“Rumah yang mana, dek?” Tanya supir taksi memecah suasana tegang antara aku dan Ayu.
Aku menengok ke depan mobil. “Itu pak yang baru aja ada motor yang masuk,” Jawabku sambil menunjuk kak Baba dan motornya yang baru saja masuk ke dalam pekarangan rumah.
Aku mengerutkan kening bingung. Bukannya kak Baba harus ke Bandung, ya?
~
Aku keluar dari taksi dan menahan pintu taksi untuk Ayu. Setelah Ayu keluar aku menutup pintu taksi dan membayar ongkos taksi. Saat aku berbalik Ayu masih berdiri di tempatnya.
“Yuk masuk,” Aku menepuk punggung Ayu pelan dan berjalan mendahuluinya masuk ke dalam rumah.
Saat aku membuka pintu utama, tubuhku langsung menegang. Telapak tanganku mendingin, kakiku lemas, dan gigiku saling menekan satu sama lain. Aku melirik Ayu yang baru saja melepas sepatunya. Segera aku menghampirinya, menarik tangannya. Aku berjalan menghampiri motor metik milik kak Baba.
“Farhan?” Itu suara ibu.
Aku mengambil helm yang bertengger di atas jok motor, memakaikannya pada Ayu. Aku dapat melihat kebingungan Ayu, tetapi aku menghiraukannya. Aku menatiki motor dan menyalakannya. Beruntung kunci motor masih bergantung ditempatnya.
“Naik!” Ujarku dingin.
“Ta-tapi Ayu belum pake sepatu.”
“Naik.”
“Ayu,” Aku segera menarik Ayu untuk duduk di belakangku. Aku melirik ibu sekilas, kemudian mengeluarkan motor dari pekarangan.
Aku memacu motor membelah jalanan yang sore ini begitu padat. Kurasakan tangan Ayu yang menggenggam erat kedua sisi baju seragamku. Entah apa yang terjadi, tapi yang jelas aku belum siap untuk mengalami hal ini.
~
Entah sudah seberapa jauh kami pergi, yang jelas sudah sangat jauh karena langit sudah berubah menjadi gelap seutuhnya. Aku menghentikan motorku di depan sebuah pom bensin.
“Farhan?” Aku mengusap wajahku pelan sebelum menatap Ayu yang kini telah berdiri di sampingku sambil menenteng sepatunya yang belum sempat ia pakai kembali.
Aku tersenyum padanya dan turun dari motor. Kutuntun dirinya untuk duduk di dekat pom bensin dan Ayu menurut saja. Kuambil sepatu dari kedua tangannya dan memakaikannya.
“Fa-“
“Maaf,” Selaku sambil terus memasangkan sepatu pada kakinya.
Aku menatap kedua matanya, setelah selesai memasang sepatu kepada kedua kakinya. Aku melihat dirinya memanggil namaku tanpa suara. Aku tersenyum padanya dan kembali bangkit. Kudorong motor untung mengisi bahan bakarnya.
“Berapa, dek?” Tanya petugas di sana. Aku memberikan isyarat menggunakan jariku dan petugas itu mengangguk.
Aku megeluarkan uang yang tersisa dan dari saku seragamku. Dan memeberikannya pada petugas pom. Aku menepikan motorku mendekati Ayu yang telah menunggu di sisi lain pom bensin.
“Farhan, kita mau kemana?” Tanya Ayu.
Aku mengangkat kepalaku menatapnya. Melihat apa yang baru saja aku tadi di rumah, membuatku ketakutan. Aku mendekatkan tanganku ke wajahnya. Rasanya aku tidak ingin kehilangan. Maksudnya tidak untuk waktu dekat ini.
~
“Dek, sudah sampai,” Aku mengerjapkan mata dan segera turun dari dalam taksi. Membayar nominalnya dan bergegas menuju rumah. memastikan hal ini tidak terjadi.
~
Oleh Luthfita A.S
déessertarian
5436
1579
3
Romance
Tidak semua kue itu rasanya manis. Ada beberapa yang memiliki rasa masam. Sama seperti kehidupan remaja. Tidak selamanya menjadi masa paling indah seperti yang disenandungkan banyak orang. Di mana masalah terbesar hanya berkisar antara ujian matematika atau jerawat besar yang muncul di dahi.
Sama seperti kebanyakan orang dewasa, remaja juga mengalami dilema. Ada galau di antara air mata. Di sa...
Selfless Love
3957
1145
2
Romance
Ajeng menyukai Aland secara diam-diam, meski dia terkenal sebagai sekretaris galak tapi nyatanya bibirnya kaku ketika bicara dengan Aland.
Jika Aku Bertahan
11115
2318
58
Romance
Tidak wajar, itu adalah kata-kata yang cocok untuk menggambarkan pertemuan pertama Aya dengan Farel. Ketika depresi mengambil alih kesadarannya, Farel menyelamatkan Aya sebelum gadis itu lompat ke kali.
Tapi besoknya secara ajaib lelaki itu pindah ke sekolahnya. Sialnya salah mengenalinya sebagai Lily, sahabat Aya sendiri. Lily mengambil kesempatan itu, dia berpura-pura menjadi Aya yang perna...
Khalisya (Matahari Sejati)
2338
798
3
Romance
Reyfan itu cuek, tapi nggak sedingin kayak cowok-cowok wattpad
Khalisya itu hangat, tapi ia juga teduh
Bagaimana jika kedua karakter itu disatukan..?? Bisakah menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi..??
Semuanya akan terjawab disini. Ketika dua hati saling berjuang, menerobos lorong perbedaan. Mempertaruhkan hati fan perasaan untuk menemukan matahari sejati yang sesungguhnya
&...
The Dark Woods
833
410
2
Fantasy
Ini adalah kisah tentang pertempuran antara kaum PENYIHIR dan kaum KESATRIA yang selalu menjadi musuh bebuyutan. Sesibuk itukah kaum Penyihir dan kaum Kesatria untuk saling memerangi sehingga tidak menyadari kembalinya kekuatan jahat yang sudah lama hilang ?
Nirhana : A Nirrathmure Princess
13836
2036
7
Fantasy
Depresi selama lebih dari dua belas tahun. Hidup dalam kegelapan, dan berlindung di balik bayangan. Ia hanya memiliki satu harapan, yang terus menguatkan dirinya untuk berdiri dan menghadapi semua masalahnya.
Ketika cahaya itu datang. Saat ketika pelangi akhirnya muncul setelah hujan dan awan gelap selama hidupnya, hal yang tak terduga muncul di kehidupannya.
Fakta bahwa dirinya, bukanlah m...
Premium
GUGUR
3249
1638
9
Romance
Ketika harapan, keinginan, dan penantian yang harus terpaksa gugur karena takdir semesta.
Dipertemukan oleh Kamal adalah suatu hal yang Eira syukuri, lantaran ia tak pernah mendapat peran ayah di kehidupannya.
Eira dan Kamal jatuh dua kali; cinta, dan suatu kebenaran yang menentang takdir mereka untuk bersatu.
2023 © Hawa Eve
Two Good Men
506
348
4
Romance
What is defined as a good men? Is it their past or present doings? Dean Oliver is a man with clouded past, hoping for a new life ahead. But can he find peace and happiness before his past catches him?
Astronaut
5959
1570
2
Action
Suatu hari aku akan berada di dalam sana, melintasi batas dengan kecepatan tujuh mil per detik
Shades Of Nuance
1391
736
2
Romance
"seandainya kita diciptakan untuk menjadi satu, pasti suatu saat kita akan bertemu – Putri Zein"
"aku selalu teringat tentang pertama kali aku bertemu dengan mu, kau hanya menatapku datar bukan tatapan memuja. Seorang siswi pindahan yang selalu membuatku muak, dengan kelakuan nya yang selalu ikut campur urusan orang lain. – Choi Min Ho"
"mata kami saling bertemu, m...