" Blue Katri tidak ada? Aku sudah mengecek berulang kali kalau benda itu ada dan diletakkan di London, bahkan aku meretas arsip rahasia itu." Dengan nada terkejut.
" Kau jangan membohongiku! Aku tahu kalau kalian benar-benar pintar membohongiku."
" Aku bersumpah! Aku tidak berbohong sama sekali."
" Benarkah? Dari tampangmu aku menduga kau berbohong denganku."
Anjelina tidak bisa berkata-kata lagi. Anjelina benar-benar tidak tahu kenapa Blue Katri itu hilang. Anjelina takut dianiaya oleh anak buah Lakshan. Dengan sedikit ketakutan, Anjelina mendorong Tuan Lakshan dengan keras dan mencoba melarikan diri. Tapi ketika hendak sampai di tangga pintu keluar, Anjelina terjatuh. Ternyata penyebab dia ternyata adalah ada sebuah tali kuat yang berada di kakinya. Tali itu digunakan agar Anjelina tidak bisa lolos. Gopal, si tubuh besar itu menarik Anjeli dengan tali itu. Anjelina berusaha untuk melepas tali itu tapi tidak bisa. Tangan Anjeli tiba-tiba ditarik oleh Chandra dan menyeretnya ke hadapan Tuan Lakshan.
" Beraninya kau berusaha untuk kabur!" Tuan Lakshan pun menampar Anjelina. " Rantai tangannya agar dia tidak kabur lagi!"
" Baik, Bos!" Chandra pun menyeret Anjelina dan memasangkan rantai di tangan Anjelina.
" Aku yakin Anjelimu akan datang menyelamatkanmu." Tuan Lakshan tersenyum sinis. Dia pun menyuruh anak buahnya untuk mengetatkan keamanan dan menangkap Anjeli.
Ketika Anjeli tiba di kediaman Tuan Lakshan, dia melihat banyak penjagaan di depan pintu. Anjeli pun merencanakan cara melepaskan Anjelina dan meloloskan diri tanpa sepengetahuan siapa pun. Dia juga menggambar taktiknya di tanah. Setelah selesai, dia pun melepas pakaiannya, menggantinya dengan pakaian khusus buatannya dan memakai alat canggih buatannya.
Anjeli mengendap-endap menuju belakang rumah dan masuk melewati pintu bawah tanah yang ada diluar rumah. Sebenarnya ruang bawah itu tidak satu arah dengan tempat Anjelina berada. Dia pun memasang alat berbentuk kacamata yang dapat memancarkan sinar X yang bisa melihat dibalik dinding. Dia pun melihat sekeliling tempat itu dan akhirnya dia dapat menemukan Anjelina. Anjeli pun melepaskan alatnya dan menghancurkan dinding itu dengan bom buatannya. Bom itu bisa merendam suara jadi anak buah Lakshan dan bahkan Tuan Lakshan pun tidak bisa mendengarnya.
Tuan Lakshan menambah penjagaan di tempat Anjelina yang sebelumnya ada 2 penjaga menjadi 4 penjaga. Saat itu, 4 penjaga itu datang dan memasuki kurungan itu. Anjelina sangat takut apa yang mereka lakukan padanya?
" Hai, Anjelina sayang. Sepertinya kau sangat ketakutan, biarkan aku menyentuhmu. Hahaha..." Kata Gopal.
" Benar, Anjelina sayang. Jangan takut kami akan menjagamu. Hahaha..." Kata Chandra. Tiba-tiba ada suara seseorang yang mencoba menghentikan mereka. Mereka berempat pun menoleh ke belakang dan ternyata orang itu adalah Anjeli.
" HEY...KALIAN! Jangan coba-coba menyentuhnya! Jika tidak aku akan membunuh kalian!" Sambil membawa sebuah tongkat baseball.
" Membunuh kami? Hahaha... kau bisa membunuh kami padahal kau sangat kecil dibandingkan aku. Hahahah...."
" Kalian sukanya hanya mengejek, dasar penakut!" Anjeli mengejek.
" Apa kau bilang? PENAKUT? Aku akan menghajarmu!" Gopal pun mulai marah. Mereka pun keluar dan mulai menghajar Anjeli.
Anjeli pun dengan siap mulai menghindari serangan itu. Dengan cepat, Anjeli menghajar dan memukul mereka hingga tak sadarkan diri. Gopal itu mulai bangun tapi Anjeli memukul belakang kepala Gopal dan Gopal pun tak sadarkan diri.
Anjeli segera memasuki kurungan itu dan melepaskan rantai yang ada di tangan Anjelina. Setelah lepas, Anjelina langsung memeluk Anjeli.
" Aku tahu kau akan datang menyelamatkanku." Anjelina senang.
" Aku juga, Anjelina. Tapi kenapa di pipi berwarna merah? Apakah Tuan Lakshan menamparmu?"
" Tidak, aku tidak apa-apa. Lalu apakah benar Blue Katri itu tidak ada?"
" Sebenarnya ada hanya saja aku membohonginya dan Blue Katri itu berhasil aku dapatkan. Sebaiknya kita harus keluar dari sini." Mereka pun segera pergi dan meninggalkan tempat itu.
Hendak keluar dari pintu bawah tanah, tak sengaja anak buah Lakshan mengetahui kalau Anjelina meloloskan diri. Mereka berdua terkejut dan segera berlari menuju hutan. Tuan Lakshan pun marah dan mengejar mereka. Akhirnya Tuan Lakshan kehilangan jejak mereka.
Mereka berdua ternyata sembunyi di balik pohon dan semak-semak.
" Akhirnya mereka pergi. Anjeli selanjutnya apa yang kita lakukan?"
" Kita akan ke rumah Jai Dixit untuk meminta bantuannya."
Menarik...
Comment on chapter Twins Sister