Aryan dan Harris sekarang resmi menjadi paranormal yang membantu menuntaskan penyebab kematian dari hantu penasaran. Mereka sangat terkenal di seluruh kota. Mereka juga dibantu oleh Detektif Andi karena sejak saat kejadian kematian Tania dia percaya dengan keberadaan hantu.
Kasus pertama Aryan, warga kota Grimfin melaporkan kalau kota itu dilanda kutukan. Kutukan itu dikarenakan oleh hantu. Kutukan itu adalah jika seseorang yang merokok maka orang itu akan mati. Kematiannya mulai dari bunuh diri sampai kecelakaan yang tidak terduga. Warga kota menyebut hantu itu dengan “Cigarette Ghost”. Warga kota Grimfin tidak tahan karena semakin lama semakin banyak kematian karena warga kota Grimfin gemar sekali merokok, ditambah lagi kalau Kota Grimfin adalah kota produksi rokok terbesar. Cerita ini pun diceritakan oleh pria muda yang merupakan salah satu warga Grimfin yang bernama Gavin.
“ Tuan Gavin, apakah hantu itu memiliki riwayat kematian seperti dibunuh, bunuh diri atau yang lain?” Tanya Aryan yang sedang duduk di kursi panjang.
“ Kami warga Grimfin masih belum tahu riwayatnya dan bahkan kami tidak tahu wujud hantu itu. Entah itu laki-laki atau perempuan, tua ataupun muda.” Jawab Gavin yang duduk di sebelah kursi panjang.
“ Apakah tidak ada 1 orang pun yang menjumpai hantu itu? Dan apakah hantu itu pernah menampakkan diri?” Tanya Harris yang duduk disebelah Aryan.
“ Tidak ada, hanya orang yang mati terkena kutukan itu saja yang pernah menjumpai hantu itu.” Jawab Gavin lagi.
“ Berarti hantu itu muncul ketika orang itu akan menjelang kematiannya?” Tanya Aryan.
“ Benar sekali. Tapi di kota kami ada orang yang menurutku cukup gila yang pernah bertemu dan bahkan bertatapan langsung dengan hantu itu tapi orang itu tidak pernah menceritakan wujud hantu itu.”
“ Siapa nama orang itu?”
“ Kami menyebutnya Pak Tua Argus. Orang itu sangat tua dan suka menyendiri. Makanya dia tinggal di hutan tanpa ada seorang teman ataupun tetangga.”
“ Hm… Baik.” Kata Aryan sambil memegang dagu dan berpikir.
“ Jadi bagaimana? Apakah kalian akan membantu menghilangkan kutukan kota Grimfin?” Tanya Gavin.
“ Bagaimana, Aryan” Tanya Harris kepada Aryan yang masih berpikir.
“ Baik, kami akan membantunya semaksimal mungkin.” Jawab Aryan.
“ Terima kasih, Aryan dan Harris. Jadi kalian akan saya tunggu di stasiun kota Grimfin besok siang dan ini kartu nama saya, mungkin saja kalian ingin menghubungi saya.” Sambil mengeluarkan sebuah kartu nama dan diberikan kepada Aryan. Gavin itu pun mengucapkan salam dan pergi.
Besoknya, Aryan dan Harris pergi ke Kota Grimfin. Ketika di kereta, Harris sempat tidak yakin dengan kasus ini.
“ Aryan, kemarin Tuan Gavin tidak memberitahukan asal usul hantu itu tapi sementara untuk menuntaskan kasus ini kita perlu asal usul hantu dengan jelas. Apakah kau yakin untuk menuntaskan kasus ini?” Tanya Harris.
“ Aku tidak tahu tapi kita akan mencobanya.” Jawab Aryan.
Beberapa jam kemudin, akhirnya mereka tiba di stasiun Kota Grimfin. Suasananya cukup ramai tapi orang-orang disana tampak berbeda dan tidak ada orang yang menghisap rokok. Hanya dikelilingi oleh rasa takut dan putus asa. Di seberang, Aryan dan Harris melihat orang yang melambaikan pada mereka berdua. Ternyata orang itu Gavin, mereka berdua pun menghampiri Gavin.
Gavin mengajak mereka mengelilingi kota Grimfin dengan mobilnya. Aryan dan Harris hanya melihat wajah yang dipenuhi dengan kegelapan, tidak seperti orang-orang yang ada di Kota Packeham.
“ Jadi, kalian ingin aku antar kemana? Apa kalian tidak ingin makan siang dulu?” Tanya Gavin.
“ Kami ingin ketempat yang terjadi kematian karena kutukan itu baru-baru ini.” Kata Aryan.
“ Baiklah, tempatnya tidak jauh dari sini.” Mereka pun pergi menuju bangunan bertingkat yang belum jadi.
Tibanya, Aryan dan Harris langsung masuk sambil melihat sekeliling berharap ada saksi mata yaitu para arwah yang ada di situ. Mereka terus mencari sampai ke lantai 3. Harris tak sengaja melihat punting rokok yang berada di jendela yang masih diselimuti oleh semen. 
“ Aryan, kemari! Aku menemukan sesuatu!” Seru Harris. Aryan menghampiri Harris.
“ Ada apa, Harris?” Tanya Aryan.
“ Lihat! Aku menemukan ini.”
“ Puntung rokok?”
“ Apa kau tidak sadar kalau ini sebuah bukti? Dari semua tempat yang ada di Kota Grimfin tidak ada satu pun puntung rokok dimana pun. Jadi jika ada puntung rokok, berarti disana lah orang sebelum ajal itu menjemputnya.”
“ Kau benar! Kita harus mencari saksi mata didekat sini.” 
Tak sengaja ada arwah yang mendengar percakapan mereka berdua. Arwah itu berbentuk anak gadis yang imut tetapi penyebab kematiannya sangatlah tragis. Gadis itu memperlihatkan diri kepada Aryan dan Harris yang berada di sampingnya.
“ Apakah kalian mencari pria yang meninggal disitu?” Tanya gadis itu dengan nada takut. Aryan dan Harris menoleh dan bertekuk lutut untuk melihat gadis itu dengan jelas. Gavin heran melihat mereka berdua.
“ Iya benar, gadis kecil. Apakah kau melihatnya?” Tanya Aryan.
“ Iya aku melihatnya. Saat itu, pria itu datang ketempat ini dan merokok sambil duduk menghadap keluar. Lalu ketika pria itu selesai, dia melihat sosok arwah wanita yang sangat menakutkan. Arwah itu menakuti pria itu dan meninggal. Arwahnya sangat menakutkan bahkan aku pun takut.” Kata Gadis kecil itu dengan nada ketakutan.
“ Apa kau tahu siapa arwah wanita itu?” Tanya Harris sambil menenangkannya.
“ Aku tidak tahu siapa arwah wanita itu. Tapi aku mendengar rumor para arwah kalau tempat meninggalnya arwah itu adalah tempat paling terkutuk.”
“ Tempatnya dimana itu?” Tanya Aryan.
“ Tempatnya berada di pohon terbesar di kota ini.” Gadis kecil itu pergi tanpa berpamitan karena saking takutnya untuk membahas tentang arwah wanita itu. Aryan, Harris dan Tuan Gavin meninggalkan tempat itu dan pergi menuju pohon besar yang arwah gadis kecil yang dia maksud.
Tempatnya sangat jauh karena letaknya di sisi lain Kota Grimfin. Mereka harus melewati hutan bermeter-meter jauhnya. Tuan Gavin sempat tidak yakin apakah pohon itu masih ada atau hanya khayalan belaka. Beberapa jam akhirnya mereka sampai. Pohon itu sangat besar tetapi pohon itu bersembunyi dibalik hutan yang sangat luas. Pohon itu dikelilingi oleh rumput yang sangat indah tapi dibalik keindahan ada kegelapan yang tersembunyi. Aryan dan Harris dapat merasakan kegelapan itu. Mereka mencari kuburan, tanda yang tersembunyi atau barang bukti yang ditinggalkan tetapi tidak ada hasil.
“ Kenapa kita tidak menemukan apa-apa?” Harris bingung. Mereka kelelahan lalu Aryan duduk bersandar pohon besar dan tangannya ditompang oleh akar pohon.
 Aryan melihat disebelahnya ada sebuah bungkus yang ditutupi oleh rumput ternyata itu adalah bungkus korek api yang pudar terkena hujan. Disebelah bungkus itu terdapat akar pohon yeng tergores yang tidak disengaja. Goresan itu lumayan besar.
“ Harris! Tuan Gavin! Kemarilah!” Teriak Aryan.
“ Ada apa, Aryan?” Tanya Harris.
“ Kau lihat ini?” Sambil menunjukkan bungkus korek api. 
“ Kau menemukannya dimana?” Tanya Tuan Gavin.
“ Aku menemukannya disebelahku dan aku juga menemukan ini.” Aryan menunjuk sebuah akar pohon yang tergores itu.
“ Ini seperti… goresan… sekop!” Seru Tuan Gavin.
“ Sekop?” Tanya Aryan dan Harris.’
“ Iya benar, dan lihat tanahnya pun terlihat berbeda dengan sisi lain dari pohon ini.” Kata Tuan Gavin.
“ Tunggu Aryan, apakah kau merasakan itu?”
“ Iya Harris, aku merasakannya juga.” 
“ Aku tidak merasakan apa-apa.” Kata Tuan Gavin.
“ Ini hanya dirasakan oleh paranormal seperti kami, Tuan Gavin.” Kata Harris.
“ Aku sudah menduganya.”
Aryan dan Harris menggabungkan salah satu tangan mereka dan menempelkannya pada tanah itu dan sesaat kemudian mereka tenggelam dalam memori dari tempat itu.
Memori itu menunjukkan ada suami istri yang memiliki toko kelontong kecil di kota Grimfin. Toko itu hanya menjual barang yang tidak dapat merugikan tubuh manusia seperti sayuran segar, makanan yang menyehatkan dan lain-lain karena mereka adalah seorang ahli kesehatan. Mereka tidak menjual barang yang dapat merugikan tubuh manusia yang terutama adalah rokok. Mereka melakukannya karena warga Kota Grimfin mulai mengistimewakan rokok bahkan membuat hari rokok untuk kota mereka. Pemilik pabrik rokok yang ada di Kota Grimfin adalah orang terkaya di seluruh Negara yang bernama Tuan Anthony. Warga kota mulai mengharumkan namanya dan menjadikan dia walikota. Dia kenal baik dengan suami istri tersebut. Suatu saat, suami istri tersebut bisa membujuk dengan warga kota agar tidak merokok. Tuan Anthony yang sudah mengetahui itu marah dan datang ke toko kelontong itu.
“ Argus, temanku, kenapa kau mengkhianatiku?” Kata Tuan Anthony.
“ Anthony, aku tidak mengkhianatimu. Aku hanya mengajak mereka untuk hidup sehat.” Jawab Argus.
“ Tapi kau membuat warga kota menjadi tidak merokok dan pabrikku sepi akan penjualan.”
“ Dulu aku sudah memperingatimu untuk tidak membuat usaha yang dapat merugikan manusia bahkan lingkungan.”
“ AH… SUDAH CUKUP, AKU MUAK DENGANMU! Mulai hari ini, toko ini akan tutup dan kau akan ku usir dari kota ini.”
“ Kau tidak berhak menutup tokoku, Anthony.” Tuan Anthony menarik kerah baju Argus dan mendorongnya. Tuan Anthony menyuruh bodyguard itu untuk memukulinya. Istri Argus terkejut dan menghampiri Argus yang terkujur lemas.
“ Catrin, maafkan aku. Rencana kita gagal dan dia akan membunuhku.” Kata Argus kepada istrinya.
“ Tuan Anthony, aku lah yang membuat warga kota untuk menjauhi rokok.” Kata Catrin.
“ Well, kita bawa perempuan licik itu ke hutan.” Perintah Tuan Anthony. Argus mengikuti mereka sampai ke hutan dengan diam-diam.
Sesampainya, mereka membawa Catrin di sebuah pohon besar. Disana sudah tersedia sebuah lubang besar. Bodyguard itu menyeret Catrin menuju lubang besar itu.
" Lepaskan aku!" Teriak Catrin. Catrin itu terkejut melihat lubang itu. " Tunggu, apa yang kalian lakukan kepadaku?"
" Kami akan menguburmu hidup-hidup. Sebelum itu, kami akan mengikat tubuhmu." Kata Tuan Anthony.
Akhirnya mereka membius Catrin, meletakan tubuhnya ke lubang dan menguburnya. Sebelumnya, Tuan Anthony membuang putung rokoknya ke tubuh Catrin.
Aryan dan Harris kembali ke masa kini dan menceritakan memori itu kepada Tuan Gavin. Untuk memastikan memori itu benar, mereka pergi ke kediaman Tuan Argus di hutan yang tidak jauh dari situ.
" Kejadian itu sangat lah benar, Nak Aryan." Kata Tuan Argus.
" Kenapa anda menghentikan Tuan Anthony? Ceritakan rencana apa yang anda dan Nyonya Catrin buat dan digagalkan oleh Tuan Anthony."
" Sebenarnya Tuan Anthony tidak hanya membuat pabrik rokok biasa, melainkan pabrik rokok yang mengandung narkoba yaitu ganja. Tuan Anthony sangat pintar bisa membujuk walikota bahkan pemerintah untuk membangun pabrik itu." Kata Tuan Argus menjelaskan.
" Tuan Anthony sangat kejam dan dia sudah melakukan perbuatan ilegal. Ini tidak bisa dibiarkan, kita harus menangkapnya. Tuan Argus akan menjadi sebuah saksi atas penangkapan Tuan Anthony." Tegas Harris. Dan akhirnya mereka pergi menuju kediaman Tuan Anthony. Aryan  dan Harris menghubungi Inspektur Andi dan menjelaskan kasus ini. Inspektur Andi dan polisi daerah kota Grimfin pergi menyusul Aryan dan Harris.
Tuan Anthony yang saat itu dia melakukan bisnis dengan kliennya itu terkejut melihat segerombolan polisi memasuki rumahnya. 
" Tuan Anthony, anda ditangkap atas dasar pembunuhan dan memproduksi barang ilegal." Kata Inspektur Andi.
" Tunggu, apa maksudmu?" Bingung Tuan Anthony.
" Anda akan menjelaskannya di pengadilan. Bawa dia!" 2 polisi memasangkan borgol ditangannya dan membawanya ke mobil polisi. Saat itu, Tuan anthony melihat Tuan Argus yang berdiri di dekat Aryan dan Harris.
Esoknya saat di pengadilan, Tuan Anthony menentang maksud dari penangkapannya. Aryan dan Harris menjelaskan yang sudah terjadi kepada hakim ditambah bukti percobaan milik Tuan Argus tentang rokok yang mengandung narkoba itu. Inspektur Andy juga memberikan sebuah file berisi foto-foto jasad Nyonya Catrin sudah menjadi tulang belulang, putung rokok dan bungkus korek api. Putung rokok itu sudah dianalisi yang terdapat air liur milik Tuan Anthony. Bungkus korek api juga terdapat tanda tangan Tuan Anthony yang sudah pudar.
" Saya telah memutuskan, Tuan Anthony dihukum berupa penjara seumur hidup." Kata Hakim. Tuan Anthony memberontak saat dimasukan ke penjara.
Hari pemakaman Nyonya Catrin. Aryan, Harris, Tuan Gavin dan Inspektur Andi datang ke pemakaman. Tuan Gavin sangat sedih dengan kepergian Nyonya Catrin tapi dia lega atas penahanan Tuan Anthony. Aryan dan Harris melihat Tuan Argus memeluk arwah Nyonya Catrin. Arwah itu juga menatap Aryan dan Harris. Tatapan itu mengisyaratkan bahwa Nyonya Catrin sangat berterima kasih kepada mereka berdua
Tuan Argus, Tuan Gavin dan warga kota Grimfin sangat berterima kasih kepada Aryan dan Harris karena kutukan itu sudah hilang. Mereka berdua akan selalu terkenang oleh warga Kota Grimfin.