mencari pak Rian ke ruang sana ke ruang sini. Tempat itu belum dibuka, tapi karena Rangga memiliki izin dari pak Rian selaku pengurus tempat itu Rangga bisa dengan leluasa menelusuri tempat itu.

“Kak, kita mau kemana, sih? Celentang celentung, kayak orang linglung.” Kesal Jean yang dari tadi mengikuti Rangga yang belum menemukan pak Rian di manapun.

~

Oleh Luthfita A.S.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Koude
3635      1284     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...
(L)OVERTONE
2450      865     1     
Romance
Sang Dewa Gitar--Arga--tidak mau lagi memainkan ritme indah serta alunan melodi gitarnya yang terkenal membuat setiap pendengarnya melayang-layang. Ia menganggap alunan melodinya sebagai nada kutukan yang telah menyebabkan orang yang dicintainya meregang nyawa. Sampai suatu ketika, Melani hadir untuk mengembalikan feel pada permainan gitar Arga. Dapatkah Melani meluluhkan hati Arga sampai lela...
Everest
1942      811     2     
Romance
Yang kutahu tentangmu; keceriaan penyembuh luka. Yang kaupikirkan tentangku; kepedihan tanpa jeda. Aku pernah memintamu untuk tetap disisiku, dan kamu mengabulkannya. Kamu pernah mengatakan bahwa aku harus menjaga hatiku untukmu, namun aku mengingkarinya. Kamu selalu mengatakan "iya" saat aku memohon padamu. Lalu, apa kamu akan mengatakannya juga saat aku memintamu untuk ...
Rêver
7351      1991     1     
Fan Fiction
You're invited to: Maison de rve Maison de rve Rumah mimpi. Semua orang punya impian, tetapi tidak semua orang berusaha untuk menggapainya. Di sini, adalah tempat yang berisi orang-orang yang punya banyak mimpi. Yang tidak hanya berangan tanpa bergerak. Di sini, kamu boleh menangis, kamu boleh terjatuh, tapi kamu tidak boleh diam. Karena diam berarti kalah. Kalah karena sudah melepas mi...
Intuisi
4081      1261     10     
Romance
Yang dirindukan itu ternyata dekat, dekat seperti nadi, namun rasanya timbul tenggelam. Seakan mati suri. Hendak merasa, namun tak kuasa untuk digapai. Terlalu jauh. Hendak memiliki, namun sekejap sirna. Bak ditelan ombak besar yang menelan pantai yang tenang. Bingung, resah, gelisah, rindu, bercampur menjadi satu. Adakah yang mampu mendeskripsikan rasaku ini?
Melihat Tanpamu
187      145     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
Aku dan Dunia
377      287     2     
Short Story
Apakah kamu tau benda semacam roller coaster? jika kamu bisa mendefinisikan perasaan macam apa yang aku alami. Mungkin roller coaster perumpamaan yang tepat. Aku bisa menebak bahwa didepan sana ketinggian menungguku untuk ku lintasi, aku bahkan sangat mudah menebak bahwa didepan sana juga aku akan melawan arus angin. Tetapi daripada semua itu, aku tidak bisa menebak bagaimana seharusnya sikapku m...
Your Secret Admirer
2297      796     2     
Romance
Pertemuan tak sengaja itu membuat hari-hari Sheilin berubah. Berubah menjadi sesosok pengagum rahasia yang hanya bisa mengagumi seseorang tanpa mampu mengungkapkannya. Adyestha, the most wanted Angkasa Raya itulah yang Sheilin kagumi. Sosok dingin yang tidak pernah membuka hatinya untuk gadis manapun, kecuali satu gadis yang dikaguminya sejak empat tahun lalu. Dan, ada juga Fredrick, laki-l...
Camelia
600      339     6     
Romance
Pertama kali bertemu denganmu, getaran cinta itu sudah ada. Aku ingin selalu bersamamu. Sampai maut memisahkan kita. ~Aulya Pradiga Aku suka dia. Tingkah lakunya, cerewetannya, dan senyumannya. Aku jatuh cinta padanya. Tapi aku tak ingin menyakitinya. ~Camelia Putri
Milikku
408      276     2     
Short Story
Menceritakannya mudah, Kamu mengkhianati, aku tersakiti, kamu menyesal dan ingin kembali. Mudah, tapi tidak dengan perasaan setiap kali kau ada. Hati ini bimbang, dan sulit bagiku untuk menahannya agar tidak tumbang. ~ *'Soy' dalam bahasa Spanyol memiliki arti yang sama dengan kata 'My'.