Kata asing adalah kembali menjadi orang lain tanpa mengenal satu sama lain walaupun semua orang tahu kita

***

Setelah kejadian itu, semua kembali tampak asing, yang dimana awalnya mereka akan kembali bersama seperti awal pertama pertemuan mereka dulu. Akan tetapi malah renggang dan semakin menjauh. Setelah Adnan memilih untuk pulang ke rumah karena memang setelah kejadian tadi yang ingin ia tekankan sekarang adalah menanyakan tentang kasus ADINAYA karena Adnan benar-benar tidak tahu tentang kejadian itu Jadi sekarang ia harus mempertanyakan yang ini kepada sang bapak tentang semua ini.

Ia rela menutup usahanya hari ini hanya untuk menjelaskan situasi yang terjadi sekarang karena ia tidak mungkin melanjutkan usaha kalau pikirannya malah menjalar ke mana-mana Jadi sekarang lebih baik ia segera ke rumah untuk mempertanyakan hal ini dengan segera.

"Pak!" panggil Adnan.

"Bapak!"

Adnan terus memanggil nama Bapak nya, akan tetapi tidak ada jawaban atas panggilan itu, dan setelah masuk rumah. Tenyata sang bapak sekarang sedang asik mabuk dengan meneguk minuman alkohol disana.

"Bapak hentikan! Jangan mabuk terus!" sentak Adnan.

Namun sepertinya aksi yang dilakukan Adnan tidak digubris oleh bapaknya sendiri dan bahkan ia terus meneguk minuman itu yang menyisakan tinggal satu botol lagi.

"Bapak hentikan!!!"

Dengan terpaksa Adnan langsung mengambil satu botol dan langsung menghempaskannya begitu saja hingga memecahkan botol kaca itu berkeping-keping membiarkan kepingannya itu berserakan di sepanjang rumah karena ia sudah tidak bisa menghentikan sang bapak dan Adnan terpaksa melakukan hal ini.

"B*BI KAU YA! MAU BAPAK HAJAR INI ANAK!"

Bapaknya Adnan mulai murka dengan tindakan sang anak hingga akhirnya dia berdiri dengan tatapan mabuknya itu namun sebelum melakukan hal itu Adnan langsung mengambil pecahan botol dan langsung menodongkan pecahan botol itu kepada sang bapak agar berhenti maju.

"Bapak, Adnan mohon. Bukan bapak kan pelaku pembunuhan ADINAYA beberapa tahun yang lalu kan?" tanya Adnan.

Pertanyaan itu justru membuat Sang Bapak sedikit terkejut pasalnya kasus ini awalnya semua orang tidak ada yang tahu tapi ternyata Kenapa kasus ini malah sampai ke telinga anaknya.

"Bukan bapak kan pelakunya!" sekali lagi Adnan mempertanyakan.

"Bukan nak. Bukan bapak pelakunya, mana mungkin bapak tega melakukan ini kepada ibu kamu sendiri," bela bapaknya.

"Kalo memang benar bapak bukan pelakunya, tapi kenapa bapak masih mabuk. Dan Adnan masih di siksa sama bapak! Bapak gak tahu kan. Selama ini telinga aku yang sebelah kiri ini tuli pak. Karena itu ulah bapak! KAPAN BAPAK AKAN BERUBAH!! KAPAN PAK!!!"

Akhirnya segala unek-unek yang ada di dalam hati Adnan keluar ternyata selama ini dan menderita menderita secara lahir dan batin Bahkan ia juga cacat dalam segi fisik dan juga mental akibat tindakan Sang Bapak yang pemabuk itu tetapi sebagai seorang anak Adnan tetap menyayanginya.

Bahkan ia rela membuka usaha dari hasil uang yang memang bapaknya tidak hendaki yaitu dengan memenangkan sebuah pertandingan game yang dulunya diusulkan oleh Danny kepada dirinya dan akhirnya toko bunganya itu laris manis tapi tidak seperti usahanya yang berkembang sedikit demi sedikit justru yang ingin dirasakan oleh Adnan adalah mendapatkan kasih sayang dari sang bapak ternyata perjuangannya selama ini sia-sia bapak nya malah makin terus menyiksanya walaupun secuil apapun itu selalu salah di mata sang bapak.

Akhirnya Adnan melemparkan pecahan kaca itu dan mulai segera membereskannya karena tidak ada percakapan lagi setelah adu mulut terjadi.

Sambil mengamankan sisa pecahan kaca itu Adnan sedikit menatap sang bapak.

"Adnan harap, bapak bukan pelakunya. Walaupun Adnan di perlakuan hewan seperti ini."

***

Setelah itu berpindah kepada Zayn yang memang sekarang memilih untuk kembali bekerja lagi setelah tadi menyaksikan kejadian yang membuat persahabatan mereka berlima runtuh seketika dan sepertinya akan sulit kembali terjalin karena semua sudah ada kaitannya dengan benang merah masing-masing.

Masih seperti biasa ada bekerja di SPBU mengisi bahan bakar kendaraan yang lalu lalang di sekitar jalan ini awalnya ia sempat memikirkan tentang kejadian tadi.

Tenyata Ariel masuk ke geng motor tersebut bukan karena persahabatan tapi karena ini mencari tahu tentang kasus itu dimana kasusnya ini menyangkut dengan alm ibu nya. Dan itu membuat Zayn senang karena Ariel sayang kepadanya hingga Zayn berpikir untuk tidak terlalu keras kepada Ariel kalau sudah menyangkut geng motor tersebut.

Baru saja ia berkata itu kepada hati sesuai pikirnya tiba-tiba sekumpulan geng motor itu datang ke SPBU tempat dimana Zayn bekerja sekarang karena tidak mau mencolok begitu saja jadi akhirnya dia cepat-cepat menggunakan masker dan mulai melayani para anggota dari geng motor tersebut yang sedang mengisi bahan bakar motor mereka.

Ketika ia mulai mengisi tangki bensin motor mereka masing-masing Terdengar pembicaraan yang penting di sana dan secara tidak sengaja Zayn juga menguping pembicaraan itu.

"Hahahaha, bodoh banget mereka."

"Bukan hanya mereka yang bodoh, tapi Ariel juga bodoh. Ia mau aja di maanfaatin sama Aiman dan yang lainnya," timpal salah satu anggota nya.

"Katanya mereka sahabatan?"

"Kata siapa? Enggaklah! Aiman sendiri yang bilang bahwa dirinya dan Ariel bukan sahabatan tapi hanya manfaatan."

"Hahahahaha wkwkwk," ledak tawa mereka semua.

Zayn mendengar semua pembicaraan mereka dan di sana Zayn langsung tersulut emosi karena apa yang tadi ia bicarakan dengan hati dan pikirannya tidak sesuai dengan kenyataan ternyata Ariel masih tetap ingin berteman dan bersahabat dengan mereka tapi padahal yang dibalas oleh mereka adalah hanyalah penghianatan karena mereka hanya memanfaatkan uangnya saja bukan ketulusan dan pengorbanan yang dilakukan oleh Ariel kepada mereka.

Namun Zayn tidak bisa meledak emosi sembarangan karena ini akan mempengaruhi kepada kinerja dirinya bekerja di sini jadi ia harus paham emosinya untuk beberapa saat untuk membersihkan dulu pekerjaannya lalu setelah itu ia harus pergi ke tempat Ariel di mana biasanya berada.

Setelah anggota dari geng motor tersebut pergi Ariel langsung meminta izin kepada bosnya dan berakhir diizinkan oleh sang bos untuk meninggalkan tempat ini sebelum waktunya karena ia harus segera menemukan Ariel secepatnya agar segera keluar dari geng motor tersebut karena Ariel lagi lagi membeberkan alasan yang sama seperti dulu bukan atas nama pengungkapan kasus ini melainkan atas nama persahabatan yang ia junjung dan yang ia butuhkan dari dulu.

Tanpa mengganti bajunya terlebih dahulu Zaun terus berlari sambil mengabaikan suasana sore yang semakin lama semakin hilang akibat sebentar lagi datangnya siang malam ternyata Ariel berada di tempat di mana Zayn bekerja di malam hari itu sebuah cafe. Untung saja Zayn tidak pergi ke markas geng motor tersebut dan menggunakan feelingnya ia berhasil menemukan Ariel di tempat ini.

"ARIEL!"

***