Read More >>"> Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina (Mengejar Malam Pertama vs Phobia Guling) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina
MENU
About Us  

Saat yang paling dinanti Igo itu akhirnya terjadi. Sepekan lebih satu hari Igo menahannya, sebab Maryam datang bulan paska pernikahan mereka. Igo harus bersabar untuk mengejar malam pertamanya dengan Maryam yang telah halal sebagai mahramnya untuk terwujud kali pertamanya.

 

Kejadian di tengah malam merapat ke dini hari. Ketika semua penghuni rumah mungkin sudah terlelap dalam tidur di kamarnya masing-masing. Tubuh Igo bergetar kegelian karena helai-helai rambut Maryam terasa menggelitik, ketika Maryam saat itu sedang bergelung manja di atas dada telanjangnya. Jari-jari lentik perempuannya itu bermain-main di atas tubuhnya, menyentuh, mengeksplorasi, membelai-belai jejak lembab keringat yang disebabkan oleh permainan penuh rahasia yang mereka lakukan beberapa saat sebelumnya. Oh, betapa nyamannya situasi ini. Rasanya tepat sekali mendapat cinta pertamanya tidur-tiduran dengan damai di sisinya.

“Kasih tahu aku, Maryam” ujarnya, sementara jari-jarinya terus membelai rambut perempuan dalam pelukannya. “Ini mimpi atau bukan?” Maryam tidak menjawab sepatah kata pun. Tapi sejurus kemudian, dia memukul pelan lengan atas lelaki suaminya kini.

“Ouch! Ngaapain kamu mukul aku segala?!

“Sakit nggak?” Perempuan itu mengangkat kepalanya sedikit, lalu memiringkanya hingga bisa melihat ekspresi di wajah Igo ketika dia berkata :

“Kalau sakit, berarti ini jelas bukan mimpi dan kalau mimpi, nggak mungkin juga kan terjadinya berkali-kali-tiga, empat kali?” Perempuan itu begitu memiliki stamina yang prima. Staminanya seperti nggak ada habis-habisnya. Tentu saja dia mengganggap ini hal yang buruk. Satu-satunya yang dia komplain tentang percintaan mereka sejak tadi adalah fakta bahwa sekarang punggungnya terasa ngilu kayak mau encok. Note to her self, habis ini harus lebih banyak lagi berolah raga.

“Kamu kan bisa nyadarin aku, untuk pake cara lain...yang lebih romantis gitu...”

Maryam tertawa saja, sampai akhirnya Igo menariknya mendekat dan memberinya ciuman dalam dan lama. Setiap gerakan tubuh mereka, helaan dan sentuhan mereka, bertemu dengan harmonisnya seperti ketukan melodi yang teramat indah. Igo mendapati dirinya sekarang kecanduan. Sekali mencium belahan jiwanya itu ternyata nggak pernah terasa cukup. Dia menginginkannya lagi, lagi, dan lagi.

Untuk sejenak Lelaki Flamboyan itu terpesona untuk beberapa saat karena memperhatikan betapa indah helai-helai rambut indah Maryam jatuh di atas bantal dan lengan atasnya, ketika rebah di sisinya. “Maryam, kamu cantik sekali,” jari telunjuk lelaki itu bermain di hidung bangir istrinya. Mata perempuannya itu menatap Igo yang hanya berjarak beberapa centimeter di depannya. Sepasang tangan milik Maryam kemudian menangkup kedua belah pipi Igo, merasakan bagian kasar bekas cukuran di wajah suaminya itu dengan telapak tangannya. Sentuhan spontan dan luar biasa. Mereka sangat menikmati malam yang membersamai mereka.

Sementara itu di lain kamar...

Di antara lelap tidurnya, Ufairah terjaga saat perempuan itu mendengar ketukan dari sisi lain pintu kamar. Awalnya, perempuan itu tidak langsung menjawab. Menguap sebentar sembari menunggu sampai si pelaku menyebutkan jati dirinya. Tiba-tiba smartphone-nya yang tergeletak di atas meja kamar tepat di sisi ranjang bergetar.  Ufairah, bukain pintu dong... Tiktok dari Huzain, suaminya.

 

Karena satu dan lain hal di Norwegia, Pasangan muda yang telah menikah dua bulan sebelumnya, Ufairah dan Huzain baru bisa datang di pernikahan Maryam dan Igo selang 3 hari setelah pesta pernikahan berakhir.

Saat ini mereka masih stay di rumah Maryam sebagai tamu. Purwokerto dini hari begitu dingin. Huzain yang tertidur di sofa ruang TV terbangun karena gigil menyergap tubuhnya yang tanpa selimut. Jantung Ufairah berdetak satu ketukan lebih cepat. Perempuan itu mencelat dari atas tempat tidur, lalu mendekatkan wajahnya ke pintu. Pergi sana!´bisiknya kasar. Oh God, oh god, oh god! 

Ceritanya Ufairah lagi kesal terhadap suaminya itu, semenjak tadi sore sebab saling olok - olokan yang nggak jelas ujung pangkalnya. Namanya hati perempuan kan sensitif, saling ejek itu berakhir dengan perempuan itu ngambek.

“Aku pengen masuk.”

“Nggak!”

 “Please? Aku phobia guling, Aku cuma mau nganter guling ini.”

“Hah! Phobia guling!” Mulai kapan suaminya phobia hal gituan. Phobia itu sama ketinggian, phobia gelap, nah ini... Ada-ada saja si Huzain ini. Tadinya, pengen benar-benar membiarkan laki-laki itu terus berada di luar. Tidur di sofa ruang TV. Tapi gerakan tangan Ufairah bertentangan dengan pikirannya. Handle pintu bergerak, pintu membuka. Huzain langsung nyelonong masuk kamar. Ufairah tersadar baru saja kena akal-akalan suaminya itu, Huzain tidak sedang membawa guling. Huzain itu tidak phobia guling beneran.

Rambut Huzain berantakan dengan piyama yang membuka memperlihatkan dada bidangnya, di balik kaus kutang putih  dan tali celana karetnya yang menggantung, “Aku kangen”

Setelah benar-benar menutup pintu, entahlah Ufairah malah menghela napas lega. Lega karena suaminya sudah kembali ke dalam kamarnya. Perempuan itu aneh, begitu pandai menyimpan keinginannya. Terkadang begitu angkuh hanya untuk tidak terlihat lemah di depan pasangannya. Termasuk menyembunyikan keinginannya.

“Kangen gimana?” tanya Ufairah, berusaha keras nggak tersipu. “Jelas-jelas aku mendampingi terus sepanjang hari ini.”

 Huzain mengiyakan. “Tapi aku nggak bebas menyentuh kamu, kayak gini”. Daripada disebut menyentuh, lebih tepat di bilang menarik Istrinya yang cantik itu hingga menempel didadanya. Memberi akses perempuannya itu untuk merasakan betapa lentur sekaligus liat otot-otot telapak tangannya. Sontak, perempuan itu menahan napas karenannya.

“Dan aku juga nggak bisa bebas mencium kayak gini”, katanya lagi, lalu mendaratkan ciuman nakalnya ke Ufairah. “Rasanya menderita banget, Istriku”.

“I know, i know”. Ufairah merasa dirinya mulai lemah. Oh, dasar ya lelaki itu. Bisa banget membuat dirinya menyerah dan pasrah di bawah kendalinya. Di bawah kehendak egoisnya. Tidak mengenal situasi dan kondisi. Dalam keadaan darurat sekalipun lelaki paling pintar mencari jalan untuk memuluskan keinginannya.

Ufairah terus protes di dalam hati, tapi tak kunjung melakukan sesuatu. Sekarang, yang ada, dia malah membalas memeluk suaminya. “Jangan berisik ya”, nggak enak kalau sampai ketahuan dan kedengaran sebelah kamar. Kata-kata Ufairah hilang di tengah cairnya kebekuan mereka. 

 I want to be inside of you. I miss you, so muach... Mulut Ufairah mendadak sekering sahara dan Huzain menjelma seperti oase di hadapannya.

  **********************************

“Wait, aku mau ambil air minum. Mau?”

Tanpa menunggu persetujuan, Huzain sudah keluar kamar. Terlihat membungkuk di depan kulkas, mengambil buah apel dan sebotol air dingin. Huzain berbalik badan menuju ke kamar ketika Igo terlihat keluar dari kamar dengan celana karet dan telanjang dada yang terlihat basah dengan keringat.

" Igo, habis olah raga malam loe ya ?"

"Push up...loe sendiri?" dua lelaki dewasa itu tertawa kecil. Igo meneruskan langkah kakinya menuju kamar mandi. Huzain kembali masuk kamar.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
BlueBerry Froze
3436      1071     1     
Romance
Hari-hari kulalui hanya dengan menemaninya agar ia bisa bersatu dengan cintanya. Satu-satunya manusia yang paling baik dan peka, dan paling senang membolak-balikkan hatiku. Tapi merupakan manusia paling bodoh karena dia gatau siapa kecengan aku? Aku harus apa? . . . . Tapi semua berubah seketika, saat Madam Eleval memberiku sebotol minuman.
déessertarian
5509      1588     3     
Romance
Tidak semua kue itu rasanya manis. Ada beberapa yang memiliki rasa masam. Sama seperti kehidupan remaja. Tidak selamanya menjadi masa paling indah seperti yang disenandungkan banyak orang. Di mana masalah terbesar hanya berkisar antara ujian matematika atau jerawat besar yang muncul di dahi. Sama seperti kebanyakan orang dewasa, remaja juga mengalami dilema. Ada galau di antara air mata. Di sa...
Amherst Fellows
5340      1444     5     
Romance
Bagaimana rasanya punya saudara kembar yang ngehits? Coba tanyakan pada Bara. Saudara kembarnya, Tirta, adalah orang yang punya segunung prestasi nasional dan internasional. Pada suatu hari, mereka berdua mengalami kecelakaan. Bara sadar sementara Tirta terluka parah hingga tak sadarkan diri. Entah apa yang dipikirkan Bara, ia mengaku sebagai Tirta dan menjalani kehidupan layaknya seorang mahasis...
Silver Dream
7717      1865     4     
Romance
Mimpi. Salah satu tujuan utama dalam hidup. Pencapaian terbesar dalam hidup. Kebahagiaan tiada tara apabila mimpi tercapai. Namun mimpi tak dapat tergapai dengan mudah. Awal dari mimpi adalah harapan. Harapan mendorong perbuatan. Dan suksesnya perbuatan membutuhkan dukungan. Tapi apa jadinya jika keluarga kita tak mendukung mimpi kita? Jooliet Maharani mengalaminya. Keluarga kecil gadis...
My Sweety Girl
10114      2269     6     
Romance
Kenarya Alby Bimantara adalah sosok yang akan selalu ada untuk Maisha Biantari. Begitupun sebaliknya. Namun seiring berjalannya waktu salah satu dari keduanya perlahan terlepas. Cinta yang datang pada cowok berparas manis itu membuat Maisha ketakutan. Tentang sepi dan dingin yang sejak beberapa tahun pergi seolah kembali menghampiri. Jika ada jalan untuk mempertahankan Ken di sisinya, maka...
Klise
2731      1037     1     
Fantasy
Saat kejutan dari Tuhan datang,kita hanya bisa menerima dan menjalani. Karena Tuhan tidak akan salah. Tuhan sayang sama kita.
LARA
7338      1811     3     
Romance
Kau membuat ku sembuh dari luka, semata-mata hanya untuk membuat ku lebih terluka lagi. Cover by @radicaelly (on wattpad) copyright 2018 all rights reserved.
Belum Tuntas
4326      1503     5     
Romance
Tidak selamanya seorang Penyair nyaman dengan profesinya. Ada saatnya Ia beranikan diri untuk keluar dari sesuatu yang telah melekat dalam dirinya sendiri demi seorang wanita yang dicintai. Tidak selamanya seorang Penyair pintar bersembunyi di balik kata-kata bijaknya, manisnya bahkan kata-kata yang membuat oranglain terpesona. Ada saatnya kata-kata tersebut menjadi kata kosong yang hilang arti. ...
Balada Cinta Balado
14176      2650     19     
Humor
"Hidup atau dilahirkan memang bukan pilihan kita, tapi dalam HIDUP KITA HARUS MEMILIKI PILIHAN". Mungkin itu adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kehidupanku sekarang ini. Kehidupan yang sangat Liar Binasa menyedihkan. Aku sering dijadikan bahan bertema kehidupan oleh teman dan juga keluargaku sendiri. Aku tidak pernah menyangka rencana kehidupanku yang sudah disiapkan dengan ...
Grey
195      163     1     
Romance
Silahkan kalian berpikir ulang sebelum menjatuhkan hati. Apakah kalian sudah siap jika hati itu tidak ada yang menangkap lalu benar-benar terjatuh dan patah? Jika tidak, jadilah pengecut yang selamanya tidak akan pernah merasakan indahnya jatuh cinta dan sakitnya patah hati.