Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dunia Gemerlap
MENU
About Us  

BAB XVII

 

     Aku membilas tubuhku dengan air hangat setelah terguyur hujan cukup lama. Udara di luar masih dingin setelah hujan reda, membuatku sedikit menggigil. Aku kenakan pakaianku, bersiap-siap untuk pergi ke gedung penyimpanan. Malam ini akan jadi malam yang menentukan untuk malam-malam berikutnya. Kakak akan terbebas dari semuanya dan kami akan menjalani hidup normal seperti orang-orang lainnya. aku melambaikan tanganku pada taksi yang melintas dan memint supir untuk mengantarku ke daerah pluit. Supir menanyakan alasanku untuk pergi kesana karena disana adalah daerah industri, aku bilang bahwa aku ada urusan pekerjaan disana. supir taksi itu menurut dan segera membawaku kesana. Selama di perjalanan aku menatap pada lampu-lampu kota yang menerangi jalanan. Lampu-lampu itu menyoroti jalanan agar para pengendara dapat melintas. bukankah selama ini aku pengendara yang tersesat di jalanan yang gelap? taksi berhenti tepat didepan sebuah gudang, aku membayarnya dan taksi itu beranjak pergi meninggalkanku. Aku melihat gudang itu dari atas ke bawah, lampu di dalam tidak menyala. Aku mendorong sedikit pintu gudang, cahaya dari luar menyorot salah satu bagian dari gedung tersebut?hanya ada sebuah kursi. Ketika aku hendak mendekati kursi tersebut terdengar langkah kaki seseorang berlari ke arahku. Aku belum sempat menoleh dan orang itu terlanjur menghujamkan benda tumpul ke kepalaku. Aku jatuh pingsan untuk kedua kalinya.

 

*

 

     Aku terbangun. Kepala bagian belakangku terasa sakit. Gudang ini sudah tidak gelap gulita lagi karena seseorang telah menyalakan lampunya. Aku terikat di kursi yang aku lihat tadi, tapi ada benda lain yang berada didepanku?sebuah meja dan kursi.

     “Sudah bangun?” kata seseorang di belakangku. entah kenapa aku mengenal suaranya. “Maaf bila hantamanku sedikit kencang tadi.” Ia berjalan membelakangiku dan duduk di kursi didepan ku.

     Dia adalah ketua yang memberikan sambutan di balkon waktu itu..

     Ia mengenakan baju yang sama?setelan jas biru dan topeng di wajahnya.

     “Dimana kakakku?” tanyaku langsung ke intinya.

     “Tenanglah, kau baru saja sampai. mau segelas kopi,teh,susu?” katanya sambil meletakkan tangannya diatas meja.

     “Berani-beraninya kau!” aku merasa dihina.

     “Aku kira permainan ini akan menyenangkan,” mulainya. “tapi lama kelamaan kau ini cukup membosankan.”

     “Dasar bajingan! lepaskan aku!” aku berteriak sekencang mungkin, siapa tahu seseorang bisa mendengarku.

     “Tidak ada orang yang akan mendengarmu, pos ronda disini terletak cukup jauh?cukup jauh untuk mendengar teriakanmu barusan.”

     Aku masih terus berusaha untuk berteriak. “Tolong! seseorang sedang menyekapku!”

     “Diamlah!” pria itu menutup kedua kupingnya. “Sepertinya kau ini tidak mau diam ya?” Ia mendekatiku. Aku berusaha bergerak untuk terlepas dari ikatan tali. Ia mengeluarkan sapu tangan dari saku jasnya dan menyumpalnya di mulutku. Sekarang aku hanya bisa bergumam tidak karuan. Ia kembali duduk di kursinya.

     “Aku punya hadiah kecil untukmu.” ia lalu melepas topengnya.

     Orang itu adalah Jee. Tidak salah lagi itu adalah Jee

     Aku langsung memekik ketika melihatnya, tapi suaraku terhalang oleh sapu tangan di mulutku.

     “Bagaimana, kau suka hadiah dariku?” katanya sambil tersenyum aneh.

     Orang ini benar-benar sakit jiwa!

     “Aku ini sutradara yang hebat. ku buat kisah yang penuh dengan drama. Tapi sayangnya aktornya adalah dirimu, payah. Aku merindukan sosok kakakmu yang sok pahlawan itu, setidaknya memberikan perlawanan yang berarti bagiku. Sayangnya dia sudah ku bunuh.”

     Mataku membelalak, menatapnya dengan penuh luapan emosi. Tidak salah lagi bahwa yang kudengar bahwa dia telah membunuhnya.

     “Kenapa melihatku seperti itu? memangnya kenapa kalo aku membunuhnya?” ulangnya. “Hanan yang malang.” ia meneruskan. “Baiklah dengarkan dongeng yang kubuat. Hampir 2 tahun yang lalu aku memegang jabatan sebagai ketua pengedar narkoba di kalangan mahasiswa, semuanya berjalan lancar lancar saja sampai kakakmu datang. Pelanggan pelangganku hilang, bisnisku di ambang bangkrut. Sungguh permainan yang mengasyikan, aku berpura-pura menjadi temannya dari awal dan disaat ia hampir berhasil menemukan ketuanya?yaitu diriku, aku langsung membunuhnya dengan tanganku sendiri. Aku masih ingat kata-kata terakhirnya; ‘tolong jangan sakiti adikku.’. Sungguh kakak yang manis. Orang-orang mengiranya menghilang. Bisnisku berjaya kembali, tapi aku merasa ada yang kurang, ada yang hilang. Aku merasa seperti kucing rumahan yang diberi makan oleh majikannya tepat pada waktunya, kehilangan gairah karena semuanya terasa mudah, tidak seperti kucing kampung yang harus berusaha keras untuk menangkap seekor tikus untuk bertahan hidup, penuh dengan tantangan dan bahaya. dan setelah bertahun-tahun menahan gairah tersebut, muncul tikus baru yang menggodaku untuk ku kejar, yah walaupun tikus ini tidak begitu cepat larinya. Aku buat surat seolah-seolah hanan masih hidup sebagai umpan, dan tikus kecil tak berdaya itu langsung saja menyambarnya mentah-mentah. lalu aku pasang umpan kedua?mengundangnya untuk menjadi salah satu pengedar, lagi-lagi umpan itu berhasil. Kurasa kalau hanya bermain-main dengannya tidak akan menyenangkan, aku coba cari mangsa lain. Angga yang malang, baru saja aku permainkan dengan salah satu gadisku?berpura-pura hamil, dan ternyata ia memilih untuk menyerah pada kehidupan. Sungguh membosankan tikus itu. Kalian semua membosankan! umpan-umpanku selalu saja berhasil?termasuk  surat-surat berikutnya. Ohiya, bagaimana dengan wanita itu? apakah dia akhirnya meninggalkanmu? beruntung sekali ya dirimu, aku jadi sedikit iri. dan puncaknya adalah malam ini? Kau sebagai bintang utamanya tidak cukup menghibur rupanya, tapi aku tidak ingin mengecewakan penontonku. klimaksnya adalah; sebentar lagi polisi akan datang, menangkapmu sebagai pengedar narkoba, dan kau akan dijebloskan ke penjara atau bahkan dihukum mati. Akhir yang menyenangkan. Nah, aku pergi dulu ya!  masih banyak urusan yang harus kulakukan. Semoga beruntung!” Jee meninggalkanku sendirian.

     Aku masih sulit mempercayai ini semua. Kakakku sudah meninggal. Aku benar-benar sendirian. Aku meneteskan air mataku,menggigit sumpalan di mulutku sekuat-kuatnya, mengepalkan tanganku sekencang-kencangnya. Selama ini aku hanya menyusahkan orang lain. Aku ini orang yang egois?selalu mementingkan diriku sendiri,tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Kalau saja aku mengikhlaskan kepergian kakakku, mungkin sekarang aku akan menjadi salah satu mahasiswa Jogjakarta, orangtua ku akan bangga terhadapku, Angga tidak akan pernah menggantung dirinya. Kalau saja aku mendengarkan Wanda waktu itu untuk meninggalkan semuanya dan memulainya dari awal, mungkin sekarang aku sedang ada didekapannya, setelah lulus kami akan menikah dan memiliki banyak anak, Kalau saja aku bisa mengikhlaskan kepergian kakakku..

     Suara sirine mobil polisi terdengar,

     sebentar lagi polisi akan masuk ke gudang ini dan menangkapku. Aku akan menjadi tahanan dan dikeluarkan dari universitas, mendekam di sel yang dingin. Aku akan dituduh sebagai seorang pengedar narkoba di kampus. Persidangan akan berlangsung, orangtuaku akan menyewa sebuah pengacara untuk menyelamatkanku, namun semua itu akan percuma karena bukti-bukti yang kuat menumbangkan segala pembelaan?paling-paling hukumanku akan diringankan. Hakim akan mengganjarku hukuman penjara atau bahkan hukuman mati, setelah itu orang-orang akan melupakan kasus ini dan dunia berjalan seperti biasanya.

            Aku gagal hidup sebagai manusia yang berguna..

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • MulierViridi

    "Aku tidak pernah menghisap apapun selain udara"
    Oke, mungkin kalimat itu bakal nempel dikepalaku sampai besok :))

    Comment on chapter BAB II
Similar Tags
MANTRA KACA SENIN PAGI
3740      1350     1     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
Orkanois
2704      1038     1     
Fantasy
Ini adalah kisah yang ‘gila’. Bagaimana tidak? Kisah ini bercerita tentang seorang siswa SMA bernama Maraby, atau kerap dipanggil Mar yang dengan lantang menginginkan kiamat dipercepat. Permintaannya itu terwujud dengan kehadiran Orkanois, monster bertubuh tegap, berkepala naga, dengan tinggi 3 meter, dan ia berasal dari planet Orka, planet yang membeku. Orkanois mempunyai misi berburu tubuh ...
Love Never Ends
11912      2509     20     
Romance
Lupakan dan lepaskan
SATU FRASA
15854      3346     8     
Romance
Ayesha Anugrah bosan dengan kehidupannya yang selalu bergelimang kemewahan. Segala kemudahan baik akademis hingga ia lulus kuliah sampai kerja tak membuatnya bangga diri. Terlebih selentingan kanan kiri yang mengecapnya nepotisme akibat perlakuan khusus di tempat kerja karena ia adalah anak dari Bos Besar Pemilik Yayasan Universitas Rajendra. Ayesha muak, memilih mangkir, keluar zona nyaman dan m...
For Cello
3120      1057     3     
Romance
Adiba jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu ia gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang ia sanggup menikmati bayangan dan tidak pernah bisa ia miliki. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang, sebelum tangannya sanggup untuk menggapainya. "Cello, nggak usah bimbang. Cukup kamu terus bersama dia, dan biarkan aku tetap seperti ini. Di sampingmu!&qu...
TAKSA
406      316     3     
Romance
[A] Mempunyai makna lebih dari satu;Kabur atau meragukan ; Ambigu. Kamu mau jadi pacarku? Dia menggeleng, Musuhan aja, Yok! Adelia Deolinda hanya Siswi perempuan gak bisa dikatakan good girl, gak bisa juga dikatakan bad girl. dia hanya tak tertebak, bahkan seorang Adnan Amzari pun tak bisa.
KATAK : The Legend of Frog
432      349     2     
Fantasy
Ini adalah kisahku yang penuh drama dan teka-teki. seorang katak yang berubah menjadi manusia seutuhnya, berpetualang menjelajah dunia untuk mencari sebuah kebenaran tentangku dan menyelamatkan dunia di masa mendatang dengan bermodalkan violin tua.
Dream Space
687      425     2     
Fantasy
Takdir, selalu menyatukan yang terpisah. Ataupun memisahkan yang dekat. Tak ada yang pernah tahu. Begitu juga takdir yang dialami oleh mereka. Mempersatukan kejadian demi kejadian menjadi sebuah rangakaian perjalanan hidup yang tidak akan dialami oleh yang membaca ataupun yang menuliskan. Welcome to DREAM SPACE. Cause You was born to be winner!
Loading 98%
652      399     4     
Romance
Wannable's Dream
40678      5989     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...