Pencurian itu terjadi di kota London, Inggris. Anjeli tidak yakin kalau Tuan Lakshan akan membebaskan Anjelina dan membunuh Tuan Lakshan. Jadi Anjeli membuat rencana cadangan. Anjeli sempat berpikir tentang Jai Dixit. Apa yang terjadi jika Anjeli mengatakan sebenarnya pada Jai Dixit? Apa yang terjadi jika Jai Dixit tidak percaya dengan mereka berdua? Anjeli pun mengirim SMS tentang sedikit petunjuk kepada Jai Dixit.
Anjeli pun pergi melihat luar tempat penelitian itu. Tempat itu banyak sekali penjagaan dan pengamanan yang sangat modern disana. Anjeli pun menyamar menjadi peneliti yang bekerja disana. Isi tempat itu banyak tentara dan penjaga yang menjaga. Disetiap ruangan selalu ada benda asing luar angkasa dan peneliti-peneliti, kira-kira 6-7 peneliti di setiap ruangnya. Anjeli pun masih belum menemukan benda yang ia cari. Anjeli pun menelepon Tuan Lakshan karena dia tidak menemukan benda yang dimaksud.
“ Halo, Tuan Lakshan!”
“ Owh… Anjeli… bagaimana? Kau sudah mengambil benda itu?” Tanya Tuan Lakshan.
“ Maaf, Tuan Lakshan. Jangankan mengambilnya, aku saja belum menemukan benda itu dan tempat itu penjagaannya semakin banyak semenjak pencuri profesionalmu yang mati itu mencuri.” Anjeli mengeluh.
“ Kau tidak menemukannya? Baiklah, aku akan mencari benda itu disembunyikan.” Tuan Lakshan pun segera menuju ruang komputer dibawah rumah besar itu. Disana juga ada kurungan kecil yang dipakai untuk mengurung Anjelina. “ Keluarkan dia!” Perintah Tuan Lakshan. Penjaga itu pun membuka kurungan itu dan menyeret Anjelina dan mendorongnya di hadapan Tuan Lakshan.
“ Baiklah, Anjelina. Aku ingin kau melacak keberadaan benda itu sekarang!” Perintah Tuan Lakshan.
“ Aku tidak mau.” Dengan nada ketakutan.
“ Jika kau menolak, Anjeli itu akan kubunuh dihadapanmu dengan sangat mengenaskan.”
“ Jangan! Ba…baiklah aku akan melakukannya.” Anjelina pun berdiri dan duduk di depan komputer-komputer itu.
Jari pun mulai mengetik dan mata pun tertuju ke layar komputer. Anjelina pun mencari letak benda yang dicari Tuan Lakshan. Anjelina mencoba membobol file milik penelitian benda asing luar angkasa itu dan akhirnya berhasil. Benda itu berbentuk lingkaran tidak sempurna yang berwarna biru. Teksturnya kasar dan berkilau mirip dengan kaca. Benda itu diletakkan di ruangan yang ketat penjagaanya karena benda itu sangat berbahaya. Ruangannya berada di lantai paling tinggi. Tuan Lakshan pun segera memberitahukan pada Anjeli letak benda itu dan Anjeli segera menuju ke ruangan itu.
Ternyata ruangan itu cukup besar dan isinya banyak sekali benda-benda luar angkasa. Setiap benda dilindungi oleh toples raksasa, di sampingnya juga ada nama dan info benda tersebut. Anjeli kebingungan dimana benda itu di simpan. Anjeli harus membandingkan satu per satu untuk mencarinya.
Tak lama kemudian, akhirnya Anjeli menemukan benda itu. Ternyata nama benda yang dimaksud adalah Blue Katri. Toples yang mengelilingi Blue Katri sangat kuat karena dilapisi kaca anti peluru. Tapi di balik toples terdapat keamanan yang dapat diretas Anjeli. Anjeli pun mengambil alatnya di tas kecilnya dan segera menghubungkannya pada keamanan itu.
Bip…bip… TIT!
Akhirnya Anjeli dapat memblokir keamanan dan toples itu terbuka. Ketika Anjeli hendak mengambil Blue Katri, tiba-tiba bel keamanan berbunyi yang menandakan ada penyusup disana. Penjaga-penjaga disana segera menuju ruangan itu. Anjeli pun segera keluar dari ruangan itu. Tak lama kemudian, anjeli dapat keluar dari tempat itu dan kembali ke hotel untuk membuat rencana cadangan untuk menyelamatkan Anjelina.
Bebeberapa jam kemudian ketika Anjeli melamun, teleponnya berdering dan ternyata yang menelponnya adalah Tuan Lakshan. Anjeli tidak yakin untuk menjawabnya tapi Anjeli berdoa agar Anjelina dilepaskan.
“ Halo, Tuan Lakshan.”
“ Halo, Anjeli. Bagaimana? Apakah kau sudah menemukan benda yang bernama… apa itu namanya?”
“ Blue Katri maksudmu?”
“ Iya benar, apakah kau membawanya?”
“ Maaf, Tuan Lakshan, sepertinya benda itu sudah dibawa oleh aliennya.”
“ Tunggu… maksudmu benda itu TIDAK ADA?!!”
“ Benar sekali.”
“ Anjeli, kau jangan membohongiku!”
“ Aku berkata jujur. Kalau anda tidak percaya, lihat sendiri sana!”
“ ANJELI! Kalau kau masih membohongiku, Anjelinamu akan mati ditanganku.”
“ Kalau aku berkata jujur?”
“ Aku akan mencarimu dimana pun.”
“ Coba saja, dasar sombong.” Anjeli pun langsung menutup teleponnya. Dia senang kalau Lakshan sudah terkena jebakannya. Anjeli pun segera membereskan barang-barangnya dan bersiap-siap untuk kembali ke India.
Menarik...
Comment on chapter Twins Sister