Loading...
Logo TinLit
Read Story - Zo'r : The Teenagers
MENU
About Us  

20 April 2346
Manila, Filipina.

"Dari siapa ini?" Laki-laki berambut pirang yang merupakan pemilik pusilli yang baru saja bergetar di atas meja cokelat itu bergumam pelan kala mendapati sebuah pesan dikirimkan padanya yang berisi: 20 April 2346, 09.45 PM. Di kolam belakang rumahmu. Namun, karena tidak ada nama pengirim, alias nomor tidak dikenal, laki-laki itu memutuskan untuk membiarkannya. Dia meletakkan kembali pusillinya dan kembali melanjutkan aktivitas makannya di restoran cepat saji itu.

Setelah selesai makan, dia kembali mengalihkan pandangannya ke pusilli-nya. Dia bernapas lega kala melihat tidak ada lagi pesan masuk, artinya mungkin tadi hanya salah kirim atau orang jahil, lalu dia bergegas membayar makanannya dan keluar dari tempat itu. Beberapa saat setelah itu dia kembali mengambil pusilli-nya karena benda itu bergetar lagi, membuat dahinya berkerut kala melihat sebuah pesan baru dari nomor yang sama dengan sebelumnya masuk ke pusilli miliknya, tetapi berbeda isi. Datang atau aku yang akan menjemputmu sendiri. Lelaki dengan bola mata berwarna biru itu berdecak pelan, lalu berkata dengan Bahasa Filipina, Tagalog. "Siapa, sih?"

Berselang beberapa detik, pusilli miliknya kembali bergetar. Sebuah pesan kembali masuk, isinya adalah: Kau akan mengetahuinya sendiri siapa aku. Pilihlah, datang atau aku yang menjemputmu. Lebih baik kau datang, karena aku sedang malas. Tolong jangan memperbanyak pekerjaanku.

Muka putih lelaki itu memucat, dia menyadari. Seseorang yang mengiriminya pesan ini ada di sekitarnya membuat dia langsung mengalihkan pandangannya ke segala arah. Hendak mencari seseorang yang sedikit mencurigakan, tetapi nihil. Dia tidak menemukan siapa pun yang terlihat mencurigakan. Malahan sebuah pesan kembali masuk ke pusilli miliknya. Tidak usah mencoba mencariku, kau tidak akan pernah menemukanku. Satu lagi, aku mengawasimu setiap saat. Jadi jangan melakukan hal yang tidak perlu, Efren Versun.

Lelaki bernama Efren itu mendengkus lalu mengetikkan balasan. Baiklah, aku akan menunggumu nanti, siapa pun kau. Sejujurnya aku masih ragu. Namun, tolong jangan menggangguku lagi. Setelah itu, sebuah pesan kembali masuk ke pusillinya. Tenang saja, kau bisa mempercayaiku. Aku tidak akan mengganggumu lagi mulai detik ini, tetapi jangan lupa dengan janjimu.

Setelah membaca pesan tersebut, dia kembali melanjutkan perjalanan dengan volant cokelatnya yang sempat terhenti beberapa saat. Lelaki kelahiran tahun 2326 itu melajukan volant-nya dengan cepat menembus langit pagi yang dingin itu. Setelah sampai di tempat tujuannya, lelaki bernama Efren Versun itu memarkirkan volant-nya di parkiran sebuah kampus, lalu dengan cepat dia mengambil tas hitam dan menuju toilet. Sesaat setelah itu, baju santai yang dia pakai tadi sudah berubah menjadi pakaian formal khas orang lulusan. Ya, dia resmi lulus kuliah hari ini. Seharusnya tahun depan, tetapi dia pernah mendapat kelas akselerasi pada jenjang SMP. Jadi itu wajar saja.

Lelaki setengah bule itu langsung berjalan santai sambil memainkan pusillinya menuju aula kampus tersebut. Setelah masuk ke ruangan besar super modis itu, dia langsung saja disambut dengan keriuhan mahasiswa-mahasiswi lulusan tahun ini. Dia mendengkus pelan lalu duduk di salah satu kursi yang berada di pojokan. Banyak mahasiswi-mahasiswi yang mencoba duduk di dekatnya. Namun, seolah ada penghalang, pasti mereka tidak jadi melakukannya. Penghalang itu adalah tatapan dingin dan keistimewaan lelaki itu. Inilah kehidupan kuliahnya, tidak ada teman satupun.

Padahal, dia bisa dengan mudah mendapatkannya, mengandalkan parasnya yang dikatakan sempurna. Namun, dia lebih suka kesendiriannya. Baginya, teman hanyalah penganggu yang senantiasa menghabiskan harta miliknya yang ia kumpulkan dengan susah payah sejak SMA. Ya, dia tahu semuanya. Berkat keistimewaan yang dia punya. Sejak SMA dia sudah mulai bekerja, dengan bakat menyanyinya yang indah. Dia mengikuti berbagai macam lomba yang sesuai dengan kemampuannya, juga menyumbangkan lagu-lagu ketika menghadiri pesta pernikahan ataupun ulang tahun yang mengundangnya.

Karena kegigihannya pula, dia mulai dikenal oleh orang-orang. Dia diundang ke pesta-pesta sebagai penyanyi dengan bayaran tinggi. Dia juga pernah diundang ke acara-acara sebagai penyanyi. Tentunya dengan bayaran yang sepadan. Sampai kuliah sekarangpun, dia masih sering menyumbang lagu. Bahkan dikelulusannya ini, dia juga akan menyumbang lagu.

Dia terus  memainkan pusillinya, hingga tidak sadar bahwa sejak tadi acara kelulusannya sudah dimulai. Dia baru menyadarinya kala pembawa acara menyebut namanya. "Di hari bahagia ini, mari menikmati sebuah lagu yang dipersembahkan untuk kita semua dari seseorang yang sangat dibanggakan karena nyanyiannya yang indah. Ini dia, Efren Versun!"

Lelaki itu segera maju ke atas panggung sambil menunduk. Walau sering menyanyi di acara-acara, dia masih tetap gugup. Karena ... sesuatu yang disembunyikannya sejak lama. Bukan keistimewaannya, tetapi masalah kejiwaannya. Sesaat setelah kakinya sudah menetap di tengah panggung, dia mendekatkan mulutnya ke depan mikrofon yang tersedia di tempat itu.

"Saya Efren Versun akan menyumbangkan sebuah lagu untuk kita semua." Dia berkata dengan pelan, tentunya bisa didengar semua yang ada di sana karena menggunakan mikrofon, lalu Efren kembali berkata setelah mendudukkan dirinya di atas kursi yang ada di sana. "Saya akan membawakan lagu I'll Always Remember You, Miley Cyrus, tetapi dengan sedikit gubahan."

Setelah berkata, Efren mulai bernyanyi sambil menutup kedua matanya agar keistimewaan miliknya tidak menganggunya dan tentunya supaya dia bisa lebih menghayati lagu yang dinyanyikannya setelah mendengar instrumen gubahannya diputar dengan speaker aula itu.

Lirik-lirik lagu itu dinyanyikan oleh Efren dengan pelan. Sesekali lelaki itu menggerakkan jemarinya yang memegang mikrofon itu. Beberapa saat setelah itu, dia mengukir senyum kecil yang palsu setelah selesai menyanyikan lagu itu dengan suaranya yang halus. Ketika dia melihat ke arah penonton yang hening, mereka menangis. Dia bertanya-tanya pada dirinya. Apa efeknya sebesar itu? Ah, mungkin karena liriknya. Itu artinya, aku tidak salah pilih lagu.

Padahal, dia tidak menyanyikannya dengan sepenuh hatinya, karena dia harus berkonsentrasi untuk mengatur sesuatu yang bergejolak di dalam dirinya, meminta dia berhenti bernyanyi. Setelah itu, dia turun dari panggung sesaat setelah penonton bertepuk tangan disela-sela tangisan.

Setelah itu, acara kelulusan berakhir beberapa jam kemudian. Dia mendengkus pelan dan berjalan menuju volant miliknya sambil membawa tas hitam yang berisi baju miliknya. Ketika dia melihat jam, 06.37 PM, dia berkata. "Sebaiknya aku pergi untuk membeli bahan makanan dahulu."

Setelah membeli persediaan makanan di salah satu pusat perbelanjaan, dia langsung membawa volant-nya kembali ke rumah. Sesampainya, dia langsung saja membereskan diri lalu memasukkan barang belajaannya tadi ke tempatnya masing-masing dan melakukan rutinitasnya, lalu mengasah kemampuan bernyanyinya setelah menyelesaikan semuanya sambil menunggu jam 09.45 PM.

Dia segera menuju kolam belakang rumahnya ketika jam yang dijanjikan telah dekat, dalam hati ia berdoa, supaya firasat buruknya adalah sebuah kesalahan. Namun, saat dia baru saja ingin duduk di salah satu bangku yang ada di sekitar kolam itu. Seseorang membekapnya hingga dia kehabisan napas dan berakhir tidak sadarkan diri.

Orang yang melakukannya langsung saja membawanya menuju sebuah volant hitam dan bergumam pelan tepat sebelum masuk ke dalam mobil terbang itu. "Zo'r 02 sudah di dalam genggaman."

Setelah itu, volant itu dengan cepat menembus langit malam itu.

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (17)
  • felitas3

    @rara_el_hasan santai kak, gapapa kok. Siap, selamat membacaaa

    Comment on chapter Prolog
  • rara_el_hasan

    vel maapkan akuh .. baru like.. mau baca dulu yakh

    Comment on chapter Prolog
  • felitas3

    @fitfitfit waah, makasih yaaa

    Comment on chapter Prolog
  • felitas3

    @indriyani iya heheh, makasihhh

    Comment on chapter Prolog
  • felitas3

    @yurriansan makasihhh

    Comment on chapter Prolog
  • felitas3

    @sumarni285 iya hehe, makasihhh

    Comment on chapter Prolog
  • fitfitfit

    Wow. Bagus. Aku mana bisa buat cerita begini. Sci-fi yang menarik

    Comment on chapter Prolog
  • indriyani

    Tahun 2347... Uwah masa depan yaw. Kereen 😊

    Comment on chapter Prolog
  • indriyani

    Tahun 2347... Uwah masa depan yaw. Kereen 😊

    Comment on chapter Prolog
  • yurriansan

    keren iiih imajinasinya

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Rembulan
1130      634     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
My Naughty Wolf
10285      1446     3     
Fantasy
Rencana liburan musim dingin yang akan dihabiskan Elizabeth Brown di salah satu resor di pulau tropis bersama sahabat-sahabat terbaiknya hanya menjadi rencana ketika Ayahnya, pemilik kerajaan bisnis Brown Corp. , menantang Eli untuk menaikan keuntungan salah satu bisnisnya yang mulai merugi selama musim dingin. Brown Chemical Factory adalah perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia dan ter...
North Elf
2092      976     1     
Fantasy
Elvain, dunia para elf yang dibagi menjadi 4 kerajaan besar sesuai arah mata angin, Utara, Selatan, Barat, dan Timur . Aquilla Heniel adalah Putri Kedua Kerajaan Utara yang diasingkan selama 177 tahun. Setelah ia keluar dari pengasingan, ia menjadi buronan oleh keluarganya, dan membuatnya pergi di dunia manusia. Di sana, ia mengetahui bahwa elf sedang diburu. Apa yang akan terjadi? @avrillyx...
Sepasang Dandelion
6803      1358     10     
Romance
Sepasang Dandelion yang sangat rapuh,sangat kuat dan indah. Begitulah aku dan dia. Banyak yang mengatakan aku dan dia memiliki cinta yang sederhana dan kuat tetapi rapuh. Rapuh karena harus merelakan orang yang terkasihi harus pergi. Pergi dibawa oleh angin. Aku takkan pernah membenci angin . Angin yang selalu membuat ku terbang dan harus mengalah akan keegoisannya. Keindahan dandelion tak akan ...
When You're Here
2304      1041     3     
Romance
Mose cinta Allona. Allona cinta Gamaliel yang kini menjadi kekasih Vanya. Ini kisah tentang Allona yang hanya bisa mengagumi dan berharap Gamaliel menyadari kehadirannya. Hingga suatu saat, Allona diberi kesempatan untuk kenal Gamaliel lebih lama dan saat itu juga Gamaliel memintanya untuk menjadi kekasihnya, walau statusnya baru saja putus dari Vanya. Apa yang membuat Gamaliel tiba-tiba mengin...
BEST MISTAKE
12474      2194     3     
Romance
Tentang sebuah kisah cinta yang tak luput dari campur tangan Tuhan yang Maha Kuasa. Di mana Takdir sangat berperan besar dalam kisah mereka. "Bisakah kita terus berpura-pura? Setidaknya sampai aku yakin, kalau takdir memang tidak inginkan kita bersama." -K
Special
1562      836     1     
Romance
Setiap orang pasti punya orang-orang yang dispesialkan. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau bahkan kekasih. Namun, bagaimana jika orang yang dispesialkan tidak mampu kita miliki? Bertahan atau menyerah adalah pilihan. Tentang hati yang masih saja bertahan pada cinta pertama walaupun kenyataan pahit selalu menerpa. Hingga lupa bahwa ada yang lebih pantas dispesialkan.
Dunia Gemerlap
20565      3076     3     
Action
Hanif, baru saja keluar dari kehidupan lamanya sebagai mahasiswa biasa dan terpaksa menjalani kehidupannya yang baru sebagai seorang pengedar narkoba. Hal-hal seperti perjudian, narkoba, minuman keras, dan pergaulan bebas merupakan makanan sehari-harinya. Ia melakukan semua ini demi mengendus jejak keberadaan kakaknya. Akankah Hanif berhasil bertahan dengan kehidupan barunya?
KASTARA
437      352     0     
Fantasy
Dunia ini tidak hanya diisi oleh makhluk hidup normal seperti yang kita ketahui pada umumnya Ada banyak kehidupan lain yang di luar logika manusia Salah satunya adalah para Orbs, sebutan bagi mereka yang memiliki energi lebih dan luar biasa Tara hanya ingin bisa hidup bebas menggunkan Elemental Energy yang dia miliki dan mengasahnya menjadi lebih kuat dengan masuk ke dunia Neverbefore dan...
Ending
5148      1342     9     
Romance
Adrian dan Jeana adalah sepasang kekasih yang sering kali membuat banyak orang merasa iri karena kebersamaan dan kemanisan kedua pasangan itu. Namun tak selamanya hubungan mereka akan baik-baik saja karena pastinya akan ada masalah yang menghampiri. Setiap masalah yang datang dan mencoba membuat hubungan mereka tak lagi erat Jeana selalu berusaha menanamkan rasa percayanya untuk Adrian tanpa a...