Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta dan Benci
MENU
About Us  

24 September 2017

Pada hari ini berlangsung pernikahan antara Miranda dan Azka, pernikahan sederhana yang dihadiri keluarga, kerabat, dan beberapa teman mereka. Acara berlangsung cukup lama dikarenakan pengantin wanita mengalami hal yang tidak terduga dimana ia mengurungkan diri dikamar dengan pintu terkunci.

“Bagaimana ini bisa terjadi padaku, apakah ini hanya mimpi? Apakah aku harus kabur? Atau aku pura-pura sakit? Semuanya terasa tidak masuk akal!” kata Miranda dalam hati sambil menangis. Sekitar 30 menit aku dikamarku sambil menangis. Ibu, ayah dan saudara yang lain membujuk aku untuk segera membuka pintu kamar. Tapi aku tidak mau keluar kamar ini karena aku tidak ingin menikah secepat ini. Lalu aku mendengar ibuku mengatakan sesuatu

“Sayang ayo buka pintunya kita bicara dulu sebentar saja, ya sayang?” kata ibuku memohon dengan suara lemah lembut.

“Tapi aku tidak ingin menikah secepat ini bu, kenapa bisa secepat ini. Bukankah pernikahannya mestinya satu bulan lagi? Kenapa tiba-tiba dimajukan?” jawabku dengan nada sedikit kesal.

“Iya ibu minta maaf ya sayang. Itu karena surat undangan kamu salah cetak dan saat ibu ingin memberitahu kamu kalau tanggalnya dimajukan, kamu tidak mau dengar. Jadinya sehari sebelum pernikahan baru ibu bisa bilang saat kamu mau mendengar tentang pernikahan kamu.” Jawab ibuku mengatakan alasannya

“Hahaha, bagaimana mungkin ini terjadi padaku. Apakah aku sesial ini? Pengennya dibatalkan bukan dimajukan kaya gini.” Kataku dalam hati dengan sedikit tertawa tidak percaya

“Ibu minta maaf ya sayang. Kamu mau minta apapun ibu berikan tapi buka dulu pintunya ya sayang? Ayo sayang kasihan orang sudah menunggu kamu biar acaranya bisa dimulai. Dan juga kasihan calon suami kamu nunggu dan keluarga yang lain.” Kata ibuku memohon.

“Tapi ibu janji ya bakal kasih apapun yang aku minta?” jawabku memastikan.

“Iya sayang ibu janji.” Jawab ibuku meyakinkan.

Akupun menuju pintu untuk membuka pintu kamarku, ibuku langsung masuk dan memelukku dengan erat. Aku hanya diam saat ibuku memelukku tanpa membalas pelukannya. Akupun mulai berbicara

“Bu maafkan aku.” Kataku menahan tangis.

“Iya sayang gak apa-apa yang penting kamu baik-baik aja.” jawab ibuku dengan nada yang lembut

“Kalau begitu permintaan aku ibu gak lupakan?” tanyaku mengingatkan ibuku tentang janjinya.

“Iya ibu gak lupa. Jadi kamu mau apa sayang?” Tanya ibuku

“Aku mau setelah resmi menikah nanti aku tidak serumah dengannya saat di Banjarmasin.” Kataku pada ibuku

“Gak bisa sayang, buat apa ibu nikahin kamu kalau gak serumah sama suami kamu. Alasan ibu menikahkan kamu supaya kamu gak sendirian dirumah dan juga ada yang jagain kamu jadi ibu gak perlu khawatir lagi. Terus pergi kemana-mana ada yang temenin dan yang pasti gak ada alasan nginap dirumah temen buat ngerjakan tugas.” jawab ibuku dengan nada yang lembut

“Tapi ibu tadi bilang bakal kasih apapun yang aku minta?” tanyaku dengan kesal

“Iya sayang, tapi inikan beda lagi permintaannya. Kalau kamu gak serumah sama suami kamu pasti banyak yang gak setuju sayang, terutama ayah kamu. Dan juga apa kamu gak mikirin perasaan calon suami dan juga keluarganya, mereka pasti sedih kalau kamu gak mau serumah sama dia? Kamu juga harus pikirin apakah suami dan keluarganya setuju atau gak. Ibu takutnya mereka tersinggung dengan apa yang kamu minta. Jadi jangan yang itu minta ya sayang yang lain aja?” jawab ibuku

“Kalau ibu bilang gitu rasanya kaya aku ini jahat dan gak mikirin perasaan orang lain aja. Tapi ibu yakinkan kalau dia yang terbaik buat aku? Karena aku belum kenal dia bu, aku takutnya terjadi hal yang tidak diinginkan?” tanyaku memastikan ia calon yang terbaik untukku

“Pasti sayang, ibu sama ayah memilihkan calon suami yang terbaik buat kamu. Setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya. Dari yang ibu lihat dia cocok dengan kepribadian kamu yang cukup tidak biasa dan yang pasti dia tampan sesuai selera kamu.” jawab ibuku sambil bercanda

“Ibu ini apaan sih. Kalau aja aku punya pacar pasti pernikahan ini gak bakal terjadi. Kenapa harus nikah juga mana dijodohin kaya gini lagi.” Kataku dengan nada kesal sedikit marah

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kumpulan Quotes Random Ruth
2170      1140     0     
Romance
Hanya kumpulan quotes random yang terlintas begitu saja di pikiran Ruth dan kuputuskan untuk menulisnya... Happy Reading...
Haruskah Ku Mati
53519      5939     65     
Romance
Ini adalah kisah nyata perjalanan cintaku. Sejak kecil aku mengenal lelaki itu. Nama lelaki itu Aim. Tubuhnya tinggi, kurus, kulitnya putih dan wajahnya tampan. Dia sudah menjadi temanku sejak kecil. Diam-diam ternyata dia menyukaiku. Berawal dari cinta masa kecil yang terbawa sampai kami dewasa. Lelaki yang awalnya terlihat pendiam, kaku, gak punya banyak teman, dan cuek. Ternyata seiring berjal...
The Red Eyes
24474      3810     5     
Fantasy
Nicholas Lincoln adalah anak yang lari dari kenyataan. Dia merasa dirinya cacat, dia gagal melindungi orang tuanya, dan dia takut mati. Suatu hari, ia ditugaskan oleh organisasinya, Konfederasi Mata Merah, untuk menyelidiki kasus sebuah perkumpulan misterius yang berkaitan dengan keterlibatan Jessica Raymond sebagai gadis yang harus disadarkan pola pikirnya oleh Nick. Nick dan Ferus Jones, sau...
Werewolf Game
598      446     2     
Mystery
Saling menuduh, mencurigai, dan membunuh. Semua itu bisa terjadi di Werewolf Game. Setiap orang punya peran yang harus disembunyikan. Memang seru, tapi, apa jadinya jika permainan ini menjadi nyata? Cassie, Callahan, dan 197 orang lainnya terjebak di dalam permainan itu dan tidak ada jalan keluar selain menemukan Werewolf dan Serial Killer yang asli. Bukan hanya itu, permainan ini juga menguak k...
Distance
1859      735     4     
Romance
Kini hanya jarak yang memisahkan kita, tak ada lagi canda tawa setiap kali kita bertemu. Kini aku hanya pergi sendiri, ke tempat dimana kita di pertemukan lalu memulai kisah cinta kita. Aku menelusuri tempat, dimana kamu mulai mengatakan satu kalimat yang membuat aku menangis bahagia. Dan aku pun menelusuri tempat yang dimana kamu mengatakan, bahwa kamu akan pergi ke tempat yang jauh sehingga kit...
Malaikat Hati
12029      2168     1     
Romance
Sebuah persinggahan dalam menjalin sebuah ikatan tidak lagi terasa dan bersemayam dihati. Malaikat hati yang mengajarkan betapa pentingnya sebuah senyuman dan pelukan. Mengenalkan arti bahagia dan arti kenyamanan hati. Disaat itu, aku sadar bahwa hidup bukan untuk menentukan sebuah pilihan tapi hidup untuk menjalin sebuah kepercayaan.
Arion
1185      669     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
Itenerary
40984      5595     57     
Romance
Persahabatan benar diuji ketika enam manusia memutuskan tuk melakukan petualangan ke kota Malang. Empat jiwa, pergi ke Semeru. Dua jiwa, memilih berkeliling melihat indahnya kota Malang, Keringat, air mata, hingga berjuta rahasia, dan satu tujuan bernama cinta dan cita-cita, terungkap sepanjang perjalanan. Dari beragam sifat dan watak, serta perasaan yang terpendam, mengharuskan mereka tuk t...
Hati Yang Terpatahkan
2221      1006     2     
Romance
Aku pikir, aku akan hidup selamanya di masa lalu. Sampai dia datang mengubah duniaku yang abu-abu menjadi berwarna. Bersamanya, aku terlahir kembali. Namun, saat aku merasa benar-benar mencintainya, semakin lama kutemukan dia yang berbeda. Lagi-lagi, aku dihadapkan kembali antara dua pilihan : kembali terpuruk atau memilih tegar?
I'll Be There For You
1316      624     2     
Romance
Memang benar, tidak mudah untuk menyatukan kembali kaca yang telah pecah. Tapi, aku yakin bisa melakukannya. Walau harus melukai diriku sendiri. Ini demi kita, demi sejarah persahabatan yang pernah kita buat bersama.