Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta Kita Yang Tak Sempurna
MENU
About Us  

Pagi-pagi sekali aku pergi ke kampus dengan make up natural, dan memang sengaja aku lakukan karena aku sudah capek datang terlambat. Benar-benar suatu hal yang ajaib ketika aku melihat spion motorku, ternyata Gio berada di belakangku ketika aku berhenti di lampu merah. Hingga sampailah di parkiran fakultas, kudapati Gio tersenyum melihatku. Dan aku membalasnya dengan senyuman juga. Sepanjang jalan menuju kelas, Gio tak mau berjalan mendahuluiku meski aku sengaja jalan sangat lambat seperti kura-kura. Sesekali aku menengok ke belakang, Gio malah berhenti dan berpura-pura membuka ponselnya. Oke, dan pada akhirnya aku tidak segera menuju kelas tapi menuju balkon gedung yang menghadap pemandangan bukit untuk menenangkan diri. Iya, aku menangis mengingat akan sebuah keputusanku yang salah untuk memilih Aftar dengan melepas Gio. Dan kini apa yang terjadi? Aftar menggantungkan hubungan dan Gio kini bersikap seperti orang asing kepadaku. Air mataku pun menetes beriringan dengan angin yang tiba-tiba berhembus kencang. Aku tidak menyadari bahwa ternyata Gio melihatku dari kejauhan.

Jam perkuliahan aku jalani dengan sedikit sekali semangat. Entahlah, benar-benar kubutuhkan suatu obat untuk menghilangkan kesedihanku.

“Nina, kamu kog tumben gak cerewet. Kan biasanya kamu hobi banget tuh ngerjain temen-temen yang lagi presentasi dengan pertanyaan-pertanyaan gilamu itu?” Tanya Ardi, teman sekelasku di matkul Pajak,

“ohh, nggak apa kog ar, lagi gak pengen tanya aja. Hehe” jawabku dengan santai ke Ardi.

“okke, gak masalah kog.. kamu sehatkan Nin?”.

“Iyaa aku sehat wal’afiat kog”. Jawabku melirik Ardi sambil menopang tangan di dagu.

Ada apa dengan hari ini, mengapa hari ini aku dipertemukan terus dengan Gio yah?. Gumamku dalam hati secara terus menerus tentang Gio sampai di akhir jam mata kuliah dan kembali ke kos. Perjalanan menuju parkiran untuk mengambil motor,

Gio menyapaku. “Nina tunggu....”.

“Nin, kamu mau kemana? Tanya Gio.

“Aaa... oiya, ini aku mau pulang. Jawabku terbata sambil tersenyum, dan Gio berkata,

“Oh yaudah, hati-hati yah. Jangan lupa makan, hari ini kamu terlihat pucat nin.” Dan aku hanya menjawab dengan singkat,

“iya siap, terimakasih”. Dan ketika aku sudah selesai berbicara dengan Gio, aku melihat Aftar sedang berjalan dari fakultas menuju parkiran dengan wanita yang sama aku lihat waktu itu. Dan aku hanya bisa menahan air mata kemudian pergi tanpa melihat Gio. Gio bingung melihat aku pergi sendiri dan Aftar membonceng wanita lain.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kesempatan
19156      3037     5     
Romance
Bagi Emilia, Alvaro adalah segalanya. Kekasih yang sangat memahaminya, yang ingin ia buat bahagia. Bagi Alvaro, Emilia adalah pasangan terbaiknya. Cewek itu hangat dan tak pernah menghakiminya. Lantas, bagaimana jika kehadiran orang baru dan berbagai peristiwa merenggangkan hubungan mereka? Masih adakah kesempatan bagi keduanya untuk tetap bersama?
My Brother Falling in Love
35832      3430     8     
Fan Fiction
Pernah terlintas berjuang untuk pura-pura tidak mengenal orang yang kita suka? Drama. Sis Kae berani ambil peran demi menyenangkan orang yang disukainya. Menjadi pihak yang selalu mengalah dalam diam dan tak berani mengungkapkan. Gadis yang selalu ceria mendadak merubah banyak warna dihidupnya setelah pindah ke Seoul dan bertemu kembali dengan Xiumin, penuh dengan kasus teror disekolah dan te...
Mahar Seribu Nadhom
4796      1665     7     
Fantasy
Sinopsis: Jea Ayuningtyas berusaha menemukan ayahnya yang dikabarkan hilang di hutan banawasa. Ketikdak percayaannya akan berita tersebut, membuat gadis itu memilih meninggalkan pesantren. Dia melakukan perjalanan antar dimensi demi menemukan jejak sang ayah. Namun, rasa tidak keyakin Jea justru membawanya membuka kisah kelam. Tentang masalalunya, dan tentang rahasia orang-orang yang selama in...
Reminisensi Senja Milik Aziza
847      446     1     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
Princess Harzel
16158      2397     12     
Romance
Revandira Papinka, lelaki sarkastis campuran Indonesia-Inggris memutuskan untuk pergi dari rumah karena terlampau membenci Ibunya, yang baginya adalah biang masalah. Di kehidupan barunya, ia menemukan Princess Harzel, gadis manis dan periang, yang telah membuat hatinya berdebar untuk pertama kali. Teror demi teror murahan yang menimpa gadis itu membuat intensitas kedekatan mereka semakin bertamba...
Closed Heart
1037      598     1     
Romance
Salah satu cerita dari The Broken Series. Ini tentang Salsa yang jatuh cinta pada Bara. Ini tentang Dilla yang tidak menyukai Bara. Bara yang selalu mengejar Salsa. Bara yang selalu ingin memiliki Salsa. Namun, Salsa takut, ia takut memilih jalan yang salah. Cintanya atau kakaknya?
Night Wanderers
17120      4109     45     
Mystery
Julie Stone merasa bahwa insomnia yang dideritanya tidak akan pernah bisa sembuh, dan mungkin ia akan segera menyusul kepergian kakaknya, Owen. Terkenal akan sikapnya yang masa bodoh dan memberontak, tidak ada satupun yang mau berteman dengannya, kecuali Billy, satu roh cowok yang hangat dan bersahabat, dan kakaknya yang masih berduka akan kepergiannya, Ben. Ketika Billy meminta bantuan Julie...
Balada Cinta Balado
15192      3033     19     
Humor
"Hidup atau dilahirkan memang bukan pilihan kita, tapi dalam HIDUP KITA HARUS MEMILIKI PILIHAN". Mungkin itu adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kehidupanku sekarang ini. Kehidupan yang sangat Liar Binasa menyedihkan. Aku sering dijadikan bahan bertema kehidupan oleh teman dan juga keluargaku sendiri. Aku tidak pernah menyangka rencana kehidupanku yang sudah disiapkan dengan ...
Belum Tuntas
4733      1639     5     
Romance
Tidak selamanya seorang Penyair nyaman dengan profesinya. Ada saatnya Ia beranikan diri untuk keluar dari sesuatu yang telah melekat dalam dirinya sendiri demi seorang wanita yang dicintai. Tidak selamanya seorang Penyair pintar bersembunyi di balik kata-kata bijaknya, manisnya bahkan kata-kata yang membuat oranglain terpesona. Ada saatnya kata-kata tersebut menjadi kata kosong yang hilang arti. ...
Meet Mettasha
252      201     1     
Romance
Mettasha Sharmila, seorang gadis berusia 25 tahun yang sangat senang mengkoleksi deretan sepatu berhak tinggi, mulai dari merek terkenal seperti Christian Loubotin dan Jimmy Choo, hingga deretan sepatu-sepatu cantik hasil buruannya di bazar diskon di Mall dengan Shabina Arundati. Tidak lupa juga deretan botol parfum yang menghiasi meja rias di dalam kamar Metta. Tentunya, deretan sepatu-sepat...