Loading...
Logo TinLit
Read Story - Semanis Rindu
MENU
About Us  

 

        Perlahan matahari terbenam di ufuk barat. Meninggalkan jejak-jejak jingga di bagian langit biru. Semua orang berlalu lalang untuk pulang dan segera sampai rumah. Namun, Arum masih saja bekerja demi meraup uang untuk menghidupi keluarganya. 

        Di bagian lain. Jaka, si cowok remaja yang hidup berkecukupan itu selalu membuat onar dan masalah untuk dirinya sendiri. Ibu Indri sebagai orang tuanya sudah tidak sanggup lagi mengendalikan kenakalan putranya. Hanya sebuah doa yang terpanjat dan juga nasehat-nasehat yang terlontar dari bibirnya berharap bisa merubah sikap Jaka. Akbar apa lagi. Dia selalu asyik dengan dunianya sendiri tanpa mengerti ibunya sungguh merindukannya yang tak pernah pulang kerumah. 

       Sebrutal apapun Jaka. Dia tetap selalu memprioritaskan ibunya. Itulah Jaka, cowok berandalan yang masih punya hati. 

       Menjelang sore. Jaka dan juga teman-temannya berkumpul di pinggiran kota. Mereka berencana melakukan serangan pada siswa SMA lain. Sekitar 20 orang telah berkumpul menunggu musuh mereka datang. Jaka dan Joni berada di depan. Sedangkan seluruh motor di parkirkan di pinggir jalan. 

        Semua orang yang lewat kembali memutar arah. Mereka takut perkelahian itu akan melukai mereka. Beberapa angkot pun juga kembali memutar arah. 

        Geng Jaka cukup terkenal di kota malang. Geng pembuat onar. Pada tahun krisis moneter itu. Polisi tak lagi memandang keonaran yang dibuat anak-anak remaja. Mereka lebih fokus dengan keonaran yang dibuat mahasiswa di seluruh kota. Bahkan keonaran yang dibuat jaka beserta gengnya sering luput dari sorotan polisi. 

         "Bos, Nanti kita habisi langsung ketuanya." kata Joni.

         "Dia lawanku," balas Jaka dingin. 

         "Jam berapa ini?" Joni bertanya pada anggota yang lain. 

         Begitu noraknya. Joni sebagai asisten bos geng tidak memiliki jam tangan. 

         "Jam 6 Jon," teriak salah satu anggotanya. 

         "Jam segini, kenapa mereka belum muncul. Dasar banci," celetuk Joni. 

          "Tunggu saja," tanggap Jaka. 

          Mereka terus menunggu sampai pukul 7 malam. Mereka sudah mulai jenuh. Menganggap musuhnya tak berani menghadapi mereka.

          Saat itu. Arum sedang perjalanan pulang menaiki angkot jurusan malang kota lama. Bersama beberapa penumpang yang lain sekitar 6 orang di dalamnya. 

         Mereka saling berbincang soal krisis moneter tahun itu. 

        "Di mana-mana onar. Mahasiswa banyak yang mati. Keonaran anak-anak muda lolos dari sorotan polisi. Mau jadi apa negeri ini." celetuk salah seorang penumpang laki-laki disamping Arum. 

         "Adek masih SMA?" tanya penumpang laki-laki itu. 

         Arum mengangguk. 

         "Kamu jadi anak SMA jangan ikut-ikutan remaja yang selalu bikin onar. Anak SMA sekarang benar-benar rusak."

          Arum tersenyum saja mendengar itu. 

          "Kamu malam-malam begini kenapa baru pulang. Masih pakai seragam pula." tanyanya lagi. 

          "Saya kerja pak seusai pulang sekolah." 

          Laki-laki itu menggeleng-geleng.

           "Kamu masih muda tapi sudah mau bersusah payah. Kerja apa?" 

            "Jadi guru les pak," jawab Arum tegas. 

            "Ini, contoh remaja yang baik. Mampu menjadi pengaruh baik untuk orang lain. Semangat dek," pria itu tersenyum. 

            Saat obrolan sedang terjadi. Tiba-tiba angkot berhenti mendadak. Semua orang panik melihat keramaian di tengah jalan. Terlihat anak-anak SMA sedang tawuran. 

           Semua penumpang memilih turun dan lari daripada kena amukan anak-anak SMA yang brutal itu. 

           "Dek lari," kata penumpang laki-laki itu. 

           Clarrrr.... 

           Lemparan batu melesat depat di depan Arum. Kaca itu pecah saat Arum belum sempat keluar. Sopir sudah berlari keluar dari angkot. Hanya arum yang masih tertinggal dan berusaha lari. 

           Arum meringkuk takut berada dalam keramaian itu. Kerusuhan dimana-mana. Anak remaja lempar batu sana sini, berkelahi saling memukul dan menendang. Arum terus terdiam di pinggiran angkot jongkok dan memeluk lututnya. 

         Dia bergetar takut. 

         Di seberang jalan. Jaka melihat Arum yang kekuar dari angkot dan meringkuk takut. Saat itu Jaka sedang berkelahi dengan ketua geng lain. Sekejap Jaka berlari menuju Arum. Dia ingin menolong Arum dari amukan para dua anggota geng yang berkelahi sembarangan. 

         "Arum," Jaka memegang pundak Arum. 

         Arum mendongak melihat Jaka. 

         "Ikut aku," kata Jaka. 

          Tangan Jaka menarik tangan Arum. Tubuh Arum di tutupi jaket jeans miliknya agar tidak terkena lemparan batu secara langsung. Mereka berlari keluar menerobos keributan yang ada. Joni, melihat Jaka yang sedang berlari merangkul seseorang yang di kerubuti jaket jeans milik Jaka. Joni, sempat ingin mengejar Jaka namun dia terhantam keras di tubuhnya hingga dia tersuruk ketanah. 

          Saat berada di sebuah bangunan toko. Jaka meminta Arum bersembunyi. Salah satu anggota musuh geng lain itu berlari hendak menyerang Jaka. 

          "Arum sembunyi," seru Jaka. 

          Prak....jaka terkena pukulan kayu di punggungnya. 

          Jaka berang. Dia merebut kayu itu dan membalas memukul musuhnya bertubi-tubi. Musuh jaka masih kuat. Dia melayangkan pukulan tepat di bibirnya hingga merobek bibir Jaka dan mengucurkan darah segar dari mulutnya. 

        Jaka terus membalas satu pukulan musuhnya dengan pukulan lain yang berkali-kali. Hingga musuhnya terjatuh dan tidak sanggup lagi berdiri. 

        "Ayo Arum, pergi." Jaka menarik tangan Arum. 

        Mereka berdua lari keluar dari kerumunan keributan di jalan itu. Akhirnya Jaka mengantarkan Arum pulang sampai di sebuah gang. 

         "Jak, makasih sudah nolongin aku." kata Arum. 

         "Gak masalah. Sudah seharusnya."

         "Kamu kenapa ada di sana?" 

         Jaka mulai gelagapan. Tidak mungkin dia mengatakan bahwa yang membuat keributan adalah geng miliknya. 

         "Em...t-tadi gak sengaja lewat aja," jawabnya agak terpatah-patah. 

          "Bibirmu, berdarah." Arum melihat ke wajah Jaka yang tampak memar-memar. 

          "Biarkan saja," balas Jaka. 

          Arum menyodorkan sapu tangan miliknya untuk Jaka. 

          "Bersihkan darah itu," perintah Arum. 

          Jaka hanya menerima sapu tangan itu dan menggenggam dalam tangannya. 

          "Aku pergi dulu," Arum mulai masuk ke dalam gang menuju rumahnya. 

          Entah mengapa. Jaka senang bertemu dengan Arum meski dalam keadaan yang tidak tepat. 

         Hatinya mulai merasakan gelenyar bahagia yang merayapi seluruh tubuhnya. Sel-sel darahnya yang memanas di ubun-ubun sekejap berubah menjadi sejuk. Hatinya kini mengajaknya berdamai. Matanya yang setajam belati itu terus memandangi arum yang mulai hilang di telan jarak. 

        "Arum," katanya lirih. Lalu Jaka berbalik dan pergi. 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 1 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Today, I Come Back!
3940      1356     3     
Romance
Alice gadis lembut yang sebelumnya menutup hatinya karena disakiti oleh mantan kekasihnya Alex. Ia menganggap semua lelaki demikian sama tiada bedanya. Ia menganggap semua lelaki tak pernah peka dan merutuki kisah cintanya yang selalu tragis, ketika Alice berjuang sendiri untuk membalut lukanya, Robin datang dan membawa sejuta harapan baru kepada Alice. Namun, keduanya tidak berjalan mulus. Enam ...
Melankolis
3035      1116     3     
Romance
"Aku lelah, aku menyerah. Biarkan semua berjalan seperti seharusnya, tanpa hembusan angin pengharapan." Faradillah. "Jalan ini masih terasa berat, terasa panjang. Tenangkan nafsu. Masalah akan berlalu, jalan perjuangan ini tak henti hentinya melelahkan, Percayalah, kan selalu ada kesejukan di saat gemuruh air hujan Jangan menyerah. Tekadmu kan mengubah kekhawatiranmu." ...
Chahaya dan Surya [BOOK 2 OF MUTIARA TRILOGY]
11487      2118     1     
Science Fiction
Mutiara, or more commonly known as Ara, found herself on a ship leading to a place called the Neo Renegades' headquarter. She and the prince of the New Kingdom of Indonesia, Prince Surya, have been kidnapped by the group called Neo Renegades. When she woke up, she found that Guntur, her childhood bestfriend, was in fact, one of the Neo Renegades.
Kristalia
6607      1732     5     
Fantasy
Seorang dwarf bernama Melnar Blacksteel di kejar-kejar oleh beberapa pasukan kerajaan setelah ketahuan mencuri sebuah kristal dari bangsawan yang sedang mereka kawal. Melnar kemudian berlari ke dalam hutan Arcana, tempat dimana Rasiel Abraham sedang menikmati waktu luangnya. Di dalam hutan, mereka berdua saling bertemu. Melnar yang sedang dalam pelarian pun meminta bantuan Rasiel untuk menyembuny...
Senja (Ceritamu, Milikmu)
6626      1649     1     
Romance
Semuanya telah sirna, begitu mudah untuk terlupakan. Namun, rasa itu tak pernah hilang hingga saat ini. Walaupun dayana berusaha untuk membuka hatinya, semuanya tak sama saat dia bersama dito. Hingga suatu hari dayana dipertemukan kembali dengan dito. Dayana sangat merindukan dito hingga air matanya menetes tak berhenti. Dayana selalu berpikir Semua ini adalah pelajaran, segalanya tak ada yang ta...
Persapa : Antara Cinta dan Janji
7920      1937     5     
Fantasy
Janji adalah hal yang harus ditepati, lebih baik hidup penuh hinaan daripada tidak menepati janji. Itu adalah sumpah seorang persapa. "Aku akan membalaskan dendam keluargaku". Adalah janji yang Aris ucapkan saat mengetahui seluruh keluarganya dibantai oleh keluarga Bangsawan. Tiga tahun berlalu semenjak Aris mengetaui keluarganya dibantai dan saat ini dia berada di akademi persa...
RAHASIA TONI
40802      5351     62     
Romance
Kinanti jatuh cinta pada lelaki penuh pesona bernama Toni. Bukan hanya pesona, dia juga memiliki rahasia. Tentang hidupnya dan juga sosok yang selalu setia menemaninya. Ketika rahasia itu terbongkar, Kinanti justru harus merasakan perihnya mencintai hampir sepanjang hidupnya.
always
1191      650     6     
Romance
seorang kekasih yang harus terpisah oleh sebuah cita-cita yang berbeda,menjalani sebuah hubungan dengan rasa sakit bukan,,,bukan karena saling menyakiti dengan sengaja,bahkan rasa sakit itu akan membebani salah satunya,,,meski begitu mereka akan berada kembali pada tempat yang sama,,,hati,,,perasaan,,dan cinta,,meski hanya sebuah senyuman,,namun itu semua membuat sesuatu hal yang selalu ada dalam...
EXPOST
11601      2403     3     
Humor
Excecutive people of science two, mungkin itu sebutan yang sering dilayangkan dengan cuma-cuma oleh orang-orang untuk kelas gue. Kelasnya excecutive people, orang-orang unik yang kerjaannya di depan laptop sambil ngapalin rumus kimia. So hard. Tapi, mereka semua ngga tau ada cerita tersembunyi di dalam kelas ini. Di sini ada banyak species-species langka yang hampir ngga pernah gue temuin di b...
Estrella
356      243     1     
Romance
Oila bingung kenapa laki-laki ini selalu ada saat dia dalam bahaya, selalu melindunginya, sebenarnya siapa laki-laki ini? apakah dia manusia?