Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

Semua anggota teater sibuk membaca naskah yang tiba-tiba di ganti. Mereka mencoba menghafal naskah itu lebih cepat karena jangka waktu pementasan hanya tinggal enam hari lagi. Beberapa di antara mereka membuat kelompok-kelompok sesuai dengan peran mereka di dalam pementasan nanti. Ruangan terdengar sangat berisik dengan anggota-anggota yang tidak siap untuk pementasan.


Jean berhenti membaca, ia tidak bisa menghafal dengan benar jika suasana berisik seperti itu. Ia melipatkan kedua tangannya dan bersandar pada dinding. Dias berjalan melewatinya, ia berdiri di samping Rangga sambil berpura-pura membaca naskah. Jean membalingkan pandangannya. Rangga melirik mereka berdua. Ia tersenyum dan kembali membaca naskah.


Jean bergeser agak jauh dari Rangga. Tiba-tiba ia merasa semakin malas ketika melihat Dias datang. Jean hanya sesekali melihat naskah itu sekilas.

'Kenapa harus drama musikal? Nambah gue kesel aja. Udah tinggal enam hari, belum lagi latihan drama. Baju, aksesoris panggung, musik. Ini yang ngajuin gila kali, ya? Euh………nafsu banget gue. Hah panas lagi.' Ujar Jean dalam hati.


Jean mengibas-ngibaskan naskahnya. Seseorang menyikut lengannya. Jean melihat ke sampingnya. Ia menghembuskan nafasnya. Rangga sudah berada di sampingnya kembali.

'Ni anak…… bikin gue nafsu aja. Lama-lama orang-orang nyangka yang aneh-aneh. Sebenernya dia tu modus atau beneran, sih? Dasar gak jelas.'


“Perhatian semuanya!” Panggil pembina teater. Semua anggota teater memusatkan perhatiannya kepada pembina. “Hari ini kita adakan rapat dadakan di sini. Harap semuanya membagi ruang agar semua orang bisa mendengarnya.”


Semua anggota menyingkir ketepian ruangan dan membiarkan tengah ruangan itu kosong. Jean ikut menepi dan duduk seperti yang lainnya. Rangga tetap berada di samping Jean.


“Panggilan kepada saudara Rangga,” Rangga menurunkan naskah dramanya. Ia berdiri tetapi sebelum ia berdiri dan pergi, ia mencubit lengan Jean. Jean segera membalasnya dengan memukul pelan betis Rangga. Rangga berbalik dan tertawa kecil kepada Jean. Jean membalingkan pandangannya.


Jean terlamun sejenak. Ia tertahan ketika melihat sepasang bola mata itu. Jean mengembalikan pandangannya dari orang itu. Mereka tidak sengaja saling bertatapan. Jean menggeser duduknya, memberi jarak antara dirinya dan Dion yang tiba-tiba berada di sampingnya. Dion tidak berkata apapun, ia hanya mendehem beberapa kali sambil melihat ke depan.


“Baik semuanya.” Pembina menepukkan tangannya dan semua orang melihat kepadanya. “Pusatkan perhatian kalian.”


“Di tangan kalian sudah ada naskah drama yang baru. Dan kalian juga tahu jika kita harus menampilkan drama musikal yang benar-benar sudah sangat lama tidak kita tampilkan. Dan kita sedang beruntung karena Rangga sedang ada di sini dan dia akan membantu kita dalam melakukan persiapan drama musikal yang tinggal beberapa hari lagi.”


‘What?’ bisik Jean.


“Ya, semua ini memang benar-benar dadakan. Karena saya juga baru membaca naskahnya tadi dan sama sekali tidak melakukan persiapan apapun. Dan saya harap semuanya bisa bekerja sama dengan baik dan semaksimal mungkin karena tadi saya sempat berbincang dengan pak Agam di belakang. Dan saya juga baru kembali lagi dari luar kota.” Ucap Rangga panjang lebar.


‘Hah, seperti masa lalu. Kak Rangga selalu ngomong panjang lebar and gak ngerti keadaan. Inikan lagi kepepet.’ Batin Jean yang malas mendengarkan ucapan Rangga.


“…Saya mohon kepada setiap perwakilan dari semua regu-regu dalam teater ini berkumpul dan rapat kecil agar pengerjaannya lebih cepat.”


Beberapa orang berdiri dan menghampiri Rangga. Jean memalingkan pandangannya dengan malas. Dion menatap Jean dengan lembut dan ia tersenyum kecil pada Jean. Jean membalikkan pandangannya ke samping lainnya.

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Reminisensi Senja Milik Aziza
907      485     1     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
Story Of Me
3817      1444     6     
Humor
Sebut saja saya mawar .... Tidaak! yang terpenting dalam hidup adalah hidup itu sendiri, dan yang terpenting dari "Story Of me" adalah saya tentunya. akankah saya mampu menemukan sebuah hal yang saya sukai? atau mendapat pekerjaan baru? atau malah tidak? saksikan secara langsung di channel saya and jangan lupa subscribe, Loh!!! kenapa jadi berbau Youtube-an. yang terpenting satu "t...
Dieb der Demokratie
16906      1974     16     
Action
"Keadilan dan kebebasan, merupakan panji-panji dari para rakyat dalam menuntut keadilan. Kaum Monarki elit yang semakin berkuasa kian menginjak-injak rakyat, membuat rakyat melawan kaum monarki dengan berbagai cara, mulai dari pergerakkan massa, hingga pembangunan partai oposisi. Kisah ini, dimulai dari suara tuntutan hati rakyat, yang dibalas dengan tangan dingin dari monarki. Aku tak tahu...
in Silence
460      328     1     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Garden
5394      1680     5     
Fantasy
Suatu hari dimanapun kamu berada,selama kita menatap langit yang sama. Bolehkah aku merindukanmu?
CAFE POJOK
3905      1363     2     
Mystery
Novel ini mengisahkan tentang seorang pembunuh yang tidak pernah ada yang mengira bahwa dialah sang pembunuh. Ketika di tanya oleh pihak berwajib, yang melatarbelakangi adalah ambisi mengejar dunia, sampai menghalalkan segala cara. Semua hanya untuk memenuhi nafsu belaka. Bagaimana kisahnya? Baca ya novelnya.
Confusing Letter
938      519     1     
Romance
Confusing Letter
Alya Kirana
2060      961     1     
Romance
"Soal masalah kita? Oke, aku bahas." Aldi terlihat mengambil napas sebentar, sebelum akhirnya melanjutkan berbicara, "Sebelumnya, aku udah kasih tau kan, kalau aku dibuat kecewa, semua perasaan aku akan hilang? Aku disini jaga perasaan kamu, gak deket sama cewek, gak ada hubungan sama cewek, tapi, kamu? Walaupun cuma diem aja, tapi teleponan, kan? Dan, aku tau? Enggak, kan? Kamu ba...
Cinta Tau Kemana Ia Harus Pulang
8745      1609     7     
Fan Fiction
sejauh manapun cinta itu berlari, selalu percayalah bahwa cinta selalu tahu kemana ia harus pulang. cinta adalah rumah, kamu adalah cinta bagiku. maka kamu adalah rumah tempatku berpulang.
fall
4583      1366     3     
Romance
Renata bertemu dua saudara kembar yang mampu memporak-porandakan hidupnya. yang satu hangat dengan segala sikap manis yang amat dirindukan Renata dalam hidupnya. satu lagi, dingin dengan segudang perhatian yang tidak pernah Renata ketahui. dan dia Juga yang selalu bisa menangkap renata ketika jatuh. apakah ia akan selamanya mendekap Renata kapanpun ia akan jatuh?