Loading...
Logo TinLit
Read Story - Penerang Dalam Duka
MENU
About Us  

Masalah merambat ke mana-mana. Tidak terhitung jumlah orang yang terlibat baik secara langsung atau tidak. Mina terjebak dengan penculikan yang dilakukan secara tiba-tiba lalu orang yang sedang menanggung beban ini adalah seorang pria bisu. 

 

Pria bisu yang nampak mencurigakan hari itu kini malah membantunya agar dapat bebas dari para penculik. Mina jelas tidak mempercayai semua hal itu dan selalu berspekulasi buruk. 

 

"Mungkin mereka sekongkol, atau jika tidak maka ada sesuatu yang dia butuhkan dariku. Ya, pasti begitu. Tidak mungkin dia benar-benar tulus membantu," pikirnya membenak.

 

Segala hal menjadi rumit dan jelas semakin tidak wajar. Pemikiran Mina pun semakin liar tak terkendali membuat isi kepalanya penuh dengan hal-hal negatif. Kapan saja dia bisa berubah menjadi orang yang tidak waras.

 

“Itu tidak mungkin,” kata Mina. Dia tetap menyangkal semua fakta itu.

 

Tubuh Mina yang gemetar kini meringkuk ke bawah, matanya melotot dengan pupil yang mengecil dan bergetar karena menahan gejolak amarah serta ketakutan yang luar biasa. Suara napasnya bahkan terdengar jadi lebih berat, dia sedang tercekat. 

 

“Jangan sok lemah begitu, Nona Mina. Kami benar-benar nggak akan menyakiti gadis kecil,” tukas si topeng kelinci. 

 

Pria bertopeng serigala dan kucing dalam perjalanan menuju ke ruang penyekapan namun pria bertopeng kelinci sudah muncul di ambang pintu dan menghalangi jalannya.

 

“Sepertinya ini akan berjalan lancar?” pikir si topeng kucing.

“Aku hanya bicara sebentar dengan gadis itu. Dia bilang orang tuanya sudah meninggal. Padahal masih baik-baik saja bahkan mengangkat telepon kita.”

 

Pria bertopeng kucing, kelinci dan serigala itu kemudian tertawa bahak-bahak. Mereka tampak menikmati cerita yang dianggap jenaka sehingga tidak sadar bahwa tempat persembunyian mereka telah diterobos paksa oleh sebuah kendaraan berat berupa truk bermuatan batu bata. 

 

Suara hantaman yang terjadi saat bagian depan truk menabrak dinding terdengar sangat keras bahkan jalan di sekitar sampai bergetar kencang. Semua pria bertopeng itu lantas keluar dari ruangan mereka masing-masing guna memastikan apa ada sesuatu yang salah. 

 

“Ada apa ini?”

“Sepertinya bukan gempa.”

 

Mereka keluar berbondong-bondong menuju ke sumber suara, lantas terkejut dengan truk yang sudah menghancurkan ruangan terbesar mereka yang terletak di bagian samping. 

 

“Saya menang taruhan. Sekarang kembalikan gadis itu.” Suara AI keluar dari ponsel pria bisu yang sekarang berada di samping truk itu. 

 

“Ternyata kau? Aku tidak menyangka akan terjadi seperti ini. Maksudku kau datang sendirian.” Topeng kelinci menyindir bahwa hanya dengan kedatangan satu orang adalah tindakan bodoh.

 

“Mungkin benar saya yang bodoh karena telah tergesa-gesa tapi ini merupakan kewajiban saya untuk melindunginya dari penjahat seperti kalian semua.” Pria bisu berjalan menghampiri mereka tanpa gentar. “Lagi pula siapa yang bilang saya sendirian?” imbuhnya.

 

Ada puluhan petugas patroli dan yang umum telah datang dan mengepung balik mereka. Pria bisu itu ternyata membawa sekutu dan kemudian penculikan ini pun berakhir dalam hitungan menit. 

 

Para pria Bertopeng dibuat tak berkutik. Mereka semua sudah jatuh dan Mina sudah ditemukan dalam kondisi selamat. 

 

Pria bisu tersenyum sambil memandang wajah Mina yang mungil. Dia menawarkan uluran tangan agar dia dapat kembali berdiri tapi Mina menolaknya sebab memang tidak bisa mempercayai orang ini meskipun mungkin orang ini tergolong biasa saja.

 

“Aku sangat berterima kasih padamu, entah aku harus membalas budi dengan apa.”

 

Pria bisu hanya menggelengkan kepalanya lalu tersenyum. 

 

Selama satu pekan Mina bertahan di dalam gudang. Orang-orang yang telah menculiknya kini sudah ditahan. Meski dibilang aman namun tidak bagi Mina yang merasa riskan bersama pria bisu ini. 

 

“Anda menggunakan nomor telepon kedua orang tua saya? Atau itu hanya kebetulan?” tanya Mina dengan ketus, keningnya berkerut, matanya menatap tajam pada orang itu. 

 

Pria bisu itu sekali lagi menggelengkan kepala lalu menulis beberapa kalimat di atas kertas dengan pena yang dibawanya dari dalam saku.

 

[Aku rekan kerja ayahmu. Tapi maaf tentang pekerjaanku itu rahasia. Apa dengan ini aku bisa dipercaya?] 

 

“Tentu tidak. Bagaimana saya bisa percaya jika penyelamatku mengatakan ada rahasia yang tidak boleh saya ketahui,” cerocos Mina. 

 

[Kalau begitu biar aku katakan, selama ini aku mengikuti kamu karena ini adalah permintaan ayahmu untuk melindungimu. Itulah kenapa aku tahu ganci kelinci yang terjatuh itu milikmu.]

 

“Baiklah, saya percaya. Lalu biarkan saya pulang bersama kucing ini,” ucap Mina dengan ekspresi wajah yang datar.  

 

Pria bisu ini tidak mengungkapkan namanya sama sekali melainkan hanya mengaku sebagai rekan kerja ayahnya. Setahu Mina, ayahnya hanya sekadar pekerja kantoran dan terdengar semakin aneh bila ayahnya meminta rekan kerja sendiri untuk melindungi putri sulungnya. 

 

“Yang benar saja, mana mungkin aku percaya.” Meskipun mulut berkata begitu tetapi Mina merasa itu cukup masuk akal. 

 

“Tolong percayalah.” Kali ini pria bisu itu menggunakan suara AI untuk bicara.

 

“Jika memang benar paman mengikuti saya, apa itu artinya di jendela kamar mandi juga?”

 

“Saya mana berani melakukan tindakan tidak sopan begitu. Apa kamu salah lihat?” 

 

Mina tidak lagi meresponnya dan bergegas pergi dari tempat ini. Pria bisu itu lekas menghampiri karena takut jika Mina nekat pulang berjalan kaki menuju ke rumah. 

 

“Tunggu! Jarak antara rumahmu dan tempat ini sangat jauh.” Suara AI yang menyebalkan sengaja diatur ke volume tertinggi.

 

***

 

Sekembalinya Mina ke rumah, ternyata Lia bersama ibunya telah lama menunggu. Mereka sudah mengetahui ceritanya dari pria bisu itu dan sekarang mereka meminta agar Mina bisa tinggal di rumah Lia untuk sementara waktu ini. 

 

Perangai ibunya sama persis dengan Lia. Mau bagaimana pun mereka ibu dan anak yang bahkan sifat dan gelagat pun sama persis. 

 

Mereka menawarkan kebaikan ini murni karena khawatir karena musibah selalu terjadi pada Mina. Sedangkan Mina sendiri, dia yang menunjukkan ekspresi datar itu menandakan tidak adanya sebuah perasaan khusus akan kebaikan mereka. 

 

Dia tidak peduli. 

 

“Maafkan aku Lia dan bibi. Sejujurnya aku memang ingin sekali berbagi kamar dengan Lia tapi aku hanya ingin sendirian untuk saat ini, dan ada banyak hal yang harus aku lakukan di rumahku.” Dia mengatakan berbagai alasan hanya untuk berbasa-basi saja. 

 

Lia yang mendengarnya justru merasa sedih dan kecewa karena penolakan dari sahabatnya sendiri. Itu terlihat jelas dari gelagat yang canggung juga kedua alis yang hampir menyatu. 

 

“Jadi kamu nggak mau ke rumahku ya? Ya sudah, aku paham kok.” 

 

Tadinya dengan penolakan ini maka mereka akan menyerah maka dengan begitu Mina bisa menikmati waktu kesendiriannya dalam rumah. Namun siapa sangka, Mina memang enggan pergi ke rumah temannya tapi justru itu membuat Lia mengambil keputusan tak terduga. 

 

Lia menginap di rumah Mina.

 

“Kamu marah?” tanya Lia yang masih bisa tersenyum.

“Nggak kok. Aku nggak marah.” Mina mengulum senyum dengan paksa. “Dibandingkan kamu yang tiba-tiba mau menginap, aku lebih marah karena pria bisu yang sok ikut campur itu,” ujarnya.

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • juliartidewi

    Saya pernah mendapatkan saran dari penerbit yang menerbitkan novel saya. Katanya, kita harus lebih banyak membaca novel/kisah fiksi agar naskah kita menjadi lebih bagus.

    Comment on chapter Bagian Penutup. Hancurnya Belenggu, Hancurnya Perasaan.
Similar Tags
Da Capo al Fine
653      508     5     
Romance
Bagaimana jika kau bisa mengulang waktu? Maukah kau mengulangi kehidupanmu dari awal? Atau kau lebih memilih tetap pada akhir yang tragis? Meski itu berarti kematian orang yang kau sayangi? Da Capo al Fine = Dari awal sampai akhir
Di Antara Luka dan Mimpi
1669      947     70     
Inspirational
Aira tidak pernah mengira bahwa langkah kecilnya ke dalam dunia pondok akan membuka pintu menuju mimpi yang penuh luka dan luka yang menyimpan mimpi. Ia hanya ingin belajar menggapai mimpi dan tumbuh, namun di perjalanan mengejar mimpi itu ia di uji dengan rasa sakit yang perlahan merampas warna dari pandangannya dan menghapus sebagian ingatannya. Hari-harinya dilalui dengan tubuh yang lemah dan ...
Me vs Skripsi
3681      1528     154     
Inspirational
Satu-satunya yang berdiri antara Kirana dan mimpinya adalah kenyataan. Penelitian yang susah payah ia susun, harus diulang dari nol? Kirana Prameswari, mahasiswi Farmasi tingkat akhir, seharusnya sudah hampir lulus. Namun, hidup tidak semulus yang dibayangkan, banyak sekali faktor penghalang seperti benang kusut yang sulit diurai. Kirana memutuskan menghilang dari kampus, baru kembali setel...
Langkah Pulang
1183      719     7     
Inspirational
Karina terbiasa menyenangkan semua orangkecuali dirinya sendiri. Terkurung dalam ambisi keluarga dan bayang-bayang masa lalu, ia terjatuh dalam cinta yang salah dan kehilangan arah. Saat semuanya runtuh, ia memilih pergi bukan untuk lari, tapi untuk mencari. Di kota yang asing, dengan hati yang rapuh, Karina menemukan cahaya. Bukan dari orang lain, tapi dari dalam dirinya sendiri. Dan dari Tuh...
Taruhan
100      95     0     
Humor
Sasha tahu dia malas. Tapi siapa sangka, sebuah taruhan konyol membuatnya ingin menembus PTN impian—sesuatu yang bahkan tak pernah masuk daftar mimpinya. Riko terbiasa hidup dalam kekacauan. Label “bad boy madesu” melekat padanya. Tapi saat cewek malas penuh tekad itu menantangnya, Riko justru tergoda untuk berubah—bukan demi siapa-siapa, tapi demi membuktikan bahwa hidupnya belum tama...
Andai Kita Bicara
1516      990     3     
Romance
Revan selalu terlihat tenang, padahal ia tak pernah benar-benar tahu siapa dirinya. Alea selalu terlihat ceria, padahal ia terus melawan luka yang tak kasat mata. Dua jiwa yang sama-sama hilang arah, bertemu dalam keheningan yang tak banyak bicaratetapi cukup untuk saling menyentuh. Ketika luka mulai terbuka dan kenyataan tak bisa lagi disembunyikan, mereka dihadapkan pada satu pilihan: tetap ...
Lepas SKS
309      265     0     
Inspirational
Kadang, yang buat kita lelah bukan hidup tapi standar orang lain. Julie, beauty & fashion influencer yang selalu tampil flawless, tiba-tiba viral karena video mabuk yang bahkan dia sendiri tidak ingat pernah terjadi. Dalam hitungan jam, hidupnya ambruk: kontrak kerja putus, pacar menghilang, dan yang paling menyakitkan Skor Kredit Sosial (SKS) miliknya anjlok. Dari apartemen mewah ke flat ...
CERITA MERAH UNTUK BIDADARIKU NAN HIJAU
232      200     1     
Inspirational
Aina Awa Seorang Gadis Muda yang Cantik dan Ceria, Beberapa saat lagi ia akan Lulus SMA. Kehidupannya sangat sempurna dengan kedua orang tua yang sangat menyayanginya. Sampai Sebuah Buku membuka tabir masa lalu yang membuatnya terseret dalam arus pencarian jati diri. Akankah Aina menemukan berhasil kebenarannya ? Akankah hidup Aina akan sama seperti sebelum cerita merah itu menghancurkannya?
BestfriEND
111      102     1     
True Story
Di tengah hedonisme kampus yang terasa asing, Iara Deanara memilih teguh pada kesederhanaannya. Berbekal mental kuat sejak sekolah. Dia tak gentar menghadapi perundungan dari teman kampusnya, Frada. Iara yakin, tanpa polesan makeup dan penampilan mewah. Dia akan menemukan orang tulus yang menerima hatinya. Keyakinannya bersemi saat bersahabat dengan Dea dan menjalin kasih dengan Emil, cowok b...
Ameteur
176      156     2     
Inspirational
Untuk yang pernah merasa kalah. Untuk yang sering salah langkah. Untuk yang belum tahu arah, tapi tetap memilih berjalan. Amateur adalah kumpulan cerita pendek tentang fase hidup yang ganjil. Saat kita belum sepenuhnya tahu siapa diri kita, tapi tetap harus menjalani hari demi hari. Tentang jatuh cinta yang canggung, persahabatan yang retak perlahan, impian yang berubah bentuk, dan kegagalan...