Read More >>"> Breakeven ([17] Began) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Breakeven
MENU
About Us  

Tanpa sadar, kita mulai berubah saat sudah jatuh cinta.

Breakeven ????

"Siapa malam ini?"

"Rangga, anak yang udah lama hiatus dari sini. Gatau kenapa dia balik lagi."

"Oh, si brengsek mata keranjang itu," cetus Galaksi.

"Tapi kemampuan dia hampir sama kayak lo, Gal. Walau masih kerenan lo, dikit." Damar terkekeh yang langsung di balas toyoran di kepalanya oleh Galaksi.

"Yoo bro!" sapaan sok akrab itu memenuhi ruang ganti gedung tua yang di jadikan tempat tinju tersebut.

Galaksi refleks mendengus. "Ngapain lo di sini?" tanya Galaksi dengan tatapan mengintimidasinya.

"Apalagi kalo bukan ngalahin sang petarung terbaik di arena ini," jawab Rangga sembari menepuk-nepuk pundak Galaksi.

Refleks, Galaksi langsung menarik pundaknya, lantas mendorong tangan Rangga dari sana. "Kirain lo udah punya bini, nginget ampir tiap tanding lo ngebawa cewek bahenol ke sini."

Rangga hanya tersenyum miring. "Gue lebih sering di lintasan balap, asal lo tahu. Karena yah, di sana cewek-ceweknya pada binal."

Galaksi tak menjawab hanya memutar bola matanya jengah. Setelah selesai dengan urusan pakaiannya ia lalu melangkah keluar. Namun di ambang pintu, suara Rangga membuat langkahnya terhenti.

"Lo kenal Dion, Dewa, Zetheera Sekaletta, kan?"

Spontan kepala Galaksi bergerak cepat menoleh ke arah Rangga di belakangny.

"Dan lo kenal?" Nada suara Galaksi berubah menajam.

Tiba-tiba Rangga tertawa. "Kenapa gue harus gak kenal? Letta itu cewek inceran gue yang di jadiin taruhan sama Dewa, cowok emosian yang sok hebat, sok ngelindungin Letta, padahal sadar kalo kemampuan dia ga seberapa."

Mendangar itu, rahang Galaksi tak sengaja tiba-tiba mengeras. "Dan apa urusannya lo ngomongin itu sama gue?"

Rangga lantas tampak memasang pose berpikir. "Balas dendam, mungkin?" ucapnya dengan sebuah seringaian.

"Kalo lo mau balas dendam, lo balas dendam sama mereka. Bukan sama gue yang gaada hubungannya sama mereka bertiga."

Lagi, tiba-tiba Rangga tertawa. "Gaada hubungannya? Setelah gue ngeliat dengan mata kepala sendiri Dewa sama Dion nyebutin nama lo dan Letta pas kemaren mereka balap motor setelah sekian lama. Di tambah dengan amukan Dion dengan mukul Dewa sampe babak belur. Lo bilang itu gaada hubungannya?"

Dan kini, Galaksi benar-benar membalik tubuhnya untuk menghadap Rangga. "Gue menang, lo jelasin tentang Letta yang di jadiin taruhan, kalo gue kalah..." Galaksi menjeda kalimatnya menatap tajam manik Rangga di depannya, "lo ambil motor sport keluaran terbaru punya gue di parkiran."

"WOI JANCUK!" Damar yang sedari tadi diam dengan sifat cueknya akhirnya membuka suara, protes. "Gue mau megang motor lo dikit aja lo udah ngamuk, dan sekarang lo dengan enaknya cem di pantai jadiin tuh motor barang taruhan!"

"Deal!" ujar Rangga dengan seringaian.

"Semoga pulang nanti lo langsung di kubur sama mama lo idup-idup," ujar Damar, lalu melangkah keluar mendahului Galaksi.

...

Ting!

Bersamaan dengan lonceng tanda di mulai itu, dua orang di atas ring langsung mengambil posisi.

Bugh!

Pukulan pertama di lesatkan Galaksi, namun Rangga, dengan gesit membuat tameng dengan kedua lengannya di wajahnya.

Galaksi sadar, laki-laki di depannya bukan orang yang mudah di remehkan, karena dulu, Rangga adalah satu-satunya rival yang bisa membuat Galaksi sedikit babak belur – setidaknya sedikit.

"Lo tahu, dulu gue sering ngebayangin gimana rasanya bibir tipis kemerahan punya Letta."

Mendengar itu, refleks Galaksi mengernyitkan dahinya sehingga sedikit kehilangan fokus dan, bugh! Sebuah pukulan telak tepat mengenai rahang kanannya.

"Ow, lihat. Bahkan seorang Galaksi Abimanyu yang selalu fokus di pertandingan, bisa kehilangan fokusnya karena seorang cewek dengan tubuh mulus kayak Lett—"

Bugh! Bugh! Bugh!

Tiba-tiba Galaksi memukuli Rangga tanpa ampun, membuat wasit dengan cepat menarik Galaksi yang sudah menduduki tubuh Rangga. Setelah terbebas, Rangga kembali berusaha berdiri dan seringaian kembali tercetak di wajahnya.

Mereka berdua kembali maju, hingga bunyi pukulan bergantian kembali terus memenuhi arena. Tak ada yang berbicara, hanya glove mereka yang saling beradu pada kulit rahang dan pelipis untuk saling melukai.

"Dan asal lo tahu, tubuh Letta ternyata lebih manis dari krim coklat kalo lo udah nyicipinnya," ucap Rangga di sela dengan kekehan, membuat Galaksi langsung benar-benar naik pitam.

"BANGSAT SIALAN!"

Bugh! Bugh! Bugh!

Galaksi memukuli Rangga tanpa ampun, bahkan saat wasit berusaha menarik pun, Galaksi terus melakukan pukulannya hingga Rangga di bawah tubuhnya kini hampir kehilangan kesadaran. Saat Damar juga wasit yang kembali menarik tubuhnya dengan sekuat tenaga, barulah cowok itu melepaskan pukulannya.

Dada Galaksi naik turun, emosinya masih berada di ubun-ubun. "Sekali lagi kita ketemu di sini. Nyawa lo abis!" ancamnya, lalu melangkah pergi dengan pikirannya yang entah kenapa kini tiba-tiba tertuju pada seseorang. Letta.

...

"Siap—"

"Letta," ujar Galaksi mematahkan kalimat Letta. Cowok itu berusaha tersenyum yang ia paksa tarik, karena mulutnya yang kini sedikit sobek di sudutnya.

Dahi Letta refleks mengernyit kesal. "Kalo lo luka, lo pulang ke rumah lo, bukan ke rumah gue. Rumah gue bukan klinik pengobatan apalagi rumah sakit."

"Please. Ini sakit banget." Nada suara Galaksi ia buat mengiba yang membuat Letta tiba-tiba langsung menutup pintu rumahnya lagi.

"Lett—"

"Tunggu di luar!"

Galaksi hanya menghela napasnya, kemudian duduk di teras dengan kaki yang tertapak di tanah. Pikirannya beralih pada setiap ucapan Rangga di atas ring tadi, yang lagi membuat dadanya bergejolak marah.

"Mana lukanya?"

Galaksi langsung menoleh dan mendapati Letta dengan nampan yang berisi baskom kecil berisi air, alkohol, obat merah, juga kain kassa.

Tanpa menjawab, Galaksi menghadapkan wajahnya pada Letta, yang kemudian tangan cewek itu mulai terulur untuk memberikan larutan antiseptik di lukanya yang berdarah.

Galaksi tak meringis sedikit pun, toh ia sudah biasa dengan luka seperti itu. Kini matanya hanya menatap lurus pada hazel Letta.

Cewek itu seolah tak peduli dengan tatapan lurus Galaksi padanya, tangannya sibuk mengompres lebam, meneteskan obat merah, juga mengoles salep pada variasi luka Galaksi di wajahnya.

PLAK!

"Cepet sembuh."

"Gimana gue mau sembuh kalo lo malah nambahin nggeplak kepala gue."

Tak peduli, Letta berdiri. "Pulang sana," usir Letta. Setelahnya cewek itu melangkah hendak memasuki rumah membawa serta nampan di tangannya.

"Gue abis tanding, sama Rangga."

Mendengar nama itu, sontak langkah Letta terhenti di tempat. Tapi ia tak menoleh sedikitpun, seolah memang menunggu lanjutan kalimat Galaksi.

"Karena sekarang gue ada di hidup lo, please ceritain ke gue."

"Terus, kalo gue nyeritain ke lo, itu bakal ngulang semuanya?" tanya Letta dengan nada sarkasme. "Itu cuma masa lalu. Dan lo udah ikut campur terlalu jauh." Letta melanjutkan langkahnya yang tertunda. "Lo boleh pulang."

"Asal lo tahu Letta, gue hampir ngebunuh dia tadi, karena lo."

...

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • Gaki28

    Next...Next... pengen tahu si galaksi sama zetheera menjalani pura-pura pacaran dan tingkah fansnya galaksi melihat mereke berdua.. Hihihihi... ;d

    Comment on chapter [2] Sarkasme
  • Gaki28

    Mantap author... Next.... Pengen tahu jalan ceritanya....!!!1 ;d

    Comment on chapter [1] Agreement
Similar Tags
Strange and Beautiful
4204      1132     4     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...
The Puzzle
1027      601     4     
Fantasy
Banyak orang tahu tentang puzzle, sebuah mainan bongkar-pasang untuk melatih logika. Namun berbeda dengan puzzle yang dimiliki Grace, awalnya Grace hanya menganggap puzzle yang dimilikinya sama seperti puzzle yang dimiliki orang lain. Dia sering memainkan puzzle itu sejak kecil tapi setelah dia dewasa, puzzle itu mulai memunculkan teka-teki baginya. Grace heran saat ayahnya benar-benar menjaga pu...
Unknown
197      162     0     
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!
LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
3048      913     0     
Romance
Novel yang mengisahkan tentang seorang gadis belia bernama Ningsih. Gadis asli Jogja, wajahnya sayu, kulitnya kuning langsat. Hatinya masih perawan belum pernah mengenal cinta sampai saatnya dia jatuh hati pada sosok lelaki yang saat itu sedang training kerja pada salah satu perusahaan besar di Jogjakarta. Kali ini Ningsih merasakan rasa yang tidak biasa, sayang, rindu, kangen, cemburu pada le...
Rekal Rara
8428      3120     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. ▪▪▪ Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...
Arion
972      549     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
REGAN
7045      2413     4     
Romance
"Ketika Cinta Mengubah Segalanya." Tampan, kaya, adalah hal yang menarik dari seorang Regan dan menjadikannya seorang playboy. Selama bersekolah di Ganesha High School semuanya terkendali dengan baik, hingga akhirnya datang seorang gadis berwajah pucat, bak seorang mayat hidup, mengalihkan dunianya. Berniat ingin mempermalukan gadis itu, lama kelamaan Regan malah semakin penasaran. Hingga s...
Gray November
2609      1001     16     
Romance
Dorothea dan Marjorie tidak pernah menyangka status 'teman sekadar kenal' saat mereka berada di SMA berubah seratus delapan puluh derajat di masa sekarang. Keduanya kini menjadi pelatih tari di suatu sanggar yang sama. Marjorie, perempuan yang menolak pengakuan sahabatnya di SMA, Joshua, sedangkan Dorothea adalah perempuan yang langsung menerima Joshua sebagai kekasih saat acara kelulusan berlang...
Salendrina
2220      799     7     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
When You Reach Me
6578      1775     3     
Romance
"is it possible to be in love with someone you've never met?" alternatively; in which a boy and a girl connect through a series of letters. [] Dengan sifatnya yang kelewat pemarah dan emosional, Giana tidak pernah memiliki banyak teman seumur hidupnya--dengan segelintir anak laki-laki di sekolahnya sebagai pengecualian, Giana selalu dikucilkan dan ditakuti oleh teman-teman seba...