Loading...
Logo TinLit
Read Story - Blocked Street
MENU
About Us  

Matahari mulai terbit, Mereka bersiap-siap untuk pergi ke Kota Mumza naik kereta. Sebelum keluar hotel. Mereka mengembalikan kunci kamar kepada resepsionis. Resepsionis itu berterima kasih dan mengucapkan " Hidup Brighten Brave!" dengan nada kecil.

Mereka membeli tiket untuk perjalanan ke Kota Mumza. Perjalanan hari ini sangat panjang dibanding sebelumnya. Mereka mengisi waktunya dengan berbincang-bincang. Mendra menceritakan masa pemimpinya. Candra menceritakan cara untuk meretas elektronik. Tiba-tiba Tania muncul dihadapan Aryan. Aryan menceritakan semua yang dia lakukan di Kota Mumza. Tak lama kemudian, Mereka tertidur lelap.

Beberapa jam kemudian, Mereka sampai di Kota Cinkina. Stasiunnya cukup bagus dibanding Kota Mumza. Jalanannya pun penuh dengan orang-orang. Mereka menginap di sebuah penginapan.

" Kak Mendra, Kali ini Kak Mendra bayar penginapannya, kan?" Tanya Aryan.

" Tidak." Jawab Mendra.

" Kenapa?" Aryan kembali bertanya.

" Karena penginapan ini milik kakekku." Dengan wajah tersenyum.

Aryan dan Harris kaget. Mendra mengambil 2 kunci kamar. Mereka pun pergi ke kamar penginapan. Kamar itu tidak cukup besar tapi kamar itu muat untuk 4 orang. Mereka berkumpul untuk membicarakan rencana besok.

" Bagaimana cara kita untuk masuk ke Balai Kota? Kan kita bukan karyawan." Tanya Harris.

" Tenang, aku punya kenalan, dia adalah pamanku." Kata Ricki.

" Siapa namanya?" Tanya Aryan.

" Paman Sevilen."

" Tunggu... Sevilen kan nama dari Walikota Kota Cinkina, Jadi paman Kakak Ricki adalah...." Dengan wajah heran.

" Benar." Jawab Mendra.

" Aku tidak percaya bisa bertemu Walikota Kota Cinkina yang sangat bijaksana itu." Kata Aryan.

" Hari sudah malam sebaiknya kita tidur." Kata Mendra.

Mereka menyutujui. Aryan, Harris, Mendra dan Candra kembali ke tempat tidur sedangkan Agni, Bisma dan Ricki ke kamar sebelah karena 1 kamar hanya muat 4 orang.

Keesokan harinya, Mereka bersiap-siap untuk pergi ke Balai Kota. Perjalanan antara penginapan dengan Balai Kota cukup jauh. Beberapa menit kemudian, mereka tiba di Balai Kota. Tempatnya cukup besar. Mereka menuju ke resepsionis untuk menemui Paman Sevilen, paman Ricki sekaligus Walikota. Resepsionis itu menyuruh mereka untuk menunggu.

Tak lama kemudian, akhirnya resepsionis itu mempersilahkan untuk menemui Paman Sevilen tapi harus menemui Resepsionis khusus walikota. Ruangan Paman Sevilen lumayan jauh. Mereka harus menaiki tangga dan menjumpai pintu di sebelah resepsionis khusus walikota. Resepsionis itu menyruh mereka untuk menunggu. Resepsionis yang bernama Evi itu masuk ke ruangan walikota. Tak lama menunggu, Resepsionis Evi itu menyuruh masuk. Mereka masuk ke ruangan walikota.

Mereka tak menemui seseorang di sana. Tiba-tiba kursi besar di balik meja besar itu berputar dan nampaklah seorang pria yang sedikit beruban itu. Ternyata dia adalah Walikota Cinkina, Paman Sevilen.

" Hi, paman! Bagaimana kabarmu?" Sapa Ricki.

" Aku baik-baik saja, keponakanku. Ada keperluan apa kau dan teman-temanmu kesini?" Jawab Paman Sevilen.

Ricki mengenalkan mereka.

Aryan dan Harris menjelaskan maksud kedatangan mereka. Paman Sevilen paham atas kedatangan mereka. Paman Sevilen memberitahukan letak kata sandi itu. Ternyata letak kata sandi berada di bawah meja walikota yang sekarang Paman Sevilen tempati.

Mereka tidak menemukan apa-apa di bawah meja. Tapi Harris melihat seperti kayu menempel di bawah meja. Warna kayu itu berbeda dengan warna meja. Harris mengambil kayu itu dan ternyata ada sebuah kalimat berbahasa asing. Harris menyuruh semuanya untuk melihat kalimat itu. Mereka semua melihat dan mencari arti dari kalimat tersebut.

Candra mengambil sebuah kaca dan mendekatkan pada kalimat tersebut. Kalimat itu bertuliskan " BINTANG BERCAHAYA MEMBERI MANFAAT, BINTANG GELAP MEMBERI KEHANCURAN." Candra memberitahukan pada semuanya tentang arti kalimat tersebut. Mereka bersorak gembira karena sudah menemukan kata sandi itu. Harris memotret kalimat itu.

Sebelum pergi, mereka berterima kasih kepada Paman Sevilen karena sudah membantu. Harris mengatakan kepada Paman Sevilen karena Harris penggemar Paman Sevilen. Paman Sevilen senang mendengarnya dan dia memberikan sebuah tanda tangannya. Harris sangat senang dan berterima kasih kepada Paman Sevilen.

Mereka kembali ke penginapannya karena merasa kelelahan setelah mencari kata sandi itu. Mereka pun tidur terlelap.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Once Upon A Time
390      260     4     
Short Story
Jessa menemukan benda cantik sore itu, tetapi ia tak pernah berpikir panjang tentang apa yang dipungutnya.
Bells Flower
396      269     2     
Short Story
Bella mendekati ibunya. Dia mencoba untuk melepaskan ikatan namun tak bisa. Mata sang ibu melotot dengan mulut terbuka, menatap tajam ke arah Bella. Mulut terbuka itu menyemburkan kunyahan kelopak bells flower ke wajah Bella. Bau menyengat dan busuk jadi satu. Seketika Bella bangun dari mimpinya.
Our Son
540      294     2     
Short Story
Oliver atau sekarang sedang berusaha menjadi Olivia, harus dipertemukan dengan temanmasa kecilnya, Samantha. "Tolong aku, Oliver. Tolong aku temukan Vernon." "Kenapa?" "Karena dia anak kita." Anak dari donor spermanya kala itu. Pic Source: https://unsplash.com/@kj2018 Edited with Photoshop CS2
Rahasia
1673      1038     2     
Short Story
Persahabatan bermula dari kenyaman yang membuat kami saling melengkapi satu sama lain. The sky julukan yang menggambarkan kami semua, karena langit akan tetap menjadi langit. Kami selalu menatap langit yang sama walaupun raga kami tidak bersama. Kami bagian dari langit, lima sisi yang saling menyatu bagaikan bintang. The sky terdiri dari Galang yang selalu menguatkan juga lucu serta b...
The Eternal Witch
23357      3624     6     
Fantasy
[Dunia Alternative] Perjalanan seorang pengembara dan petualang melawan dan memburu entitas Penyihir Abadi. Erno Orkney awalnya hanyalah pemuda biasa: tak berbakat sihir namun memiliki otak yang cerdas. Setelah menyaksikan sendiri bagaimana tragedi yang menimpa keluarganya, ia memiliki banyak pertanyaan-pertanyaan di benaknya. Dimulai dari mengapa ia menerima tragedi demi tragedi, identitasnya...
Rumah Jingga.
2221      862     4     
Horror
"KAMU tidAK seharusnya baca ceritA iNi, aku pasti meneMani di sAmpingmu saaT membaca, karena inI kisahku!" -Jingga-
Gue Mau Hidup Lagi
431      286     2     
Short Story
Bukan kisah pilu Diandra yang dua kali gagal bercinta. Bukan kisah manisnya setelah bangkit dari patah hati. Lirik kesamping, ada sosok bernama Rima yang sibuk mencari sesosok lain. Bisakah ia hidup lagi?
Finding Home
1990      940     1     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost
The Final Journey
427      298     5     
Short Story
Will they reached the top of the mountain with Fay's ashes?
The Black Envelope
2844      1016     2     
Mystery
Berawal dari kecelakaan sepuluh tahun silam. Menyeret sembilan orang yang saling berkaitan untuk membayarkan apa yang mereka perbuatan. Nyawa, dendam, air mata, pengorbanan dan kekecewaan harus mereka bayar lunas.