Tentang dua orang bocah kecil dan aku menjadi satu diantaranya.
Mengenang kembali tahun 2003 bersama dia teman sepermainanku.
Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa satu, dua tahun terlewati begitu saja.
Bahkan, abang-abang bakso langganan kita pun juga sudah memanjang janggutnya.
Bahagia ya Sal, jika melihat kembali ke masa lalu?
--
Masih ingat serunya bermain air kala itu?
Di bawah terik matahari, tapi tak satupun dari kita yang memikirkan akan jadi apa kulit kita nanti.
Bahagia ya hidup tanpa kekhawatiran?
--
Aku rindu senja, aku rindu kamu.
Aku rindu kita.
Dahulu, kita habiskan detik waktu bersama,
tertawa, bertengkar, menangis, kemudian tertawa lagi,
seakan tak kenal kata jenuh.
---
Sepeda roda empat, kendaraan kebangaan kita.
Ayunan di pohon, tempat favorit kita bertukar tawa.
Aku rasa saat itu Tuhan sengaja mempercepat waktu,
hampir 5 tahun bersama berlalu begitu cepat.
Pertanyaanku, kamu dimana sekarang?
Rupa mu seperti apapun, aku sudah tidak tahu.
Cerita mu sekarang pun, aku juga sudah tidak mengerti.
Aku rindu kita Sal.
Kapan bisa bertemu? Kapan bisa berjumpa?
Aku harap segera.
--
Aku yakin sekarang kamu sedang bahagia
Entah bahagia dengan siapa
Aku yakin mungkin kamu sudah lupa aku?
Tapi, di luar keyakinan itu, aku masih berharap kamu ingat aku.
Boleh kan?