Loading...
Logo TinLit
Read Story - Breakeven
MENU
About Us  

Komen dulu boleh dong sebelum baca. Haha!

...

Bukankah cinta tak perlu alasan, bukan?

- Breakeven

Menjadi cewek cengeng bukanlah gaya Letta sebenarnya, namun bunyi berdebam berkali-kali di atas ring sana sedikitnya telah mampu membuat beberapa bulir air mata merembes dari mata cewek itu, membasahi dasi yang kini menutup matanya.

Hening. Letta menggigit bibir bawahnya sebagai pengalihan rasa takut. Akankah Galaksi menang, ataukah cowok itu kini terkapar bersimbah darah di atas ring sana?

Ketakutan-ketakutan mulai menghampiri Letta, cewek itu lantas berdiri.

Tep!

Secepat kilat kedua sisi bahu Letta tertahan oleh sebuah tangan.

"Gal—"

Cup!

Maka biarkan Letta sekali lagi bertanya, kenapa ia bisa menjadi secengeng ini hanya karena laki-laki bernama Galaksi, yang dengan tidak sopannya kembali mengambil ciuman secara sepihak darinya.

"Udah gue bilang, jangan gerak, hampir aja lo ke sandung karena kaki lo di iket," bisik Galaksi di tambah kekehan khasnya.

"Terus jangan nangis juga. Ini sampe basah dasinya." Galaksi mengelus pelan bagian mata Letta yang tertutup dasi dengan ibu jarinya.

Letta tak membalas ucapan cowok itu, tangannya terangkat untuk membuka dasi yang menutupi matanya, namun lagi tertahan oleh Galaksi.

"Jangan di buka dulu, muka Galaksi jelek banget. Nanti Letta pulang duluan aja sama Damar."

Hell! Kenapa Galaksi menjadi menggelikan dengan memanggilnya Letta dan menyebut dirinya sendiri dengan namanya. Dia sedang mencoba untuk sok imut atau apa? Haish! Letta rasanya sangat ingin menertawakan kebodohan cowok itu.

Tapi, bukan Letta namanya jika tidak kekeuh dengan apa yang ia mau, tangannya lagi-lagi terulur untuk membuka penutup matanya, dan lagi-lagi pula, Galaksi kembali menahan.

"Jangan di buka, Galaksi udah bilang, muka Galaksi jelek banget sekarang. Tadi yang nyerang Galaksi bukan cuma Rangga, tapi di sampai di keroyok orang enam."

Rangga sialan!

Letta dengan cepat menurunkan penutup matanya yang sudah lembab itu, namun yang di dapatinya adalah gerak sangat cepat Galaksi yang menariknya ke dalam pelukan, membuat kepala cewek itu berbenturan dengan dada Galaksi.

Galaksi menahannya, punggung juga kepala Letta agar jangan bergerak, dan jangan sampai melihat wajahnya, karena demi apapun, keadaan Galaksi tidak bisa di bilang baik dengan Damar yang dari tadi terus mengumpati Galaksi karena tak menggubrisnya sedikitpun untuk mengobati luka di wajah, pelipis, bahkan telinga Galaksi yang berdarah bahkan membiru di beberapa bagian tubuh.

"Keras kepala banget dah. Udah di bilang jangan liat, jangan liat. Masih aja," tutur Galaksi sembari mengelus belakang kepala Letta.

"Lo sialan Gal!" ujar Letta dalam redaman pelukan Galaksi. "Lo bikin gue jadi cewek ga berguna gini, yang nyusahin lo terus."

Galaksi terkekeh mendengarnya, lantas semakin mengeratkan pelukan pada Letta yang taunya di balas pula oleh cewek itu. Galaksi tersenyum di sela saat merasakan baju kaos yang ia sempatkan pakai setelah bertanding tadi terasa membasah – Letta menangis.

"Sekarang, aku nagih jawaban. Jadi pacar Galaksi, atau nggak sama sekali," ujar Galaksi tiba-tiba yang membuat Letta langsung melepas pelukannya dan mendapati wajah penuh luka Galaksi.

"Lo ngancem gue?" tanya Letta, menyipitkan matanya. "Dengan muka jelek lo sekarang?" lanjutnya.

Galaksi mengedikkan bahunya. "Akuin aja kalo lo sebenernya udah suka sama gue sejak dulu," jawab Galaksi, membalas menatap Letta.

Cewek itu lantas diam, dan sepersekian detik setelahnya, cup! Letta mencium secepat kilat bibir Galaksi, lalu menariknya cepat dan, brakk!

"GALAKSIIII!!"

"Udah gue bilang, kaki lo masih di iket. Main lari aja."

Galaksi tertawa lepas saat Letta yang mungkin merasa malu mengambil langkah pertama mencium Galaksi lalu bermaksud lari, namun cewek itu mungkin lupa, dan berakhir jatuh di lantai.

Bugh!

Letta tetaplah Letta, yang akan menjadi cewek bar-bar ketika ia merasa kesal jika di tertawakan. Terbukti, dengan satu tambahan pukulan sekuat tenaga dari kepalan tangannya mendarat di wajah Galaksi.

Letta benar-benar sesuatu.

...

"Pelan-pelan Lett. Perih sumpah," ujar Galaksi dengan ringisan, saat Letta dengan bar-barnya menekan-nekan kapas di wajahnya. Letta seolah tak peduli, masih merasa kesal karena Galaksi enggan di suruh ke rumah sakit.

"Ya lo kira-kira aja, emang luka kayak gini cukup cuma di obatin kayak gini doang?"

"Ya Allah. Ngegas."

"Terserah lo!" Letta lagi mendengus kesal yang berdampak pada tangannya yang semakin bar-bar saja mengobati Galaksi.

"Gapapa deh. Selagi yang ngobatin itu lo, gue seneng-seneng aja. A-aww!"

Letta lagi-lagi menekan kapasnya hingga membuat Galaksi refleks mengaduh. Namun, jalaran samar berwarna merah di pipi Letta tak luput dari mata Galaksi.

For a God shake, Letta memerah hanya karena kalimat gombal murahan Galaksi barusan. Galaksi tertawa.

"Kita pacaran kan?"

Letta diam.

"Lo pacar gue kan?"

Letta lagi-lagi tak menyahut.

"Lo masa depan gue, ibu dari anak-anak gue kan?"

Bletak!

"Ngawur lo sialan," ketus Letta, setelah dengan santainya menempeleng kepala Galaksi. Oh, demi apapun, Galaksi sendiri sebenarnya heran kenapa sampai menyukai perempuan seperti Letta. Galaksi lantas menghela napasnya kasar. Kenapa sulit sekali hanya meminta pengakuan dari cewek di depannya ini.

"Gue serius Letta. Lo jadi pacar gue kan?"

Keterdiaman menyelimuti Letta yang tak kunjung menjawab, melarikan matanya ke arah lain yang penting tidak bertatapan dengan Galaksi yang kini menatap lurus ke matanya.

"Jaw—"

"Iya! Puas lo?!"

Galaksi tersenyum. "Nah gitu dong dari tadi. Kan aku jadi seneng," ujar Galaksi mendengar jawaban ketus Letta, sembari mengusap pelan puncak kepala cewek itu.

"Sekarang, kita tentuin panggilan masing-masing. Masa pake lo-gue? Apa ya?" Galaksi tampak berpikir. "Aku-kamu? Hmm... Udah mainstream. Ayang cinta? A-AAWW! Sakit Letta!"

"Alay lo sial!"

"Ish! Makanya bantu mikir," sungut Galaksi, mengusap kepalanya yang lagi-lagi menjadi korban kekerasan Letta.

"Oh! Gue ada ide! Gimana kalo Galgal sama Lettlett aja. Lucu kan?" seru Galaksi bersemangat.

"Gausah lebay! Bayar dulu ini obat yang gue beli. Gue ingetin sekali lagi, mau kita pacaran atau nggak, tetap ga ada yang gratis kalo masalah duit. Inget." Letta membereskan obat yang berantakan di atas meja di depan toko Indahmaret, tempat mereka duduk, lantas berlalu pergi meninggalkan Galaksi yang hanya mengusap dadanya.

...

Galetta ku sayaaaang????????

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • Gaki28

    Next...Next... pengen tahu si galaksi sama zetheera menjalani pura-pura pacaran dan tingkah fansnya galaksi melihat mereke berdua.. Hihihihi... ;d

    Comment on chapter [2] Sarkasme
  • Gaki28

    Mantap author... Next.... Pengen tahu jalan ceritanya....!!!1 ;d

    Comment on chapter [1] Agreement
Similar Tags
AMORE KARAOKE
18741      3033     7     
Romance
Dengan sangat berat hati, Devon harus mendirikan kembali usaha karaoke warisan kakeknya bersama cewek barbar itu. Menatap cewek itu saja sangat menyakitkan, bagaimana bila berdekatan selayaknya partner kerja? Dengan sangat terpaksa, Mora rela membuka usaha dengan cowok itu. Menatapnya mata sipit saja sangat mengerikan seolah ingin menerkamnya hidup-hidup, bagaimana dia bisa bertahan mempunyai ...
Trust
1976      831     7     
Romance
Kunci dari sebuah hubungan adalah kepercayaan.
Dia Dia Dia
13723      2179     2     
Romance
Gadis tomboy yang berbakat melukis dan baru pindah sekolah ke Jakarta harus menahan egonya supaya tidak dikeluarkan dari sekolah barunya, saat beberapa teman barunya tidak menyukai gadis itu, yang bernama Zifan Alfanisa. Dinginnya sikap Zifan dirasa siswa/siswi sekolah akan menjadi pengganti geng anak sekolah itu yang dimotori oleh Riska, Elis, Lani, Tara dan Vera. Hingga masalah demi masalah...
Gloria
3711      1275     3     
Romance
GLORIA, berasal dari bahasa latin, berarti ambisi: keinginan, hasrat. Bagimu, aku adalah setitik noda dalam ingatan. Namun bagiku, kamu adalah segumpal kenangan pembuat tawaku.
Reason
431      303     3     
Romance
Febriani Alana Putri, Perempuan ceria yang penuh semangat. Banyak orang yang ingin dekat dengannya karena sikapnya itu, apalagi dengan wajah cantik yang dimilikinya menjadikannya salah satu Perempuan paling diincar seantero SMA Angkasa. Dia bukanlah perempuan polos yang belum pernah pacaran, tetapi sampai saat ini ia masih belum pernah menemukan seseorang yang berhasil membuatnya tertantang. Hing...
Story Of Me
3854      1461     6     
Humor
Sebut saja saya mawar .... Tidaak! yang terpenting dalam hidup adalah hidup itu sendiri, dan yang terpenting dari "Story Of me" adalah saya tentunya. akankah saya mampu menemukan sebuah hal yang saya sukai? atau mendapat pekerjaan baru? atau malah tidak? saksikan secara langsung di channel saya and jangan lupa subscribe, Loh!!! kenapa jadi berbau Youtube-an. yang terpenting satu "t...
NADA DAN NYAWA
15652      2941     2     
Inspirational
Inspirasi dari 4 pemuda. Mereka berjuang mengejar sebuah impian. Mereka adalah Nathan, Rahman, Vanno dan Rafael. Mereka yang berbeda karakter, umur dan asal. Impian mempertemukan mereka dalam ikatan sebuah persahabatan. Mereka berusaha menundukkan dunia, karena mereka tak ingin tunduk terhadap dunia. Rintangan demi rintangan mereka akan hadapi. Menurut mereka menyerah hanya untuk orang-orang yan...
Wilted Flower
346      264     3     
Romance
Antara luka, salah paham, dan kehilangan yang sunyi, seorang gadis remaja bernama Adhira berjuang memahami arti persahabatan, cinta, dan menerima dirinya yang sebenarnya. Memiliki latar belakang keluarga miskin dengan ayah penjudi menjadikan Adhira berjuang keras untuk pendidikannya. Di sisi lain, pertemuannya dengan Bimantara membawa sesuatu hal yang tidak pernah dia kira terjadi di hidupnya...
injured
1499      784     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
DELION
2970      1156     2     
Mystery
Apa jadinya jika seorang perempuan yang ceria ramah menjadi pribadi yang murung? Menjadi pribadi yang dingin tak tersentuh, namun dibalik itu semua dia rapuh sepert bunga i Dandelion tapi dia tidak bisa menyesuaikan dirinya yang mulai hidup di dunia baru dia belum bisa menerima takdir yang diberikan oleh tuhan. Kehilangan alasan dia tersenyum itu membuat dirinya menjadi kehilangan semangat. Lal...