Read More >>"> My Daily Activities
Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Daily Activities
MENU
About Us  

My Daily Activities

            Libur sekolah selama 7 hari hanya Aku isi dengan kebiasaanku sehari-hari. Kebanyakan siswa maupun siswi beranggapan bahwa libur sekolah itu menyenangkan, namun… Libur sekolah bagi ku itu bagaikan senyum yang belum sempurna, yang berarti menyenangkan meski hari begitu sepi tanpa mendengar lelucon teman sekolah. Yaahh begitulah kira-kira… Berada didalam sekolah membuat Setengah hari ku itu lebih berwarna dan lebih berciri khas, saat dirumah pun sama membuat Aku senang, tetapi entah mengapa suasana sekolah apalagi kelas membuat Aku sangat bahagia, mungkin saja karena teman-teman sekelas yang karakternya unik-unik, meski terkadang mereka itu membuat Aku jengkel, teteapi Aku memahami.

            Tahun ini sekolah yang sekarang Aku tempati, siswa siswi baru nya lumayan banyak, Wahh pasti BNS bakalan ramai, dan tahun sekarang karaketer nya pasti lebih berfariasi dari pada angkatanku. Sekarang sudah cukup basa-basinya, mari baca Cuplikan berikutnya, ehh maksudnya Inti Ceritanya.

             Pagi…

                Kriiiiiiiing… Terdengar jelas suara alarm ditelingaku, membuat ku terkejut dan untungnya arwahku bisa masuk lagi kedalam tubuhku ini. Tidak munafik, setelah mendengar bunyi alarm bukannya bangun dan bergegas untuk merapihkan tempat tidur, yang Aku lakukan malah tidur lagi dengan nyenyaknya, karena libur sekolah, tak apa kan bangunnya telat sedikit, hehe. 05:25 Aku bangun lagi untuk sholat subuh, setelah itu Aku mandi dan sarapan, untuk sarapan Aku harus masak nasi goreng terlebih dulu, karena setiap pagi itu Umi selalu sibuk, apalagi setelah Adik ku yang baru berumur 3 tahun itu sudah mulai Les, dan jadinya aku yang harus masak, setiap pagi aku juga nunggu Warung Sembako milik kedua orang tua ku, menunggu dan melayani orang yang beli itu sangat membosankan, saatnya tidur siang, tapi malah repot bulak-balik ngurus ini itu. Tapi tak apa lah, membantu orang tua kan pahala.

            Pagi menuju Siang…

               Seperti biasanya, Aku bangun pagi dan menunggu warung hingga matahari terbenam, tidak ada lagi yang Aku lakukan selain hal itu, Bermain?... Teman serumahku sekolah, hanya Aku yang libur, jadi Aku tidak berkesempatan untuk bermain, tetapi aku memang jarang sekali bermain bersama teman serumahku, bukan Aku tidak bergaul, Aku bergaul sama mereka, namun Aku lebih suka dirumah saja, tapi kalau main bersama sahabat-sahabatku itu jangan ditanya lagi, sering banget kalau sama mereka.

              Hari Rabu ini Aku dan sahabat-sahabatku sudah membuat janji untuk Nonton Bioskop XXI Tangerang. Biasalah yah anak remaja, Kami menonton Film The Doll 2, Sahabatku sudah lebih dulu berangkat ke tempat tujuan karena Aku telat, dan aku berangkat hanya berdua dengan Mita. Setelah lama diperjalanan, akhirnya sampai juga di TC (Tang City). Saat diparkiran Aku dan Mita sempat bercanda gurau, yahh hanya untuk mencairkan suasana saja dan untuk menghilangkan sedikit rasa lelah.

Telfon berdering, ternyata itu dari Dilah.

Dilah   : Udah dimana?

Mita     : Udah di parkiran nih, tunggu bentar

Dilah   : Iya udah

              Setelah menelfon, Dilah mengirim pesan, kenapa tidak bicara saja saat telfonan tadi. [Ucapku]. Aku dan Mita menuju Lift, tapi karena menunggu Lift itu lama, yaah jalan satu satunya lewat Eskalator, Kita berdua jalan sangat terburu-buru, karena jadwal tiket yang kami beli itu jam 12, dan Aku berdua baru sampai jam 12:15, Tasya, Aya, Devi Pratiwi, Dilah sudah menunggu, dan Kita berenam memasuki Ruangan Bioskop, dan asli, baru masuk dan belum cari tempat duduk malah udah di sambut dengan Hantunya, Devi Pratiwi terus menerus menggenggam tanganku dengan kuat, mereka bilang aku yang paling pemberani di antara sahabat-sahabatku yang 7 orang itu, dan pada akhirnya aku duduk paling pojok kiri, bangku yang ada disebelah kiriku itu kosong.

              Setelah 1 jam lebih kami menonton, Kami memutuskan untuk makan, Berjalan jalan di mall, Aku melihat lihat baju, kali saja ada yang ingin aku beli, kami sudah sampai di KFC. Aku dan sobatku bermusyawarah untuk memesan makanan apa, setelah beberapa menit kami berbincang Aku dan Tasya memesan makanan, dan kami makan bersama. Sekitar jam 15:40, Aku dan sobatku segera pulang karena hari sudah sore. Kami memang sering bepergian saat libur sekolah, jika tidak menonton, yahh kami hanya sekedar berkumpul bersama dirumah Tasya. Kami makan-makan cemilan, minum es, main handphone, mendengarkan music, nonton Drama Korea, dan saat Sekumpulan Anak Remaja berkumpul, yang pasti dilakukan adalah ngegibah, tak munafik, membicarakan kebaikan maupun yang kami tidak suka dari orang-orang yang kami bicarakan, tapi…(Hal seperti itu jangan di tiru yah).

            Malam hari…

Saat malam, yang aku lakukan yaahhh, sekedar menonton tv, sholat, makan malam dan selanjutnya main handphone, Whatshapan, telfonan, yah Cuma itu itu ajah sih yang Aku lakuin jika malam hari. Kadang jika ada Novel baru yang aku beli, setiap malam aku selalu baca Novel, Membaca Buku cerita yang drama, mengharukan maupun romantic memang salah satu hobiku, dengan membaca buku membuat suasana malam menjadi terbawa perasaan oleh cerita yang sedang aku baca, apalagi jika isi Novelnya menceritakan tentang Cinta Segi Tiga.

            Oke selesai Bapernya, hehe… saat malam Aku suka Insomnia, susah tidur, gelisah seperti ada yang Aku pikrkan, padahal tak ada yang Aku pikirkan, tak ada masalah pula, dan Aku tidur sangat larut sekali, bisa sampai jam 2 Aku tidur, saat jam segitu Aku belum tidur, yang biasa Aku lakukan hanya buka social media, seperti instagram, Line, jika Facebook sih Aku jarang banget buka, malas soalnya, hanya pemberitahuan yang muncul, dan paling tag dari orang lain. Kalau kalian mau tau apa ajah yang aku lakukan saat buka Instagram, silahkan tanya aku dan jangan lupa Follow Intagram Aku yah @deviani.i hehe, bergurau lah Aku, hanya ngestalk para Muser, ngestalk para selebgram, ngestalk Pacar, eyaa pacar, kadang Aku juga Spam Like lohh.. makanya ayo buruan Follow IG Aku yaaah…hehe

            Jam 01 pagi sudah mulai bosan buka Instagram, dan mulai merasa boring, saatnya buka laptop dan nonton Drama Korea atau yang disingkat dengan nama Drakor. Jika belum merasa ngantuk juga yah udah mau digimanain lagi kan, ga mungkin juga aku paksakan tidur, yang ada Aku malah kebelet pipis terus, sambil berusaha supaya aku ngantuk, yah aku suka push up, bukannya ngantuk malah laper, tapi mengejutkan, setelah makan aku malah merasa ngantuk, ternyata kuncinya makan, tidak juga sih, tapi jika baru selesai makan, tidak boleh langsung tidur, tunggu beberapa menit supaya tidak menimbulkan diabet nantinya.

            Ayam sudah berkokok, aku bangun dan langsung lihat handphone, Cuma lihat jam kok, sekalian lihat Whatshapp, siapa tau pacar ngirim Wa, hehe… Aku sholat subuh dan tidur lagi setengah jam, Jam 6 pagi lewat Aku bangun dan langsung mandi, dan seperti hari biasanya saat libur. Umi belanja ke Pasar dan Aku yang gentian nunggu warung, aku anak pertama. Aku punya seorang adik laki-laki yang baru berumur 3 tahun 10 bulan, umur segitu kan masih nakal-nakalnya, jadinya pekerjakan Aku diwarung itu dobel, nunggu sambil menjaga Adik, walaupun libur yang Aku inginkan itu bebas dirumah tapi malah seperti ini, tak apa, yang penting Aku bisa sedikit membantu Umi dan Ayah.

        Yasudahlah, tidak lama Umi belanja ke pasar, Umi duluan kerumah sekalian mandi. Setelah Aku mendengar adzan magrib baru Aku yang pulang, mandi dan setelah itu sholat, tugas kerjaku hari ini sudah selesai, kerja memang lelah, sekolah hanya ngotak saja, biaya orangtua yang tanggung, jadi Aku lebih suka bersekolah, tetapi saat Aku sudah lulus dan memiliki pekerjaan yang layak. Aku tidak ingin kedua orang tua ku bekerja lagi.

            Huff... Malam ini Aku sendiri lagi dirumah, karena Aku pisah rumah sama Umi, Ayah dan Adikku, bukan karena Broken, tetapi karena mereka tidur di lantai dua di atas warung, jadi warung sembako yang Orangtuaku miliki itu berlantai dua, di atas untuk mereka beristirahat saat malam. Masih jam 7 malam, karena Aku bingung mau ngapain dirumah, jadinya aku beres-beres rumah saja dari pada Aku hanya menonton tv saja didalam kamar. Aku menyapu seluruh ruangan, hingga dapurpun Aku sapu, aku pel seluruh ruangan. Setelah beberapa menit lantai sudah lumayan kering, aku meyemprotkan seluruh ruangan untuk menghilangkan setidaknya untuk malam ini tidak ada nyamuk dirumahku. Aku tunggu di teras depan rumah sambil chatingan, setelah beberapa menit aku masuk dan ternyata nyamuk sudah tergeletak tak bernyawa lagi karena semprotan maut itu, aku menyapu lagi untuk membersihkan bangkai nyamuk-nyamuk ini, ternyata banyak juga nyamuk didalam rumahku. Sedikit berkeringat. Aku istirahat sambil menonton tv, bukannya acara tv yang di tonton malah handphone yang aku tonton, sedikit curhat saja, malam ini hubunganku dengan mantan sedang tidak akur, alias sedang renggang, singkat cerita, mantanku ini ingin Aku dan dia tidak ada hubungan apapun lagi.

            Beberapa jam lagi adalah hari kelahiranku yaitu Tanggal 29 juli, gemetar dan takut tapi bersyukur karena Aku masih diberi umur untuk bertemu lagi dengan hari kelahirangku kedunia ini, meski Aku sudah dibuat nangis oleh mantan tercintaku itu, akhirnya Aku hanya menonton tv saja didalam kamar, untuk menghibur diriku. Pukul 9 malam lewat, ada suara motor berhenti di samping rumahku, aku tau ini bunyi motor siapa, dan ternyata benar saja jika yang datang itu adalah Rafi mantan, kekasih sekaligus sahabat dari zaman 2015. Aku buka pintu, aku perhatikan sejenak sambil Aku merapihkan bajuku.

Aku      :”Rafi?”

Rafi      : [Berjalan menghampiriku]

Aku      : [Tanpa sepatah katapun aku terdiam]

Rafi      : “Selamat Ulang Tahun Devi, semoga panjang umur, selalu diberi sehat. Amin”

Aku      : Rafi, jadi…jadi kita ga pisah nih, tadi itu kamu Cuma sandiwara? [Terkejutnya aku]

Rafi      : Iyah, maaf yah, aku Cuma ngerjain kamu ajah, aku ga mugkin bisa pisah sama kamu.

Aku      : Ini kan masih tanggal 28 Raf:(

Rafi      : Tadinya aku mau datang pas jam 00:00, tapi itu kan udah larut banget, jadi sekarang.

Aku      : Makasih yah Raf udah jauh-jauh kesini Cuma mau kasih aku hadiah dan kejutan.

Rafi      : Yaudah aku pamit pulang yah.

Aku      : Hati loh dijalan, kalaw ada cewe dipinggir jalan suil-suil, pura-pura gak dengar ajah.

            Dan ditanggal 29 hari sabtu, Umi dan tetanggaku memberikan Aku kejutan berupa Cake dan lagu ulang tahun yang mereka nyanyikan bersama, ada suasana haru dan senang. Belum ada satu jam. Aku diberi pesan oleh salah satu sahabatku Mita, katanya dia sudah ada didepan rumahku dan dia ingin meminjam kerudung, yasudah aku datang dengan polosnya, lalu tak kusangka sama sekali, saat Aku buka tirai kamar ku, ke tujuh sahabatku bernyanyi selamat ulang tahun untukku, dan memberikan satu Cake. Aku sangat bahagia sekali mereka bisa menyempatkan waktunya hanya untuk memberi kejutan seperti ini. Aku sangat bahagia memiliki sahabat seperti mereka, bukan karena mereka sudah memberikan semua ini, tapi karena mereka sudah mau menjadi sahabatku yang baik dan sabar.

            Dan dimalam harinya sekitar jam 19:15, Sahabatku yang lain datang yang bernama Uum, sahabat Mts. Dia datang membawa Kado, balon angka 16 dan Donat , lagi-lagi aku dibuat haru. Aku dan Uum bercerita di atas, foto-foto, tak terasa sudah jam setengah 9 aku dan Uum bersenang senang, Uum pamit pulang. Liha ngeWa, Dia bilang sih mau ngedata yang akan kenaikan sabuk minggu depan, saat aku datang yaah memang kita membicarakan tentang kenaikan sabuk, aku beranggapan bahwa mereka benar-benar serius ingin mendata, ternyata eh ternyata, Liha menyiramku dengan segelas air, Rahman menimpahku dengan telur, Ka Starly menaburkan terigu disekujur kepala ku, sampai kerudungmgku yang tadinya berwarna hitam kini menjadi putih karena banyaknya terigu yang menempel, telur yang pecah dikepala ku, kurasakan sedikit sakit, namun yah semuanya terbalas dengan kegembiraan. Setelah itu aku pulang untuk Mandi, jam setengah 10 malam, aku disuruh kewarung sama Umi, rupanya Umi mau manggang Ikan dan Ayam untuk memeriahkan acara Ulang Tahunku, sekitar jam 10 malam lewat, Umi mau Rafi datang kesini, dan tidak beberapa lama, Rafi datang, kami makan bersama, sambil membahas sesuatu ke dia. Sudah larut malam, Rafi pamit pulang, dan aku pun ikut pulang kerumah, Satu hari yang sangat membuat ku bahagia.

Dan ini lah cerita singkatku selama 168 Jam.

Namaku Deviani, Aku biasa dipanggil oleh teman-temanku dengan sebutan nama Devi, lahir di Tangerang pada 29 Juli 2001, saat ini aku sedang bersekolah di Smk Bintang Nusantara School Sepatan Jurusan Akuntansi. Ini adalah cerpen ke-3 ku, cerpen pertamaku yang berjudul Takdir Berkata Lain & yang kedua adalah Keajaiban Itu Ada. Belum ada satu cerpen yang aku upload di Wattpad, karena Aku masih mengoreksi. Aku mulai menyukai membaca Novel itu dari akhir tahun 2014 saat aku menduduki bangku kelas 8 Mts. Novel pertama kali aku baca sekaligus kesukaanku berjudul Bunga diatas Batu (Aesna). Menulis merupakan caraku untuk mengepresikan imajinasiku & dengan menulis aku merasa tenang.

Media social:  

Facebook: Deviani Devii

Instagram: @deviani.i

Wattpad: @DevianiDevii

      IMG20170817165558.jpg
292001deviani@gmail.com

Tags: Romance

How do you feel about this chapter?

1 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
DEWS OF MOCCACINO ICE
561      386     0     
Short Story
The Red String of Fate
598      411     1     
Short Story
The story about human\'s arrogance, greed, foolishness, and the punishment they receives.
Summer Whispering Steam
2597      1046     1     
Romance
Mereka menyebutnya Nagisano Shizuka, sebuah kedai kopi yang berlokasi di garis pantai Okinawa, Jepang, permata tersembunyi di tepian Samudera Pasifik yang menawarkan tempat peristirahatan sempurna dari hiruk-pikuk duniawi. Perpaduan sempurna antara estetika tradisional Jepang dan suasana pantai membuatnya dikenal sebagai “Mimpi Panjang di Musim Panas Semesta.” Seorang Manajer bernama Yuki ...
Photograph
1287      625     1     
Romance
Ada banyak hal yang bisa terjadi di dunia dan bertemu Gio adalah salah satu hal yang tak pernah kuduga. Gio itu manusia menyenangkan sekaligus mengesalkan, sialnya rasa nyaman membuatku seperti pulang ketika berada di dekatnya. Hanya saja, jika tak ada yang benar-benar abadi, sampai kapan rasa itu akan tetap ada di hati?
Isi Hati
432      303     4     
Short Story
Berawal dari sebuah mimpi, hingga proses berubahnya dua orang yang ingin menjadi lebih baik. Akankah mereka bertemu?
Behind The Scene
1216      510     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
Not Alone
490      247     3     
Short Story
Mereka bilang rumah baruku sangat menyeramkan, seperti ada yang memantau setiap pergerakan. Padahal yang ku tahu aku hanya tinggal seorang diri. Semua terlihat biasa di mataku, namun pandanganku berubah setelah melihat dia. "seseorang yang tinggal bersamaku."
Sugar Baby Wanna be
347      278     2     
Romance
Kalian punya Papa posesif, yang terus mengawasi dan mengikuti ke mana pun? Sama! Aku benci Papa yang membuntuti setiap pergerakanku, seolah aku ini balita yang nggak bisa dibiarkan keluyuran sendirian. Tapi, ternyata saat Papa pergi, aku sadar kalau nggak bisa melakukan apa-apa. Penyesalanku terlambat. Kehilangan Papa menjadi pukulan terbesar bagiku. Hidupku berubah dan menjadi kacau. Aku bahk...
Putaran Roda
526      346     0     
Short Story
Dion tak bergeming saat kotak pintar itu mengajaknya terjun ke dunia maya. Sempurna tidak ada sedikit pun celah untuk kembali. Hal itu membuat orang-orang di sekitarnya sendu. Mereka semua menjauh, namun Dion tak menghiraukan. Ia tetap asik menikmati dunia game yang ditawarkan kotak pintarnya. Sampai akhirnya pun sang kekasih turut meninggalkannya. Baru ketika roda itu berputar mengantar Dion ke ...
Chrisola
767      484     3     
Romance
Ola dan piala. Sebenarnya sudah tidak asing. Tapi untuk kali ini mungkin akan sedikit berbeda. Piala umum Olimpiade Sains Nasional bidang Matematika. Piala pertama yang diraih sekolah. Sebenarnya dari awal Viola terpilih mewakili SMA Nusa Cendekia, warga sekolah sudah dibuat geger duluan. Pasalnya, ia berhasil menyingkirkan seorang Etma. "Semua karena Papa!" Ola mencuci tangannya lalu membasuh...