2 tahun kemudian, Jai Dixit masih mencari keberadaan Anjeli dan Anjelina tapi masih menemukannya. Bhairav pun mulai rindu dengan Anjelina. Setiap hari Bhairav mencoba menghubunginya tapi tidak bisa menjawab, dia juga mencoba melacak keberadaan Anjelina melalui mesin Hack tapi tidak bisa menemukannya. Dia berjanji jika dia menemukan Anjelina, dia akan meminta maaf.
Di sisi lain, Anjeli dan Anjelina berada jauh dari tempat tinggalnya dulu di Mumbai. Sekarang dia berada di kota Chandigarh. Mereka bekerja sebagai penjual roti di sebuah toko kecil. Rotinya pun sangat terkenal dan setiap hari banyak sekali pelanggan karena pembuat roti itu adalah Anjeli. Mereka juga memiliki 1 karyawan setianya yang bernama Danvir.
Kriiing….
“ Anjelina, apakah kau bisa mengangkat teleponnya?” Sambil mengaduk adonan.
“ Aku tidak bisa, soalnya para pelanggan ini mulai berdatangan.” Sambil memberi kembalian kepada salah satu pelanggan.
“ Danvir, apakah kau bisa mengangkat teleponnya?”
“ Maaf Anjeli, aku harus mengantar manisan ini segera.” Sambil memakai helm dan mengambil kunci motor.
“ Haduh… Hari ini tokonya ramai. Baiklah, aku angkat saja.” Anjeli membersihkan tangannya dan mengangkat teleponnya. “ Halo, Toko Manisan Ikshita disini, ada yang bisa saya bantu?”
“ Hai, Anjeli. Bagaimana kabarmu?” Anjeli terkejut mendengar suara laki-laki itu karena dia mengenal suara itu.
“ Tuan…Tuan Lakshan?”
“ Sepertinya tokomu sangat laris karena manisannya sangat enak.”
“ Kenapa kau menelpon kami?!” Anjeli mulai kesal dan Anjelina sedikit terkejut mendengar Anjeli.
“ Aku hanya ingin membuat bisnis kita lagi.”
“ Kami sudah melakukan semua pekerjaan yang kau minta! Dan sekarang bisnis kita sudah selesai!”
“ BELUM SELESAI, sayangku!” Laki-laki itu sedikit memaksa. “ Sebenarnya masih ada beberapa pekerjaan yang harus kau selesaikan.”
“ KAMI TIDAK AKAN MELAKUKANNYA LAGI JADI JANGAN HUBUNGI KAMI LAGI!” Anjeli pun langsung membanting gagang telepon itu. Anjeli pun terduduk di kursi samping meja itu, sambil memegang kepalannya.
“ Ada apa, Anjeli? Dan kenapa kau memarahi orang yang tadi menelponmu?” Tanya Anjelina heran.
“ Dia adalah Tuan Lakshan. Dia ingin kita melakukan pekerjaan itu lagi.”
“ Benarkah? Lalu kau bilang apa?”
“ Aku tidak akan melakukan pekerjaan itu lagi, dan dia memaksaku.”
“ Bagaimana kalau dia meneror kita?” Anjelina sedikit ketakutan.
“ Tenang, dia tidak akan melakukannya jika ada aku. Lihat! Pelanggannya mulai datang lagi. Ayo, kita kembali bekerja!” Akhirnya mereka kembali bekerja.
Menarik...
Comment on chapter Twins Sister