Loading...
Logo TinLit
Read Story - Qodrat Merancang Tuhan Karyawala
MENU
About Us  

Hari yang dinantikan tiba, maka jangan sia-siakan kesempatan istirahat dan liburan kali.

***

 

Tujuan mereka akhirnya sampai yaitu di sebuah pantai di salah satu kota yang memang biasanya pantai itu akan selalu ramai tetapi mereka memilih pantai yang sepi untuk mereka tempati mereka berlima. Sepertinya Nara dan juga Danny sudah mempersiapkan hal ini jauh-jauh jadi mereka berempat tidak bisa protes yang penting mereka hanya bisa menikmati waktu bersantai tanpa memikirkan pekerjaan dan juga belajar.

"Sampai deh," sorak Danny.

Adnan memberhentikan mobilnya di dekat pantai dan kebetulan tidak jauh dari pantai sudah ada yang memang sudah dibooking oleh Danny dan juga Nara jadi tidak ada yang akan mengganggu mereka.

Yang lainnya pun keluar dari mobil dan mengambil barang-barang yang tadi mereka bawa dari rumah untuk masuk ke dalam villa itu.

Setelah mereka masuk mereka berhenti di ruang tamu karena Danny belum menentukan kamar yang mana yang akan mereka tempati.

"Dan? Untuk kamar ini gimana?" tanya Adnan.

"Oh untuk itu. Guys!" teriak Danny.

Semua orang yang ada di sana langsung menuju perhatiannya kepada Danny.

"Jadi kebetulan di villa ini ada 5 kamar Jadi kalian bebas mau pilih kamar yang mana karena muat untuk kita di sini ada," ujar Danny.

"Baiklah kalo gitu, biar gue tentukan ya biar nggak repot soalnya," ungkap Zayn.

"Jadi untuk Rafi sama Danny akan menempatkan kamar depan, sedangkan kamar belakang akan di tempati gue, Adnan dan Ariel. Gitu gapapa kan?" tanya Zayn.

"Gapapa kok Kak, Danny setuju."

Setelah ditentukan kamar mereka semua langsung memasuki kamar itu dan mulai dengan kegiatan masing-masing. Entah apa yang mereka lakukan kita tidak tahu yang penting sepertinya mereka beres-beres.

Hingga salah satu diantara mereka yaitu Adnan keluar dari kamar karena mengambil peralatan yang tadi ada di mobil Danny. Bersamaan itu juga Zayn keluar dan melihat ada beberapa bahan makanan yang memang sempat dibawa oleh mereka dari rumah.

"Adnan, biar gue bantu," tawar Zayn.

"Makasih Kak."

Setelah itu mereka sampai di dapur dan menyimpan barang-barang yang tadi mereka angkut dari mobil ke dalam sini.

"Adnan kita bikin makan siang yuk, sepertinya mereka belum pada makan siang deh walaupun bawa cemilan masing-masing sih," kata Zayn.

"Setuju Kak. Mau gue bantu?" tawar Adnan.

"Oke. Sebelumnya makasih," ucap Zayn.

Jadi mereka berdua langsung menguasai area dapur untuk membuat makanan dimulai dari mencuci beras untuk mereka masak dan juga memotong sayuran serta daging yang dibawa tadi.

Terdengar suara menggoreng yang dilakukan oleh Zayn, dan itu membuat ketiga remaja yang berada di kamar sontak keluar karena suara dan juga aroma yang sangat menyengat.

"Em bau apa nih?" tanya Ariel.

"Eh Ariel, Keganggu ya sama aromanya," ucap Zayn.

"Enggak kok, kami malahan penasaran siapa yang memasak dengan aroma seenak ini. Eh ternyata Kak Zayn sama Kak Adnan yang masak," kata Ariel.

"Hanya kak Zayn yang masak Kakak cuma bantuin sedikit aja," ralat Adnan apa yang dikatakan oleh Ariel.

"Tapikan kakak juga ada disini."

Tidak ada lagi percakapan setelah itu karena mereka bertiga langsung membantu Adnan mengelap alat makan yang ada di sana lalu mulai menyusunnya di meja makan, lalu beberapa menit kemudian makanan Zayn sudah matang dan langsung dihidangkan di meja makan.

"Asik makan enak nih," kata Rafi.

"Emang selama ini nggak makan enak situ kan orang kaya," ucap Ariel.

"Yah nggak selalu sih soalnya kenapa gue sebut ini makanan enak karena ini adalah makanan yang langsung dimasak oleh Kakak online gue yang selama ini hanya sering mengatakan bahwa ia sedang masak," jelas Rafi.

"Oh gitu. Ya udah mending kita langsung makan aja soalnya nanti sore kan kita mau jalan-jalan lagi kan," ajak Danny.

"Ayo! Serbu!!"

Mereka bertiga langsung duduk di meja makan dan mengambil satu persatu masakan itu tidak ketinggalan Zayn dan juga Adnan yang memang langsung duduk dan juga mengambil satu persatu makanan yang telah mereka buat.

Akhirnya mereka pun terdiam ketika makanan itu masuk dari mulut mereka.

 

***

 

Makanan pun sudah habis dan sekarang giliran para tiga remaja bagian mencuci piring sedangkan dua orang dewasa ini sedang duduk manis melihat ke arah pantai yang sejuk dengan semilir angin. Entah kapan terakhir kali mereka bisa merasakan waktu yang senggang ini biasanya kalau di dalam rumah mereka akan memikirkan tentang pekerjaan-pekerjaan dan juga pekerjaan.

Karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini kalau mereka tidak berusaha pasti ada hikmah dibalik kerja keras mereka walaupun belum menikmati hasilnya sekarang tapi setidaknya satu hari ini mereka bisa merasakan yang namanya istirahat dari segala rutinitas yang ada.

"Adnan, Kapan terakhir kali lo istirahat dan bersantai seperti ini?" tanya Zayn.

"Gak tahu Kak. Bahkan gue juga tidak ingat kapan terakhir kali seperti ini soalnya dari kecil gue udah dituntut untuk bekerja keras, apalagi setelah kepergian Ibu gue waktu itu. Dan ditambah lagi ayahku yang pemabuk itu membuat aku harus ekstra bekerja keras mencari uang sekaligus menjaga bapak agar tidak berbuat onar," jelas Adnan.

"Gue juga sama Adnan. Gue juga bekerja keras walaupun gue lulusan cumlaude tapi Tuhan belum mengizinkanku untuk bekerja dengan begitu santai tapi setidaknya gue bersyukur karena gue masih bisa menerima kerjaan di samping orang yang lulusan Sama kayak gue masih pengangguran," kata Zayn.

"Jadi kita sama-sama bekerja untuk orang yang kita sayangi mudah-mudahan pengorbanan kita tidak akan sia-sia agar kita bisa menjadi anak yang berbakti kepada salah satu orang tua yang masih ada," tambah Adnan.

Ketika orang dewasa itu sedang merenung tiba-tiba dikejutkan oleh ketiga remaja yang telah menyelesaikan pekerjaannya.

"Ba!"

"Astaghfirullah, bikin kaget saja."

"Lagian Kenapa sih masih aja mikirin pekerjaan kalian sekarang kita kan lagi jalan-jalan jadi lebih baik kita bersenang-senang aja yuk," ajak Danny.

Danny berlari dan diikuti oleh Ariel dan Rafi sambil menarik tangan kedua orang dewasa itu untuk masuk ke dalam mobil untuk jalan-jalan ke tempat berikutnya menikmati sisa waktu yang akan segera berakhir kalau tidak digunakan.

"Kita mau kemana?" tanya Zayn.

"Ada deh. Kak, lebih baik Kakak duduk manis aja di mobil nikmati pemandangan biar Kami bertiga yang akan menentukan Ke mana arah kita pergi sekarang. Setuju!"

"Setuju!!"

Ariel menyuruh seperti itu dan langsung disetujui oleh Danny dan juga Rafi. Dan sebelum mereka benar-benar pergi ketika Dani menghidupkan mobilnya Adnan dan Zayn seketika terkejut dan berteriak.

"BERHENTI! VILLANYA BELUM DI KUNCI!!"

 

***

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Hideaway Space
169      133     0     
Fantasy
Seumur hidup, Evelyn selalu mengikuti kemauan ayah ibunya. Entah soal sekolah, atau kemampuan khusus yang dimilikinya. Dalam hal ini, kedua orang tuanya sangat bertentangan hingga bercerai. evelyn yang ingin kabur, sengaja memesan penginapan lebih lama dari yang dia laporkan. Tanpa mengetahui jika penginapan bernama Hideaway Space benar-benar diluar harapannya. Tempat dimana dia tidak bisa bersan...
Arsya (Proses Refisi)
1345      769     1     
Mystery
"Aku adalah buku dengan halaman yang hilang. Cerita yang tercerai. Dan ironisnya, aku lebih paham dunia ini daripada diriku sendiri." Arsya bangun di rumah sakit tanpa ingatanhanya mimpi tentang seorang wanita yang memanggilnya "Anakku" dan pesan samar untuk mencari kakeknya. Tapi anehnya, ia bisa mendengar isi kepala semua orang termasuk suara yang ingin menghabisinya. Dunia orang dewasa t...
Aku Ibu Bipolar
55      48     1     
True Story
Indah Larasati, 30 tahun. Seorang penulis, ibu, istri, dan penyintas gangguan bipolar. Di balik namanya yang indah, tersimpan pergulatan batin yang penuh luka dan air mata. Hari-harinya dipenuhi amarah yang meledak tiba-tiba, lalu berubah menjadi tangis dan penyesalan yang mengguncang. Depresi menjadi teman akrab, sementara fase mania menjerumuskannya dalam euforia semu yang melelahkan. Namun...
That's Why He My Man
1451      878     9     
Romance
Jika ada penghargaan untuk perempuan paling sukar didekati, mungkin Arabella bisa saja masuk jajaran orang yang patut dinominasikan. Perempuan berumur 27 tahun itu tidak pernah terlihat sedang menjalin asmara dengan laki-laki manapun. Rutinitasnya hanya bangun-bekerja-pulang-tidur. Tidak ada hal istimewa yang bisa ia lakukan diakhir pekan, kecuali rebahan seharian dan terbebas dari beban kerja. ...
Pacarku Pergi ke Surga, Tapi Dia Lupa Membawa Buku Catatan Biru Tua Itu
2018      522     7     
Fantasy
Lily adalah siswa kelas 12 yang ambisius, seluruh hidupnya berputar pada orbit Adit, kekasih sekaligus bintang pemandunya. Bersama Adit, yang sudah diterima di Harvard, Lily merajut setiap kata dalam personal statement-nya, sebuah janji masa depan yang terukir di atas kertas. Namun, di penghujung Juli, takdir berkhianat. Sebuah kecelakaan tragis merenggut Adit, meninggalkan Lily dalam kehampaan y...
Our Perfect Times
1576      957     8     
Inspirational
Keiza Mazaya, seorang cewek SMK yang ingin teman sebangkunya, Radhina atau Radhi kembali menjadi normal. Normal dalam artian; berhenti bolos, berhenti melawan guru dan berhenti kabur dari rumah! Hal itu ia lakukan karena melihat perubahan Radhi yang sangat drastis. Kelas satu masih baik-baik saja, kelas dua sudah berani menyembunyikan rokok di dalam tas-nya! Keiza tahu, penyebab kekacauan itu ...
Di Bawah Langit Bumi
3032      1287     87     
Romance
Awal 2000-an. Era pre-medsos. Nama buruk menyebar bukan lewat unggahan tapi lewat mulut ke mulut, dan Bumi tahu betul rasanya jadi legenda yang tak diinginkan. Saat masuk SMA, ia hanya punya satu misi: jangan bikin masalah. Satu janji pada ibunya dan satu-satunya cara agar ia tak dipindahkan lagi, seperti saat SMP dulu, ketika sebuah insiden membuatnya dicap berbahaya. Tapi sekolah barunya...
Winter Elegy
744      510     4     
Romance
Kayra Vidjaya kesuma merasa hidupnya biasa-biasa saja. Dia tidak punya ambisi dalam hal apapun dan hanya menjalani hidupnya selayaknya orang-orang. Di tengah kesibukannya bekerja, dia mendadak ingin pergi ke suatu tempat agar menemukan gairah hidup kembali. Dia memutuskan untuk merealisasikan mimpi masa kecilnya untuk bermain salju dan dia memilih Jepang karena tiket pesawatnya lebih terjangkau. ...
I Found Myself
67      62     0     
Romance
Kate Diana Elizabeth memiliki seorang kekasih bernama George Hanry Phoenix. Kate harus terus mengerti apapun kondisi Hanry, harus memahami setiap kekurangan milik Hanry, dengan segala sikap Egois Hanry. Bahkan, Kate merasa Hanry tidak benar-benar mencintai Kate. Apa Kate akan terus mempertahankan Hanry?
Kaca yang Berdebu
133      109     1     
Inspirational
Reiji terlalu sibuk menyenangkan semua orang, sampai lupa caranya menjadi diri sendiri. Dirinya perlahan memudar, seperti bayangan samar di kaca berdebu; tak pernah benar-benar terlihat, tertutup lapisan harapan orang lain dan ketakutannya sendiri. Hingga suatu hari, seseorang datang, tak seperti siapa pun yang pernah ia temui. Meera, dengan segala ketidaksempurnaannya, berjalan tegak. Ia ta...