Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

“Ola masuk kamar ya mah, pah. Mau beres-beres baju” Viola menunjukkan tas yang dibawanya saat pergi menuju rumah sakit kemarin

“iya sayang jangan terlalu capek ya?” balas Indah, mamahnya Viola

“oke mah”

Viola sedang mengeluarkan pakaiannya dari dalam koper dia berniat memindahkan kedalam lemarinya. Setelah dia selesai merapihkan bajunya dia duduk di atas kasurnya yang tak lain dan tak bukan bergambar mickey mouse. Kebiasaan yang  paling sering dia lakukan ketika ada diatas kasur adalah mendengarkan alunan musik

Sejenak dengan kesenangannya menikmati alunan musik dia melupakan semua penderitaan yang dialaminya. Dia melamun sejenak tetapi lamunannya tersadar setelah terdengar suara yang memanggil namanya, Viola segera turun dan menghampiri suara yang memanggilnya

“ada apa pah?” Viola sedikit berteriak karena masih berada ditangga

“duduk dulu disini sama Papah ada hal penting yang mau papah sama mamah bicarakan sama kamu”

“emangnya Papah mau ngomong apa ko serius banget?”

“kita berencena mindahin kamu ke Jakarta sayang, biar gak terlalu jauh biar gampang check up sama khemotherapy nya. Gimana?”

“iya sayang mamah mohon sama kamu, kamu harus setuju ini semua demi kebaikan kamu. Kamu harus mau. Kalau perlu kamu ikit home schooling aja ya?”

“hah homeschooling? Ola tau kalau Ola sakit. Tapi, Ola ga selemah itu. Sampe sampe harus ikut home schooling”

“tapi sayang---” Indah tak sempat menyelesaikan omongannya karena terpotong oleh Viola

“tapi apa mah? Ola tau Ola itu lagi sakit tapi bukan berarti Ola lemah” Viola menangis dan pergi meninggalkan kedua orangtuanya ke kamarnya

“Ola tunggu sayang maksud mamah ga begitu” Indah sedikit berteriak

“kamu gimana sih tadi kan kita ngomongin Ola bakal dipindahkan sekolah bukan Homeshcooling?” kata Raka

“iya pah aku tau, Tapi aku tuh khawatir banget sama Ola, aku ga mau dia kenapa-napa”

“yaudah sekarang kita samperin Ola kekamarnya”

“maafin mamah sayang, mamah tau mamah salah. Sekarang, semuanya terserah kamu, kamu boleh sekolah dimana aja. Asal kamu harus pindah ke Jakarta ya sayang, please?” Ucap Indah setelah mereka sampai didepan kamar Viola

“iya sayang kamu boleh milih sekolah kamu sendiri. Kamu keluar ya nanti kita bicarain lagi” lanjut Raka

“oke mah pah Ola bakal pindah kesini. Tapi, Ola maunya Ola sekolah di sekolah biasa kaya orang orang mah pah” ujar Viola setelah membuka pintu kamarnya

“iya sayang” ujar Raka dan Indah bersamaan

~~~~

I’m coming Jakarta, i wish will be better of Amerika gumam Viola dalam hati

"Papah duluan ya" ucap Raka setelah mereka sampai di depan SMA Mulia Harapan

"Hati hati pah"

"Good Luck" Viola tersenyum

Dia melangkah memasuki sekolah barunya dan melihat ke sekeliling sekolah barunya. Dia memilih jalan melewati pinggir lapangan bola basket tapi tiba tiba bola basket tiba tiba mendarat di kepalanya dan pandangannya mulai menghitam. Dia pingsan

“udah sadar lo?” tanya seorang cowok yang sedang menunggunya dimeja di ruang UKS

“gue dimana? Kok gue bisa ada disini?”

“UKS, lo pingsan kena bola basket” dia menyodorkan segelas air mineral kepada Viola

“thanks” Viola berusaha untuk duduk dan mengambil air mineral yang disodorkan lelaki itu karena hendak meminumnya

“iya iya gue inget. Terus lo itu siapa?”

“gue Raffa. Oiyya sorry gue tadi yang ngelempar bola basketnya!”

“what?! Jadi lo yang nyenter kepala gue pake bola itu?” Viola kaget

“iya” Viola mendengus kesal

“ekh lo---?” omongan terpotong oleh Raffa

“Raffa”

“iya gue tau. Raffa lo bisa anterin gue ke ruang guru ga?”

“males” balas Raffa dingin

“lo iahat ya kan gue anak baru. Ko lo tega sama anak baru kaya gue?” Viola mengeluarkan tampang puppy eyesnya

“ayo, Bawel” jawab Raffa sedikit males

“makasih, bener deh lo baik banget, sumpah lo temen terbaik gue” Viola terkekeh

Raffa keluar dari ruangan itu dan diekori oleh Viola dibelakangnya. Banyak tatap mata yang melihat mereka berdua. Viola tak begitu mengerti dia memilih untuk tidak memikirkan hal itu

“nih ruangannya” Raffa berlalu pergi

“makasih woy” Viola sedikit berteriak karena Raffa sudah mulai menjauh

“ngomong ngomong kenapa kamu pindah, emang kamu gasuka sekolah di Amerika, itu kan sekolah favorite udah masuk ke daftar sekolah Internasional?” tanya Bu Fitri setelah Viola berada di hadapan Bu Fitri

“gapapa bu, kebetulan saya anak satu satunya jadi mamah saya gabisa jauh jauh dari saya bu. Jadi mamah sama papah minta saya pindah ke Jakarta” jelas Viola

“ohh begitu, yaudah Viola sekarang kita masuk kelas kebetulan sekarang pelajaran ibu di kelas 11 IPA1” Bu Fitri dan Viola berjalan beriringan hingga masuk ke kelas

“Anak anak hari ini kita bakal kedatangan murid baru, dia sebelumnya sekolah di Internasional boarding highschool Amerika. Tenang saja dia anak yang baik” kata Bu Fitri kepada seluruh siswa di kelas 11 IPA1

“wahh dari Amerika? itukan sekolah yang udah masuk daftar sekolah Internasional! Bener bu? mana bu suruh masuk.” Ucap Fendi sang ketua kelas

“ayo la, silahkan masuk.” Kata Bu Fitri kepada Viola

"wah cantik banget"

" tomboi ya"

"Pinter tuh"

"orang kaya juga deh keliatan dari mukanya cantik banget"

“wah pasti pinter tuh, jadi saingan lo tu Raff” celetuk seorang siswa bernama Fino. Raffa menatap balik Fino tidak suka

Raffa bukannya tadi anak nyebelin yang ngelemparin gue pake bola ya? Gumam Viola dalam hati

“ayo silahkan perkenalkan diri kamu” kata Bu Fitri

“hai, kenalin nama saya Viola Anandini Sahitnya biasa di panggil Ola” perkenalan singkat yang dikatakan Viola

“udah ya udah kenal semua kan? Kamu boleh duduk dibangku yang kosong di deket Raffa”

“makasih bu”

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kenzo Arashi
1970      736     6     
Inspirational
Sesuai kesepakatannya dengan kedua orang tua, Tania Bowie diizinkan melakukan apa saja untuk menguji keseriusan dan ketulusan lelaki yang hendak dijodohkan dengannya. Mengikuti saran salah satu temannya, Tania memilih bersandiwara dengan berpura-pura lumpuh. Namun alih-alih dapat membatalkan perjodohannya dan menyingkirkan Kenzo Arashi yang dianggapnya sebagai penghalang hubungannya dengan Ma...
Si 'Pemain' Basket
5137      1364     1     
Romance
Sejak pertama bertemu, Marvin sudah menyukai Dira yang ternyata adalah adik kelasnya. Perempuan mungil itu kemudian terus didekati oleh Marvin yang dia kenal sebagai 'playboy' di sekolahnya. Karena alasan itu, Dira mencoba untuk menjauhi Marvin. Namun sayang, kedua adik kembarnya malah membuat perempuan itu semakin dekat dengan Marvin. Apakah Marvin dapat memiliki Dira walau perempuan itu tau ...
Secret Melody
2295      809     3     
Romance
Adrian, sangat penasaran dengan Melody. Ia rela menjadi penguntit demi gadis itu. Dan Adrian rela melakukan apapun hanya untuk dekat dengan Melody. Create: 25 January 2019
Zo'r : The Teenagers
14170      2824     58     
Science Fiction
Book One of Zo'r The Series Book Two = Zo'r : The Scientist 7 orang remaja di belahan dunia yang berbeda-beda. Bagaimana jadinya jika mereka ternyata adalah satu? Satu sebagai kelinci percobaan dan ... mesin penghancur dunia. Zo'r : The Teenagers FelitaS3 | 5 Juni - 2 September 2018
Berawal Dari Sosmed
637      460     3     
Short Story
Followback yang merubah semuanya
Black Envelope
372      258     1     
Mystery
Berawal dari kecelakaan sepuluh tahun silam. Menyeret sembilan orang yang saling berkaitan untuk membayarkan apa yang mereka perbuatan. Nyawa, dendam, air mata, pengorbanan dan kekecewaan harus mereka bayar lunas.
Heliofili
2744      1196     2     
Romance
Hidup yang sedang kami jalani ini hanyalah kumpulan berkas yang pernah kami tandatangani di kehidupan sebelumnya— dari Sastra Purnama
Trainmate
2797      1222     2     
Romance
Di dalam sebuah kereta yang sedang melaju kencang, seorang gadis duduk termangu memandangi pemandangan di luar sana. Takut, gelisah, bahagia, bebas, semua perasaan yang membuncah dari dalam dirinya saling bercampur menjadi satu, mendorong seorang Zoella Adisty untuk menemukan tempat hidupnya yang baru, dimana ia tidak akan merasakan lagi apa itu perasaan sedih dan ditinggalkan. Di dalam kereta in...
Sang Penulis
10522      2350     4     
Mystery
Tak ada yang menyangka bahwa sebuah tulisan dapat menggambarkan sebuah kejadian di masa depan. Tak ada yang menyangka bahwa sebuah tulisan dapat membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Dan tak ada juga yang menyangka bahwa sebuah tulisan dapat merusak kehidupan seseorang. Tapi, yang paling tak disangka-sangka adalah penulis tulisan itu sendiri dan alasan mengapa ia menuliskan tulisan i...
My Halloween Girl
1060      581     4     
Short Story
Tubuh Kevan bergetar hebat. Ia frustasi dan menangis sejadi-jadinya. Ia ingat akan semalam. Mimpi gila itu membuatnya menggila. Mimpi itu yang mengantarkan Kevan pada penyesalan. Ia bertemu dengan Keisya dimimpi itu. “Kev, kau tahu? Cintaku sama besarnya denganmu. Dan aku tak akan membencimu,”. Itu adalah kata-kata terakhir Keisya dimimpinya. Keisya tak marah dengannya. Tak membencinya. Da...