Aku membuka mataku secara perlahan,sinar mentari menyilaukan mataku dari balik tirai “sepertinya aku pernah seperti ini”ucapku sambil mengingat”benarkah?padahal aku baru pertama kali membawamu kemari”aku melihat ke arah depan,lelaki itu berdiri di depan ranjang sambil melipatkan tangannya di depan dadanya.aku menatapnya”kau_”
“aku zac,aku sedikit kecewa karna kau tak ingat sedikit pun tentangku”
“zac?”aku sedikit mengenal dengan nama itu,aku meneliti lelaki itu.sepertinya aku sedikit kenal wajah itu,lelaki bernama zac itu mendekatiku “maafkan aku karna memberimu obat bius tingkat tinggi”
“kenapa tidak sekalian kau beri aku racun?”
“aku tidak bermaksud membuatmu meninggal,maafkan aku.”
Aku menatapnya,”jangan menatapku seperti itu”ucapnya sambil memegang tanganku,aku menangkis tangannya”hey,maafkan aku atas luka itu”ucapnya,’luka?’aku melihat tanganku,perban mengitari pergelanganku’kenapa tidak terasa?’aku menatapnya”apa yang kau lakukan?!”tanyaku,aku berusaha bangkit dari tidurku “pusing”ucapku sambil memegang kepala.
“memang masih ada efeknya,lebih baik kamu tidur”
“aku ada di mana?”ucapku
“kamu ada di rumahku,tetapi bukan di negaramu”aku hanya bisa tersentak dengan ucapannya.’bagaimana bisa aku ada di_’
“helikopter itu,pe_”
“jangan terlalu banyak menyimpulkan,kepalamu akan sakit”
“diam!bodoh,,bodohnya aku!”ucapku sambil memukul kepalaku”hei!,hentikan memukul kepala seperti itu,kamu akan menyakiti dirimu dan otak pintarmu takkan berfungsi lagi”aku menatapnya tajam “diam!kau!kau orang yang membunuh ezel 4 tahun lalu!”ucapku sambil menunjuk lelaki yang bernama zac itu,lelaki itu hanya mengangkat sebelah halisnya dan berdiri di samping ranjang.
“mungkin maksudmu kakak ku”
“kakak?”
“sudahlah,lebih baik kamu istirahat”ucapnya dan berlalu meninggalkan kamar,aku hanya diam”kakak?mana mungkin,tapi wajah itu”aku berusaha mengingat meski sakit di kepalaku makin besar.aku melihat ke sekeliling “pistol”aku harus mencari benda itu,
”apa yang kau lakukan?!kau membuat kamar ini berantakan”suara seseorang dari arah pintu,aku melihat ke arah suara itu,lelaki tadi masuk kembali tetapi dengan raut wajah berbeda “ada apa dengan mu?”Tanya nya,aku hanya diam dan kembali mencari pistol “berhenti membuat kamar ini berantakan!”ucapnya dengan nada sedikit melengking.aku berhenti dan menatapnya”mana pistolku”tanyaku.
“pisol?”
“ya,pistolku”
“aku telah menyimpannya,itu benda yang sangat menarik apalagi peluru itu”
“kembalikan padaku!”
“ternyata kau cukup pintar untuk merakit persenjataan seperti itu,tidak salah sekarang kau menjadi orang yang sangat di cari sebagai buronan dan juga dulu sebagai intel kelas tinggi”ucapnya sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada,Aku berusaha sabar dengan semua perkataannya,”jika kau terus menerus membuat kamar ini berantakan aku akan mengikatmu . jadi bereskan kamar ini sebelum aku melakukan hal seperti yang ku katakana”ucapnya sambil berlalu,aku menatap punggungnya sampai tak terlihat di balik pintu”apa yang dia katakan!menyebalkan sekali,berbicara tanpa minta izin dan selesainya dengan ancaman”aku tersungkur dan mengingat kejadian kejadian yang membuatku pusing .
“sebelumnya revlo berkata bahwa ezel adalah kekasihnya, aku di ancam untuk mengikutinya,yang ternyata ini seperti penculikan,dan kenyataan bentar,,adik,,kakak,,iya aku ingat lelaki sebelumnya adalah adiknya dan mungkin yang tadi itu adalah kakaknya,tetapi wajah itu”
“kami memang mirip,maafkan perkataan kakakku.biarkan orang lain saja yang membereskan kamar ini”ucap seseorang membuatku mendongkak”kau”
“aku zac,dan yang tadi itu adalah kakakku namanya fris”
“jangan berusaha baik padaku”
“dingin,sombong,ketus,dan tak percaya orang lain selain hunter dan juga ezel.itu adalah sikapmu”
Aku hanya diam mendengar ucapannya,sejak kapan dia mendikte ku seditail itu dan apa dia bilang?!semua sikap itu sangat jelek.”apa kau bilang?!”
“ayo bangkit dari situ,kamarmu sudah beres”ucap zac padaku,aku hanya diam menatapnya”begitukah caramu menatap orang lain,sepertinya saat dulu kau tidak begiut menatapku”
“dulu?!akupun baru mengenalmu”
“melupakannya lagi?”ucapnya sambil memegang keningnya”ayolah,cepat ikuti aku gadis lugu”ucapannya membuatku tersadar akan sesuatu.
“hey kenapa diam ayo”
Aku menatapnya dan langsung mengikutinya,sepertinya aku pernah di sebut dengan kata itu’gadis lugu’.
“jangan melamun,kepalamu sedikit lagi akan terkena tembok”ucapannya menyadarkanku,benar hanya tinggal beberapa senti lagi aku pasti tercantok tembok di depanku.”masuklah ini kamarmu,jangan pernah malu-malu.anggap saja rumah sendiri”ucapnya lagi sambil menutup pintu,aku melihat ke sekeliling ruangan.kamar ini mirip seperti kamarku sejak kecil “kenapa kamar ini?”aku melihat ke setiap sudut ruangan semua sama persis “aku,,”tak terasa air mata membasuh pipiku”akhir-akhir Ini aku begitu cengeng”ucapku pada diri sendiri sambil mengusap airmata.aku sedikit menyunggingkan senyum”tapi kenapa mereka tau semua ini?jika kebetulan tidak mungkin,kecuali dia punya adik perempuan”ucapku,aku duduk di tepi ranjang,dan menutup mataku.
Aku membuka mataku “krul,lihat deh”suara ezel dari sampingku sambil embawa sepucuk surat “surat?”ezel mengangguk dan menatapku jeli”kamu benar-benar lugu”
“apa maksudmu ezel?”
“aku akan beritau ayah dan ibu”ucap ezel sambil berlari keluar dari kamarku,”ayah,, ibu,,krul mendapat surat dari pacarnya,,,”teriak ezel membuatku kaget “pacar,,apa jangan-jangan”aku berdiri dan berlari mengejar ezel “ezel itu bukan pacarku!!!!”ucapku mengejar ezel karna ezel terus menerus berteriak.
“hey,jangan berlari terus.nanti kalian terluka”ucap ibu dari kursi tengah,ezel mendekati ibu dan duduk di sebelahnya”ayah,,tinggal ayah yang belum ke sini”ucap nya sambil berteriak,tak lama ayah turun dari lantai atas”ada apa sayang?heum?”ucap ayah,aku mendekati ayah”ayah lihatlah,ezel membawa barang milikku.”
“ini surat dari pacar krul ayah”ucapnya sambil tersenyum “benarkah”ucap ayah sambil mengusap kepalaku,aku melihat ayah”ayah percayalah padaku,,pliss”
“wah,ternyata anak ayah sudah suka-sukaan.kalian masih kecil kenapa malah melakukan hal yang tak penting,belajarlah hahahah”
“ayah,,”
“hahah ayah benar,bentar biar aku bacakan suratnya”ucap ezel,aku berlari ke arah ezel “ayolah ezel,aku benar-benar akan marah padamu”
“biarin”
Aku hanya diam karena sudah lelah dengan perdebatan itu,akhirnya aku hanya duduk di sebelah ibu.ku lihat ayah duduk di kursi dekat ibu dan aku hanya terdiam melihat tingkah laku ezel dan ke duaorang tuaku.
“hey gadis lugu,aku sangat menyukaimu.aku tau jika kita masih kecil tapi aku menyukaimu”ucap ezel,setelahnya ezel membulak-balik kertas itu “apa tak ada namanya?heuh!lagian ini sih bukan surat tapi memo”ucap ezel,aku hanya menggeleng “buang aja”ucapku sambil berlalu menuju lantai 2 kamarku.
Aku membaringkan tubuhku “aku lupa,hari ini aku ada kerja kelompok”ucapku sambil memukul kepalaku,aku bangkit dan mengganti bajuku memakai dress selutu berwarna putih dan mengikat rambutku,tak lupa membawa tas sekolahku dan memasukan tugasnya”aku hampir aja lupa”
“kamu mau kemana?”Tanya ezel dari pintu,aku melihat ezel sekilas”aku ada kerja kelompok”ucapku dan memakai sepatu yang baru saja di cuci bibi kemarin”aku mau pergi sekarang,dah!”ucapku sambil melewati ezel”dah,semoga aja kamu ketemu sama orang yang ngirimin surat itu”aku mencibir perkataan ezel.
“ya,semoga saja,ku akan menendangnya”ucapku sambil turun dari tangga,”eh,sayang kamu mau kemana?”Tanya ibu dan ayah berbarengan,aku mendekati mereka berdua untuk sun tangan dan pamit “aku mau kerja kelompok,aku pergi dulu”ucapku
“hati-hati ya sayang,”
“apa kamu mau di antar sopir?”
Aku menggeleng”nggak usah ayah,aku bisa sendiri.kini umurku sudah Sembilan tahun”ucapku,aku keluar dari rumah belum beberapa langkah “hey gadis lugu”suara lelaki dari gang dekat rumah ku,aku melihatnya dan menatapnya”berhentilah berkata aku gadis lugu!aku tak mengenalmu”ucapku sambil melanjutkan jalanku,lelaki itu hanya mengikutiku membuatku risih”jangan mengikutiku!”ucapku kesal,aku berusha berlari tetapi lelaki itu tak menyerah juga malah mengikutiku lari “kamu ini siapa sih!apa nggak ada kerjaann lain selain mengikutiku?”
“apa surat itu sudah kamu baca?”
“jadi itu darimu?itu bukanlah surat,tapi memo!belajarlah membikin surat,bukan memo”
“hey kenapa kamu menutup matamu?”suara itu memecahkan ingatanku,aku melihat kearahnya”apa yang kau lakukan di sini?”ucapku ketus.
“aku Cuma ingin memberi tahu mu jika makan malam akan tiba”ucapnya sambil memegang tanganku”ayo,tidak ada penolakan!jika kamu pergi sendiri pun kamu nggak akan berani.jadi ayo” aku memandangnya”ada apa?”Tanya nya.
“untuk ukuran laki-laki kamu begitu cerewet”
“setidaknya aku tidak ketus,sombong,da_”
“sudah cukup!”ucapku sambiil menutup mulutnya”kau selalu saja mendikte sifatku!diamlah”ucapku kesal”lagian aku tak peduli dengan perkataanmu,aku lapar aku juga akan turun untuk makan”ucapku sambil melewatinya dan keluar dari kamar.
Aku berjalan terus hingga ku temukan ruang makan,disana sudah ada beberapa orang sedang bercengrama “kukira kamu akan tersesat?”suara dari arah belakangku mengagetkanku,zac melihat ke arahku”jangan sekaget itu,aku tak bermaksud mengagetkanmu.oya,itu keluargaku”
“ehh,zac.dan krul ayo sini”suara perempuan dari ruang makan itu menatpku dan zac.”ayo”zac menggandengku dan mendudukanku di kursi dekat fris dan zac sendiri duduk di kursi pinggirku.aku masih diam dan hanya memandangi semua orang yang berada di meja makan “kenapa hanya melihat kami,ayo makan.kamu kelihatan kurus sekali”ucap wanita satu-satunya di sana selain aku,aku melihat wanita itu,dia hanya tersenyum sambil menatapku.”makanlah,aku akan memberikan mu nasi dan lauknya”ucap zac sambil menyendokan nasi pada piring di depanku.”aku bisa sendiri”ucapku sambil menangkis tangan zac,zac hanya tersenyum.
Setelah makan malam dengan hidmat tanpa ada sedikitpun percakapan aku langsung menuju kamar tanpa minta persetujuan dari mereka.”sebenarnya siapa mereka?”aku bertanya entah pada siapa,aku membaringkan diri di ranjang sambil melihat langit-langit kamar dengan fikiran bingung “ini bener-bener aneh”ucapku”aku memang mengingat sesuatu,tapi tak pernah jelas”ucapku lagi pada diri sendiri sambil memposisikan badanku agar menjadi duduk dan bersandar pada tepi ranjang.aku mencoba menutup mataku untuk mengingat masa lalu tapi semua nihil,taka da satupun yang ku ingat hanya sama-samar.
“apa karna ketraumaanku dulu?”sangka ku”tapi mggak mungkin,”
Aku terduduk di pinggir ruangan dan hanya memandangi ke luar jendela,kini umurku 10 tahun.kejadian setahun lalu adalah tahun tersulit yang ku alami, hingga sekarang aku masih dan tak pernah ingin di dekati siapapun termasuk para psikiater yang beberapa tahun ini mencoba mengobatiku,padahal aku selalu bilang pada mereka jika aku tak membutuhkan mereka karna itu menguras tenaga mereka saja.
“bagaimana dok,apa dia sudah bersikap seperti biasa?”Tanya papa angkatku
“seperti yang anda lihat,dia selalu tidak mau berinteraksi.tetapi sikapnya sudah menunjukan sedikit kemajuan”
“kemajuan?”
“ya,ada sedikit kemajuan.sekarang dia tak pernah lagi menjerit saat tidur ataupun menutup matanya,aku sudah bilang padanya jika bayangan menyakitkan itu muncul maka dia hanya harus menghela nafas dan biarkan bayangan menyenangkan menggantikannya”ucap dokter itu,aku menatap dokter dan papa “aku tidak sakit,aku ingin pulang”ucapku datar.
“ ya,tetapi sepertinya dia masih butuh waktu untuk bisa berinteraksi selayak anak di usianya”
“apa ada efek dari ketraumaannya itu?”
“di mungkinkan dia hanya bisa mengingat keluarga terdekatnya saja di masa lalu,otak prontalnya atau otak yang berfungsi untuk menyimpan memorinya menolak mengingat orang lain selain keluarganya”ucap dokter itu,aku bangkit dari duduku”ayo pergi”ucapku sambil berjalan untuk keluar dari ruangan menyebalkan ini.
“otakku benar-benar menolak orang di masa lalu,”ucapku,aku berdiri menuju jendela besar di sebelah kanan ranjang “kenapa di sini begitu sepi?”aku melihat setiap inci di luar rumah dari kamar yang sedang ku tempati .”ini adalah rumah yang tidak di ketahui orang lain,jadi kamu takkan pernah bisa melihat banyak rumah.”suara lelaki so akrab itu mulai terdengar lagi ,aku berbalik badan sambil melipat tangan di depan dada”kenapa kau muncul secara tiba-tiba?!pergilah aku bertanya pada diri sendiri bukan padamu”
“hahaha selain sikapmu yang jutek,sombong itu ternyata kamu lucu juga”
“benarkah?aku tak suka di sebut lucu”ucapku sambil tersenyum miring
“apa benar kamu wanita?”
“jika kau berpikir aku lelaki,aku nggak peduli”ucapku”pergilah”lanjutku,aku berjalan menuju lemari.
“hahaha,,aku sangat senang kamu di sini,oya.apa kamu ingin tau bagaimana kabar ezel saudaramu?”
“…”
“baiklah,aku tau kamu pasti ingin tau.dia baik-baik saja tenang,selain itu ezel juga di jaga oleh kekasihnya itu”
“…”
“dan hunter,mereka baik-baik saja jangan hawatir.intel memang mencarinya tetapi data mereka aku sudah menyembunyikannya dengan codeku”aku hanya tersentak dengan perkataannya
“ba_”
“bagaimana bisa aku mengetahui codemu,pasti itu adalah pertanyaanmu?!”
“bagaimana bisa?”ucapku sambil memegang pintu lemari dengan erat,zac hanya tersenyum dan berjalan menuju ranjangku.”gampang saja,aku tau kata sandi dari codemu,lalu aku menggantinya”
“maksudku bagaimana bisa kamu tau codeku?!”ucapku dengan nada emosi,zac memiringkan kepalanya “codemu sangat susah di lacak karna memakai code hitam,tapi sesama pengguna code hitam akan gampag untuk mengetahuinya”
“kau bohong!!!!”
“apa yang susah untuk seorang hecker?”
Aku menghela nafas untuk mengatur emosiku yang hampir tak terkendali”keluarlah penguntit”ucapku sambil berbalik melihat zac,”huft!apa kamu selalu begitu pada setiap lelaki?”
“KELUAR!!!!!!”teriakku dengan penekan tinggi,zac tersenyum dan berdiri dari ranjang “benar-benar ganas”ucapnya
“apa kamu akan tetap di situ jika aku ingin mengganti baju hah!?”ucapku,zac tersenyum canggung
“kenapa tidak bilang dari tadi jika kamu ingin mengganti baju!hehee”ucap zac sambil menutup pintu kamar.
Setelah mengganti baju aku mulai membaringkan badanku kembali di ranjang dan mencoba memenjamkan mata “mengapa semua ini lebih sulit dari semua yang pernah ku alami?”tanyaku pada diri sendiri,aku merasa berat di sini tidak hanya itu,bahkan aku seperti di atur jika ingin bernafas.
Pagi hari menyinari kamar seperti biasa,aku terbangun dan langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan,hari ini aku memakai baju yang sudah di siapkan di lemari.hampir semua dress”kenapa semua harus dress?apa taka da pakaian yang lebih santai”ucapku menggrutu,aku mengambil dress berwarna peach karna itu satu-satunya dress yang menurutku masuk akal di pakai.semua dress sangat terbuka kecuali yang berwarna peach,lengan seperempat da nada sedikit kerah untuk menutupi leherku,selain itu dress peach yang ku kenakan tidak terlalu pendek hanya sampai menutupi lutut itu sangat bagus.”nona anda di panggil untuk sarapan”ucap seseorang dari balik pintu,aku menghela nafas “aku akan segera ke sana”ucapku sambil merapihkan baju dan rambutku.aku keluar kamar menuju ruang makan “nah,sudah datang rupanya”ucap seorang lelaki paruh baya sambil tersenyum”ahh,kau cantik sekali hari ini,duduklah di sini”ucap wanita satu-satunya di sana selain para pelayan.
“menunggu orang yang tak penting!menyebalkan sekali”ucap fris dengan nada dingin seperti biasanya
“kaka,sepertinya pagi ini sangat sewot sekali”ucap zac“itu sudah biasa bukan zac?”timpal pria paruh baya tadi,aku mulai duduk di kursi tanpa peduli ucapan kasar fris,”kenapa kita harus menunggu orang seperti dia?”Tanya fris,aku tetap diam sampai pria pelayan meyedokan nasi dan lauknya ke piringku.”jadi bagaimana jika pertunangan zac dan krul di langsungkan minggu ini?”ucap pria itu hingga membuatku tersedak “KUKK,,”
“ahh,kau tak apa-apa sayang”ucap wanita di sebelahku,aku menatap lelaki paruh baya itu”apa maksudmu?!”ucapku dengan tekanan,pria itu hanya tersenyum “kalian akan bertunangan”
“tunangan?”
“ya,”
BRUKK,,, aku menggrebak meja dan berlalu tanpa mengucapkan sekata dua kata,aku pergi ke kamar dan mengunci pintunya dengan erat,”tunangan?bahkan aku tak mengenalnya”ucapku kesal”ini hal konyol!ku rasa aku benar-benar harus keluar dari rumah mengerikan ini”ucapku,aku berjalan menuju jendela untuk melihat keadaan luar “kenapa banyak penjaga sih?!”aku terus melihat sekeliling untuk mencari celah keluar dan kabur dari rumah aneh ini.TOK,,TOK,,suara pintu di ketuk membuatku berhenti melihat ke arah luar “krul,”suara zac membuatku terdiam ‘mau apa lagi laki-laki menyebalkan itu?huh aku jadi tau kenapa dia begitu baik ‘”bisa buka kan pintunya?”ucapnya,aku mendengus dan menghampiri pintu “pergi!aku tak ingin di ganggu oleh seorang penguntit!”ucapku sarkatik karna kesal dengan zac.”ayolah,ayah_”
“jika kau masih bisa berbicara sekarang,aku akan membunuhmu”ucap ku memotong pembicaraan zac,aku menatap pintu seolah menatap zac,’jika aku mempunyai pistol untuk sekarang,aku akan menembak mereka langsung saat makan malam’ucap batinku,”baiklah,kamu pasti butuh sendiri”ucapnya sampai tak ada suara lagi setelah mengucapkan kalimat tadi.
Hari sudah berganti menjadi malam,aku baru terbangun dari tidurku.aku sangat merasa bosan karna tak dapat melakukan hal apapun.barang elektronik apapun tak di sediakan bahkan tv pun tak ada.”hoam,,”aku membuka mataku dan langsung bangkit dari ranjang untuk mencuci muka TOK,,,,TOK,,,”nona waktunya makan malam”suara pelayan itu membuatku menghela nafas dengan keras”katakana pada mereka aku sedang tidak ingin makan”ucapku sedingin mungkin,aku melihat ke arah kaca “ini benar-benar membuatku terpuruk”ucapku,aku keluar dari kamar mandi dan duduk di ranjang”aku harus berfikir panjang dan pintar untuk bisa keluar dari rumah ini”ucapku sambil menekan plipis mataku.
CLEK,,suara pintu terbuka membuatku sedikit kaget’aku telah menguncinya,apa mereka mempunyi kunci cadangan’aku membatin aneh”kau benar-benar merepotkan!bilang saja jika kau tak ingin makan malam di ruang makan,dan ingin di kamar”suara dingin itu sangat gampang di tebak”mau apa kau fris?”
“pasti adik ku itu yang memberi tahu mu tentang namaku?!maakanlah jangan menyusahkan”
“aku tak meminta makan”
“kau benar-benar gadis yang menyebalkan”
“jika kau tau kenapa masih ingin berbicara dengan perempuan yang menyebalkan”
“jangan membuatku marah dan lebih membencimu!”
“syukurlah jika kau benci padaku,”
“sekarang aku mulai curiga pada adik ku,kenapa dia menyukai gadis seperti ini!”ucapannya membuatku tersenyum sinis”adikmu sudah sangat gila,hingga tak bisa melihat mana musuh dan mana yang harus dia suka”ucapku sinis fris hany mendecih.aku melihat fris yang elihatku dengan tatapan aneh”kenapa menatapku begitu?ahh,,kau iri padaku?”
“cih,iri?masih banyak perempuan yang seribu kali lebih baik darimu”ucapnya sabil menutup pintu dengan keras BUUK,,,”dasar aneh”ucapku,aku menghampiri meja dekat ranjangku,ada senampan makanan yang di bawa fris tadi.aku melihatnya”bahkan aku tak selera melihatnya”ucapku sambil memandangi nampan itu”apa di luar ada orang?”tanyaku
“nona,apa nona memanggil?”
Aku mengangguk”bawa nampan ini kembali, aku tidak lapar”
“tap_”
“bawa!”perintahku,aku jadi teringat di markas intel.di sana bahkan aku tak mungkin berkata begini jika ada bawahan yang menolak permintaanku,aku tak mungkin memaksanya”baik nona”ucapannya sambil membawa nampan itu keluar dari kamar tidurku.”papa,apa sekarang papa tau kenapa aku meminta maaf?”ucapku ,aku berharap papa bisa mendengarku,aku tersenyum miring”tapi tak apa ini untuk hukuman mu papa,jika saja papa tak menyembunyikan bahwa ayahku seorang monster mungkin aku akan sangat bersalah,tapi papa telah menyembunyikan semuanya,tentang kedua orangtuaku yang menjadi buronan intel dan semuanya”mereka semua hanya pura-pura baik di depanku.
“haa,,hahah”aku tertawa hambar dengan mengingat semuanya.aku tak bisa tidur karna baru beberapa menit lalu aku bangun,”apa tak ada satupun barang yang bisa membuatku tidak mati kebosanan”aku mulai menelisik kamar supaya menemukan barang yang bisa membuatku mengerjakan aktivitas,aku terus mencari di setiap sela-sela lemari,laci atau apapun.”ini apa?”aku memegang benda persegi di dalam laci yang terletak di lemari dekat pintu ke kamar mandi “handpone”saat aku melihat benda itu,aku mencoba mengaktivkannya “ada sedikit batrainya,”aku tersenyum”aku harus menggunakannya sesingkat mungkin”aku mulai mengecek handpone itu dan mengetik number zarka.
“halo,siapa ini?”suara azura dari sebrang
“zarka ini aku,dengarkan aku jangan dulu banyak bertanya”ucapku dengan suara sepelan mungkin namun azura tetap mendengar.
“iya,ada apa?”
“dengar,lacak system code hitam yang melindungi data hunter.cari lokasi code itu jangan lupa! dan satu lagi ,bawa beberapa bom waktu ke sini”ucapku dan langsung mematikan telvone karna aku mendengar langkah kaki.aku menyimpan handpone itu di sela bantal TOK,,TOK,,,
“siapa?”tanyakuaku berusaha tenang
“ini aku zac”
“pergilah!aku sedang ingin sendiri dan tak menerima tamu”ucapku dingin
“kamu nggak makan malam di ruang makan,setidaknya makanlah apa yang di bawa pelayan tadi”
“aku tidak lapar dan tidak ingin makan,apa kamu ke sini hanya ingin mengatakan hal itu?!”
“ayolah,apa perkataan tadi pagi membuatmu mogok makan”
“ aku ingin tidur,pergilah!”ucapku langsung berbaring menuju ranjang dan merapatkan selimut
”jangan berpura-pura,aku tau kalau kamu tak ingin tidur.kumohon buka”
“…”aku masih membuka mataku namun berhenti menjawab atau menimpali zac berbicara.
“maafkan aku,ayah memang selalu begitu.jangan anggap benar omongan ayah”
“…”aku terus mendengar ucapannya
“dengar,aku tau kamu marah tapi dengarkan aku.apa kalian bisa pergi,aku ingin berbicara dengan krul”ucapannya sepertinya menunjukan kepada para pelayan.”baik tuan”
“bisa kamu buka pintu ini?”
Aku terus terdiam tanpa menjawab”tolong buka pintu ini,aku akan memberi tahu mu yang hal yang sebenarnya terjadi”aku bangkit dari ranjangku dan mendekati pintu “kumohon buka,”
“hal yang sebenarnya?!lucu sekali.”
“aku tak melucu,aku berkata yang sebenarnya”ucapnya”jika aku berbohong atau membodohimu kamu bisa tembak aku”lanjutnya ‘tembak,bagaimana aku bisa menembaknya jika aku tak membawa senjata heh’grutu batinku,aku membalikan badan untuk kembali ke ranjang sebelum”aku membawa senjata,aku akan berikan senjata ini untuk janjiku tadi”,aku kembali berbalik setelah kata-kata yang ku dengar .aku mulai membuka pintu “masuk”ucapku sambil berjalan mendahului zac
”bolehkah,aku menutup pintunya ?!”ucapnya sambil menutup pintu mungkin juga langsung menguncinya.aku berjalan menuju dekat jendela dan menghadap keluar “jadi apa yang sebenarnya akan kamu ceritakan”ucapku to the point “aku takkan mengingkari janjiku,jadi ini pistolnya”ucapnya sambil meletakan di meja riasku,aku mendengar kursi berderit sepertinya dia duduk di kursi yang berada di dekat meja belajar.”cepat katakan”
“baiklah,jadi aku akan memberi tahumu siapa yang membuat ezel koma_”
“aku sudah tau itu”ucapku memotong pembicaraan zac
Suara helaan nafas dari zac terdengar“dan aku akan memberi tahu padamu siapa kami semua dan apa hubungan kami dan keluargamu di masa lalu “ucapnya,aku membalikan arah pandangku menuju zac “hubungan keluargaku?”
“ya,keluargamu dan keluargaku adalah rekan bisnis sebelum ayahmu terjun ke dalam perangkap zigra. Sebelum zigra datang ayahku dan ayahmu adalah pembisnis terkenal yang tiada bandingannya.ayahku dan ayahmu terus berusaha membangun bisnis politik dengan sangat pesat.dalam kurun waktu beberapa tahun saja ayahku dan ayahmu telah bekerjasama dengan hampir semua pembisnis dunia.tetapi suatu waktu zigra datang dan menghancurkan semuanya,ayahku mempunyai sedikit konflik dengan ayahmu sehingga kami harus pindah sekolah dan juga pindah rumah,saat itu umurku baru menginjak 6 tahun.keluargaku selalu memantau keluargamu karna sangat hawatir,dua tahun saja kami pindah ada kabar jika ayahmu membunuh ibu kandungku dan fris,sejak itu fris sangat marah dan dendam dengan semua berita itu hingga dia_”
“membuat ezel tidak pernah sadarkan diri bahkan mungkin mati”ucapanku menyela zac,dia hanya mengangguk”fris sangat marah,awalnya dia berniat membunuh ibumu tetapi fris masih terlalu kecil untuk menjadi seorang pembunuh bahkan ayah memasukan fris ke rumah rehabilitasi untuk mengobati jiwa fris yang berasumsi untuk membunuh keluargamu. hingga satu tahun berlalu dan kami mendapat berita jika kedua orangtuamu terbunuh ,setelah berita itu sampai pada keluargaku ayah mencoba mencari kalian tetapi fris menentang ayah dan bilang pada ayah akan membunuh kalian berdua jika ayah dan ibu tiriku tetap ingin mencari keberadaan kalian untuk di adopsi oleh ayah dan ibu tiriku.ternyata tanpa kami ketahui fris berniat membunuh ezel tetapi untungnya sebelum mengakhiri ezel kamu sudah datang.”
“kenapa dia tidak berusaha membunuhku saja saat itu?”
“aku tidak tau soal itu,tetapi setelah itu keluargaku mengetahui semuanya yang fris lakukan dan membuat pilihan pada fris.”
“lalu apa alasanmu dan keluargamu membawaku ke sisni?”ucapku sambil menahan amarah dengan semua ceritanya,zac menunduk”aku hanya bilang akan menceritakan siapa kami semua dan hubungan kami dan keluargamu di masa lalu”ucapnya,aku berjalan kea rah zac untuk mengambil pistol yang di letakan di meja riasku tadi.aku menghela nafas dan memeriksa pistol itu “jawab pertanyaanku”
“….”
“jika sampai kesabaranku habis kau masih tidak menjawab pertanyaanku tadi,,,,”aku melihat zac”aku takkan segan-segan menembakmu”ucapku,aku menatapnya “aku tak bisa memberitahumu”
“apa aku harus bersyukur jika pistol ini kedap suara?”tanyaku entah pada diri sendiri,atau pada zac.aku menatap zac mengintimidasi ‘aku benar-benar akan menembaknya jika dia tidak menjawab’ucap batinku kesal ,zac hanya menunduk”aku tak peduli jika kamu menembakku,aku sudah siap”ucapnya sambil mengadahkan pandangannya”jika kamu mengetahui alasannya pun apa yang bisa kamu lakukan?!”
“kau benar-benar ingin mengujiku?”ucapku sambil mengarahkan moncong pistol kea rah zac,secara perlahan aku menekan pelatuknya namun tak ada suara,hanya zac yang tiba-tiba tersungkur.BRAKK,,suara pintu dibuka secara paksa “apa yang kau lakukan!”ucapnya sambil melihat ke arah ku dan zac secara bergantian “kau menembak adikku?!”ucapnya sambil berjalan ke arahku,aku mematung mengingat tatapannya sama persis saat di malam itu,disaat ezel terbaring dan banyak darah.
“gres,”
“ya tuan muda”ucap perempuan yang bernama gres itusambil berlari menuju kamar,aku hanya saling menatap dengan fris “kau”Aku tersenyum saat fris menunjukku,aku hanya tersenyum ‘jadi kelemahannya adalah keluarganya sendiri?’batinku”dengar,kau!dan keluargamu benar-benar seorang pembunuh!aku benar-benar menyesal tak membunuh mu dan hanya membuat saudaramu sekarat”ucapnya
“kenapa kau tak melakukannya?!heum?!aku tak pernah memohon padamu agar aku di maafkan dan agar aku tak dibunuh olehmu”
“ kau!”
“aku dan keluargaku memang pembunuh,laluapa alasan keluargamu membawa seorang pembunuh?”ucapku sambil tersenyum sinis,aku melihat tangan fris sudah mengepal hingga ada sedikit guratan kuku,aku melihat ke arah zac “kasihan juga adikmu itu,untung saja aku hanya menembaknya di bagian pundaknya saja”
“kau!”ucapan fris bersamaan dengan di letakkan nya moncong pistol yang fris bawa di pelipisku”jika kau masih berbicara sombong!aku akan membuat plipismu itu berlubang”
“ka,aku tak apa”ucapan zac dari arah yang berbeda dari aku dan fris”jangan mengarahkan pistol seperti itu pada krul”lanjut zac.
“gres bawa zac pergi,aku akan membereskan pembunuh ini dulu”.
“tidak!kak aku bilang aku tak apa”
“kenapa kau masih membelanya?”
“kenapa kalian malah berdebat,heiii”ucapku tiba-tiba.fris menatapku tajam”kau!jangan berucap satu katapun,jika kau berucap aku benar-benar akan menekan pelatuk ini”ucap fris sambil mempertahankan moncong pistol di plipisku,aku mengangkat sebelah halisku”tembak saja,aku tak melaranngmu”.
Sobat, kamu perlu belajar lagi PUBI. Tanda baca kamu masih banyak yang belum pada tempatnya, juga huruf kapitalnya. Selain itu, pelajari tentang cara penulisan dialog tag. Juga apa itu klise. Cerita kamu sudah bagus. Tapi, banyak kalimat2 yang terlalu bertele2. Satu hal lagi, pliss pakai spasi. Aku mumet bacanya. Hehe.
Comment on chapter ingatan yang tersimpan