Blackness Order masih di Blackness Temple karena tahanan mereka kabur. Paman Sahir memutuskan 2 anggotanya mencari Aryan dan Harris itu sekarang.
Beberapa hari kemudian, 2 anggota itu datang untuk menyampaikan berita yang mereka bawa. Mereka berkata bahwa Aryan dan Harris menemukan organisasi yang Blackness Order takutkan yaitu Brighten Brave dan mereka bilang bahwa Aryan dan Harris mencari kelemahan Blackness Order yang dibantu oleh 5 temannya yang berasal dari Organisasi Brighten Brave.
Paman Sahir kaget melihat berita buruk itu. Paman Sahir berdiri dari kursi besarnya dan memegang dagunya untuk berpikir. Tiba-tiba Paman Sahir menyuruh 2 anggotanya tadi untuk memanggil semua anggota untuk rapat.
Rapat pun dimulai, Mereka membacakan sumpah Blackness Order. Sumpah sudah diucapkan, saatnya Paman Sahir mulai membicarakannya.
" Teman-temanku yang setia, aku memanggil kalian karena musuh bebuyutan kita yang kabur telah menemukan Brighten Brave dan kelemahan kita." Semua kaget. " Aku ingin pendapat kalian untuk menghancurkan mereka."
Salah satu mereka mengangkat tangan dan menyampaikan pendapat " Sebaiknya kita melakukan perang dengan Brighten Brave. Jika mereka kalah, mereka harus serahkan Aryan dan Harris untuk kita bunuh sebagai persembahan."
" Hm... benar juga. Siapa yang setuju dengan pendapat dia?" Mereka semua mengangkat tangan yang menandakan mereka setuju. " Baik, aku ingin salah satu dari kalian membuat surat yang ditujukan untuk Aryan dan Harris. Mereka akan memberitahukan pada teman barunya."
Surat itu dibuat dan segera dikirimkan ke rumah Aryan. Surat itu tidak dikirim oleh Pos tapi salah satu dari anggota Blackness Order yang mengirimnya.
Sementara itu Aryan, Harris dan teman-teman masih di perjalanan pulang. Mendra sementara ke rumah Aryan karena rumahnya begitu jauh dari stasiun. Malam hari, Aryan dan Mendra hampir dekat dengan rumah Aryan. Tapi didepan Rumah ada pria berjubah hitam yang sedang memasukkan benda di kotak surat.
" HEI.... KAU SEDANG APA?!!" Teriak Mendra. Pria itu kaget dan berlari.
Aryan menghampiri kotak surat dan melihat isinya. Ternyata hanya sebuah surat biasa tapi di amplopnya ada lambang Blackness Order. Aryan membuka surat itu dan membacanya.
" Apa isinya?" Tanya Aryan.
" Kak Mendra, sepertinya kereka mau mengajak kita perang."
" APA? Kenapa bisa?"
" Kita harus memberi tahu teman teman dan semua anggota Brighten Brave besok."
Keesokan harinya, anggota Brighten Brave, Aryan dan Harris berkumpul di tempat perkumpulan Brighten Brave. Mendra memberitahu ke semua anggota tentang surat yang diterima Aryan. Semua anggota Brighten Brave bingung harus melakukan apa.
" Sebaiknya kita terima surat ini." Semua melihat Aryan " Dan kita bisa menangkap mereka."
" Tapi bagaimana caranya kita menangkap mereka? Dan bagaiman rencana kita yang kita buat di Hutan Wicked?" Tanya Agni.
" Rencana itu ingin aku jalankan tapi semua berubah. Kita buat rencana baru jadi begini...."
Aryan menjelaskan rencana yang dia buat. Semua setuju atas rencana yang Aryan buat. Candra membuat surat balasan untuk Blackness Order.
Sorenya, Paman Sahir menerima surat balasan dari Brighten Brave. Paman Sahir menelepon penasihat Blackness Order untuk menyuruhnya untuk mengumpulkan semua anggota Blackness Order di Blackness Temple
Malamnya, Blackness Order berkumpul di Blackness Temple.