Ada banyak pengalaman yang terjadi ketika MOS dulu, Siti rahma yanti yang kerap disapa dengan Yanti yang dengan perasaan deg-degkan datang ke Sekolah setelah berpamitan dengan orangtua tercinta dan take off menggunakan lala bibi sejenis angkutan umum namun jalannya lebih cepetan kura-kura. Setelah acara seremonial yang kami semua alami yaitu bel berbunyi, upacara, wawasan wiyata mandala lalu ajang jumpa senior yang cakep-cakep namun dikiller-killerkan diri saat MOS dengan tampang lebih serem dari drakula manapun yang ada di TV.
Pengalaman yang paling mengerikan ketika MOS itu adalah ketika tes mental, ada banyak kejadian yang patut disorot disini misalnya disuruh menyatakan cinta atau dengan istilah kerennya dikenal dengan nembak. Waktu itu ada seorang senior yang lebih kurang mirip dengan Eisten walau berkulit sedikit lebih gelap dan saat itu Yanti yang dikenai pelonco, dia disuruh nembak seorang laki-laki yang tinggi, dengan wajah lugu dan tidak tau menahu. Yang membuat kita tidak menyangka adalah senior ini menyuruh perempuan yang nembak namun laki-lakinya diperintahkan untuk tidak merespon, benar-benar membuat ngiler.
Lain lubuk, lain ikannya. Saat itu yang banyak tampak disiksa adalah Yanti, mungkin karena Dia terlalu tinggi untuk ukuran pelajar lebih mirip dengan anak kuliahan. Saat Dia sedang disiksa oleh senior mirip Eisten ternyata senior lain yang mirip pemain film membaca catatan kecilnya yang ditaruh diatas meja, tidak ditutup pula benar-benar membawa bencana itu catatan. Dalam catatan itu berisi tentang doanya, kira-kira ketika Bang Randi membacanya dengan keras hal yang dapat Kami tangkap adalah “Ya Allah, bantulah Aku dalam menghadapi kakak-kakak yang jahil ini” Aamiin.
Saat buku itu dibaca Yanti sedang disuruh maju kedepan dan bernyanyi, benar-benar malang sekali nasib anak perempuan yang terlampau tinggi untuk ukuran semampai(semeter tak sampai) dan terlalu cantik sehingga sangat mudah untuk dikenai sasaran peloncoan.
Bang Randy dengan gaya usil dan cueknya serta dengan sangat enteng membaca kembali dengan suara yang sangat lantang mencontoh gaya Ir.Soekarno membaca proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 tempo dulu dan mimik malu tertancap dimuka Yanti dan yang lebih asoy lagi, pak Teuku Mursyidin yang sering dipanggil Bapak TM, guru yang sedang masuk kelas MOS waktu itu menyuruh Yanti untuk meminta maaf pada Bang Randy.
Masalaha lain muncul sehingga menjadikan Yanti sebagai pusat perhatian, ketika Yanti dengan muka yang sangat-sangat polos mencoba meminta maaf pada Bang Randy meski Dia sendiri tidak tau masalahnya apa namun Bang Randy sendiri seolah-olah berdiri disana tanpa ada masalah dan tidak mencoba mengubris Yanti sedikitpun, siapa yang tidak kesal? Malang bener nasib ini orang. Namun, Pangka masalah dari semua yang terjadi selama masa orientasi siswa adalah akibat pasal warisan Yunani yang masih aja terus digunakan, apalagi jika bukan “Senior tidak pernah salah, jika senior salah kembali kepasal Satu,” pasal satunya beisi Senior tak pernah salah, benar-benar dilema dan cari mati itu Pasal serta lingkaran setan yang tidak pernah berujung tambah lagi dengan pasal selanjutnya yang berisi tentang “Junior selalu salah,” benar-benar dunia yang aneh MOS ini.
Namun, penderitaan tetaplah penderitaan tidak peduli secantik bidadari manapun seseorang dan seganteng apapun seseorang asal Ia berasal dari kalangan siswa baru maka penderitaan akan dengan rasa rindu mendatanginya dan faktanya semakin cantik dan kingclong gigi Anda maka akan semakin nampak dan semakin empuk sasaran peloncoan yang akan menghampiri, kadang-kadang mempunyai wajah yang standar ada untungnya juga.
Tidak usah jauh-jauh, entah karena terlalu tinggi dan muka terlalu kinclong Yanti lagi-lagi dihampiri oleh penderitaan. Saat di MOS Controling Ia diceramahi oleh Bang Arman, Abang kelas yang paling cool dan dengan wajah yang hitam manis pandang tak jemu itu yang membuat Yanti terpikat habis padanya sampai riwayat tamat hehehe. Dan saat Bang Arman memberikan jempol namun dibalikkan menjadi down benar-benar membuat ilang filling. Ternyata, karena terlalu banyak diserang oleh virus merah jambu hati anak baru gede yag diberi nama Yanti itu, Dia menjadi sangat sedih dan iba hati karena dianggap remeh oleh lelaki yang ditaksirnya.
Belum agi setelah itu Yanti disuruh berjalan dan berlagak layaknya model yang sedang memperkenalkan baju model terbaru diatas catwork plus gaya mentel abis yang benar-benar sangat memalukan saat diingat. Itu hanya beberapa cuplikan dari pengalaman yang memalukan binm menarik dari seorang sahabat ketika berada di SMA Harapan Persada dia selalu menjadi bintang kelas setiap pembagian rapor.
arapan Persadcmppppp
Meskipun ketika MOS itu banyak hal yang sangat-sangat memalukan dilakukan tanpa sengaja dan diperintahkan untuk mengerjakannya serta selalu dihukum pada setiap permasalahan yang diperbuat dan diada-adakan kesalahan oleh senior. Pelajaran bagi Kami semua adalah semua orang bisa melakukan kesalahan dan mendapatkan hukuman atas kesalahan yang dilakukannya namun hanya orang-orang yang cerdik yang bisa belajar dari kesalahan dan Kami ingin menjadi seperempat dari orang yang tergolong menjadi orang cerdik tersebut.