Loading...
Logo TinLit
Read Story - Phased
MENU
About Us  

Aretta tersenyum simpul, ia menarik selimutnya hingga ke leher, matanya menyorot kaca jendela yang di penuhi rintik-rintik hujan, harum petrichor menyegarkan, dinginnya hujan ditambah dengan suhu Ac yang pas, semuanya adalah kesukaannya. Tatapapan matanya menurun ke arah pigura foto ibunya di atas nakas, senyumannya melebar, matanya berkaca-kaca.

“Doakan Aretta mama, supaya Aretta bisa buat Belva bahagia. Mamanya Retta memang hebat bisa sembunyikan semuanya,” air mata Aretta mengalir membasahi pipinya, senyuman tak luput dari wajahnya.

“Aretta gak bakal biarin ada korban lagi karena trauma berkepanjangan...., meskipun Aretta telat menyelamatkan mama, maafin Retta ma, maaf,” tuturnya, tangannya disimpan di dada untuk menghilangkan sesak, matanya menutup, nafasnya tercekat. Layaknya kaset rusak, memori-memori menyakitkan kembali terputar di otaknya.

Ia menghirup nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya, matanya redup penuh kepedihan. “Belva bahagia ma, dia akan bahagia dan melupakan traumanya. Retta tidur dulu, mama. Iya ma, Retta gak bakal lupa berdoa sebelum tidur, ayat kursi, surat pendek, dan pastinya mendoakan mama...,” kekehnya mulutnya mulai bergerak, tangannya menengadah, meminta kepada Tuhan, bercerita kepadaNya, karena Dia tau yang terbaik bagi umatNya.

Ia mengambil tasbihnya, menggenggamnya dan mulai bertasbih memohon ampunan. Kemudian ia membaca surat pendek seperti biasanya.

“Lindungi mama, ya Allah. Dan berikan Retta jalan lurus dalam kebaikan, semoga semua keluarga Retta bahagia dunia akhirat,” Aretta membaca doa sebelum tidur, ia memejamkan matanya.

“Malam semua readers,” tutupnya dan mulai masuk ke alam mimpi.
———
Jauh di seberang sana Zidan sedang tersenyum tipis, layar ponselnya menampilkan visual wanita yang mengisi hatinya selama ini. Wanita itu cemberut, mulutnya celemotan, kelima jarinya ditekuk ingin menyakar. Lesung pipit terbentuk di pipi Zidan, ia jadi teringat pertemuan pertama mereka. Akhirnya, setelah bertahun-tahun memberi perhatiannya untuk Tuan Putrinya di belakang semua orang alias diam-diam, sekarang waktunya ia untuk menjadi yang selalu ada di samping Tuan Putri kesayanganya.

Zidan menyentuh layar ponselnya lembut, ia akan selalu mengingat hari ini. Ia mendongakkan kepalanya dan menemukan awan gelap dalam malam. Hujan gerimis membasahi jalanan dan rerumputan, udara malam yang dingin menusuk kulit, namun hati Zidan dipenuhi kehangatan.

Zidan menghirup udara malam, merasakan kebebasannya. 

“Malam tuan putri kesayangannya Zidan,” gumamnya, sedetik kemudian tawanya meledak, merasa jijik kepada ucapannya, seperti anak remaja labil baru merasakan pubertas. Meskipun Zidan juga seorang remaja, setidaknya ia tak suka hal-hal bertele-tele atau picisan, baginya hal tersebut tidak bermanfaat, malah mengundang mudarat.
———
Belva menjinjing kresek nasi gorengnya dengan berseri-seri. Mulutnya bersenandung mengikuti alunan lagu kesukaannya. Harum nasgor sangat menggoda, apalagi jika dimakan ketika cuaca dingin malam hari. Ia mempercepat langkahnya, karena hujan semakin deras. Ponselnya bergetar, awalnya ia abaikan namun kemudian bergetar lagi hingga lima kali. Terpaksa Belva berhenti dan mengecek notif yang masuk.

Rupanya ada 6 line yang masuk, kata-katanya sama persis. Wajah Belva berubah pias, semua orang akan bahagia mendapat tawaran pertemanan. Namun Belva tau diri, makanya timbul kecurigaan dalam benaknya. Ia mencubit pipinya untuk mengetes ini mimpi atau kenyataan. Sakit, ini bukan mimpi! Berbagai spekulasi bermunculan, rasa cemas dan takut, semuanya bercampur aduk.

Pesan dari Jeje, Feyra, Aretta, Marina, Sera, Aqil, Rachel.

Bsk lo tmn gue, ketemuan di lapangan basket sekolah.

Belva meneguk ludah, senyumnya melebar, matanya berbinar senang.

“Akhirnya ada yang mau jadi temen aku, meskipun aku belum tau nantinya mereka baik atau jahat. Yang penting mereka mau jadi temen ku!” pekiknya semangat.

Tanpa pikir panjang Belva membalas pesan mereka satu pesatu, mengucapkan terima kasih dan selamat malam.

Ponselnya bergetar lagi, ada undangan grup yang anggotanya enam orang yang mengirim pesan (WT/ We Trust). Pilihan accept langsung ditekan olehnya, notif-notif memenuhi ponselnya yang biasanya sepi. Kebahagiaannya membuncah, senyuman melebar pipi pegal giginya kering, ia tak peduli. Hari ini adalah salah satu hari terbaik yang Belva miliki. 

Kedelapan kalinya ponselnya bergetar, menandakan ada notif baru, rasanya ingin menangis saking senangnya, dirinya di terbangkan ke langit dan Belva harap perasaannya tidak akan jatuh ke tanah selamanya.

Belva terus-menerus menatap layar ponsel, lalu mengucek mata, menatap layar lagi, begitu seterusnya. Ia loncat-loncat tak karuan, bahkan rasanya ingin menggelinding di trotoar sekarang juga.

Zidane Khairan menambahkan anda sebagai teman.

“Kak Zidan,” bisiknya, kepalanya mendongak ke arah langit, bukan bulan yang menjadi pemeran utama malam ini karena hanya awan mendung yang terlihat. Wajahnya basah, begitupun bajunya yang basah kuyup. Nasi goreng? Ia peluk erat-erat untuk menyalurkan kebahagiaannya.
———

 

How do you feel about this chapter?

1 1 1 0 1 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Without End
1360      597     1     
Mystery
Di tahun akhir masa SMA nya, atas ajakan dari sahabat baiknya, ia ikut kencan buta dan bertemu dengan pria tampan dengan perilaku yang sangat sopan. Ia merasa bahwa pria tersebut memiliki sisi lain dan tak bisa tak menjadi tertarik, hingga mengantarkan dirinya sendiri terjebak ke dalam lubang yang ia gali sendiri. Kebahagiaan, ketakutan, perasaan terbelenggu, tercekik, sesak nafas, dan ha...
Kisah Kita
2082      738     0     
Romance
Kisah antara tiga sahabat yang berbagi kenangan, baik saat suka maupun duka. Dan kisah romantis sepasang kekasih satu SMA bahkan satu kelas.
Jalan Menuju Braga
471      361     4     
Romance
Berly rasa, kehidupannya baik-baik saja saat itu. Tentunya itu sebelum ia harus merasakan pahitnya kehilangan dan membuat hidupnya berubah. Hal-hal yang selalu ia dapatkan, tak bisa lagi ia genggam. Hal-hal yang sejalan dengannya, bahkan menyakitinya tanpa ragu. Segala hal yang terjadi dalam hidupnya, membuat Berly menutup mata akan perasaannya, termasuk pada Jhagad Braga Utama--Kakak kelasnya...
Beware of your words
709      464     18     
Short Story
This story was about a girl who tried to fight against bully, but she failed.
bengkel hidayah
446      306     1     
Short Story
Seorang laki laki terbuka mata hatinya setelah sekian lama ia menjadi lelaki yang tak bertanggung jawab atas kehidupan dirinya. Ia merajut asa dengan tekat yang kuat. Sehingga apa yang ia lakukan bisa menggantikan kehidupan yang dulu kelam.
Diary Ingin Cerita
3463      1654     558     
Fantasy
Nilam mengalami amnesia saat menjalani diklat pencinta alam. Begitu kondisi fisiknya pulih, memorinya pun kembali membaik. Namun, saat menemukan buku harian, Nilam menyadari masih ada sebagian ingatannya yang belum kembali. Tentang seorang lelaki spesial yang dia tidak ketahui siapa. Nilam pun mulai menelusuri petunjuk dari dalam buku harian, dan bertanya pada teman-teman terdekat untuk mendap...
AraBella [COMPLETED]
37575      3733     13     
Mystery
Mengapa hidupku seperti ini, dibenci oleh orang terdekatku sendiri? Ara, seorang gadis berusia 14 tahun yang mengalami kelas akselerasi sebanyak dua kali oleh kedua orangtuanya dan adik kembarnya sendiri, Bella. Entah apa sebabnya, dia tidak tahu. Rasa penasaran selalu mnghampirinya. Suatu hari, saat dia sedang dihukum membersihkan gudang, dia menemukan sebuah hal mengejutkan. Dia dan sahabat...
Irresistible
727      519     1     
Romance
Yhena Rider, gadis berumur 18 tahun yang kini harus mendapati kenyataan pahit bahwa kedua orangtuanya resmi bercerai. Dan karena hal ini pula yang membawanya ke rumah Bibi Megan dan Paman Charli. Alih-alih mendapatkan lingkungan baru dan mengobati luka dihatinya, Yhena malah mendapatkan sebuah masalah besar. Masalah yang mengubah seluruh pandangan dan arah hidupnya. Dan semua itu diawali ketika i...
Premium
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
14971      2074     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...
An Invisible Star
2184      1106     0     
Romance
Cinta suatu hal yang lucu, Kamu merasa bahwa itu begitu nyata dan kamu berpikir kamu akan mati untuk hidup tanpa orang itu, tetapi kemudian suatu hari, Kamu terbangun tidak merasakan apa-apa tentang dia. Seperti, perasaan itu menghilang begitu saja. Dan kamu melihat orang itu tanpa apa pun. Dan sering bertanya-tanya, 'bagaimana saya akhirnya mencintai pria ini?' Yah, cinta itu lucu. Hidup itu luc...