Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nemeea Finch dan Misteri Hutan Annora
MENU
About Us  

Ketegangan menyusup ke dalam jantung Nemeea, membuat nya berdetak cepat.
Nemeea Finch mengalami ketakutan yang nyata. Ketakutan yang dia alami saat ini setara dengan ketakutannya saat bertemu dengan The Things, bahkan lebih. Ketegangan ini mengaliri tubuhnya, membuat tubuhnya membeku, tidak tahu harus berbuat apa. Nemeea tidak nyaman dengan pernyataan Eryndel Mournshade.
“Oh kasihan, wajah meronamu hilang, sekarang kulitmu putih sekali, seperti pualam pada tongkat sihir ku,” Eryndel mengeluarkan tawa sinisnya.
Hari belum beranjak  malam, namun desa huma penyembuh sudah begitu sunyi. Tidak ada suara kuali diaduk, justru muncul aroma gosong yang tengik, dari eliksir yang terlalu lama diramu. Penduduk desa terlalu fokus kepada kedatangan Eryndel Mournshade sehingga meninggalkan kegiatannya masing-masing. Beberapa berbisik bertanya-tanya apa yang dikatakan Eryndel kepada gadis keluarga Finch tersebut? Beberapa berbisik menyatakan tentang betapa nasib buruk terus menimpa keluarga Finch. Kuping Nemeea bergerak cepat ketika ia mendengar suara berbisik marah mengalir dalam jalinan udara dingin, menyalahkan gadis keluarga Finch yang terus membawa kemalangan bagi desa huma penyembuh.
Ingatan Nemeea melayang ke umur 9 tahun.
Nemeea terisak berhari-hari sebelum mengetahui makhluk yang mengakhiri hidup Janu adalah makhluk yang sama yang membuatnya pingsan di ladang.  Makhluk itu benar bernama The Things. Pasukan aneh milik negeri obedient yang dipimpin oleh Gustava Mordain. Makhluk itu bertahan hidup dengan menyerap esensi kehidupan makhluk lainnya. Nemeea tidak habis pikir mendengar informasi itu! Oleh karena, Nemeea pikir makhluk itu hanya hidup di Hutan Annora, sebuah hutan di dekat Pusat Kota Stredelon yang ketika invasi dari negeri Obedient terjadi, berubah menjadi tempat berisi makhluk magis berbahaya. Ternyata, makhluk itu bisa bergerak dari hutan Annora ke desa huma penyembuh yang jaraknya sekitar 3-4  hari dari Pusat Kota Stredelon!
Kejadian yang mengerikan itu membuat penduduk desa huma penyembuh menjadi khawatir untuk berladang, ladang-ladang milik mereka pun terabaikan. Tidak hanya ladang yang diabaikan, penduduk desa huma penyembuh awalnya juga menjauhi Nemeea Finch dan adiknya. Tidak jelas alasan yang dikemukakan, walaupun pengucilan itu berakhir dengan segera. Ketika Gladys William, salah satu tetangga yang dihormati memberi peringatan kepada penduduk desa huma penyembuh yang tidak berbicara kepada keluarga Finch. Pat yang saat itu masih kecil, terpingkal setiap saat Nemeea menceritakan hal tersebut. Berkat ultimatum Gladys, penduduk desa tidak mengucilkan mereka. Pat, adiknya yang manis itu, tidak pernah lupa merangkaikan bunga untuk Gladys setiap harinya, sebagai imbal balas kebaikan karena telah baik kepada keluarganya.
Gladys, wanita tua yang baik hati itu amat gembira dengan perilaku Pat, dan sering mengirimkan kue-kue buatannya untuk memenuhi keinginan makan-makan manis Pat. Sebagai gantinya, Nemeea di lain sisi, mengirimkan eliksir dengan kualitas baik kepada Gladys seperti eliksir nemara yang membuat badan menjadi hangat. Gladys yang melihat Nemeea amat berbakat mengolah bahan menjadi eliksir, mengenalkannya kepada Master Boni, pengelana sekaligus penjual ulung yang dapat menjual barang dengan sangat cepat. Kehidupan Nemeea dan Pafeta pun menjadi tercukupi. Bagaimana dengan The Things yang bisa sampai ke desa huma penyembuh? Berita terlepasnya The Things ke desa huma penyembuh menimbulkan rumor aneh di Pusat Kota Stredelon. Nemeea mendengar beberapa rumor dari Master Boni, namun ia tidak terlalu ingat hal yang penting karena amat fokus untuk pertumbuhan Pafeta yang butuh banyak perhatian, mengingat kedua orangtua mereka sudah tiada. 

***

“Aku hanya memiliki adikku, jika kau mengambilnya dariku, bagaimana aku akan melanjutkan hidup?” tanya Nemeea. Mata cokelatnya memandang Eryndel Mournshade dengan penuh harapan, “kumohon.”
Eryndel menyentakkan jubahnya yang panjang, tongkatnya semakin berpendar menuju malam, seperti menyerap cerahnya cahaya siang, lalu ia berkata dengan suara rendah penuh olok-olok, “kau benar-benar pesimis ya? Siapa tahu kau menang, kau bisa mendapatkan apapun yang kau inginkan.”
Tidakkah Eryndel mengerti, hal yang Nemeea inginkan hanyalah bersama adik semata wayangnya?
Terkadang hidup memiliki banyak risiko untuk diambil —untuk sampai ke langkah selanjutnya— tetapi pengambilan risiko itu bisa tepat sasaran. Kondisi saat ini menurut Nemeea tidak tepat sasaran. Gelepak amarah muncul dari hati Nemeea. Perutnya menghangat, dan napasnya berubah menjadi tidak teratur. Tangannya berusaha menopang pada tanah mencari pegangan. Anehnya tanah itu menghangat dan perlahan Nemeea merasakan kekuatan dari sana, semacam keberanian. Keberanian itu ia ingin tunjukkan kepada Eryndel. Nemeea yakin ada celah dalam keinginan Eryndel.
“Jangan adikku.” ucap Nemeea dengan suaranya yang dalam.
Dia tidak langsung berharap keberaniannya membawa hasil. Lawan yang dihadapinya adalah Eryndel Mournshade, penyihir, kroni Gustava Mordain Obscura. Akan tetapi, nampaknya, kombinasi suara yang dalam dan kata-kata yang jelas lagi tegas membuat Eryndel ragu. Keraguan itu nampak di dalam manik hitam bak malam miliknya.
“Ternyata kau berani menjwabku ya,” suara Eryndel yang tinggi melengking mengisi keheningan malam. “Sudah lama aku tidak mendapatkan orang yang berani menatapku seperti ini.” Eryndel mengelililngi Nemeea tiga kali sebelum berkata. “Bagaimana jika aku memberikan penawaran lain? Aku rasa, aku akan lebih beruntung jika jaminannya adalah dirimu sendiri.”
Dari belakang terdengar suara Pekikan Pat.
Nemeea yang mendengar suara pekikan Pat, menoleh, dan menyadari Pat bersama Gladys yang menahan Pat untuk berlari menuju Kakaknya. Nemeea tersenyum.
“Sekarang, adikmu yang tidak setuju, bagaimana ya jadinya?”
Nemeea berlutut dengan satu kakinya di lutut. “Kumohon, adikku masih sangat muda, biarkan aku saja yang menjadi jaminan!”
Tangan Eryndel yang panjang menepuk bahu Nemeea. Nemeea bergidik, tangan kurus itu terasa dingin. 
“Baiklah, kau kakaknya, aku akan mengabulkan permintaanmu,” ucap Eryndel.
Eryndel menggumamkan sesuatu dalam bahasa yang Nemeea tidak menegrti, kemudian ia mengibaskan jubahnya lalu mengentakkan tongkatnya ke tanah. Dari tanah itu, lahir gulungan kertas yang melayang, cahaya mengiringi perkamen itu. Pada pinggirannya terukir daun-dauan yang panjang dan merambat. Bangu bunga mawar menyeruak ke hidung. Perkamen itu berhenti di satu titik dan memulai membuka lembarannya sebelum melantunkan apa yang tertulis di sana.

Saatnya bermain teka-teki.

Kuping Nemeea bergerak waspada mendengar pembukaan itu.
“Aku ada di tangan semua orang, akan tetapi tidak semua bisa memanfataaku. Aku datang dan pergi tanpa peringatan, dan hanya mereka yang bersiap yang bisa mendapatkan aku. Siapakah aku?”

Dengan mantap Nemeea menjawab pertanyaan teka-teki itu. Saya tahu jawaban dari teka-teki itu! Jawabannya adalah kesempatan.”
Eryndel menepukkan tangan sembari berdecak kagum “Ah, ternyata kau pintar ya?”  tanyanya, kemudian bersedkap tangan “Sekarang kau memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah, apa saja yang kau minta bisa kau dapatkan. Tapi sebelum itu aku harus mengumumkan kepada seluruh penduduk desa!” Suara itu amat melengking, Nemeea menutup kupingnya, begitu juga para penduduk desa. “Gadis ini berhasil untuk menjawab teka-teki ku dan dia berhak mendapatkan hadiah, kira-kira hadiah apa yang bisa dia minta.”
Pasukan berzirah maju, membuat penduduk desa berbaris membentuk lingkaran di sekitar Nemeea dan Eryndel. Nemeea melihat Pat juga turut bergabung dalam lingkaran itu.
“Gadis ini menang hadiah! Kira-kira apa yang dimintanya ya!” Eryndel melompat-lompat riang, bertanya pada penduduk desa yang tertunduk pasrah.
Apakah Nemeea salah langkah?
Apakah seharusnya dia tidak menjawab teka-teki Eryndel dengan benar? Mengapa Eryndel masih bertanya? Matahari sudah lama turun dan gelap sudah datang pada desa huma penyembuh. Cahaya tongkat sihir milik Eryndel menjadi satu-satunya sinar terang sekaligus mengerikan pada malam itu.
“Sebelum kita mendengarkan Nemeea meminta hadiah kalian harus mendengarkan alasan aku datang ke desa huma penyembuh!”
Semua penduduk terdiam.
Nemeea berpikir, ya Eryndel tidak mungkin datang sejauh ini hanya untuk bermain teka-teki. Jauh, desa ini jauh dari Pusat Kota Stredelon. Lantas, apa maksud dan tujuannya datang ke desa ini.
Seperti bisa membaca hati Nemeea, Eryndel mengentakkan tongkatnya sekali lagi ke atas tanah.
Sinar menyala membuka tanah, sebuah perkamen lahir kembali dan melayang sebelum terbuka dan mengalunkan pemberitahuan.

Dengan ini, saya Gustava Mordain Obscura menyampaikan keputusan berikut :
Dalam rangka mendukung pengembangan fasilitas dan peningkatan keamanan makhluk di bawah penduduk Negeri Obedient, akan diberlakukan kenaikan pajak sebesar tiga kali lipat dari nilai sebelumnya. Ketentuan ini diberlakukan untuk :
• Pengembangan Infrastruktur
• Penguatan Keaman
• Pendanaan Riset
Kenaikan pajak ini akan mulai berlaku dalam waktu tujuh hari sejak diterimanya surat ini. Bagi pihak yang tidak mematuhi aturan ini, sanksi tegas akan diberikan sesuai dengan hukum negeri Obedient.

Jika belum menyediakan nilai yang diminta, maka berikan jaminan bantuan tenaga. Satu keluarga, satu tenaga.

Tinta negeri Stredelon membayang di udara, mengakhiri lantunan pemberitahuan itu. Perkamen itu secara magis masuk kembali ke dalam tanah. 
Nemeea tertegun mendengar isi perkamen itu.
Kenaikan pajak tiga kali dalam waktu singkat adalah hal yang menyedihkan. Nemeea memandang kepada Master Boni yang sedari tadi ikut berlutut di sampingnya. “Pendengaran ku masih betul kan?” bisik Nemeea. Master Boni mengangguk pelan. Wajahnya terlihat sama terkejutnya dengan penduduk desa huma penyembuh yang lain.
Eryndel bertepuk tangan tiga kali sebelum berucap “Sekarang kalian semua sudah dengar kan pengumuman apa yang membawa ku kesini!”
Penduduk desa sibuk berbisik. 
“Bagaimana cara kita membayar pajak dengan kenaikan tiga kali lipat?!” seru Nemeea.
“Nah itu permasalahan kalian. Kalian harus membayarnya.”
“Tapi kami tidak punya uangnya, lagipula jangka waktunya terlalu cepat.” ucap Master Boni.
“Tidak bisakah Gustava memberikan kami tenggat waktu yang lebih lama,”
“Oh, siapa tadi namamu.”
“Nemeea Finch.”
“Bagaimana jika kau bantu warga desa ini dengan hadiah mu?”
“Ya! Tentu saja, aku akan meminta untuk menghilangkan kenaikan pajak.” ucap Nemee optimis
“Oh, itu keputusan Gustava, aku tidak mungkin mengubahnya. Tolong berikan keinginan yang bisa aku ubah,” cetus Eryndel santai.
Master Boni berbisik lirih di kuping Nemeea, Nemeea mengangguk lalu mengubah keinginannya, “Apa kau bisa membuat kami menunda pembayaran pajak itu?” tanya Nemeea.
“Lalu, apa untungnya bagiku jika aku bisa membantu menunda kenaikan pajak?” Eryndel bertanya kembali kepada Nemeea. Nemeea mulai menyadari ke arah mana Eryndel ingin membawa percakapan ini.
Nemeea mencetuskan pertanyaan lain, “apa yang akan membuatmu merasa untung?”
“Jika kau huma penyembuh yang pintar bisa ikut denganku ke pusat kota dan menjadi abdiku,” jawab Eryndel.

***

Inilah permainan teka-teki Eryndel yang sesungguhnya.
Akan tetapi, siapa Nemeea mencoba menentang permainan Eryndel? Maka dengan sepenuh hati Nemeea menjawab, “kalau begitu dengan kehendakku sendiri, aku meminta untuk memberikan keringanan penundaan pajak. Aku bersedia untuk menjadi jaminan agar kau bisa meloloskan keringanan penundaan waktu pembayaran pajak itu. Biarlah aku yang menjadi jaminan untuk seluruh huma penyembuh di desa ini.”
“Oh permintaan yang bagus.”
“Kau bisa usahakan itu?” tanya Nemeea.
“Tentu saja. Nah tidak usah terburu-buru, aku akan menunggu kalian kan punya waktu 7 hari untuk mengumpulkan uang pajak,” ucap Eryndel. Licik, semua tau tidak akan ada yang mampu untuk membayarnya. “Jika kalian bisa mengumpulkan uang pajak, kau tidak perlu muncul di pusat kota Obedient. Tapi, kuharap kau dapat muncul ya.” Eryndel berkata lalu tertawa, tawa itu begitu nyaring sampai kuping Nemeea sakit.
Sakitnya mereda ketika Eryndel dan pasukannya menghilang, tenggelam dalam malam.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bisikan yang Hilang
71      64     2     
Romance
Di sebuah sudut Malioboro yang ramai tapi hangat, Bentala Niyala penulis yang lebih suka bersembunyi di balik nama pena tak sengaja bertemu lagi dengan Radinka, sosok asing yang belakangan justru terasa akrab. Dari obrolan ringan yang berlanjut ke diskusi tentang trauma, buku, dan teknologi, muncul benang-benang halus yang mulai menyulam hubungan di antara mereka. Ditemani Arka, teman Radinka yan...
Main Character
1454      864     0     
Romance
Mireya, siswi kelas 2 SMA yang dikenal sebagai ketua OSIS teladanramah, penurut, dan selalu mengutamakan orang lain. Di mata banyak orang, hidupnya tampak sempurna. Tapi di balik senyum tenangnya, ada luka yang tak terlihat. Tinggal bersama ibu tiri dan kakak tiri yang manis di luar tapi menekan di dalam, Mireya terbiasa disalahkan, diminta mengalah, dan menjalani hari-hari dengan suara hati y...
Di Bawah Langit Bumi
2695      1088     87     
Romance
Awal 2000-an. Era pre-medsos. Nama buruk menyebar bukan lewat unggahan tapi lewat mulut ke mulut, dan Bumi tahu betul rasanya jadi legenda yang tak diinginkan. Saat masuk SMA, ia hanya punya satu misi: jangan bikin masalah. Satu janji pada ibunya dan satu-satunya cara agar ia tak dipindahkan lagi, seperti saat SMP dulu, ketika sebuah insiden membuatnya dicap berbahaya. Tapi sekolah barunya...
Izinkan Aku Menggapai Mimpiku
132      108     1     
Mystery
Bagaikan malam yang sunyi dan gelap, namun itu membuat tenang seakan tidak ada ketakutan dalam jiwa. Mengapa? Hanya satu jawaban, karena kita tahu esok pagi akan kembali dan matahari akan kembali menerangi bumi. Tapi ini bukan tentang malam dan pagi.
VampArtis United
1238      752     3     
Fantasy
[Fantasi-Komedi-Absurd] Kalian harus baca ini, karena ini berbeda... Saat orang-orang bilang "kerja itu capek", mereka belum pernah jadi vampir yang alergi darah, hidup di kota besar, dan harus mengurus artis manusia yang tiap hari bikin stres karena ngambek soal lighting. Aku Jenni. Vampir. Bukan yang seram, bukan yang seksi, bukan yang bisa berubah jadi kelelawar. Aku alergi darah. B...
Sweet Punishment
214      142     10     
Mystery
Aku tak menyangka wanita yang ku cintai ternyata seorang wanita yang menganggap ku hanya pria yang di dapatkannya dari taruhan kecil bersama dengan kelima teman wanitanya. Setelah selesai mempermainkan ku, dia minta putus padaku terlebih dahulu. Aku sebenarnya juga sudah muak dengannya, apalagi Selama berpacaran dengan ku ternyata dia masih berhubungan dengan mantannya yaitu Jackson Wilder seo...
Melihat Tanpamu
165      129     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
Tanda Tangan Takdir
216      176     1     
Inspirational
Arzul Sakarama, si bungsu dalam keluarga yang menganggap status Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai simbol keberhasilan tertinggi, selalu berjuang untuk memenuhi ekspektasi keluarganya. Kakak-kakaknya sudah lebih dulu lulus CPNS: yang pertama menjadi dosen negeri, dan yang kedua bekerja di kantor pajak. Arzul, dengan harapan besar, mencoba tes CPNS selama tujuh tahun berturut-turut. Namun, kegagal...
Wabi Sabi
145      105     2     
Fantasy
Seorang Asisten Dewi, shinigami, siluman rubah, dan kucing luar biasa—mereka terjebak dalam wabi sabi; batas dunia orang hidup dan mati. Sebuah batas yang mengajarkan jika keindahan tidak butuh kesempurnaan untuk tumbuh.
7°49′S 112°0′E: Titik Nol dari Sebuah Awal yang Besar
470      318     0     
Inspirational
Di masa depan ketika umat manusia menjelajah waktu dan ruang, seorang pemuda terbangun di dalam sebuah kapsul ruang-waktu yang terdampar di koordinat 7°49′S 112°0′E, sebuah titik di Bumi yang tampaknya berasal dari Kota Kediri, Indonesia. Tanpa ingatan tentang siapa dirinya, tapi dengan suara dalam sistem kapal bernama "ORIGIN" yang terus membisikkan satu misi: "Temukan alasan kamu dikirim ...