Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta dan Benci
MENU
About Us  

Aku pun membuka mataku malas sambil menengok kearah kanan. Ku lihat Azka berdiri tidak jauh dari tempat dudukku. Sangat malas rasanya melihat laki-laki ini.

 

Ku lihat Miranda menengok ke arahku, walaupun dengan wajah cueknya tanpa ada senyum sedikitpun tapi aku tetap suka. Aku pun berjalan kearahnya dengan senyum yang tidak bisa kusembunyikan betapa senangnya setiap aku melihat wanita ini yang sudah menjadi istriku, sesampainya langsung aku duduk disebelahnya.

 

“Kamu terlihat kelelahan, gimana kalau bersandar dibahuku aja? Bukankah akan terasa lebih nyaman daripada bersandar dikursi ini?” tawarku pada istriku ini dengan suara selembut mungkin dengan menatap wajahnya. “Ya Tuhan, aku tidak sanggup melihat wajahnya ini. Sangat, sangat, sangat cantik dan manis. Membuatku gemas melihatnya, ingin sekali kucubit pipi gembulnya ini tapi apalah daya pasti ia tak akan mengizinkanku melakukannya” kata Azka dalam hati.

“Aku hanya diam mendengar pertanyaannya tanpa menyahutnya. Sangat malas sekali harus berbicara dengan laki-laki ini” kataku dalam hati. Aku menghembuskan nafas dengan berat dengan mata yang terpejam, ingin rasanya berharap semua ini hanya mimpi. Aku masih tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi, bahkan sekarang aku sudah berstatus sebagai seorang istri dengan laki-laki yang bahkan sangat aku benci. Aku sangat menyesal kenapa aku tidak melihat wajah laki-laki yang akan menikah denganku dan aku mempercayakan semuanya kepada orang tuaku. Ya Tuhan, ingin rasanya ku ulang kembali waktu yang telah lalu.

“Mir, kalo orang ajak ngomong itu harus dijawab. Jangan cuma diam aja” kata Azka. Ini orang beneran cuek banget, susah banget diajak ngomong. Kata Azka dengan wajah sabarnya.

“Terserah kamu deh” sahutku sambil beranjak dari tempat duduk pergi dari laki-laki ini.

“Yah malah pergi, Mir mau kemana? Jalannya bareng kali, masa suami mu ini mau ditinggal terus” sahut Azka bergegas mengikuti istrinya. Akupun berjalan beriringan dengan istriku ini, saat ingin menggenggam tangannya. Tiba-tiba Miranda berlari kecil kearah orang tuanya dengan senyum diwajahnya, melihat tingkahnya ini membuat aku ikut tersenyum. Sangat lucu.

 

Saat beranjak pergi Azka memanggilku dengan sedikit berteriak, tak kuhiraukan dan tetap berjalan pergi. Azka pun ikut mengiringiku berjalan, ku lihat didepan ada kedua orang tuaku. Aku berlari kecil kearah mereka dengan senyum senang diwajahku. Aku langsung memeluk ibuku yang sangat aku sayangi, sangat nyaman rasanya dalam pelukan ibuku tercinta ini. Ayahku hanya tersenyum melihat tingkahku sambil mengusap pucuk kepalaku. Tak berapa lama, kulihat laki-laki itu juga mengikutiku kesini sambil menyapa keluargaku dengan senyumnya. Jujur senyumnya itu sangat manis, dengan cepat aku menenggelamkan wajahku dalam pelukan ibuku.

 

“Halo ma, halo pah, halo ka” kata Azka menyapa kedua orang tua dan kedua kakak laki-laki Miranda dengan senyum manis diwajahnya.

“Iya nak Azka, ibu minta maaf ya kalau acara tadi pagi sedikit terlambat” sahut ibu Miranda pada Azka dengan wajah sesalnya. “Sama acaranya juga jadi dipercepat dari yang sudah direncanakan, seharusnya sebulan lagi jadi tiba-tiba gini” sahut ibu lagi.

“Iya gak apa-apa bu, mau dipercepat atau lambat juga nikahnya bakal tetap sama Miranda” sahut Azka dengan senyumnya lagi.

“Untung aja Mirandanya mau dibujuk buat tetap nikah. Kalo berani batalin pernikahan ini, bakal dinikahin sama om-om. Ha ha ha” sahut kakakku si Aldi sambil tertawa ngeledek Miranda yang masih memeluk ibu.

 

Aku yang mendengar pun langsung manatap tajam kearah ka Aldi.

“Dasar tuh mulut ya, sembarangan aja nikah sama om-om. Awas ya kalo ngomong gitu lagi, aku tampar tuh mulut sampai gak berbentuk” ancamku dengan wajah kesal.

“Emang bener juga, masih syukur dinikahin sama laki-laki ganteng kaya gini. Sok-sokan mau nolak lagi” sahut ka Aldi sambil merangkul Azka yang ada disebelahnya.

 

Aku melihat tingkah Miranda dengan ka Aldi aku hanya bisa tertawa, sangat lucu melihat mereka saling meledek. Apalagi wajah Miranda yang sangat imut saat ia mengancam ka Aldi.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Apakah Kehidupan SMAku Akan Hancur Hanya Karena RomCom?
4195      1210     1     
Romance
Kisaragi Yuuichi seorang murid SMA Kagamihara yang merupakan seseorang yang anti dengan hal-hal yang berbau masa muda karena ia selalu dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya akibat luka bakar yang dideritanya itu. Suatu hari di kelasnya kedatangan murid baru, saat Yuuichi melihat wajah murid pindahan itu, Yuuichi merasakan sakit di kepalanya dan tak lama kemudian dia pingsan. Ada apa dengan m...
#SedikitCemasBanyakRindunya
3351      1227     0     
Romance
Sebuah novel fiksi yang terinspirasi dari 4 lagu band "Payung Teduh"; Menuju Senja, Perempuan Yang Sedang dalam Pelukan, Resah dan Berdua Saja.
Kayuhan Tak Sempurna
14098      2197     1     
Romance
Sebuah kisah pemuda yang pemurung, Ajar, sederhana dan misterius. Bukan tanpa sebab, pemuda itu telah menghadapi berbagai macam kisah pedih dalam hidupnya. Seakan tak adil dunia bila dirasa. Lantas, hadirlah seorang perempuan yang akan menemani perjalanan hidup Ajar, mulai dari cerita ini. Selamat datang dalam cerita ber-genre Aceh ini
Let Me Go
2739      1142     3     
Romance
Bagi Brian, Soraya hanyalah sebuah ilusi yang menyiksa pikirannya tiap detik, menit, jam, hari, bulan bahkan tahun. Soraya hanyalah seseorang yang dapat membuat Brian rela menjadi budak rasa takutnya. Soraya hanyalah bagian dari lembar masa lalunya yang tidak ingin dia kenang. Dua tahun Brian hidup tenang tanpa Soraya menginvasi pikirannya. Sampai hari itu akhirnya tiba, Soraya kem...
Simplicity
10647      2477     0     
Fan Fiction
Hwang Sinb adalah siswi pindahan dan harus bertahanan di sekolah barunya yang dipenuhi dengan herarki dan tingkatan sesuai kedudukan keluarga mereka. Menghadapi begitu banyak orang asing yang membuatnya nampak tak sederhana seperti hidupnya dulu.
The Puzzle
1247      724     4     
Fantasy
Banyak orang tahu tentang puzzle, sebuah mainan bongkar-pasang untuk melatih logika. Namun berbeda dengan puzzle yang dimiliki Grace, awalnya Grace hanya menganggap puzzle yang dimilikinya sama seperti puzzle yang dimiliki orang lain. Dia sering memainkan puzzle itu sejak kecil tapi setelah dia dewasa, puzzle itu mulai memunculkan teka-teki baginya. Grace heran saat ayahnya benar-benar menjaga pu...
Sejauh Matahari
570      354     2     
Fan Fiction
Kesedihannya seperti tak pernah berujung. Setelah ayahnya meninggal dunia, teman dekatnya yang tiba-tiba menjauh, dan keinginan untuk masuk universitas impiannya tak kunjung terwujud. Akankah Rima menemukan kebahagiaannya setelah melalui proses hidup yang tak mudah ini? Happy Reading! :)
Chahaya dan Surya [BOOK 2 OF MUTIARA TRILOGY]
11903      2228     1     
Science Fiction
Mutiara, or more commonly known as Ara, found herself on a ship leading to a place called the Neo Renegades' headquarter. She and the prince of the New Kingdom of Indonesia, Prince Surya, have been kidnapped by the group called Neo Renegades. When she woke up, she found that Guntur, her childhood bestfriend, was in fact, one of the Neo Renegades.
Journey to Survive in a Zombie Apocalypse
1389      678     1     
Action
Ardhika Dharmawangsa, 15 tahun. Suatu hari, sebuah wabah telah mengambil kehidupannya sebagai anak SMP biasa. Bersama Fajar Latiful Habib, Enggar Rizki Sanjaya, Fitria Ramadhani, dan Rangga Zeinurohman, mereka berlima berusaha bertahan dari kematian yang ada dimana-mana. Copyright 2016 by IKadekSyra Sebenarnya bingung ini cerita sudut pandangnya apa ya? Auk ah karena udah telan...
Simbiosis Mutualisme seri 1
11732      2531     2     
Humor
Setelah lulus kuliah Deni masih menganggur. Deni lebih sering membantu sang Ibu di rumah, walaupun Deni itu cowok tulen. Sang Ibu sangat sayang sama Deni, bahkan lebih sayang dari Vita, adik perempuan Deni. Karena bagi Bu Sri, Deni memang berbeda, sejak lahir Deni sudah menderita kelainan Jantung. Saat masih bayi, Deni mengalami jantung bocor. Setelah dua wawancara gagal dan mendengar keingin...