Loading...
Logo TinLit
Read Story - Switched A Live
MENU
About Us  

Bunyi kicauan burung membuatku terbangun tapi aku masih malas membuka mata. Beberapa orang terdengar bercakap-cakap menggunakan bahasa asing tapi anehnya aku bisa mengerti apa yang mereka katakan. Aku memberanikan diri membuka mata.

“Ah! Naya sudah bangun!” teriak laki-laki yang ternyata kemarin sore meneriaki aku.

“Ini bukan mimpi? Lalu kemarin, aku? Aku dimana?” tanyaku beruntun.

“Naya kau kenapa?” tanya seorang wanita paruh baya di sampingku yang terlihat sangat panik.

“Kalian siapa?” tanyaku pelan menyela wanita itu. Aku merasa asing. Sebenarnya aku dimana?

“Naya, apa kau lupa dengan kami? apa kepalamu terbentur sangat keras sehingga kau lupa ingatan sekarang?” sambung wanita itu semakin panik.

“Kau ini! adikmu tidak kau jaga dengan baik!” teriak laki-laki paruh baya yang sedang menjewer laki-laki yang aku lihat kemarin.

“Tenang dulu ayah! Aku juga tidak tahu kenapa Naya menjatuhkan dirinya dari pohon. Ayah tahu kalau aku tidak bisa memanjat pohon tinggi sepertinya. Jangan salahkan aku jika aku tidak bisa menjaga Naya.” ujar laki-laki itu sambil mengerucutkan bibirnya.

“Sebaiknya kita memanggil tabib secepatnya,” ucap wanita itu sambil memegang pipiku. Dari tangannya aku bisa merasakan kehangatan yang aku rindukan selama ini. Membuat diriku nyaman dan tenang.

“Kalian keluargaku di dunia ini?” tanyaku sedikit ragu. Mereka membelalakkan matanya setelah mendapatkan pertanyaan itu dariku. Aku mengusap leherku pelan, rasanya aku sudah salah berbicara.

“Ayah, sepertinya aku harus memanggil tabib.” laki-laki itu segera berlari keluar kamar, dan wanita di sampingku sudah menangis.

“Sepertinya aku melakukan hal buruk.” gumamku pelan.

“Naya anakku, ibu harap kau baik-baik saja. Tentu saja kami ini keluargamu. Dia ayahmu, lalu aku ibumu dan yang baru saja keluar ruangan ini adalah kembaranmu Elon.” Jelas wanita yang berkata bahwa dia adalah ibuku. Ah, kepalaku rasanya sangat pusing dengan keadaan ini. Aku menatap wanita di hadapanku ini, wajahnya yang sedang khawatir dan air matanya yang masih saja mengalir manangisiku membuat aku merindukan ibuku. Aku sangat merindukannya—ibuku.

Tanpa sadar aku juga ikut menangis, membuat wanita di hadapanku memelukku begitu saja. Sepertinya aku harus memanggilnya ibu mulai saat ini. Tidak ada pilihan lain, aku juga menginginkan sosok ibu. Dan lagi, tubuh wanita yang aku tempati ini  sepertinya mempunyai keluarga yang sangat menyanyanginya. Bolehkan aku, meminjam keluarganya selama aku menjadi dia?

 

***

 

“Anakmu baik-baik saja. Mungkin ingatannya akan kembali seiring berjalannya waktu. Apakah anakmu selemah itu sampai jatuh dari pohon saja bisa lupa ingatan seperti ini.” ucap tabib itu sambil terkekeh, ibuku menatapnya tidak suka.

“Anakku sangat kuat! Mungkin karena dia sangat lelah jadi dia seperti ini.”

“Oh iya, anakmu tahun ini akan masuk sekolah menengah atas, bukan? Apakah dia sudah mendapatkan elementosnya?” tanya tabib itu kembali.

Ibu mengangkat sudut bibirnya dan segera memberikan upah tabib itu. Sepertinya ibuku mulai tidak suka dengan tabib yang cerewet itu.

‘Elementos? Apa itu?’ tanyaku dalam hati.

“Sudahlah, dia pasti akan mendapatkannya. Karena dia adalah anugerah dari langit.” jawab ibu dengan penuh kebanggaan.

“Ya, semua anak yang terlahir di dunia ini adalah anugerah dari langit.” ucap tabib itu membenarkan lalu memberikan senyummya kepadaku lalu berpamitan untuk pergi.

Aku sedikit bingung, kenapa senyum tabib itu seperti tidak asing bagiku. Dia seperti orang yang sangat aku kenal. Tapi, siapa dia, apa aku pernah bertemu dengannya selain di dunia ini?

“Naya, kau mengingatku, kan? Aku Elon kembaranmu. Dan kau harus tau, aku lebih dulu keluar di dunia ini daripada kau. Jadi, kau tau kan aku siapamu di keluarga ini?”

Aku mengangguk pelan, “Kau kakakku, kan? Tapi kenapa aku merasa kau lebih mirip seperti adik daripada kakak.” ujarku pelan sambil menatap wajahnya lamat-lamat.

Elon terdiam mendegar perkataanku yang mungkin sangat kurang ajar. lalu kemudian terdengar gelak tawa ayah dari ruang belakang. sepertinya dia mendengar apa yang sedang aku bicarakan dengan Elon dan sialnya beliau memihakku kali ini.

“A..akan aku buktikan jika aku pantas menjadi seorang kakak suatu saat nanti!” teriaknya sambil keluar kamarku dengan bersungut-sungut.

Aku tertawa melihat kelakuan Elon yang berusaha terlihat kekanakkan di depanku. Mungkin lain kali aku tidak akan menggodanya seperti ini lagi. Mau bagaimana pun juga dia adalah kakakku di dunia ini. Aku harus bisa meminta bantuannya untuk membantuku menjalani hidup baruku di dunia ini.

“Naya, cepat siap-siap aku akan mengajakmu berkeliling. Siapa tahu jika kau berkeliling ketempat yang sangat kau sukai sebelum hilang ingatan kau akan mengingat sesuatu,” ucap Elon kembali ke kamarku. kali ini dia sudah memakai jaket tebal berwarna coklat, kulitnya yang putih sangat cocok menggunakan jaket itu. “Jangan melamun! Pakai baju hangatmu. Aku akan menunggumu diluar.”

Aku segera bangun dari kasurku lalu segera memilih baju yang hangat sesuai arahan Elon. Tidak butuh waktu lama untuk mengganti pakaian. Lalu aku mengambil jaket yang sama dengan punya Elon. Rasanya lucu sekali jika tiba-tiba aku mempunyai kembaran seperti ini. Aku menemukan beberapa potong bajuku yang sepertinya memang sepasang. Design baju di dunia ini juga tidak berbeda dengan yang ada di duniaku sebelumnya jadi aku tidak terlalu sulit memilih baju.

Elon bersandar di depan pohon yang tidak jauh dari rumah. Aku menghampirinya, agak malu aku menyentuh pundaknya. Dia berbalik dan berhadapan denganku, ini pertama kalinya dalam hidupku memberanikan diri mendekati seseorang kembali.

“Aku rasa... aku mulai berhalusinasi.” ucapnya sambil tak henti-hentinya melihatku dari atas kepala sampai kakiku.

“A..ada apa? Apa ada yang aneh dengan pakaian yang kupakai?” tanyaku khawatir karena saat ini ekspresi wajahnya sangat terkejut.

“Dia pasti juga akan terkejut melihat ini Naya.” sambungnya sambil menarik pergelangan tanganku berlari menjauhi rumah.

‘Dia katanya? Dia siapa?’ batinku, lalu aku menoleh kebelakang melihat ibu melambaikan tangannya sambil tersenyum.

“Jangan pulang terlalu sore ya Elon! Jaga adikmu baik-baik!” teriak ibu. Elon tidak menjawab dia asik menarikku sampai rasanya pergelangan tanganku panas ditarik olehnya.

“Aku sangat tidak sabar menemuinya Naya. Mulai saat ini pakai baju yang sama denganku ya!” ujarnya. Aku hanya mengangguk dan mengikutinya berlari yang entah tujuannya kemana.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Story of Love
279      242     0     
Romance
Setiap orang memiliki kisah cintanya masing-masing. Ada perjalanan cinta yang sepahit kopi tanpa gula, pun ada perjalanan cinta yang semanis gula aren. Intinya sama, mereka punya kisah cintanya sendiri. Kalian pun akan mendapatkan kisah cinta kalian sendiri. Seperti Diran yang sudah beberapa kali jatuh tempo untuk memiliki kisah cintanya
Coldest Husband
1572      807     1     
Romance
Saga mencintai Binar, Binar mencintai Aidan, dan Aidan mencintai eskrim. Selamat datang di kisah cinta antara Aidan dan Eskrim. Eh ralat, maksudnya, selamat datang di kisah cinta segitiga antata Saga, Binar, dan Aidan. Kisah cinta "trouble maker dan ice boy" dimulai saat Binar menjadi seorang rapunsel. Iya, rapunsel. Beberapa kejadian kecil hingga besar membuat magnet dalam hati...
Black Lady the Violinist
15796      2808     3     
Fantasy
Violinist, profesi yang semua orang tahu tidak mungkin bisa digulati seorang bocah kampung umur 13 tahun asal Sleman yang bernama Kenan Grace. Jangankan berpikir bisa bermain di atas panggung sebagai profesional, menyenggol violin saja mustarab bisa terjadi. Impian kecil Kenan baru kesampaian ketika suatu sore seorang violinist blasteran Inggris yang memainkan alunan biola dari dalam toko musi...
Meta(for)Mosis
11158      2317     4     
Romance
"Kenalilah makna sejati dalam dirimu sendiri dan engkau tidak akan binasa. Akal budi adalah cakrawala dan mercusuar adalah kebenaranmu...." penggalan kata yang dilontarkan oleh Kahlil Gibran, menjadi moto hidup Meta, gadis yang mencari jati dirinya. Meta terkenal sebagai gadis yang baik, berprestasi, dan berasal dari kalangan menengah keatas. Namun beberapa hal mengubahnya menjadi buru...
Black Roses
32505      4649     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
Love Rain
20530      2763     4     
Romance
Selama menjadi karyawati di toko CD sekitar Myeong-dong, hanya ada satu hal yang tak Han Yuna suka: bila sedang hujan. Berkat hujan, pekerjaannya yang bisa dilakukan hanya sekejap saja, dapat menjadi berkali-kali lipat. Seperti menyusun kembali CD yang telah diletak ke sembarang tempat oleh para pengunjung dadakan, atau mengepel lantai setiap kali jejak basah itu muncul dalam waktu berdekatan. ...
DANGEROUS SISTER
8858      2036     1     
Fan Fiction
Alicea Aston adalah nama barat untuk Kim Sinb yang memiliki takdir sebagai seorang hunter vampire tapi sesungguhnya masih banyak hal yang tak terungkap tentang dirinya, tentang jati dirinya dan sesuatu besar nan misterius yang akan menimpanya. Semua berubah dan menjadi mengerikan saat ia kembali ke korea bersama saudari angkatnya Sally Aston yang merupakan Blood Secred atau pemilik darah suci.
Train to Heaven
978      655     2     
Fantasy
Bagaimana jika kereta yang kamu naiki mengalami kecelakaan dan kamu terlempar di kereta misterius yang berbeda dari sebelumnya? Kasih pulang ke daerah asalnya setelah lulus menjadi Sarjana di Bandung. Di perjalanan, ternyata kereta yang dia naiki mengalami kecelakaan dan dia di gerbong 1 mengalami dampak yang parah. Saat bangun, ia mendapati dirinya berpindah tempat di kereta yang tidak ia ken...
Suara Kala
6851      2212     8     
Fantasy
"Kamu akan meninggal 30 hari lagi!" Anggap saja Ardy tipe cowok masokis karena menikmati hidupnya yang buruk. Pembulian secara verbal di sekolah, hidup tanpa afeksi dari orang tua, hingga pertengkaran yang selalu menyeret ketidak bergunaannya sebagai seorang anak. Untunglah ada Kana yang yang masih peduli padanya, meski cewek itu lebih sering marah-marah ketimbang menghibur. Da...
Time Travel : Majapahit Empire
52499      5370     10     
Fantasy
Sarah adalah siswa SMA di surabaya. Dia sangat membenci pelajaran sejarah. Setiap ada pelajaran sejarah, dia selalu pergi ke kantin. Suatu hari saat sekolahnya mengadakan studi wisata di Trowulan, sarah kembali ke zaman kerajaan Majapahit 700 tahun yang lalu. Sarah bertemu dengan dyah nertaja, adik dari raja muda Hayam wuruk