Sore di tepi jalan..
Tangisan dibalik megahnya kota,
genangan air hujan tertindih laju kencang kendaraan
Membasahi baju lusuh tak berdosa, mendulang tanya (?)
Kunantikan kemerdekaan sejati yang jaya
Ketika negeri ini diperjudikan oleh para tikus negara
Lihatlah kami...
Gelandang merah meminta belas kasih tak kenal lelah, meski harus berlumur peluh dan makian pejalan kaki
Kami seperti sampah yang mengotori tepi jalan,
terbuang dari perhatian..
Kami inginkan perhatian untuk dibina, bukan dibinasakan
Hidup beralas kardus,
beratap langit,
berselimut angin,
bukan hal yang kami inginkan
Kami syukuri segala yang ada
Walau tak seindah yang kau punya
Meski tak semudah yang kau cari
Hidup ini indah ...
Meski hanya sebatas mimpi kami