Loading...
Logo TinLit
Read Story - Semanis Rindu
MENU
About Us  

 

          Sudah seminggu berlalu kejadian perkelahian itu. Dia terus memikirkan Arum yang terlihat ketakutan saat itu. Jaka mulai resah. Perbuatannya sudah membuat takut orang lain. Namun, membubarkan gengnya akan menjadi masalah besar baginya. Anggota yang sudah mulai loyal akan berbalik kecewa dan menyerangnya jika dia membubarkan geng yang sudah besar itu tanpa alasan yang jelas. 

         Sejujurnya Jaka sudah mulai bosan dengan dunia perkelahian itu. Tapi memang, keluar dari lingkaran setan sangatlah sulit. Jaka sudah terlanjur basah berbuat kerusuhan di sana sini. Terlebih anggotanya sudah berkembang pesat.

        Malam itu dia merenung seraya memetik gitar miliknya. Memainkan beberapa cord hingga menjadi sebuah nada indah. Dia bernyanyi dengan suara merdunya. Menggetarkan seluruh ruangan rumahnya yang kuno itu. 

       Jaka mencipta syair baru. Syair tentang hidup. 

                     Hidup

       Hidup hanyalah dendangan asa

       Menorehkan sejarah untuk jiwa yang hidup. 

       Akulah salah satunya. 

       Jiwa yang telah bermain dengan ideku sendiri. 

       

       Kini jiwaku menggema dengan nyanyian bahagia. 

       Tanpa aku tahu titik bahagia apa itu? 

       Biarkan....saja,aku nikmat dengan nafas ini. 

       Nafas hidup tanpa kata. 

       

      Jaka mulai bingung mengartikan rasanya itu. Rasa bahagia tanpa sebuah alasan dan penjelasan. Masa remajanya perlahan berubah. Dunia penuh gejolak emosi darah muda perkelahian berubah menjadi nyanyian bahagia. Dia terdiam membayangkan sosok Arum yang dikenalnya hampir satu bulan itu. 

      Tak banyak yang Jaka tahu dari Arum kecuali alamat sekolahnya. Diam-diam jaka mulai merasakan rindunya mengetuk-ngetuk rongga kepalanya. Dia kehilangan cara untuk menyampaikan rindunya. Melayangkan suratpun belum tentu Arum menerima. Jaka memilih diam seribu bahasa. Dia hanya bersenandung dalam hati. Menyanyikan lagu-lagu cinta. Kau tahu bagaimana rasanya rindu. Tak ada rasa semanis rindu. 

        Saat hanyut dalam lamunannya. Si Akbar datang dengan suara raungan motornya. Dia berjalan terhuyung dengan aroma alkohol menyengat menusuk hidung Jaka. Sesaat jaka berdiri dari kursi teras rumahnya. Dia mencegat Akbar.

        "Mas habis mabuk lagi?" tanya Jaka. 

        "Ach, kau anak kecil. Minggir." Akbar mendorong Jaka.

        Jaka terdiam sesaat. Dia hanya memandang Akbar. 

        "Buu...." teriak Akbar. 

        Ibunya keluar mendengar suara Akbar. 

         "Tolong bu, aku lapar. Pengen makan." Akbar memerintah ibunya. 

         "Kamu mabuk lagi. Ibu kan sudah bilang jangan mabuk-mabukan. Ibu gak suka. Itu bisa membahayakanmu Bar." ibu Indri berujar dengan nada tercekik. Melihat putra pertamanya pulang dalam keadaan tidak normal. 

          Melihat itu. Jaka iba. Dia yang mengambilkan makan untuk Akbar. 

         "Aku minta ibu yang ngambilin. Bukan kau bego."

          Kalimat akbar melukai hati Jaka. Mata Jaka berubah merah. Amarahnya sudah mulai tersulut. 

          "Tinggal makan aja repot," balas Jaka. 

          "Kau nantang aku, hah!" seru Akbar tiba-tiba. 

          Ibu Indri mencegah Jaka yang ingin menghajar kakaknya. 

          "Jangan jak. Kamu yang waras harus ngalah."

          "Dia keterlaluan bu." Jaka berang. 

         Akbar memang kakak yang menyebalkan buat Jaka. Entah mengapa Akbar begitu membenci Jaka sejak kecil. Akbar juga sering membuat masalah yang membuat sakit hati orang tuanya. Tak ada yang bisa menegur Akbar. Kalimat ibunya hanya jadi angin lalu di rongga telinga Akbar. Sementara ayahnya selalu sibuk dengan usahanya dan terhitung jarang pulang kerumah. 

         "Ayo mas. Masuk," Jaka bersabar, mencoba membopong Akbar masuk ke kamar. 

         "Aku bisa jalan sendiri. Aku gak butuh bantuanmu," seru akbar. 

         Jaka terdiam. Dia kembali menjauh dari Akbar.

         "Hei, kau ibu macam apa. Kalau gak bisa jadi ibu jangan bikin anak. Percuma gak bisa ngerawat." Akbar kembali berceloteh. 

          Jaka semakin kesal. Mendengar Akbar menghina ibunya. 

         "Pergi sana. Cari uang yang banyak. Jangan pulang-pulang lagi." tambahnya lagi. 

         Tak banyak kata. Jaka mendaratkan pukulan mentah ke kepala akbar. Seketika isi kepala akbar terguncang. Emosinya mulai naik pada tingkat maksimal. Akbar yang sejak tadi duduk. Dia berdiri membalas pukulan Jaka. 

         Ceplak.... 

         Pukulan telak menyasar ke wajah Jaka. Kini luka memar di wajah jaka bertambah lagi. 

         "Mas. Aku sudah sabar tapi aku paling gak suka kamu hina ibu. Tau...." Jaka mencengkeram kerah Akbar lalu memukulnya bertubi-tubi. 

         Akbar tersuruk. Darah mengucur di ujung bibirnya. Meski dalam keadaan mabuk dia masih merasakan denyutan luka di wajahnya itu. 

         Dia mengusap dengan tangannya. Melihat darah mengucur. Kemarahan akbar menjadi-jadi. 

         Bukkk... tangan akbar melesat ke perut Jaka. Kaki jaka goyan. Dia mundur selangkah akibat pukulan akbar. 

         Bergegas. Jaka menarik tangan Akbar. Dia mengait lengan tangan kakaknya. Punggung kakaknya di siku dengan kuat hingga dia merasakan sakit dan terjatuh ke lantai. 

        Ibu indri hanya bisa berteriak histeris melihat pertengkaran kedua putranya. Jaka begitu menyayangi ibunya. Dia akan membela ibunya bahkan jika musuhnya adalah ayah atau kakaknya sendiri. Jaka tidak peduli, yang penting ibunya tidak terluka. 

         "Ibu sudah banyak berkorban mas. Jangan mas hina-hina ibu lagi. Aku tidak akan diam mendengar itu."

         Akbar berdiri. 

         "Gara-gara kau. Aku kehilangan orang yang paling berarti dalam hidup ku." 

         Jaka semakin berang mendengar bentakan-bentakan dari mulut Akbar. 

        "Ayo keluar," Jaka menyeret Akbar dengan mencengkeram kuat kerah baju Akbar.

        "Lepas.... " seru Akbar.

        Jaka tak peduli. Sampai di pintu keluar. Jaka mendorong Akbar hingga tersuruk di lantai teras rumah. 

        "Tidur di luar," kata Jaka dingin.

        Ibu Indri hanya terdiam membisu menyaksikan perkelahian dua saudara itu. Akbar memang memiliki dendam kesumat dengan jaka dan ibunya. Sampai dia selalu membuat masalah di dalam rumah dan sering bertengkar dengan Jaka. 

        Sementara Jaka hanya berusaha diam dan tidak merespon kebrutalan kakaknya itu. Jaka akan membalas jika memang sudah di luat batas kesabarannya. 

        Kini Jaka dan ibunya membiarkan Akbar tidur di luar rumah. Sedangkan Akbar berteriak-teriak histeris terus menghina ibu Indri dan Jaka. 

        "Hei pelacur kau, anjing semuanya." seru akbar di luar rumah seraya tertawa-tawa sendiri tidak jelas. 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 1 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Teater
22841      3184     3     
Romance
"Disembunyikan atau tidak cinta itu akan tetap ada." Aku mengenalnya sebagai seseorang yang PERNAH aku cintai dan ada juga yang perlahan aku kenal sebagai seseorang yang mencintaiku. Mencintai dan dicintai. ~ L U T H F I T A ? Plagiat adalah sebuah kejahatan.
Between Earth and Sky
1972      569     0     
Romance
Nazla, siswi SMA yang benci musik. Saking bencinya, sampe anti banget sama yang namanya musik. Hal ini bermula semenjak penyebab kematian kakaknya terungkap. Kakak yang paling dicintainya itu asik dengan headsetnya sampai sampai tidak menyadari kalau lampu penyebrangan sudah menunjukkan warna merah. Gadis itu tidak tau, dan tidak pernah mau tahu apapun yang berhubungan dengan dunia musik, kecuali...
Aku Lupa
661      459     3     
Short Story
Suatu malam yang tak ingin aku ulangi lagi.
ARABICCA
2896      1055     2     
Romance
Arabicca, seorang gadis penderita schizoid personality disorder. Selalu menghindari aktivitas sosial, menjauhi interaksi dengan orang lain, tertutup dan mengucilkan diri, terpaksa harus dimasukkan ke sekolah formal oleh sang Ayah agar dia terbiasa dengan aktivitas sosial dan berinteraksi dengan orang lain. Hal tersebut semata-mata agar Arabicca sembuh dari gangguan yang di deritanya. Semenj...
Neverends Story
4818      1462     6     
Fantasy
Waktu, Takdir, Masa depan apa yang dapat di ubah Tidak ada Melainkan hanya kepedihan yang di rasakan Tapi Harapan selalu menemani perjalananmu
My Universe 1
4211      1355     3     
Romance
Ini adalah kisah tentang dua sejoli Bintang dan Senja versiku.... Bintang, gadis polos yang hadir dalam kehidupan Senja, lelaki yang trauma akan sebuah hubungan dan menutup hatinya. Senja juga bermasalah dengan Embun, adik tiri yang begitu mencintainya.. Happy Reading :)
Senja Belum Berlalu
4073      1441     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Chasing You Back
407      286     1     
Romance
Sudah 3 tahun, Maureen tidak pernah menyerah mengejar pangeran impiannya. Selama 3 tahun, pangeran impiannya tidak mengetahui tentangnya. Hingga suatu saat, Pangeran Impiannya, Josea Josh mulai mendekati Maureen? Hmmm ..
I Always Be Your Side Forever
6457      1716     3     
Romance
Lulu Yulia adalah seorang artis yang sedang naik daun,tanpa sengaja bertemu dengan seorang cowok keturunan Korea-Indonesia bernama Park Woojin yang bekerja di kafe,mereka saling jatuh cinta,tanpa memperdulikan status dan pekerjaan yang berbeda,sampai suatu hari Park Woojin mengalami kecelakaan dan koma. Bagaimana kisah cinta mereka berdua selanjutnya.
Do You Want To Kill Me?
5966      1694     2     
Romance
Semesta tidak henti-hentinya berubah, berkembang, dan tumbuh. Dia terus melebarkan tubuh. Tidak peduli dengan cercaan dan terus bersikukuh. Hingga akhirnya dia akan menjadi rapuh. Apakah semesta itu Abadi? Sebuah pertanyaan kecil yang sering terlintas di benak mahluk berumur pendek seperti kita. Pertanyaan yang bagaikan teka-teki tak terpecahkan terus menghantui setiap generasi. Kita...