Loading...
Logo TinLit
Read Story - Peringatan!!!
MENU
About Us  

"Eh, tau gag, Sari mengalami gangguan jiwa" ucap Caca memulai gosip pagi ini.

"Udah gue duga itu" ucap Dini.

"Yakin Lo Ca?" Tanya Sisi.

"Iya, gue tadi lewat dari ruangan Bu Hasti, Trus dengar Kalo si Sari udah masuk RSJ" ucap Caca yakin.

"apa segitu besar ya dampak kematian Via buat Sari?" ucap Sisi.

"pastinya, mereka kan kayak kembar gitu, di mana ada Via disitu ada Sari dan di mana ada Sari disitu ada Via" ucap Dini dengan yakin.

"kalian bisa berhenti gosip gag sih" bentak Nata yang sedari tadi sudah tidak bisa lagi mendengar perbincangan ketiga orang  itu. Nata melihat sendiri dengan kedua matanya kalau Via mengganggu Sari. Nata yakin seribu persen, Sari tidak gila.

"Ya ampun, emang Lo siapa? Pemberantas gosip? Lagian ini tuh bukan gosip ini fakta" ucap Dini melotot pada Nata.

"Kalian ini gag usah urusin Sari. Urusin aja diri kalian sendiri" ucap Nata tak takut pada pelototan Dini.

"Semuanya kita harus kebelakang, Bu Hasti meminta kita untuk membersihkan halaman belakang" ucap Rizki.

Perdebatan antara Dini dan Nata terhenti. Dini mulai mengomel, "ngapain sih bersihin halaman?" Gerutunya. Sementara itu, Nata beranjak dari sana.

Semua siswa XI IPA 1 dibuat kagum oleh indahnya halaman itu.

"Eh, gimana Kalo kita semua foto disini?" Usul Frans yang terkenal sangat suka Selfi.

"Boleh juga" ucap Axel.

Dan kalau Axel sudah setuju,seluruh perempuan di kelas XI IPA 1 akan secara otomatis setuju.

"Tapi, itu ada peringatannya ..." ucap Zahra.

Zahra mungkin setuju tapi dia juga suka paranoid berlebih pada satu hal.

Semua mata menoleh dan melihat tulisan, 'jangan berfoto disini.ini tempatku.ini peringatan'.

"Ya ampun, Ra gag usah paranoid gitu deh" ucap Clara.

"Gimana, mau ikut gag?" Tanya Rizki.

"Ya udah gimana Kalo yang mau aja yang foto bareng"usul Rendi.

"Ok,yang mau foto langsung ambil tempat"ucap Rizki.

Semua berbaris rapih. Total 19 siswa sudah berbaris. Tersisa Zahra,Nata dan Kinan yang tidak berbaris.

"yakin kalian bertiga gag mau ikut?"tanya Latisya.

"Sebaiknya kalian juga jangan. Peringatan ini bukan main-main"ucap Nata.

"Alah,lebay banget Lo. Ini sih cuman tulisan iseng aja"ucap Dini memandang Nata sinis.

"Terserah,yang penting gue udah berusaha buat kalian gag ngelakuin hal ini"ucap Nata.

"Dasar penakut"ucap Caca.

Mendengar Caca berbicara seperti itu,membuat Zahra dengan takut-takut ikut dalam barisan. Dia memang paranoid tapi jika seseorang mengatainya penakut dia tidak terima.

"Zah,lo gag harus ikut"ucap Kinan sebelum Zahra masuk dalam barisan itu.

Tapi,Zahra tetap masuk.

"Ya udah,cuman 2 orang yang gag terlalu penting. Mending sekarang kita foto"ucap Sisi.

"Kalo Lo berdua gag mau ikut,bisa gag Lo motoin kita?"tanya Frans.

Kinan bergegas pergi dari sana dan menarik Nata bersamanya tanpa mengatakan apa-apa.

"Dasar pelit"ucap Frans.

Disaat yang sama,Tara lewat,"Tar boleh minta tolong fotoin gag?"tanya Raka yang kenal dengan Tara.

"Oh,boleh tapi Nata sama Kinan mana ya?"tanya Tara.

"Gag tahu tadi mereka pergi duluan"ucap Frans dan memberikan ponselnya pada Tara. Tara menerimanya dan mulai mengambil foto mereka.

Setelah selesai,Tara mengembalikan ponsel Frans dan pergi mencari Nata dan Kinan.

"Bagus nih hasilnya. Dasar penakut tuh dua orang. Gag ada yang terjadi juga"ucap Radin.

"Ya,mereka emang penakut"ucap Pinkan menyetujui.

######################

"Kinan,kenapa Lo gag ikut buat cegah mereka?"tanya Nata.

"Lo tahu,apa yang gue liat tadi disana?"ucap Nata lagi.

"Emang Lo liat apa?"tanya Kinan cuek.

"Gue lihat tulisan-tulisan itu bergerak memasuki tubuh mereka"ucap Nata.

"Saat mereka mulai berdiri dekat tembok itu"lanjutnya.

"Trus Lo bisa apa? Ngelawan 20 orang dan ngorbanin diri Lo sendiri? Bahkan mereka gag akan tahu Kalo Lo berusaha nyelamatin mereka"ucap Kinan.

"Iya,gue tahu itu,tapi bukan berarti gue harus mengabaikan teman-teman gue"ucap Nata.

"Meskipun mereka gag anggap Lo teman?"tanya Kinan.

"Iya"ucap Nata pasti.

"Nat...Gue bol..."Tara masuk ke kelas saat melihat Nata ada di dalam.

"Kalian kenapa?"tanya Tara.

Nata sudah menangis di tempatnya berdiri sekarang.

""Mereka gag boleh foto disana Kinan"ucap Nata.

Kinan berdiri,"Ya udah Kalo Lo mau cegah mereka Lo pergi aja"ucap Kinan lalu pergi dari sana.

"Foto? Teman sekelas Lo?"tanya Tara setelah Kinan pergi menyisakan mereka berdua.

Nata mengangguk."Nat,tapi gue udah fotoin mereka sebelum kesini"ucap Tara.

Nata mendongak melihat Tara,"Lo udah Fotoin mereka?"tanya Nata memastikan.

"Iya..."

"Brakk"kursi dekat tempat Via bunuh diri melesat ke dinding menyentak keduanya.

############

Kinan berjalan menuju kantin,dia ingin membeli minuman. Sampai disana,Kinan melihat dua orang laki-laki sedang berbincang disalah satu meja.

Setelah membayar,Kinan menghampiri kedua orang itu. Kinan mengambil sesuatu dari saku roknya,menyodorkannya pada salah satu lelaki yang duduk disana.

"Makasih"ucap Kinan.

Kedua lelaki itu melihat Kinan. Dua ekspresi berbeda tampak pada raut wajah mereka. Yang satu bingung dan yang lain menampilkan senyumnya.

"Simpan aja"ucap lelaki yang tersenyum itu sementara lelaki dengan ekspresi bingung kembali menyantap makanan di depannya.

"Buat apa?"tanya Kinan masih memegang sapu tangan putih pemberian lelaki itu.

"Kenang-kenangan pertemuan pertama kita"

Kinan terdiam,lalu Kinan merasa seseorang membalik badannya.

"Nata?"ucap Kinan.

Terlihat ketakutan yang kentara pada dua manik matanya. Kinan segera memeluk Nata.

"Nat,lo kenapa?"tanya Kinan 2 menit kemudian.

Tak menjawab pertanyaan Kinan,Nata malah menyambar pergelangan tangannya dan berlari,membuat Kinan ikut berlari.

Terlihat sekolah yang sepi,padahal Kinan yakin bunyi bel istirahat sudah berbunyi 3 menit yang lalu. Nata membawa Kinan ke lapangan dan Kinan mengernyitkan dahi melihat kumpulan orang disana.

"Radin,lompat dari rooftop Kinan"ucap Nata menjawab semua tanya dalam kepala Kinan.

Kinan gemetar dan getaran aneh itu dengan tiba-tiba menelusup ke tubuhnya. Kinan berlari menembus kumpulan orang-orang itu. Ada banyak yang menangis dan tak sedikit yang takut.

Kinan berhasil menerobos ke depan. Disana dia melihat Radin,terkapar mengenaskan. Darah mengucur dari kepalanya. Kinan menutup mulutnya.

Tak lama suara ambulance terdengar. Semua memberi jalan untuk tim medis. Tak sampai 15 menit ambulance itu sudah pergi dengan membawa tubuh Radin.

"Baiklah,aemua kembali ke kelas masing-masing. Biar urusan ini jadi urusan sekolah"Tegas pak Wadin selaku kepala sekolah.

Semua membubarkan diri masih dalam perasaan was-was dan juga takut. Kinan mencari sosok Nata yang masih berdiri di tempat semula. Kinan menghampirinya.

"Nat,ini bukan salah Lo"ucap Kinan. Nata melihat Kinan,"Nan,gue harus gimana? Tepat di depan mata gue,Radin jatuh dari rooftop gue ngerasa Radin yang jatuh itu bukan dia tapi ada yang ngerasukin"ucap Nata sesenggukan.

"Tenang Nat,nanti aja kita bicarakan itu. Sekarang kita balik ke kelas"ucap Kinan menuntun Nata pergi dengannya.

Saat Kinan berada di tengah koridor,dari samping X E,Kinan melihat Pinkan yang gemetaran. Kinan berhenti untuk meyakinkan penglihatannya. 

Nata melihat ke arah Kinan memandang,"Kita balik bareng Pinkan"ucap Nata.

Nata menghampiri Pinkan sementara Kinan terpaku melihat tiga bayangan hitam itu ada di dinding itu. 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
BANADIS
7701      1803     5     
Fantasy
Banadis, sebuah kerajaan imajiner yang berdiri pada abad pertengahan di Nusantara. Kerajaan Banadis begitu melegenda, merupakan pusat perdagangan yang maju, Dengan kemampuan militer yang tiada tandingannya. Orang - orang Banadis hidup sejahtera, aman dan penuh rasa cinta. Sungguh kerajaan Banadis menjadi sebuah kerajaan yang sangat ideal pada masa itu, Hingga ketidakberuntungan dialami kerajaan ...
Antara Jarak Dan Waktu
15122      2497     3     
Romance
Meski antara jarak dan waktu yang telah memisahkan kita namun hati ini selalu menyatu.Kekuatan cinta mampu mengalahkan segalanya.Miyomi bersyukur selamat dari maut atas pembunuhan sang mantan yang gila.Meskipun Zea dan Miyomi 8 tahun menghilang terpisah namun kekuatan cinta sejati yang akan mempertemukan dan mempersatukan mereka kembali.Antara Jarak Dan Waktu biarkan bicara dalam bisu.
PUBER
2202      919     1     
Romance
Putri, murid pindahan yang masih duduk di kelas 2 SMP. Kisah cinta dan kehidupan remaja yang baru memasuki jiwa gadis polos itu. Pertemanan, Perasaan yang bercampur aduk dalam hal cinta, serba - serbi kehidupan dan pilihan hatinya yang baru dituliskan dalam pengalaman barunya. Pengalaman yang akan membekas dan menjadikan pelajaran berharga untuknya. "Sejak lahir kita semua sudah punya ras...
Sahara
22922      3472     6     
Romance
Bagi Yura, mimpi adalah angan yang cuman buang-buang waktu. Untuk apa punya mimpi kalau yang menang cuman orang-orang yang berbakat? Bagi Hara, mimpi adalah sesuatu yang membuatnya semangat tiap hari. Nggak peduli sebanyak apapun dia kalah, yang penting dia harus terus berlatih dan semangat. Dia percaya, bahwa usaha gak pernah menghianati hasil. Buktinya, meski tubuh dia pendek, dia dapat menja...
SUN DARK
409      262     1     
Short Story
Baca aja, tarik kesimpulan kalian sendiri, biar lebih asik hehe
14 Days
987      686     1     
Romance
disaat Han Ni sudah menemukan tempat yang tepat untuk mengakhiri hidupnya setelah sekian kali gagal dalam percobaan bunuh dirinya, seorang pemuda bernama Kim Ji Woon datang merusak mood-nya untuk mati. sejak saat pertemuannya dengan Ji Woon hidup Han Ni berubah secara perlahan. cara pandangannya tentang arti kehidupan juga berubah. Tak ada lagi Han Han Ni yang selalu tertindas oleh kejamnya d...
Alfabet(a) Cinta
13227      2198     2     
Romance
Alfa,Beta,Cinta? Tapi sayangnya kita hanya sebatas sahabat. Kau yang selalu dikelilingi wanita Dan kau yang selalu mengganti pacarmu setiap bulannya
Luka Adia
828      503     0     
Romance
Cewek mungil manis yang polos, belum mengetahui apa itu cinta. Apa itu luka. Yang ia rasakan hanyalah rasa sakit yang begitu menyayat hati dan raganya. Bermula dari kenal dengan laki-laki yang terlihat lugu dan manis, ternyata lebih bangsat didalam. Luka yang ia dapat bertahun-tahun hingga ia mencoba menghapusnya. Namun tak bisa. Ia terlalu bodoh dalam percintaan. Hingga akhirnya, ia terperosok ...
Thantophobia
1434      801     2     
Romance
Semua orang tidak suka kata perpisahan. Semua orang tidak suka kata kehilangan. Apalagi kehilangan orang yang disayangi. Begitu banyak orang-orang berharga yang ditakdirkan untuk berperan dalam kehidupan Seraphine. Semakin berpengaruh orang-orang itu, semakin ia merasa takut kehilangan mereka. Keluarga, kerabat, bahkan musuh telah memberi pelajaran hidup yang berarti bagi Seraphine.
DEVANO
721      442     1     
Romance
Deva tidak pernah menyangka jika pertemuannya dengan Mega bisa begitu berpengaruh untuk hidupnya. Dan untuk pertama kalinya setelah hari itu, Dio-mantan sahabatnya, ikut campur dalam urusannya. Padahal, biasanya cowok itu akan bersikap masa bodo. Tidak peduli pada semua yang Deva lakukan. Ternyata, pertemuan itu bukan hanya milik Deva. Tapi juga Dio di hari yang sama. Bedanya Deva lebih berun...