Gredo Damara adalah cowok berpostur tinggi, berhidung mancung, dan berkulit langsat siapa yang tidak mengenal dirinya dan hampir seluruh siswi SMA Shakti mengagumi ketampanannya. Tetapi, dibalik itu semua bukan berarti ia tidak memiliki musuh. Banyak yang tidak menyukai Gredo salah satunya yaitu Robby kakak kelasnya yang tidak kalah tampan dan juga most wanted di SMA Shakti.
Robby adalah Senior yang sangat ditakuti oleh siapapun. Ia juga terkenal cowok play boy. Entah sejak kapan Robby sangat membenci Gredo. Mungkin Karena Robby iri dengan ketampanan Gredo yang membuat para siswi SMA Shakti tidak meliriknya lagi atau ia tidak terima jika posisinya sebagai most wanted di SMA Shakti direnggut oleh Gredo. Yang pasti Robby tidak menyukai Gredo dari sisi manapun.
Robby Ingin sekali menyingkirkan Gredo dari SMA Shakti dan merusak imej Gredo didepan teman-temannya. Dan niat buruknya itu akan segera ia lakukan.
***
Tepat di koridor kelas 12 Gredo berjalan dengan santai tetapi seketika ada yang menarik tangannya dari arah belakang dan menariknya ke dalam perpustakaan.
"Ada apa bawa gue ke sini?." Tanya Gredo dengan kening berkerut.
"Lo itu cowok gatel yang sukanya tebar-tebar pesona ke cewek-cewek. Jadi gue mau lo pindah dari sekolah ini,Ngert!!" Kata Robby dengan senyum miringnya.
Seketika emosi Gredo meluap tak terkendali. Ia menonjok kakak kelasnya itu tanpa menyadari bahwa dirinya sedang berada diperpustakaan,tak seharusnya ia meluapkan emosinya ditempat ini.
"Argghh sakit. Gue salah apa sih ?" Teriak Robby dengan suara lantang.
Seketika suasana perpustakaan menjadi riuh dan mereka melihat kejadian Gredo yang tiba-tiba memukul Robby sampai-sampai pipi Robby terlihat sangat biru Dan Pak Budi penjaga perpustakaan segera membawa Robby dan Gredo ke Ruang Guru Bimbingan Konseling.
"Ada apa ini Gredo? Kenapa kamu memukul kakak kelas kamu sendiri?" Tanya Bu Rosi dengan sorotan tajam.
"Saya emosi bu. Karena,..." ucapan Gredo terpotong karena Robby tiba-tiba angkat bicara.
"Karena sebagai kakak kelas yang baik saya memberi tahu dia supaya tidak berisik diperpustakaan bu." Jelas Robby sambil meyakinkan Bu Rosi dengan penjelasan yang tidak sama sekali benar.
"Dia bohong bu."
"Sudah Gredo kamu jangan mengelak lagi. Ibu akan kasih kamu surat peringatan. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi. Masih adik kelas sudah mau jadi jagoan ya kamu." Kata Bu Rosi sambil memberikan sebuah kertas." Sudah kalian berdua boleh keluar."
Gredo masih tidak menyangka pagi-pagi seperti ini ia sudah mendapatkan surat peringatan akibat ulah kakak kelasnya yang menyebalkan itu. Apakah Gredo masih betah sekolah di SMA Shakti jika dia harus terus berurusan dengan Robby?
***
Gredo Damara :)
Comment on chapter GREDO DAMARA