Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kisah di Langit Bandung
MENU
About Us  

            Memulai perjalanan seorang diri, bukan hal yang sepi bagi lelaki ini. Justru disini, ia bisa memulai petualangan barunya, dengan hati yang lega dan lepas tanpa beban. Ia bisa melalangbuana bak burung terbang di angkasa, yang mengikuti arah angin serta tak pernah khawatir akan apapun juga.      

            Lelaki itu menyeruput kopi dari cangkir yang ada di tangannya. Kopi panas, sebagai penghangat akan suhu Bandung yang dingin dan menusuk tulangnya.

            Lantunan musik yang dinyanyikan oleh pengamen jalanan, membuatnya makin terbawa suasana. Angkringan pinggir jalan, secangkir kopi, serta alunan musik dari pengamen, membuat dirinya tersenyum. Mirip seperti Yogyakarta, namun bukan. Karena sekarang, ia ada di Bandung, dengan satu ransel besar berlogo Eiger di punggungnya, serta motor Vixion merah, adalah saksi perjalanannya kali ini.

            “Ta, gaduh KUHP teu?”

            “Gaduh, kunaon kitu?”

            “Nambut atuh! abdi hilap teu nyandak KUHP tadi ti bumi, ayeuna aya pelajaran Hukum Pidana.”

            Percakapan berbumbu Sunda, mewarnai telinga lelaki ini. Meski tak ahli dan tak mampu menirukan, tapi lelaki berdarah Yogyakarta ini lumayan paham tentang apa yang kedua mahasiswi tersebut perbincangkan.

            Sungguh, suasana persis seperti Yogyakarta. Angkringan, kopi, bahasa daerah, dan mahasiswa dengan perbincangan seputar perkuliahan. Bedanya, saat ini ia berada di Bandung. Sendirian, tanpa kawan bicara ataupun teman seperjalanan. 

            Drrrt... Ponselnya bergetar. Benar saja, belum sempat menghela nafas, gadis bernama Ayu—yang adalah kekasihnya—sudah menghubunginya. Dengan cepat, Bayu membuka aplikasi bersimbol bundar dengan warna hijau—alias WhatsApp—yang selalu menjadi media baginya dan Ayu tuk sekedar bertukar kabar melalui ketikan.

Ayu:

Mas, sudah sampai mana?

            Lelaki tersebut tersenyum, lalu membalas cepat.

Bayu:

Sudah di Bandung. Lagi mampir angkringan, minum kopi.

Bayu:

Oh, iya. Hati-hati, ya, Mas. Mau menginap dimana malam ini?

            Dan belum sempat lelaki itu membalas, ia sudah terlena oleh lantunan lagu yang para pengamen ini lantunkan. Lagu klasik, dari penyanyi indie, yang lagunya bisa dinikmati oleh setiap telinga yang mendengarnya.

Saat kuberjalan... Tanpa ragu, tanpa bimbang

Takkan kulepaskan.... Engkau dari genggaman tanganku

U-hu-hu-hu hu-hu ...

U-hu-hu-hu hu-hu ...

            Lagu berjudul 'Liburan Indie' ini, adalah lagu yang sangat sering lelaki ini dengarkan di setiap perjalanannya kala travelling di setiap kota. Lagu ini persis seperti dirinya. Lagu ini mewakili perasaannya, yang  melalangbuana liburan kemanapun, tanpa beban sedikitpun.

Melepas lelah... Pergi jauh kembali lagi...

Bersamamu selalu... Tak ingin berakhir waktuku

            Liburan selalu membuatnya hidup. Seakan lupa waktu. Seakan ia lupa akan tumpukan pekerjaan di kantor, dengan puluhan digit angka yang membebani pikirannya. Seakan ia lupa dengan segala keadaan yang menderanya. Seakan ia lupa dengan Ayu, yang selalu menantinya untuk pulang.

Menikmati pagi, sore, dan malam...

Secangkir kopi panas, santai tanpa batas....

Lalu ada Sir Dandy bernyanyi....

Mocca kembali lagi...

Musik indie di tivi....

            Namun tetap, satu yang ia tahu. Kemanapun ia pergi berkelana, ia 'pasti' akan 'pulang'. Kembali ke Yogyakarta, kembali pada Ibunya, kembali menemui Ayu yang menanti kabarnya setiap waktu.

            Dan lamunan pria itu buyar, tatkala ada sebuah tangan yang menepuk bahunya.

            "Bayu, ya?" tanya sebuah sumber suara.

            Suara yang tak asing. Tepukan pelan di pundak, seperti kebiasaan seorang wanita di masa lalunya.

            Bayu tersadar, kemudian menatap gadis berambut pendek sebahu, dengan kacamata tebal yang terpampang sebagai hiasan di kedua matanya.

            Ah, benar.

            Gadis itu cantik. Gadis itu pintar. Gadis itu mengagumkan.

            Gadis itu, adalah sosok yang ia kenal. Dan kini, sosok itu kembali, tepat di saat liburan indie-nya sedang ia laksanakan. Tepat disaat ia sudah terlibat pertunangan dengan sosok wanita taat yang selalu menantinya tuk pulang.

            "Diandra?" jawab Bayu, dengan gagap.

            Dunianya, seakan berbalik tiba-tiba. Seakan semua upaya yang ia lakukan tuk lupa, kembali dengan sekejap. Sekejap, secepat kedipan mata, serta satu tepukan di pundak yang gadis itu lakukan padanya.

            Ternyata, rasanya masih ada. Sama seperti tiga tahun silam.

*

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
karena Aku Punya Papa
496      359     0     
Short Story
Anugrah cinta terindah yang pertama kali aku temukan. aku dapatkan dari seorang lelaki terhebatku, PAPA.
My Daily Activities
924      475     1     
Short Story
Aku yakin bahwa setiap orang bisa mendapatkan apa yang ia inginkan asal ia berdo\'a dan berusaha.
Her Glamour Heels
549      384     3     
Short Story
Apa yang akan kalian fikirkan bila mendengar kata heels dan berlian?. Pasti di khayalan kalian akan tergambar sebuah sepatu hak tinggi mewah dengan harga selangit. Itu pasti,tetapi bagiku,yang terfikirkan adalah DIA. READ THIS NOWWW!!!!
Sang Musisi
390      254     1     
Short Story
Ini Sekilas Tentang kisah Sang Musisi yang nyaris membuat kehidupan ku berubah :')
SEPATU BUTUT KERAMAT: Antara Kebenaran & Kebetulan
7151      2181     13     
Romance
Hidup Yoga berubah total setelah membeli sepatu butut dari seorang pengemis. Sepatu yang tak bisa dibuang dan selalu membawa sial. Bersama Hendi, teman sekosnya, Yoga terjebak dalam kekacauan: jadi intel, menyusup ke jaringan narkoba, hingga menghadapi gembong kelas kakap. Di tengah dunia gelap dan penuh tipu daya, sepatu misterius itu justru jadi kunci penyelamatan. Tapi apakah semua ini nyata,...
Frasa Berasa
66971      7436     91     
Romance
Apakah mencintai harus menjadi pesakit? Apakah mencintai harus menjadi gila? Jika iya, maka akan kulakukan semua demi Hartowardojo. Aku seorang gadis yang lahir dan dibesarkan di Batavia. Kekasih hatiku Hartowardojo pergi ke Borneo tahun 1942 karena idealismenya yang bahkan aku tidak mengerti. Apakah aku harus menyusulnya ke Borneo selepas berbulan-bulan kau di sana? Hartowardojo, kau bah...
CATCH MY HEART
2872      1114     2     
Humor
Warning! Cerita ini bisa menyebabkan kalian mesem-mesem bahkan ngakak so hard. Genre romance komedi yang bakal bikin kalian susah move on. Nikmati kekonyolan dan over percaya dirinya Cemcem. Jadilah bagian dari anggota cemcemisme! :v Cemcemisme semakin berjaya di ranah nusantara. Efek samping nyengir-nyengir dan susah move on dari cemcem, tanggung sendiri :v ---------------------------------...
PUBER
2208      924     1     
Romance
Putri, murid pindahan yang masih duduk di kelas 2 SMP. Kisah cinta dan kehidupan remaja yang baru memasuki jiwa gadis polos itu. Pertemanan, Perasaan yang bercampur aduk dalam hal cinta, serba - serbi kehidupan dan pilihan hatinya yang baru dituliskan dalam pengalaman barunya. Pengalaman yang akan membekas dan menjadikan pelajaran berharga untuknya. "Sejak lahir kita semua sudah punya ras...
Dari Sahabat Menjadi...
538      373     4     
Short Story
Sebuah cerita persahabatan dua orang yang akhirnya menjadi cinta❤
Surat untuk Tahun 2001
5564      2224     2     
Romance
Seorang anak perempuan pertama bernama Salli, bermaksud ingin mengubah masa depan yang terjadi pada keluarganya. Untuk itu ia berupaya mengirimkan surat-surat menembus waktu menuju masa lalu melalui sebuah kotak pos merah. Sesuai rumor yang ia dengar surat-surat itu akan menuju tahun yang diinginkan pengirim surat. Isi surat berisi tentang perjalanan hidup dan harapannya. Salli tak meng...