Kehidupan ini memang sering menguji kita. Sehingga membuat kita berpikir untuk menyerah. Namun ingatlah Allah tidak jahat. Tetapi kebanyakan dari kita yang selalu lupa dengan Nya. Kita boleh mengejar urusan duniawi, tetapi jangan lupakan Allah.
Setiap orang tidak ada yang benar - benar baik - baik saja. Semua sedang di hadapkan dengan ujian nya masing - masing sesuai porsinya, yang membedakan adalah cara menghadapinya. Ada yang berisik di keluhkan secara brutal, ada yang diam tenang padahal permasalahannya sangat berat, bahkan banyak pula yang sangat pandai menutupi sehingga tak nampak ujian dan masalah apapun.
Dalam kajian Ustad Adi Hidayat : Kalau punya masalah apapun itu seberat apapun intinya pertama terima dulu, karena kalau mengeluh itu tidak mengurangi masalah cuma nambah masalah saja. Terima saja dulu dengan sabar, karena Allah pilihkan masalah itu sesuai kadar kesanggupan kita semua. Masalah itu Allah berikan sebagai jawaban dari doa yang kita minta, tangga untuk meraih doa itu adalah persoalan tadi, karena tidak mungkin mengabulkan sesuatu tanpa proses tanpa ujian itu tidak mungkin. maka dikasih dulu oleh Allah ujiannya, lewatin dulu satu dua tiga empat, ketika kita mampu menguasai itu baru datang jawaban. Jadi jangan dipahami bahwa masalah itu adalah sesuatu yang membuat capek, rumit, tidaka tercapai tujuan, bukan itu, itu justru jembatannya. Jadi berbahagialah ketika dihadapkan dengan masalah karena itu mengantarkan ada pada solusi dan jawaban dari anda sendiri. Ketika anda berdoa pasti di kabulkan oleh Allah dengan membuat masalah dulu supaya pantas. Kalau ingin cepat pantaskan dulu diri kita dalam berdoa dengan sungguh - sungguh.
"Tetaplah kuat. Tidak ada hidup tanpa masalah dan tidak ada perjuangan tanpa rasa lelah. Memang tidaklah mudah untuk menjadikan semuanya indah. Tapi yakinlah, di setiap rasa lelah pasti akan ada do'a yang di ijabah.
"Tidak ada yang tahu soal nasib seseorang akan seperti apa kedepannya, jadi selama masih hidup usahakan jadilah manusia yang tidak merendahkan manusia lain. Kita tidak pernah tahu ucapan mana yang akan kembali ke diri sendiri. Dunia ini berputar, jadilah tinggi tanpa merendahkan orang lain.
Jika hari - hari terasa sulit berat menjalani hidup ini ingat sebuah kalimat bagus dari Gus Baha.
"Kelak engkau akan paham tentang skenario Allah yang paling indah, disaat engkau tidak berniat untuk mencari.
"Allah justru hadirkan satu anugerah, disaat engkau tidak pernah berpikir untuk mengejarnya, tetapi Allah berikan kemudahan untuk tiba - tiba kau mendapatkannya.
Tunggu dengan doa dan usaha.
Dan sekarang aku menyadari bahwa masalah apapun yang sedang ku alami jangan sampai over sharing ke teman, tidak semua teman paham dan tahu betul kondisi yang kita alami, terkadang setelah sharing pasti ada rasa sesal, tadi kok terlalu over sharing ya. "Kata Umar bin khatab aku berkali kali menyesali bicaraku, tetapi tidak pernah sekalipun menyesali diamku. Tidak semua harus dikomentari, kadang - kadang kita perlu jaga hati, jaga lisan untuk tidak terlalu over sharing terhadap siapapun dan Nabi Muhammad juga bilang bantu hajatmu terwujud dengan menyembunyikannya, karena pada setiap nikmat yang Allah kasih kepada seorang hamba ada mata - mata yang hasut kepada dirinya.
"Lebih baik diam daripada berbicara jika kata - kata kita tidaka memiliki makna yang indah.
"Allah yang membawamu ke titik saat ini, Allah juga yang akan memberimu kekuatan untuk melaluinya hingga akhir.
"Bertahanlah sederas apapun hujan, badai, angin akan reda jika waktunya tiba.
Kemarin - kemarin aku terjebak di fase standar syukurku adalah nikmat orang lain, padahal orang - orang itu hanya pintar menyembunyikan ketidaknikmatannya. Sekarang aku belajar berdamai dengan diri sendiri, karena akan selalu kurang kalau standar bersyukurmu adalah nikmat orang lain.
Hidup ini seimbang. Sedih dan bahagia silih berganti. Tidak ada yang sedih terus pun sebaliknya tidak ada yang bahagia terus, terkadang kita begitu bahagia saat mendapatkan apa yang kita inginkan, bahagia berlebih padahal Nabi bilang bahagia sewajarnya agar ketika sedih kecewa sewajarnya, sedih atas banyak hal yang kita inginkan belum terwujud.
Banyak orang sering lupa untuk mensyukuri nikmat sehat, nikmat paling berharga melebihi apapun. Tetapi kebanyakan baru ingat dan sadar ketika sudah sakit. Tidak ada yang lebih cukup kecuali bersyukur, tidak ada yang lebih nikmat selain sehat.
Orang lain tidak akan mengerti seberapa kuat kamu bertahan, meredam isi kepala, menjadikan semuanya baik - baik saja, maka jangan lupa genggam tanganmu sendiri, kuatkan pundakmu, pada akhirnya yang bisa dan paling memahami hanya diri sendiri, support sistem terbaik adalah diri sendiri.
Orang lain yang tidak pernah mengalami apa yang kamu alami, mungkin tidak bisa mengerti bagaimana rasanya menjadi kamu. Dan kamu pun tidak perlu memaksakan diri menjelaskan bagaimana rasanya , karena beberapa hal memang hanya bisa di mengerti ketiang orang itu berada disituasi yang sama.
Wahai diri sendiri kuat ya, jangan kalah dengan omongan orang lain tentang kamu, jangn kalah dengan tekanan mental, jangan kalah dengan keadaan, jangan kalah dengan trauma, sakit, jenuh, lelah, penat banyak tangis. Putus asa yang luar biasa serasa hidupmu paling rasa tidak adil, mari dewasa dengan matang tanpa mengemis belas kasihan.
Allah akan mengangkat derajat hambanya dari ujian - ujian yang sudah dia lewati.