Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hello, Me (30)
MENU
About Us  

Sore itu, langit Jakarta berwarna abu-abu. Seolah ikut mendengarkan percakapan kami yang penuh jeda dan pikiran yang tak selesai-selesai.

Kami duduk di warung kopi kecil dekat halte, dua cangkir kopi hitam yang mulai dingin di hadapan kami.

“Pernikahan, rumah, tabungan pendidikan anak, asuransi…” Radit menunjuk layar laptop yang menampilkan tabel Excel. “Semua ini... idealnya kita punya plan jangka pendek dan panjang.”

Aku menyedot napas panjang. “Kadang aku bingung, Dit. Kita ini lagi nyusun hidup yang kita mau, atau lagi ngejalanin hidup yang disusun sama template orang-orang?”

Dia memandangku. Tidak langsung menjawab.

“Ya… mungkin dua-duanya,” katanya akhirnya. “Aku pengin kita punya pegangan, bukan cuma ngambang. Tapi ya, aku juga nggak pengin semuanya jadi kaya to-do list tanpa jiwa.”

Aku menatap layar. Ada kolom-kolom berisi bulan dan tahun, proyeksi pengeluaran, target tabungan, rencana menikah tahun depan, beli motor baru, les anak nanti, liburan per lima tahun.

Dan aku merasa sedikit sesak.

“Aku takut, kalau kita terlalu sibuk ngejar rencana, kita lupa hidup,” kataku pelan.

Radit mengangguk. “Aku juga, Na. Tapi tanpa rencana… aku takut hidup kita cuma jadi api kecil yang nyala seadanya.”

Kami diam lama. Suara motor dan angin jalanan menggantikan percakapan.

Lalu aku berkata, “Gimana kalau kita bikin satu malam dalam seminggu, buat mikir soal rencana hidup? Tapi di luar malam itu, kita hidup aja. Ngerasain aja.”

Radit tertawa kecil. “Jadi kayak... ‘Senin malem mikir hidup, Selasa sampai Minggu mikir kopi susu sama parcel pesanan orang Jakarta’?”

Aku ikut tertawa. “Ya, kira-kira gitu. Hidup versi kita. Nggak semua harus disusun sempurna.”

Dia menutup laptopnya dan menggenggam tanganku—dengan ringan, tanpa paksaan.

“Kalau kamu bahagia hari ini, meski belum semua rencana jalan, itu udah cukup buatku,” katanya.

Dan aku tahu, hari itu kami belum tahu segalanya, tapi kami sepakat untuk tumbuh bersama. Dengan catatan kecil dan beberapa coretan besar. Dengan hari-hari tanpa rencana yang kadang justru membuat kami lebih utuh sebagai manusia.

***

Malam hari di kos

Hujan baru saja reda. Bau tanah basah bercampur wangi teh celup yang masih mengepul dari mug di meja kecilku. Aku duduk bersila di atas kasur, laptop terbuka, dan jurnal digitalku menunggu diketik. Di luar jendela, suara sisa-sisa gerimis masih terdengar pelan.

Aku menarik napas, lalu mulai mengetik:

Jurnal Nara

Hari ini aku bersyukur.

Bukan karena hal-hal besar seperti dapat bonus atau libur mendadak, tapi karena hal-hal kecil yang ternyata cukup membuatku bertahan.

Pagi tadi, aku menyeduh teh celup sambil melihat matahari menyelinap dari sela tirai. Entah kenapa rasanya seperti pelukan diam-diam dari semesta. Setelah itu aku mulai menghias pouch pesanan Mbak Ayu dari Malang. Dia pesan 50 buah untuk acara pengajian pernikahan adiknya.

Pouch-nya memang bukan aku yang jahit, tapi aku hias ulang satu per satu supaya lebih layak dijadikan souvenir. Aku tambahkan pita satin kecil warna krem, gantungan mutiara, dan label mungil bertuliskan:

“Terima kasih telah menjadi bagian dari kisah ini.”

Aku menyusunnya dengan hati-hati ke dalam dus. Ada rasa hangat yang nggak bisa dijelaskan. Seolah aku sedang membungkus sepotong harapan dan mengirimkannya jauh-jauh ke Malang.

Sore tadi, Mbak Ayu kirim pesan:

“Kak, pouch-nya cantik banget! Suka banget sama detailnya. Makasih yaa, semoga usahanya makin lancar!”

Aku baca sambil diem-diem senyum sendiri. Padahal cuma pouch. Tapi rasanya seperti validasi bahwa aku bisa. Bahwa hal kecil yang kulakukan ini ada artinya. Bahwa hasil kerja tanganku benar-benar sampai dan menyentuh hati orang lain.

Dan malam ini, aku menutup hari dengan menuliskannya di sini.

Aku masih belum tahu hidup ini akan seperti apa lima atau sepuluh tahun ke depan. Tapi hari ini… aku cukup. Aku cukup dengan harapan kecil, dengan cinta yang pelan, dengan pouch bunga yang sampai di Malang.

Terima kasih, Tuhan. Untuk hidup yang sederhana, tapi terasa penuh.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Sweet Punishment
224      148     10     
Mystery
Aku tak menyangka wanita yang ku cintai ternyata seorang wanita yang menganggap ku hanya pria yang di dapatkannya dari taruhan kecil bersama dengan kelima teman wanitanya. Setelah selesai mempermainkan ku, dia minta putus padaku terlebih dahulu. Aku sebenarnya juga sudah muak dengannya, apalagi Selama berpacaran dengan ku ternyata dia masih berhubungan dengan mantannya yaitu Jackson Wilder seo...
Yang Tertinggal dari Rika
2480      1149     11     
Mystery
YANG TERTINGGAL DARI RIKA Dulu, Rika tahu caranya bersuara. Ia tahu bagaimana menyampaikan isi hatinya. Tapi semuanya perlahan pudar sejak kehilangan sosok paling penting dalam hidupnya. Dalam waktu singkat, rumah yang dulu terasa hangat berubah jadi tempat yang membuatnya mengecil, diam, dan terlalu banyak mengalah. Kini, di usianya yang seharusnya menjadi masa pencarian jati diri, Rika ju...
Langkah yang Tak Diizinkan
203      168     0     
Inspirational
Katanya dunia itu luas. Tapi kenapa aku tak pernah diberi izin untuk melangkah? Sena hidup di rumah yang katanya penuh cinta, tapi nyatanya dipenuhi batas. Ia perempuan, kata ibunya, itu alasan cukup untuk dilarang bermimpi terlalu tinggi. Tapi bagaimana kalau mimpinya justru satu-satunya cara agar ia bisa bernapas? Ia tak punya uang. Tak punya restu. Tapi diam-diam, ia melangkah. Dari k...
Sweet Seventeen
1379      884     4     
Romance
Karianna Grizelle, mantan artis cilik yang jadi selebgram dengan followers jutaan di usia 17 tahun. Karianna harus menyeimbangkan antara sekolah dan karier. Di satu sisi, Anna ingin melewati masa remaja seperti remaja normal lainnya, tapi sang ibu sekaligus manajernya terus menyuruhnya bekerja agar bisa menjadi aktris ternama. Untung ada Ansel, sahabat sejak kecil yang selalu menemani dan membuat...
VampArtis United
1370      810     3     
Fantasy
[Fantasi-Komedi-Absurd] Kalian harus baca ini, karena ini berbeda... Saat orang-orang bilang "kerja itu capek", mereka belum pernah jadi vampir yang alergi darah, hidup di kota besar, dan harus mengurus artis manusia yang tiap hari bikin stres karena ngambek soal lighting. Aku Jenni. Vampir. Bukan yang seram, bukan yang seksi, bukan yang bisa berubah jadi kelelawar. Aku alergi darah. B...
In Her Place
1041      679     21     
Mystery
Rei hanya ingin menyampaikan kebenaran—bahwa Ema, gadis yang wajahnya sangat mirip dengannya, telah dibunuh. Namun, niat baiknya disalahartikan. Keluarga Ema mengira Rei mengalami trauma dan membawanya pulang, yakin bahwa dia adalah Ema yang hilang. Terjebak dalam kesalahpahaman dan godaan kehidupan mewah, Rei memilih untuk tetap diam dan menjalani peran barunya sebagai putri keluarga konglomer...
BestfriEND
46      40     1     
True Story
Di tengah hedonisme kampus yang terasa asing, Iara Deanara memilih teguh pada kesederhanaannya. Berbekal mental kuat sejak sekolah. Dia tak gentar menghadapi perundungan dari teman kampusnya, Frada. Iara yakin, tanpa polesan makeup dan penampilan mewah. Dia akan menemukan orang tulus yang menerima hatinya. Keyakinannya bersemi saat bersahabat dengan Dea dan menjalin kasih dengan Emil, cowok b...
Let me be cruel
5738      2845     545     
Inspirational
Menjadi people pleaser itu melelahkan terutama saat kau adalah anak sulung. Terbiasa memendam, terbiasa mengalah, dan terlalu sering bilang iya meski hati sebenarnya ingin menolak. Lara Serina Pratama tahu rasanya. Dikenal sebagai anak baik, tapi tak pernah ditanya apakah ia bahagia menjalaninya. Semua sibuk menerima senyumnya, tak ada yang sadar kalau ia mulai kehilangan dirinya sendiri.
Melihat Tanpamu
170      132     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
GEANDRA
470      373     1     
Romance
Gean, remaja 17 tahun yang tengah memperjuangkan tiga cinta dalam hidupnya. Cinta sang papa yang hilang karena hadirnya wanita ketiga dalam keluarganya. Cinta seorang anak Kiayi tempatnya mencari jati diri. Dan cinta Ilahi yang selama ini dia cari. Dalam masa perjuangan itu, ia harus mendapat beragam tekanan dan gangguan dari orang-orang yang membencinya. Apakah Gean berhasil mencapai tuj...