kini tinggal kenangan
By : josua sirait
***
"Ibu,aku kangen ibu,aku gak bisa menjalankan kehidupanku tanpa ibu,kemana lagi bu aku harus bercerita,kemana lagi aku harus menuangkan perasaan suka dukaku.Apa aku harus memendam semua ini bu,apa ibu gak sayang lagi sama aku?.Ibu telah berjanji akan terus bersama aku,menemani hari-hari ku,tapi kenapa ibu harus pergi,tinggalkan aku sendiri disini.Kenap tidak kita berdua saja dipanggil?.Aku ingin menyusulmu ibu,agar kita dapat bertemu di alam sana."ujar gadis cantik yang sedang menangis di makam.
"Aku pulang dulu ya bu,aku janji besok akan kesini lagi bu"ujar gadis meninggalkan makam ibunya.
"Bruukk!!"
"Aduh maaf ya,aku gak sengaja nabrak kamu."kata dani dengan ekspresi dan Rasa bersalah.Tetapi wanita itu tidak meladeni kata maaf Dani,dan berjalan terus sambil menyetop sebuah angkot dan menaikinya. "loh,apa nih?" kata-kata Dani spontan melihat kebawah. "photo..Photo..,Apa ini punya gadis yang tadi ya?",ucap dani dengan volume kecil. "ya,itu milik wanita itu" jawab seorang ibu tua dari belakang dani. "memang nenek kenal dengan gadis itu?"tanya dani penasaran. "nenek,kenal dengan wanita itu,namanya Dewi.Dewi memang tak asing lagi bagi nenek,karena hampir setiap hari ia datang kesini untuk berziarah ke makam ibunya"jawab seorang nenek itu.
"Oh,jadi namanya Dewi,ya nek"lontar dani.
"ya,nak"
"jadi Dewi itu datang kesini untuk berziarah kemakam ibunya,ya nek"
"ya,benar sekali nak".
"nak,photo yang tadi biar nenek saja yang menyimpan,karena photo itu pasti sangat berharga bagi dia."
"emang nenek siapanya dia?"tanya dani
"nenek,bukan siapa-siapanya dia nak,tapi nenek selalu lihat ia berziarah kemakam ibunya,karena rumah nenek di depan itu."
"Kalau boleh tahu,ibu wanita itu sudah berapa lama meninggal,nek?"tanya dani penuh rasa penasaran.
"sudah 2 minggu yang lalu nak"
"oh"jawab dani sedih
"photo ini biar saya saja yang menyimpannya nek,besok saya akan datang lagi kesini,sambil minta maaf sama dia karena aku nabrak dia tadi".
"ya,gak masalah sih nak,Asalkan kamu kembalikan photo itu karena itu sangat berharga baginya".
"ya nek".
"kalau begitu nenek pulang dulu ya"lontar nenek sambil pergi meninggalkan dani.
"kasihan sekali dewi ia harus mengalami tekanan mental karena di tinggal pergi oleh ibunya untuk selamanya,sejak 2 minggu yang lalu"kata dani dalam batin.
****
Keesokan harinya....
Dewi mencari-cari photo ibunya yang sudah hilang.
"Photo ibu man"ucap dewi dengan sedih.
Dewi tinggal sendiri dirumah,ia tidak memiliki kakak maupun adik,ia adalah anak tunggal,sedangkan ayahnya pergi meninggalkannya semenjak ibunya pergi.Sungguh ironis nasip dewi,ia harus kehilanggan ibu untuk selamanya dan kini ia di tinggalkan seorang ayah tercinta,yang seharusnya memberikan semangat untuk bangkit dari masalah yang tengah ia hadapi,tapi tak ada satupun yang mengatakan itu dan memberikan itu pada dewi.
"i..Ih,manasih photo ibuku? Ibu jangan marah ya sama aku,aku telah menghilangkan photo ibu." ucap dewi lirih
Sejak ditinggal pergi oleh ibunya,Dewi jadi sering melamun dan berbicara sendiri,seakan-akan ibunya masih ada dan berada disamping dia.
Dewi teringat jika semalam dia di tabrak oleh seorang pria di pemakaman ibunya.Beberapa saat kemudian,Dewi pergi kemakam ibunya,ia akan mencari photo ibunya yang hilang.
Setelah sampai di pemakaman,Dewi langsung mencari photo ibunya.Tapi sayang ia tidak dapat menemukan photo ibunya.Dengan rasa kecewa,ia berkata di makam ibunya
"Bu,maafkan dewi,dewi telah menghilangkan photo ibu yang ibu berikan pada dewi,ibu jangan marah ya".Suara dewi dengan tetesan air mata.
Tiba-tiba seorang pria menghampiri dewi dan berkata
"kamu dewi ya?" tanya Dani
"Ya,emang kenapa?" jawab dewi sambil berdiri.
"ini photo Ibu kamu ya?"
"ya,ini photo ibu aku,dari mana kamu mendapatkannya?" ujar dewi dengan ekspresi senang.
"semalam jatuh,jadi aku ambil"jawab dani
"oh,jadi kamu yang menabrak aku semalam?
"ya,maaf ya,aku nabrak kamu semalam."
"seharusnya aku yang minta maaf,karena aku telah abaikan maaf kamu semalam."
"tapi,makasih ya,udah kembalikan photo ibuku kembali."lontar dewi kesenangan.
"sama-sama."
Kalau boleh tahu,kenapa photo ini penting banget sama kamu".Tanya dani
"photo ini penting sekali bagi aku,karena hanya inilah satu-satunya photo ibuku,dan photo inilah yang mengingatkan aku tentang kebersamaan aku bersama ibuku."jawab dewi sedih
"aduh maaf ya jadi buat kamu sedih."
"gak masalah kok,wajar aku sedih dan menangis karena semua perlakuan ibuku akan selalu ku ingat."
Oh,ya dari tadi kita bicara,aku belum tahu nama kamu?tanya dewi
"iya,sampai lupa,nama aku Dani"jawabnya
"oh,dani."
"hm,dani aku pulang dulu ya."lontar dewi.
"sebelum kamu pulang,aku bolah gak minta nomor handphone kamu?
"boleh."
"berapa nomornya?"
"08123241501"
"aku telpon ya"
"oke"
"nah itu nomor aku"
"ku save ya" kata dewi.
Dewi pun pergi meninggalkan Dani dan kembali kerumah.
*****
Beberapa hari kemudian
"hallo ,dewi."Sapa dani
"hallo juga." jawab dewi
"boleh gak kita jumpaan sekarang?"
"boleh aja sih,tapi di pemakaman ibu aku ya,karena sudah dua hari saya tidak kesana"
"oke,jam berapa wi?"
"sekitar jam 3 sore Dan"
"kalau gitu sampai jumpa nantu"ucap dani mengakhiri percakapan mereka melalui via telepon.
Dewi sudah tiba di pemakaman,dan tak lama kemudian,Dani pun tiba dipemakaman.
"apa kabar wi" tanya dani
"baik Dan,kalau kamu"jawab dewi
"baik juga"
"Dani,aku berziarah kemakam ibu aku dulu ya"
"boleh gak aku ikutan?"
"memang kamu mau Dan"
"mau banget wi"
"ya udah,ayo"
Akhirnya mereka pun sampai dimakam ibu dewi.Dewi pun membersihkan rumput dan mengambil daun-daun yang ada di pemakaman ibunya.
"bu,perkenalkan ini teman dewi"ucap dewi memperkenalkan dani
"Dan kenali ini ibu aku,namanya ibu shinta"
"Dewi aneh banget,bicara sendiri pada hal ia dengan ibunya sudah beda dunia."ucap dani dalam batin
Hari demi hari mereka lalui bersama,seperti mereka sudah kenal lama banget,padahal mereka baru kenal tapi dekatnya bukan main.Mereka bagaikan langit dan bumi yang tak mungkin terpisahkan.Tapi pada suatu hari,tiba-tiba dewi jatuh pingsan dimakam ibunya,entah apa yang membuatnya jatuh pingsan.Dani pun langsung membawa dewi kerumah sakit terdekat.Apalah daya,ketika dewi di periksa oleh dokter,ternyata dewi mengidap penyakit kanker otak.Mungkin Dewi kebanyakaan pikiran.Setelah mendengar itu,Dani sangat terkejut.Dani langsung menemui dewi diruangannya,dengan kondisi yang amat lemas dan tak berdaya.
Dani pun mengelus-elus rambut hitam dewi,seketika itupun dewi terbangun.
"Dan terimah kasih udah menemani aku selama ini,dan terimah kasih juga atas penjagaanmu selama ini." ucap dewi penuh lirih.
"sama-sama wi"
"aku harus tepati janji aku pada ibuku,aku harus pergi Dan,aku harus temui ibuku,aku pasti bahagia dan,bisa bertemu kembali bersama ibuku di alam yang sama"ucap dewi penuh kesedihaan.
"apa yang kamu katakan dewi,kamu harus tetap hidup wi,aku sayang kamu wi,aku ingin menjadi bagian dalam hidupmu.Aku ingin menjagamu dan mengisih hari-hari kita bersama wi".Ucap Dani penuh air mata.
"aku juga sayang kamu dani,tapi aku sudah berjanji pada ibuku kalau aku akan menyusulnya dialam sana."
Seketika itupun napas dewi mulai terhenti-henti
"Dok..Dok..Dokter."teriak dani
Dokter pun langsung datang keruangan,dan ia langsung memeriksa keadaan dewi,tapi apa daya napas dewi sudah berhenti,detak jantungnya telah berhenti dan kini dewi telah pergi untuk selama-lamanya.
"wi,kenapa kamu pergi tinggalkan aku sendiri,apa kamu sudah lupa dengan hari-hari kita yang dulu."
Ucap dani sambil menangis.
"kini kamu telah pergi wi,kamu tah mewujudkan keinginanmu untuk pergi bersama ibumu,aku harus relakan mu walau ku tak mau,aku tahu ini akan membuat kamu bahagia.Dan aku berharap wi,kamu di pertemukan oleh Tuhan dengan ibumu yang selama ini kamu rindukan."ucap dani membatin
Dani pun ikut pergi ketempat peristirahataan terakhir dewi.Setelah dimakamkan,semua orang telah pulang kecuali dani.Dani masih dimakam dewi dengan menangis dan napas tersedu-sedu. "wi,semoga kamu bahagia bertemu dengan ibu kamu disana".Ucap dani menangis
Jam telah menunjukan pukul 7 malam,tapi dani masih dimakam dewi.Seketika datanglah ibu tua yang pernah menemui dani.
"nak,mengapa kamu masih disini." ucap ibu tua itu
"aku ingin terus bersama dewi nek."
"apa kamu mau,datang kesini setiap hari,seperti dewi berziarah kemakam ibunya yg dulu.Kamu harus tegar nak,jangan berlarut-larut dalam kesedihan,nenek tidak ingin kamu seperti dewi nantinya."ucap nenek tua itu
"entahlah nek,aku tak tahu?"jawab dani putus asa.
Dani pun mulai pergi meninggalkan ibu tua itu sendiri,dengan amat lemas.Semuanya tinggal kenanggan.Hanya kenanganlah yang dapat dani ingat dari dewi.Kini dani menjalamkan hari-harinya tanpa kehadiran dewi,dan sangat tak mudah bagi dani untu melupakan kenangan yang ada.
Tapi inilah hidup,ada yang datang dan ada pula yang pergi
*****