Read More >>"> Breakeven ([8] A Day) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Breakeven
MENU
About Us  

Maka yang aku rasakan sekarang adalah perbuatan dan hati yang ternyata bertolak belakang.

Breakeven ????

"ABANG! Pokoknya ga bakal bunda izinin kalo misal abang belum nyelesain cucian piringnya!"

Galaksi yang sudah rapi dengan setelan ripped jeans dan kaos putih polos, serta parfum yang menguar kuat dari tubuhnya, lantas mendelik lebar.

"SAOLOH BUND—"

PLAK!

"Saoloh! Saoloh! Masya Allah! Ngomong tuh yang bener! Pasti ini ajaran papa!"

"Iya bunda, iya! MA.SYA ALLAH, bun." Galaksi mengulang, mengeja per suku katanya.

"Bunda, abang ingetin kalo bunda lupa. Dari pagi abang udah nyapu, ngepel, nyikat kamar mandi, nyuciin baju bunda, sekarang di suruh nyuci piring lagi. Ini yang jadi pembantu, Bi Ijah apa abang sih bun?!"

"Oh! Udah berani perhitungan sama bunda ya kamu bang! Bunda do'ain kena azab, baru tahu rasa nanti!"

Galaksi berdecak "Tapi bunda, abang udah ada janji sama temen abang, bunda. Kan bunda sendiri yang bilang, kalo ga nepatin janji, itu dosa." Galaksi berusaha sebisa mungkin mengeluarkan rengekan yang sebenarnya menjijikkan jika di dengar.

"Sekali lagi kamu ngelak, uang jajan bunda pot—"

"SIAP 86. LAKSANAKAN BUNDA!"

Ancaman uang jajan di potong adalah hal yang paling mematikan buat Galaksi. Lantas cowok itu langsung melangkah tegap menuju dapur. Mencuci piring kotor yang bertumpuk di sana. Bukan main, papa dan adik Galaksi, a.k.a Jeno, sudah tertawa sangat kencang di ruang keluarga.

"Kalo gini, mending uang gaji Bi Ijah kasih aja ke ab— AW! Iya bun iya! Ga ngeluh! Abang ga ngeluh ini. Aslian! Sakit bunda!" Bunda menjewer telinga Galaksi kuat.

Galaksi membuang napasnya kasar, selalu seperti ini di hari libur. Padahal Galaksi juga pengen bangun siang, nongkrong santai di depan tivi pagi-pagi. Tapi bunda sepertinya memang tak pernah merestui Galaksi untuk melakukan itu semua.

Kadang, jika Galaksi sedang malas-malasnya, ia sudah merencanakan kabur dari malam harinya dengan Damar.

Sekarang, sambil mencuci piring, Galaksi juga sedang memikirkan bagaimana caranya kabur, karena ia sudah berjanji dengan Letta tepat pukul setengah dua, sudah ada di gerbang kompleks, dan sekarang jam menunjukkan pukul satu lewat seperempat, yang berarti lima belas menit lagi.

Galaksi : Letta, mampir sini lah, jemput gue.

Letta : Si anyng.

Galaksi : Gue d suruh bunda nyuci piring, sedangkan lo maksa gue tepat waktu. Kl lo gamau ke sini, bunda pasti nyuruh kerjaan lain juga.

Letta : Sherlock holmes.

Galaksi : Maksud lo?

Letta : SHARE LOKASI GOBLOK!

Galaksi : Gausah ngegas kalilah.

Galaksi send a location.

Letta : Read

"Permisi..."

Suara bel juga panggilan dari pintu mengalihkan perhatian bunda, juga Galaksi yang sekarang merencanakan aksi pelariannya.

"Siapa?" tanya bunda, sembari membuka pintu. Lantas setelahnya mengerutkan dahinya samar, mendapati Letta yang tersenyum simpul ke arah bunda, sambil menggenggam es kiko di tangannya.

Alis bunda bertaut. "Siapa ya?" tanya bunda sekali lagi.

"Pacar Galaksi tante," jawab Letta dengan santainya kayak di pantai.

Bunda menangguk samar, lantas langsung memanggil Galaksi.

"Bang, ada pacar kamu. Kenapa ga kasih tau bun—"

"LARI LETTA!!"

Galaksi dengan cepat langsung menerobos bundanya yang berada di tengah pintu, dan langsung menarik pergelangan tangan Letta pergi dari sana. Letta yang terkejut tak sempat menolak dan langsung mengikuti lari Galaksi.

"ABANG! AWAS YA KALAU PULANG! BUNDA UDAH NYIAPIN AIR MENDIDIH BUAT NYIRAM KAMU!"

Teriakan bunda terdengar semakin samar seiring dengan jarak mereka yang semakin jauh, hingga akhirnya mereka berhenti tepat di dekat rumah Damar yang tak terlalu jauh juga jaraknya dari rumahnya.

PLAK!

"Gila ya lo!" maki Letta, setelah memukul kepala Galaksi. "Sendal gua copot satu goblok!" marah Letta, memperlihatkan sendalnya yang tinggal sebelah, juga jari-jari kakinya yang terlihat lecet.

Galaksi yang sedari tadi mengatur napas langsung membolakan matanya terkejut.

"Lo, lo ga bilang, gue gat—"

PLAK!

Sekali lagi, Galaksi mendapatkan pukulan di kepalanya sangat keras.

"Gimana gue mau bilang, lo lari kayak orang kesetanan!" marah Letta lagi. "Lo juga nyeker goblok! Makanya, kalo mau kabur tuh liat-liat dulu!"

Galaksi menyeka keringatnya. "Sepatu gue udah gue titipin di tempat Damar kok, sama motor gue juga." Galaksi menunjuk rumah Damar dengan dagunya.

Letta berdecak, lantas berjalan dengan terpincang mendahului Galaksi, meninggalkan cowok itu menuju rumah Damar yang hanya berjarak beberapa rumah lagi.

Galaksi memilih diam, mengiringi langkah Letta yang terpincang. "Nanti gue ganti sendalnya. Sans," ujar Galaksi.

Letta tak menanggapi, terus melangkah hingga mereka sampai tepat di depan rumah Damar.

Letta tiba-tiba menghadapkan tubuhnya pada Galaksi. "Pas sampe mall, gendong gue sampe gue nemu sendal."

Dan herannya, Galaksi tak membantah sedikitpun.

...

Bukannya ada di toko sepatu atau sendal, kini Letta dan Galaksi malah masuk ke minimart yang ada di sana.

"Iya aja gue nggendong lo sampe sini cuma mau beli swallow," sungut Galaksi kesal, karena Letta yang sekarang ada di atas punggunya kini tak kunjung selesai memilih-milih warna sendal yang akan di belinya. Padahal di sana cuma ada tiga warna, merah, kuning, dan hijau.

"Mending kita tadi mampir bentar ke warung Mak Jubaedah. Di sana lebih murah, gue ga capek," sungut Galaksi.

"Ya karena di sana lebih murah gue gamau. Kan ini gue di beliin, ngapain nyari yang murah?" celetuk Letta.

Galaksi lantas berdecak. "Anjir bener ya lo!" Gondok juga lama-lama si Galaksi.

Letta seolah tak peduli, hingga pilihannya jatuh pada sendal swallow berwarna ungu. "Udah," kata Letta.

Galaksi menangguk, namun langkahnya kini bukannya menuju ke kasir.

"Mau ke mana lo?" tanya Letta.

"Nyari obat kaki lo," jawab Galaksi. Letta mengangguk.

Sampai akhirnya mereka di meja kasir pun, Letta masih belum mau turun, sehingga perhatian orang-orang yang ada di sana tertuju pada mereka. Wajah Galaksi sudah sedari tadi memasam, sedang Letta malah terlihat tak acuh.

"Turun bentar."

"Gak."

"Lo ga malu?"

"Gue pakek baju, ngapain malu?"

Galaksi berakhir dengan mendesah kasar. Setelah membayar semuanya, ia mendudukkan Letta di kursi tunggu dekat minimart tersebut.

"Ma--"

"Eits. Bentar-bentar." Letta memotong. Galaksi yang sudah berjongkok di depan kaki Letta untuk mengobati Lantas mendongak, menatap bertanya pada cewek itu.

"Karena lo udah ngerusak gue, ini ga gratis dan ga bisa di bayar dengan kata maaf. So, maaf gue terima kalo lo beliin gue es krim itu." Letta menunjuk jualan es krim sundae yang tak jauh dari mereka duduk.

"Iya aja kalimatnya gue "ngerusak" lo. Emang lo kira gue ngambil keperawan--"

PLAK!

"IYA LETT IYA! KITA BELI SUNDAE!"

Percuma cogan, tapi TERTINDAS.

...

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • Gaki28

    Next...Next... pengen tahu si galaksi sama zetheera menjalani pura-pura pacaran dan tingkah fansnya galaksi melihat mereke berdua.. Hihihihi... ;d

    Comment on chapter [2] Sarkasme
  • Gaki28

    Mantap author... Next.... Pengen tahu jalan ceritanya....!!!1 ;d

    Comment on chapter [1] Agreement
Similar Tags
Strange and Beautiful
4204      1132     4     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...
The Puzzle
1027      601     4     
Fantasy
Banyak orang tahu tentang puzzle, sebuah mainan bongkar-pasang untuk melatih logika. Namun berbeda dengan puzzle yang dimiliki Grace, awalnya Grace hanya menganggap puzzle yang dimilikinya sama seperti puzzle yang dimiliki orang lain. Dia sering memainkan puzzle itu sejak kecil tapi setelah dia dewasa, puzzle itu mulai memunculkan teka-teki baginya. Grace heran saat ayahnya benar-benar menjaga pu...
Unknown
197      162     0     
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!
LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
3048      913     0     
Romance
Novel yang mengisahkan tentang seorang gadis belia bernama Ningsih. Gadis asli Jogja, wajahnya sayu, kulitnya kuning langsat. Hatinya masih perawan belum pernah mengenal cinta sampai saatnya dia jatuh hati pada sosok lelaki yang saat itu sedang training kerja pada salah satu perusahaan besar di Jogjakarta. Kali ini Ningsih merasakan rasa yang tidak biasa, sayang, rindu, kangen, cemburu pada le...
Rekal Rara
8428      3120     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. ▪▪▪ Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...
Arion
972      549     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
REGAN
7045      2413     4     
Romance
"Ketika Cinta Mengubah Segalanya." Tampan, kaya, adalah hal yang menarik dari seorang Regan dan menjadikannya seorang playboy. Selama bersekolah di Ganesha High School semuanya terkendali dengan baik, hingga akhirnya datang seorang gadis berwajah pucat, bak seorang mayat hidup, mengalihkan dunianya. Berniat ingin mempermalukan gadis itu, lama kelamaan Regan malah semakin penasaran. Hingga s...
Gray November
2609      1001     16     
Romance
Dorothea dan Marjorie tidak pernah menyangka status 'teman sekadar kenal' saat mereka berada di SMA berubah seratus delapan puluh derajat di masa sekarang. Keduanya kini menjadi pelatih tari di suatu sanggar yang sama. Marjorie, perempuan yang menolak pengakuan sahabatnya di SMA, Joshua, sedangkan Dorothea adalah perempuan yang langsung menerima Joshua sebagai kekasih saat acara kelulusan berlang...
Salendrina
2220      799     7     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
When You Reach Me
6578      1775     3     
Romance
"is it possible to be in love with someone you've never met?" alternatively; in which a boy and a girl connect through a series of letters. [] Dengan sifatnya yang kelewat pemarah dan emosional, Giana tidak pernah memiliki banyak teman seumur hidupnya--dengan segelintir anak laki-laki di sekolahnya sebagai pengecualian, Giana selalu dikucilkan dan ditakuti oleh teman-teman seba...